You are on page 1of 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB SISWA KURANG MINAT DALAM PROSES KBM Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW kepada keluargaNYA, sahabatNYA, dan semoga terlimpah kepada kepada kita selaku umatNYA. Penelitian inidisusun untuk memenuhi tugas sosiologi MA AL-MARUF Margodadi, dalam menyusun penelitian ini.penulis tulis telah menerima banyak bantuan dari berbagai pihak ,maka secara khusus penulis ingin mengucapkan trimakasih kepada: 1.Bapak M.Ghufron,S.Pd.I selaku kepala sekolah MA.Al-maruf 2.Rifah laaliyah S.Sos selaku guru sosiologi 3.Seluruh dewan guru dan staf MA.Al-maruf Margodadi Semoga segala kbaikan dibalas oleh Allah SWT.Penulis menyadari bahwa dalam dalam penyusunan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karna itu ,dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua siswa mempunyai minat belajar yang tinggi. Ada juga yang hanya pura-pura belajar.setengah hati dalam belajar dan asal menghadiri mata pelajaran. Kondisi belajar merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi proses dan hasil belajar.Kondisi belajar yang baik akan mempengaruhi proses dan hasil belajar yang baik.begitu pula sebaliknya. Kondisi belajar adalah suatu yang mana aktifitas pengetahuan dan pengalaman melalui berbagai proses pengolahan mental. Sedangkan menurut gagne dalam bukunya:condition of

learning(1977)menyatakan bahwa terjadinya belajar pada manusia terhadap perbedaan dalam penampilan atau kinerja manusia sebelum dan sesudah ia ditempatkan pada situs belajar. Dan dalam belajar ada berbagai masalah yang dapat mengganggu proses belajar,baik masalah internal maupun eksternal.Secara umum kondisi belajar internal dan eksternal akan mempengaruhi proses belajar.kondisi itu antara lain: 1. Lingkungan fisik 2. Suasana emosional siswa 3. Lingkungan sosial Masalah belajar internal adalah masalah yang timbul dari dalam diri siswa atau faktor-faktor internal yang ditimbulkan ketidak beresan siswa dalam belajar. Faktor internal berasal dari dalam dari dalam diri anak itu sendiri seperti: a) Kesehatan

b) Rasa aman c) Faktor kemampuan intelektual d) d.faktor efektif seperti perasaan dan percaya diri e) e.motivasi

f) f.kematangan untuk belajar g) g.usia h) h.jenis kelamin i) i.latar belakang sosial j) j.kebiasaan belajar k) k.kemampuan mengingat l) l.kemampuan pengindraan seperti merasakan. Factor eksternal adalah factor yang datang dari luar diri siswa .seperti:kebersihan rumah,udara yang panas,ruang belajar yang tidak melihat mendengar dan

memenuhi syarat,alat-alat pelajaran yang tidak memadahi.lingkungan social maupun alamiyah.kualitas proses belajar mengajar.

B. Rumusan masalah
1. Apa sajakah yang mempengruhi siswa kurang minat dalam KBM? 2. Bagaimanakah keadaan kelas pada saat siswa malas dalam KBM? 3. Adakah kebijakan para dewan guru atau guru bidang studi?

C. Tujuan Penelitian
1. Agar mengetahui kedisiplinan siswa dalam 2. Untuk menambah wawasan 3. Sebagai tugas sosiologi 4. Untuk mengetahui penyebab kurang minat siswa dalam siswa dalam belajar sehingga bisa dicari cara untuk menanggulanginya.

BAB II PENELAAHAN KEPUSTAKAAN


A. Penemuan Teori Yang Lalu
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh para ahli dan peneliti lain menunjukkan bahwa keberhasilan belajar tidak terlepas dari lingkungan social psikologis, dimana suasana hubungan yang serasi dan harmonis antara anggota keluarga, antara anak dengan orang tua, antara anak dengan guru, antara sesame saudara, teman dekat, dan tetangga sangat menunjukan keberhasilan belajar.

