Professional Documents
Culture Documents
adalah
parasit
berukuran
mikroskopik
yang
Benda mati:
Dapat dikristalkan. Ukurannya sangat kecil (ultramikroskopis), sekitar 2-300 milimikron, lebih kecil dari bakteri (10 mikron). Tidak memiliki bagian yang hidup pada sebuah sel yaitu protoplasma (inti & sitoplasma). Reproduksi virus Daur litik (pecah) Adsorbsi Fase injeksi/fase infeksi/penetrasi sel inang
Fase sintesis/eklifase
Fase Perakitan Fase Litik
Fase pembelahan
Fase sintesis Fase perakitan Fase Litik Struktur virus Simetri kubik
Simetri heliks
Virus dengan struktur kompleks (poxvirus)
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) Virus herpes Virus infuelza
Paramyxovirus
Peranan virus dalam kehidupan Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh).
Parasit adalah hewan renik yang dapat menurunkan produktivitas hewan yang ditumpanginya. Parasit dapat menyerang manusia dan hewan, seperti menyerang kulit manusia. Adaptasi parasit Adaptasi ini dapat bersifat morfologi dan biologi. Hasil dari
Vektor
Vektor berarti pembawa atau pengangkut. Vektor adalah organisme yang memindahkan parasit stadium infektif dari penderita ke organisme penerima. Secara umum vektor dapat dibedakan menjadi: Vektor mekanik Vektor biologik Cara penularan parasit Penularan secara vertikal Penularan secara horizontal;
o Kontak langsung
o Kontak tidak langsung
Demam katamaya
Amubiasis
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan
imunisasi lainnya. Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif.
Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya.
Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada seseorang dengan cara suntik atau minum / telan. Setelah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh kita maka tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit tersebut dengan membantuk antibodi. Antibodi itu uumnya bisa terus ada di dalam tubuh orang yang telah diimunisasi untuk melawan penyakit yang mencoba menyerang. Keberhasilan Imunisasi tergantung faktor:
Munisasi campak
Imunisasi mmr Imunisasi typhus Imunisasi varicella Imunisasi hepatitis a Vaksin combo