Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Supratomo
Informasi
Analisis dan/atau sintesis terhadap data
ATRIBUT INFORMASI
Akurat Presisi Tepat waktu Jelas INFORMASI Diperlukan Quantifiable Vertifiable Accessible Non-bias Comprehensive
SISTEM
Definisi :
adalah suatu gugus dari elemen yang saling berhubungan dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan atau suatu gugus dari tujuantujuan (Manetsch dan Park, 1979) adalah cara pandang terhadap suatu dunia nyata yang terdiri dari elemenelemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan dlm lingkungan yang kompleks (Simatu, 1995) adalah suatu kumpulan objek yang terangkai dalam interaksi dan saling tergantung yang teratur (Gordon, 1989)
B C A D E D2 D1
SISTEM INFORMASI
DEFINISI
adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu organisasi (Alter, 1992) adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna (Bodnar dan Hopwood, 1993) adalah suatu sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebar informasi untuk tujuan tertentu (Turban, McLean dan Wetherbe, 1999) adalah suatu rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai (Hall, 2001)
Suatu paket perangkat lunak (software) yang menghubungkan (link) suatu peta digital (digital map) dengan suatu database . Concerned with geographic concepts, the primitive elements used to describe, analyze, model, reason about, and make decisions on phenomena distributed on the surface of the earth. A GIS is a computer system capable of capturing, storing, analyzing, and displaying geographically referenced information; that is, data identified according to location. Practitioners also define a GIS as including the procedures, operating personnel, and spatial data that go into the system (US Geological Survey)
Aplikasi Aplikasi SIG Pariwisata : inventaris daerah pariwisata, analisis potensi daerah unggulan untuk pariwisata, dsb. Pertanahan : manajemen pertanahan, sistem informasi pertanahan, dsb. Perdagangan/bisnis : penentuan lokasi-lokasi bisnis yang prospektif untuk pasar, bank, pasar swalayan, mesin ATM, kantor cabang, show room, gudang, dsb. Perpajakan : penaksiran potensi pendapatan dari sektor pajak PBB, periklanan, perijinan dsb.
Aplikasi Aplikasi SIG Telekomunikasi : inventarisasi jaringan telkom, sistem informasi pelanggan, perencanaan pemeliharaan dan analisa perluasan jaringan, sistem informasi fasilitas umum telekomunikasi (wartel, warnet, telp. Umum dsb), inventarisasi jaringan dan pelanggan TV kabel, antena parabola dsb. Hidrographi dan kelautan : inventarisasi dan manajemen stasiun pengamatan pasang-surut, taman laut, coastal management, dsb. Pendidikan : penentuan kesesuaian lokasi pendidikan, sistem informasi pendidikan/akademis, sistem bantu pemahaman dan pembelajaran geografi, dsb. Geologi/pertambangan : inentarisasi, manajemen dan perijinan lokasi-lokasi tambang, evaluasi kesesuaian lahan untuk tambang, potensi mineral dsb.
Aplikasi Aplikasi SIG Transportasi/perhubungan : inventarisasi jaringan transportasi, analilis kesesuaian dan penentuan rute-rute alternatif, manajemen pemeliharaan dan perencanaan perluasan jaringan transportasi, analisis rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan, dsb. Kesehatan : penyediaan data atribut spasial distribusi penderita suatu penyakit tertentu, pola dan model penyebaran penyakit, distribusi unit-unit fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, apotik), dsb. Utiliti : jaringan air minum, kelistrikan, fasilitas umum (mck, pembuangan sampah dsb. Militer : data spasial untuk rute-rute logistik, peralatan perang dsb.
REFERENSI
Anonimous. 2004. Geographic Information Systems (GIS) Poster. USGS Science for changing the world. Jones, Christopher. 1997. Geographical Information System and Computer Cartography. Addison Wesley Longman. Singapore Eddy Prahasto. 2001. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Penerbit Informatika. Bandung Burrough, P.A. and R.A. McDonnell. 1998. Principles of Geographical Information Systems. Oxford University Press. Oxford
KOMPONEN GIS
Sumber
Terminologi dari Eropa Terminologi dari Kanada Terminologi yg berbasiskan teknologi Terminologi yg berbasiskan disiplin ilmu Terminologi yg berbasiskan disiplin ilmu Terminologi (turunan) nongeografi Terminologi yg berdasarkan ilmunya
2
Observed phenomena
S GI
M O K
N O P
EN
Database
Graphics
Interpretations
4
Data Acquisition
Digitise maps and documents Obtain existing data sets Perform primary survey
Database Construction
Conceptual data modelling Specify database structure Specify update procedures Load data to database
Communication / Visualisation
Create maps Explore data Create 3D view Produce reports
INFORMASI GEOGRAFIS
Spasial Non-spasial
SPASIAL
Named
places : topographic places and landmarks, addresses, administrative units Quantitative locational survey data : coordinat systems, geometric primitives (points, lines, areas) Size, shap and pattern descriptors Spacial relationships Associations and Correlations
10
Named Places
Topographic places : Sungai Je'neberang, Malino, Bulurokeng
Administrative units : Kodya Makassar, Kecamatan Wajo Addresses : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 11, 90245 Makassar
(a). Points, liness and areas yang menggambarkan, misalnya pohon, bangunan, jalan, sungai dsb. (b). Titik-titik tak beraturan yang menggambarkan, misalnya suhu lingkungan, dsb. (c). Grid cells yang beraturan yang menggambarkan, misalnya jenis tanah, dsb.