B. Teori yang Mendasari


1. Teori Humanisme Teori Humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan

kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk melakukan hal-hal positif. Kemampuan positif tersebut erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yang terdapat dalam domain efektif. Dalam teori ini pembelajaran humanistic, belajar merupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia . Dimana memanusiakan manusia yang berarti mempunyai tujuan untuk

mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal. Dalam teori belajar humanistic, belajar dianggap berhasil jika siswa memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Teori belajar ini berusaha memahami prilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Beberapa pendapat para ahli mengenai teori belajar humanistic yaitu :

a) Arthur Combo ( 1912-1999 ) Menyatakan bahwa belajar terjadi apabila mempunyai arti bagi individu tersebut. Yang berarti bahwa dalam kegiatan pembelajaran ( KBM ) guru tidak boleh memaksakan materi yang tidak disukai oleh siswa. Sehingga siswa belajar ssesuai dengan apa yang diinginkan tanpa adanya paksaan sedikitpun. b) Maslow Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi 7 hierarki. Bila seorang telah dapat memenuhi kebutuhan pertama seperti kebutuha fisiologis, barulah ia dapat memenuhi kebutuhan yang diatasnya, ialah mendapat rasa aman dan lain-lain. Hierarki kebutuhan manusia menurut Moslow ini mempunyai Implikasi yang penting yang harus diperhatikan oleh guru pada waktu pada ia mengajar anak anak. Ia mengajarkan bahwa perhatian dan motivasi belajar ini mungkin berkembang kalau kebutuhan daerah siswa belum terpenuhi.

C. Ringkasan Dan Kerangka Berfikir


1. Jika dia malas belajar maka prestasi belajarpun akan menurun 2. Walaupun dia pintar tetapi jika tidak berusaha dengan sungguh-sungguh maka hasil tidak akan maksimal 3. Apabila badan tidak fit maka proses belajarpun pasti akan terganggu 4. Jika siswa suka mata pelajaran namun tidak suka terhadap guru, maka proses belajarpun tidak akan nyaman 5. Dan apabila ia tidak belajar, belum tentu ia akan menjadi anak yang bodoh

D. Hipotesa
Kurangnya minat siswa dalam belajar dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Maka pengaruh factor internal dan eksternal yang baik akan mempengaruhi proses dan hasil belajar yang baik dan sebaliknya.

BAB III METODOLOGI


A. Pemilihan Subjek
1. Populasi Populasi dalam penelitian adalah kumpulan unit-unit elementer, atau hal yang mnjadi sumber pengambilan sampel yang memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mengambil siswa sisiwi MA Al-maruf sbagai sampelnya 2. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dan digunakan untuk penelitian yang sifat dan karakternya mewakili populasi sebagai subjek penelitian. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 50 siswa dengan subjek Faktor-Faktor Siswa Kurang Minat Dalam Proses KBM. 3. Tehnik Sampling Untuk pengambilan sampel digunakan tehnik sampel quota

B. Desain dan Pendekatan Penelitian


Dalam melakukan penelitian ada dua pendekatan yang digunakan, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif . Jika data yang diperoleh dalam penelitian disajikan dalam bentuk uraian kata-kata atau kalimat (naratif) bukan dalam bentuk statistic, maka pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Namun apabila data yang diperoleh berupa angka-angka dan cara pengelolahanya menggunakan analisis statistik, maka pendekatan yang

digunakan adalah kuantitatof. Adapun dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

C. Pengumpulan Data
Cara memper oleh data dikenel sebagai metode pengumpulan data. Beberapa contoh pengumpulan data, antara lain: wawncar, observasi, kuisioner, dan dokumentasi. Dalm penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa kuisioner tertutup yang disebarkan ke 50 siswa, dimana responden hanya memilih jawaban yang telah tersedia. Kesimpulan dapat diperoleh setelah melakukan dan hasil penelitian dapat digunakan untuk mengetahui penyebab kurngnya minal dalam proses KBM sehingga dapat dicari solusinya.

BAB IV PELAKSANAN PENELITIAN


A. Validasi Instrumen Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Setiap variable diukur dengan skal internal, sedang sekor menggunakan skala liter yang ditentukan dengan 4 alternatif jawaban. Dengan rincian , mendapat bobot/nilai 4 untuk jawaban D, nilai 3 untuk jawaban C, nilai 2 untuk jawaban B , dan nilai 1 untuk alternative jawaban A.

B. Pengujian Data
Uji validasi yaitu suatu ukuran yang menunjukan kevalidan atau keabsahan suatu instrument. Suat instrument yang valid memiliki validasi yang tinngi, demikian juga sebaliknya. Sebuah instrument dikatakan valid apa bila mampu mengukur apa yang diinginkan dalam sebuah penelitian dan dapat ditrliti secara tepat. Tinggi rndahnya validasi instrument menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variable yang dimaksud. Untuk menguji tingkat validasi empiris instrument penulis mencoba instrument pada sasaran dalam penelitian. Langkah ini disebut dengan uji coba(try out) instrument. Bila data yang diperoleh dari uji coba sudah sesuai dengan yang seharysnya, berarti instrumen tersebut baik atau sudah valid. Untuk mengetahui ketepatan data diperlukan uji faliditas. Dua macam validasi sesuai dengan cara pengujianya adalah validasi eksternal dan validasi eksternal. Sebuah instrumenmemiliki validitas internal apabila setiap bagian intrumen mendukung misi instrument secara keseluruhan, yaitu

mengungkap data dari peneliti yang dimaksud. Pada penelitian ini validitas

yang diuji adalah validitas eksternaldengan menggunakan rumus kolerasi product momen dari person.

