You are on page 1of 6

Kumpulan Renungan

57 Sen
Posted by Administrator in Articles (Tuesday January 30, 2007 at 9:23 am) Seorang anak gadis kecil sedang berdiri terisak didekat pintu masuk sebuah gereja yang tidak terlalu besar, ia baru saja tidak diperkenankan masuk ke gereja tersebut karena sudah terlalu penuh. Seorang pastur lewat didekatnya dan menanyakan kenapa si gadis kecil itu menangis? Saya tidak dapat ke Sekolah Minggu kata si gadis kecil. Melihat penampilan gadis kecil itu yang acak-acakan dan tidak terurus, sang pastur segera mengerti dan bisa menduga sebabnya si gadis kecil tadi tidak disambut masuk ke Sekolah Minggu. Segera dituntunnya si gadis kecil itu masuk ke ruangan Sekolah Minggu di dalam gereja dan ia mencarikan tempat duduk yang masih kosong untuk si gadis kecil. Sang gadis kecil ini begitu mendalam tergugah perasaannya, sehingga pada waktu sebelum tidur dimalam itu, ia sempat memikirkan anak-anak lain yang senasib dengan dirinya yang seolah-olah tidak mempunyai tempat untuk memuliakan Jesus. Ketika ia menceritakan hal ini kepada orang tuanya, yang kebetulan merupakan orang tak berpunya, sang ibu menghiburnya bahwa si gadis masih beruntung mendapatkan pertolongan dari seorang pastur. Sejak saat itu, si gadis kecil berkawan dengan sang pastur. Dua tahun kemudian, si gadis kecil meninggal di tempat tinggalnya didaerah kumuh,dan sang orang tuanya meminta bantuan dari si pastur yang baik hati untuk prosesi pemakaman yang sangat sangat sederhana. Saat pemakaman selesai dan ruang tidur si gadis di rapihkan, sebuah dompet usang, kumal dan sobek sobek ditemukan, tampak sekali bahwa dompet itu adalah dompet yang mungkin ditemukan oleh si gadis kecil dari tempat sampah. Didalamnya ditemukan uang receh sejumlah 57 sen dan secarik kertas bertuliskan tangan, yang jelas kelihatan ditulis oleh seorang anak kecil yang isinya: Uang ini untuk membantu pembangunan gereja kecil agar gereja tersebut bisa diperluas sehingga lebih banyak anak anak bisa menghadiri ke Sekolah Minggu Rupanya selama 2 tahun, sejak ia tidak dapat masuk ke gereja itu, si gadis kecil ini mengumpulkan dan menabungkan uangnya sampai terkumpul sejumlah 57 sen untuk maksud yang sangat mulia. Ketika sang pastur membaca catatan kecil ini, matanya sembab dan ia sadar apa yang harus diperbuatnya. Dengan berbekal dompet tua dan catatan kecil ini, sang pastur segera memotivasi

para pengurus dan jemaat gerejanya untuk meneruskan maksud mulia si gadis kecil ini untuk memperbesar bangunan gereja. Namun Ceritanya tidak berakhir sampai disini. Suatu perusahaan koran yang besar mengetahui berita ini dan mempublikasikannya terus menerus. Sampai akhirnya seorang Pengembang membaca berita ini dan ia segera menawarkan suatu lokasi yang berada didekat gereja kecil itu dengan harga 57 sen, setelah para pengurus gereja menyatakan bahwa mereka tak mungkin sanggup membayar lokasi sebesar dan sebaik itu. Para anggota jemaat pun dengan sukarela memberikan donasi dan melakukan pemberitaan, akhirnya bola salju yang dimulai oleh sang gadis kecil ini bergulir dan dalam 5 tahun, berhasil mengumpulkan dana sebesar 250.000 dollar, suatu jumlah yang fantastik pada saat itu (pada pergantian abad, jumlah ini dapat membeli emas seberat 1 ton). Inilah hasil nyata cinta kasih dari seorang gadis kecil yang miskin, kurang terawat dan kurang makan,namun perduli pada sesama yang menderita. Tanpa pamrih, tanpa pretensi. Saat ini, jika anda berada di Philadelphia, lihatlah Temple Baptist Church, dengan kapasitas duduk untuk 3300 orang dan Temple University, tempat beribu ribu murid belajar. Lihat juga Good Samaritan Hospital dan sebuah bangunan special untuk Sekolah Minggu yang lengkap dengan beratus ratus (yah,beratus ratus) pengajarnya, semuanya itu untuk memastikan jangan sampai ada satu anakpun yang tidak mendapat tempat di Sekolah MInggu. Didalam salah satu ruangan bangunan ini, tampak terlihat foto si gadis kecil, yang dengan tabungannya sebesar 57 sen, namun dikumpulkan berdasarkan rasa cinta kasih sesama yang telah membuat sejarah. Tampak pula berjajar rapih foto sang pastur yang baik hati yang telah mengulurkan tangan kepada si gadis keci miskin itu, yaitu pastor DR.Russel H.Conwell penulis buku Acres of Diamonds - a true story.