11
(a). Set of quantitative orientation observations. : arah angin (b). Meandering shape : sungai (c). Angular shape : jalan (c). Random distribution : lokasi sekolah (d). Clustered distribution : tanaman perkebunan
12
13
Associations and Correlations : Melihat hubungan antar kejadian-kejadian yang ditunjukkan oleh pola atau bentuk data tertentu. Misalnya kajian tentang distribusi sosial-ekonomi : pendapatan, kesehatan pendidikan, pekerjaan dsb. Dalam hal ini dapat dibahas apakah ada korelasi antara unsur-unsur tsb.
14
Contoh :
Contoh :
Nonspasial
Semantics (meanings) : hal yang khususnya berhubungan dengan identifikasi, nama dan dengan klasifikasi yang terstruktur Statistics: yang mendeskripsikan data menurut variabelnya
Skala data
Nominal : data pada tingkat yang paling sederhana, dimana angka2 atau lambang2 digunakan untuk mengklasifikasikan suatu objek, orang atau sifat. Misalnya jenis kelamin : pria, wanita ; nama tanaman penghasil biji-bijian (serealia) : padi, jagung, kedele, gandum Ordinal : data yang sudah diurutkan dari jenjang yang paling rendah ke yang paling tinggi atau sebaliknya. Misalnya : tekstur pasir : halus, sedang, kasar. Interval : data yang mempunyai sifat-sifat nominal dari data ordinal dan jarak antara dua angka dalam skala itu diketahui ukurannya. Misalnya : skala suhu oC Rasio : data yang mengandung sifat-sifat interval dan juga mempunyai nilai nol mutlak sebagai titik acuan. Misalnya : jumlah penduduk 17
Kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan diperlukan perangkat lunak untuk memanipulasinya
DATA AQUISITION
Primary data acquisition : Survey methods : Remote sensing Gound survey Interviews Secondary data acquisition : Processes : Digitizing Coding Scanning Editing Verification Word processing Raw data : Vector data Raster data Scanned images Text files Attribute data
3
1. RASTER : represents features as a matrix of cells in continuous space. Raster data resolution is dependent on the pixel or grid size and may vary from sub-meter to many kilometers Because these data are two-dimensional, GISs store various information such as forest cover, soil type, land use, wetland habitat, or other data in different layers. Generally, raster data requires less processing than vector data, but it consumes more computer storage space.
Contoh data raster : Digital terrain models (DTM) Digital elevation models (DEM) Sumber/asal data raster : 1. remotely sensed data from satellites 2. scanned drawings or pictures
6
2. VEKTOR : represents each feature (locations) as a row in a table, and feature shapes (lines or areas) are defined by x,y locations in space. A vector based system displays graphical data as points, lines or curves, or areas with attributes Vector systems are capable of very high resolution (less than or equal to .001 inch) and graphical output is similar to hand-drawn maps. This system works well with azimuths, distances, and points, but it requires complex data structures and is less compatible with remote sensing data. Vector data requires less computer storage space and maintaining topological relationships is easier in this system.
Contoh data vektor Digital line graphs (DLG) Sumber/asal data : 1. by tracing map features on the actual source maps or photos with a stylus on a digitizing board 2. by tracing a scanned image on the computer screen in a similar manner
8
10
11
Example : an aerial photo (raster) is overlaid with with supplemental vector information
12
Raster
Simple data structure Compatible with remotely sensed or scanned data Simple spatial analysis procedures
Vector
Requires less disk storage space Topological relationships are readily maintained Graphical output more closely resembles handdrawn maps
MODEL DATA NON-SPASIAL Tipe data Text Number Memo Date/Time Logical Object Yes / No Integer (bil. Bulat) Real (bil. Desimal) Ukuran s/d 255 karakter 1 4 byte 8 16 byte s/d 65.535 karakter 8 byte 1 byte Gambar, tabel, dsb Sesuai ukuran objek
14
PERANCANGAN BASISDATA
Tahapan :
Secara konseptual Secara logis Secara fisis
Secara konseptual : menyajikan konsep tentang bagaimana pemakai basisdata memperlakukan atau memandang data Secara logis : merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai (model relasional, hirarkis atau jaringan) Secara fisis : merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basisdata yang bersifat logis menjadi basisdata yang bersifat fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal
Daur hidup pengembangan basis data (SDLC : System Development Life Cycle)
15
16
Entitas
Atribut
Hubungan
Kekangan
Kunci Kandidat
Kunci Asing
Integritas Referensial
Domain
Kunci Primer
Kunci Alternatif
Insert
Delete
Update
Nama
Tipe
Format
Panjang
Nilai
17
STRUKTUR DATABASE
Flat / speadsheet Hierarchical Network Relational
19
Jumlah Jurusan 6
Dosen
NIP 130234678
Mata Kuliah Mahasiswa No. Mhs G11099034 Nama Budi Raja Jurusan Teknologi Pertanian
405 TEP 3
20
21
Mahasiswa No. Mhs G11099034 Nama Budi Raja Jurusan Teknologi Pertanian Program Studi Teknik Pertanian
Registrasi No. Mhs G11099034 G11098123 . Mata Kuliah Kode MK 405 TEP 3 Nama MK Hidrologi Teknik .. Nama Fakultas Pertanian Ekonomi Jumlah Dosen 225 312 . Nama MK 405 TEP 3 333 TEP 3 ..
130234678 131834678 .
Jumlah Jurusan 6 4 .
24
MATAKULIAH DATA Nama Kode Sks Nip METODE Menambah data matakuliah Menghapus data matakuliah dll
25
Each component has a graphic symbol and there exists a set of rules for building a graph (i.e., an E-R model) of a database using the three basic symbols. Entities are represented as rectangles, relationships as diamonds and attributes as ellipses. no_ktp nama PERSON alamat MEMILIKI no_persil PERSIL luas
26
27
Attributes
name, address_range
Spatial Object
Line Line Polygon
Footprint
30
31
32
33