C. Pengelolahan /Analisis Data


Tabel 4.1 Proses Belajar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Responden\Butir Angket Agus kurniawan Irwan effendi Lia amalia Candrika fitriani Putrid aulia Nabila amalia Sabilatussofa Khoirun jamillah Ahmad fathur Margesta oktavia Fadolli nur ikhsan Fahmi Ellen Afni falentin Fiki saputra Muhammad lutfi Thoni hidayat Widi saputra Andi nugroho Fitriani solehatun Agus munjani Johan kurniawan 1 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 0 1 3 1 1 1 1 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 1 1 3 3 1 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2 1 2 2 4 2 2 2 2 3 2 2 4 3 3 3 4 4 2 2 4 5 2 2 4 3 4 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 Jumlah 14 10 12 11 18 12 11 14 12 16 15 14 16 18 17 16 17 18 15 12 13

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

Zakiatus saidah Rizki fidiansyah Lutfathul ummayah Didik andriawan Mayang sari Billa salsabila Nisa alif Zahra Teguh putra pratama Robbi mustofa Novi darlis Joni eka saputra Kalista levina Taufik abdulloh Ali mubarok Putri ayu Siti nurjanah Panji asmara stiawan Ananda yudha Duhrotul fadillah Rena wati Rendra kusuma Bela putri aulia Milatul islamiyah Jiklan effendi Zidni wahyudi Adit raharya Liantika safitri Rizki aditia Sofi mubarok

2 4 4 2 3 3 3 1 2 3 1 2 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 2 1 4 3 4 3 3

3 1 4 3 3 4 4 1 3 3 3 3 1 1 0 4 1 1 1 1 1 2 3 1 4 1 3 1 3

3 4 3 2 2 4 1 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 1 4 3 3 1 3 3

4 4 4 2 2 2 2 1 4 3 4 2 2 2 3 2 4 2 4 2 3 2 4 2 3 2 2 2 3

2 3 4 4 2 2 4 1 4 3 3 4 4 4 0 4 4 4 2 2 2 4 2 2 2 2 2 4 3

14 16 19 13 12 15 14 6 16 15 13 14 13 13 9 17 16 14 15 11 13 13 12 10 13 11 12 13 15

Tabel 4.2 Minat Belajar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Responden\Butir Angket Agus kurniawan Irwan effendi Lia amalia Candrika fitriani Putrid aulia Nabila amalia sabilatus sofa Khoirun jamillah Ahmat fatoni Margesta oktaviani Fadoli nur ikhsan Fahmi Ellen Efni falentin Fiki saputra Muhammad lutfi Toni hidayat Windi sapitra Andi nugroho Fitriani solehatun Agus munjani Johan kurniawan Zakirotus saidah Rizki fidiansyah Lutfatul umayah Didik andriawan Mayang sari 1 4 4 1 4 1 3 4 1 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 2 1 1 1 4 1 2 1 2 0 1 1 1 1 3 0 0 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 3 2 3 2 3 3 3 0 3 4 2 3 4 1 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 4 0 0 4 4 2 2 4 4 4 0 3 0 2 3 2 4 4 2 4 2 2 3 2 5 2 2 2 4 0 2 3 0 2 3 4 2 2 4 4 2 2 2 2 4 3 2 4 4 2 2 Jumlah 12 12 11 12 12 15 15 5 12 18 14 13 13 14 11 10 13 12 12 13 11 13 14 13 13 10

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

Bila Salsa billa Nisa alif Zahra Teguh putra pratama Robi mustofa Novi darlis Joni eka saputra Kalista levina Taufik abdulloh Ali mubarok Putri ayu Siti nurjanah Panji asmara setiawan Ananda yudha Dzuhrotul fadillah Rena wati Hendra kusuma Bela putrid aulia Milatul islamiah Jiklan effendi Zidni wahyudi Adit raharya Liantika safitri Rizki aditia Sofi mubarok

3 3 1 1 4 4 4 3 1 1 0 2 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 4

2 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 2 3 0 1 3 3 4 4 3 4 2 2 1

3 3 1 4 3 3 3 1 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 1

0 1 4 2 4 2 3 3 2 4 2 2 2 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3

4 4 2 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 4 2 4 3 4 2 2 3 3 2 2