9 comments for 57 Sen


1. cerita yg sangat menggugah perasaan. kadang kita pikir2 brp bsr uang yg akan kita mskkan dlm kantong kolekte saat akn msk ke gereja, smentara Tuhan tdk pernah pikir2 utk mengorbankan hidupNya bagi kita. Comment by didiet April 13, 2007 @ 5:41 pm 2. sy sdh pnh membaca kisah ini, namun setiap kali membacanya selalu saja sy menangis. Apkh anda tau kawan bhw gadis miskin itu adlh kita dan pastur itu melambangkan Bapa. Bkn perkara brp bsr yg dpt engkau berikan, tp sebrp bsr kepedulianmu utk mengasihi org lain, hatimulah yg Kulihat anakku, kt Bapa di surga! Comment by hendra July 12, 2007 @ 8:11 am 3. Duh. Rasanya kita malu sekali jika kita yang berkelimpahan harta tidak mau membaginya untuk Tuhan

Sebesar atau sekecil apapun pengorbanan kita, tetapi jika kita berikan setulus hati pasti akan diterima Allah.. GBU Comment by yule' September 22, 2007 @ 11:56 am 4. saya seorang muslim. dan saya merasa betapa keikhlasan yang telah dilakukan oleh gadis kecil tersebut sungguh mkembangkitkan semangatku untuk berbuat sesuatu untuk masyarakat. ditengah gaya hidup hedonistik, rasa derma untuk sebuah kemanusaiaan yang makin menghilang, haruskah kita lebur dalam arus atau kita bangkit, dan bersaksi untuk sebuah perubahan? Comment by lukman hakim October 5, 2007 @ 2:20 am 5. mengharukan. sering qta pikir tunggu dulu belum banyak uang yang dapat kita beri. tapi ternyata sekecil apapun pemberian kita yang penting tulus lebih berarti Comment by nirwan November 14, 2007 @ 1:46 pm 6. Cerita yang sangat bagus. Saat ini yang dapat kita lakukan adalah menyebarkan cerita ini seluas-luasnya agar menggugah hati. Comment by b.wibowo July 14, 2008 @ 8:53 am 7. gadis kecil ini sama dengan anak kecil yg memberikan roti dan ikannya kepada Tuhan. Hal kecil apapun bila kita serahkan kepada Tuhan, Tuhan akan menjadikan hal itu sesuai dengan kekuatan kuasaNya. Comment by denni July 15, 2008 @ 4:24 pm 8. cerita yang mengharuhkan yahmudah-mudahan di indonesia anak bisa beribadah Comment by stevne October 20, 2008 @ 7:38 am 9. touch heart!!!! selama ini qtq terlalu melihat perkara yang besar tanpa berbuat sedikit hal yang lebih berarti Comment by NOVI March 20, 2009 @ 11:31 am

Leave a comment
Name (required)
427 /w ordpress/?p=4

e-mail (required but not published) website

RSS feed for comments on this post.


Say It!

March 2010 M T W T F S S Nov 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Pages:
o

Pages

About... Categories: o Articles A B C D E F G H I J K

L M N O P R S T U V W Y

Favorit

Search:

Search

Meta:
o o o o o o

Login RSS Comments RSS Valid XHTML XFN WP

Recent Posts o Sosok Seorang Ayah o Be Thankful o Value your time! o ONE THING TO NEVER FORGET o Ternyata Ayah Itu Menakjubkan! o Setelah Sukses Berartikah Saya? o 20 Berkat o MUJIZAT NYANYIAN SEORANG KAKAK o ROSES AND THORNS o SPECIAL BEATTUTUDES o May You Always Feel Loved o Berhentilah Mengeluh o The Truth About Failure o Semua butuh proses. o IF TOMORROW STARTS WITHOUT ME o OUR GREATEST TREASURE

o o o o o o o o o

GRANDMAS HANDS LONELINESS THE GREATEST SUCCESS OF ALL I WILL MOVE THE ROCK An Old Man and His Dog If Someone Love You. APAKAH DOA MENGUBAH SESUATU ? Do It Before Tomorrow Comes The Greatest Pain in Life

Links
o

Links

iwan.web.id Archives: o November 2009 o February 2009 o December 2008 o October 2008 o September 2007 o July 2007 o May 2007 o April 2007 o January 2007 o December 2006 o November 2006 o October 2006 o September 2006 o August 2006 o July 2006 o June 2006

Proudly powered by wordpress - Theme by neuro edited by me alt="hit counter code" border="0">

You might also like