12 12 11 12 16 12 15 12 10 12 8 13 13 15 13 14 13 19 14 15 16 16 15 13

1.Pengorganisasi Data Tabel 4.3 Data Jawaban Kuisisoner Indikator Proses Belajar

No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Nama
Agus kurniawan Irwan effendi Lia amalia Candrika fitriani Putrid aulia Nabila amalia Sabilatussofa Khoirun jamillah Ahmad fathur Margesta oktavia Fadolli nur ikhsan Fahmi Ellen Afni falentin Fiki saputra Muhammad lutfi Thoni hidayat Widi saputra Andi nugroho Fitriani solehatun Agus munjani Johan kurniawan Zakiatus saidah Rizki fidiansyah Lutfathul ummayah

Jumlah Skor (x)


14 10 12 11 18 12 11 14 12 16 15 14 16 18 17 16 17 18 15 12 13 14 16 19

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

Didik andriawan Mayang sari Billa salsabila Nisa alif Zahra Teguh putra pratama Robbi mustofa Novi darlis Joni eka saputra Kalista levina Taufik abdulloh Ali mubarok Putri ayu Siti nurjanah Panji asmara stiawan Ananda yudha Duhrotul fadillah Rena wati Rendra kusuma Bela putri aulia Milatul islamiyah Jiklan effendi Zidni wahyudi Adit raharya Liantika safitri Rizki aditia Sofi mubarok

13 12 15 14 6 16 15 13 14 13 13 9 17 16 14 15 11 13 13 12 10 13 11 12 13 15

Tabel 4.4 Data Jaaban Kuisioner Indikator Minat Belajar

No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Nama
Agus kurniawan Irwan effendi Lia amalia Candrika fitriani Putrid aulia Nabila amalia Sabilatussofa Khoirun jamillah Ahmad fathur Margesta oktavia Fadolli nur ikhsan Fahmi Ellen Afni falentin Fiki saputra Muhammad lutfi Thoni hidayat Widi saputra Andi nugroho Fitriani solehatun Agus munjani Johan kurniawan Zakiatus saidah Rizki fidiansyah Lutfathul ummayah Didik andriawan Mayang sari

Jumlah Skor (y)


12 12 11 12 12 15 15 5 12 18 14 13 13 14 11 10 13 12 12 13 11 13 14 13 13 10

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

Billa salsabila Nisa alif Zahra Teguh putra pratama Robbi mustofa Novi darlis Joni eka saputra Kalista levina Taufik abdulloh Ali mubarok Putri ayu Siti nurjanah Panji asmara stiawan Ananda yudha Duhrotul fadillah Rena wati Rendra kusuma Bela putri aulia Milatul islamiyah Jiklan effendi Zidni wahyudi Adit raharya Liantika safitri Rizki aditia Sofi mubarok

12 12 11 12 16 12 15 12 10 12 8 13 13 15 13 14 13 19 14 15 16 16 15 13

2. Keadaan kelas saat proses KBM Dalam setiap proses belajar mengajar, kelas tidak selalu nyaman dan kondusif .Ada berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar baik faktor eksternal maupun internal.Berikut merupakan faktor eksternal yaitu keadaan kelas yang sangat mempengaruhi proses KBM seperti halnya : a) Kelas yang selalu semangat b) Tergantung pad guru c) Solidaritas kelas yang kurang d) Keadaan kelas yang kurang bersemangat

Tabel 4.5 Tabel frekuensi keadaan kelas saat proses KBM

No
1 2 3 4 5

Kategori
Keep spirit Tergantung guru Solidaritas kelas kurang Tidak bersenmangat Lain-lain

Jumlah
9 31 8 2 0

Persentase
18 62 16 4 0 100

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa keadaan kelas saat proses KBM kategorinya berfariasi diantaranya: Keep spirit 9 orang ,tergantung guru 31 orang, solidaritas kelas yang kurang , tidak bersemangat 2 orang. Setelah pernyataan para responden yang telah tertera pada table diatas menyatakn bahwa keadaan kelas saat proses KBM yang paling berpengaruh adalah guru pembimbing.

3. Faktor Kurangnya Minat Dalam Proses KBM Selain faktor eksternal ada juga faktor internal yang dapat mempengaruhi proses KBM , berikut diantaranya: a) Tidak suka dengan pelajaran dan guru b) Terbebani oleh masalah pribadi c) Terpengaruh oleh teman d) Semua menjadi kendala Tabel 4.6 Tabel Frekuensi Faktor Kurang Minat Saat Proses KBM

No
1 2 3 4 5

Kategori
Tidak suka dengan pelajaran dan guru Terbebani oleh masalah pribadi Terpengaruh oleh teman Smua menjadi kendala Lain-lain Jumlah

Jumlah
21 7 9 11 2 50

Presentase
42 14 18 22 4 100

Dari table diata dapat penulis simpulkan bahwa keadaan kelas saat proses KBM kategorinyaberfariasi diantaranya: Tidak suka dengan pelajaran dan guru 21 orang, terbebani oleh masalah pribadi 7 orang, terpengaruh oleh teman 9 orang, semua alasa menjadi kendala 11 oarang, dan alas an lain-lain 2 oarang. Setelah pernyataan para responden yang telah terurai diatas menyatakan bahwa kurangnya minat siswa saat KBM yang sangat berpengaruh adalah ketidak sukaan siswa dengan pelajaran dan guru.

2. Hipotesis Statistik Hipotesis yang dapat disusun, yaitu hubungan antara proses belajar dan suasana kelas harus saling mendukung. Dengan demikian akan membangun semangat dan minat belajar siswa. Karena semangat dan minat belajar akan sangat berpengaruh pada keberhasilan proses KBM.

3. Tehnik Analisis Data Teknik yang digunakan dalam pengujian hipotesis di atas adalah tehnik kolerasi produk momen dari person. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antar minat belajar dan proses belajar dalam proses KBM dan keefektifan belajar siswa. Tabel 4.6 Kolerasi antara X dan Y

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

X 14 10 12 14 18 12 11 14 12 16 15

Y 12 12 11 12 2 15 15 5 12 18 14

XY 168 120 132 132 36 180 165 70 144 288 210

X 196 100 144 121 324 144 121 196 144 256 225

Y 144 144 121 144 4 225 225 25 144 324 196

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41

14 16 18 17 18 17 18 15 12 13 14 16 19 13 12 15 14 6 16 15 13 14 13 13 9 17 13 13 15 13

13 13 14 11 10 13 12 12 13 11 13 14 13 13 10 12 12 11 12 16 12 15 12 10 12 8 16 14 15 11

182 208 252 187 160 221 216 180 156 143 182 224 247 169 120 180 168 66 192 240 156 210 156 130 108 208 136 182 225 143

196 256 324 289 256 289 324 225 144 169 196 256 361 169 144 225 196 36 256 225 169 196 169 169 81 289 169 169 225 169

169 169 196 121 100 169 144 144 169 121 169 196 169 169 100 144 144 121 144 256 144 225 144 100 144 64 256 196 225 121

42 43 44 45 46 47 48 49 50 Total

14 13 19 14 15 16 16 13 15 708

13 13 12 10 13 11 12 15 13 613

182 169 228 140 195 175 192 195 195 8611

196 169 361 196 225 256 256 182 225 10378

169 169 144 100 169 121 144 225 182 7852

D. Hasil Pembahasan
Menentukan koefisien korelasi * ( )( ) ( ) +

( ) +*

( *

)(

) ( ) + ( )( ( ) ) ( ) +

( ) +* ( ) (

) +*

BAB V PENUTUP
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab sebelumnya mengenai hubungan antara proses balajar siswa dan keadaan belajar siswa, maka penulis mencoba menyusun kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. a. Hasil pengujian analisis korelasi menyatakan bahwa masing-masing variable bebas secara mandiri mempunyai hubungan yang sangat kuat terhadap variable terikat yang ditunjukan dengan uji kolerasi. b. Siswa akan lebih berpretstasi bila didukung oleh keadaan kelas yang baik dan memadai serta kondusif saat belajar dalam kelas, serta sangatlah penting peran guru sebagai pembimbing dalam menyampaikan pelajaran dan materi. c. Tidak suka dengan pelajaran dan kurangnya metode guru dalam menyampaikan pelajaran (monoton) sangatlah mempengaruhi kurangnya minat dalam proses KBM sehingga siswa sulit menyukai pelajaran yang disampaikan.

B. Saran
a. Proses KBM hendaknya harus terjalin hubungan yang baik antara siswa dan guru, karena guru dapat mendukung siswa dalam berprestasi. b. Minat belajar sangat penting dalam mencapai tujuan belajar dan metode guru dalam menyampaikan pelajaran haruslah inovatif dan kretif sehingga terjalin kesinambungan, kenyamanan serta kemistri sehingga murid dapat

dengan mudah

menerima dan memahami

pelajaran

yang telah

disampaikan sehingga terwujud proses KBM yang berkualitas. c. Suasana kelas sebagai penunjang proses KBM yang berkualitas haruslah kondusif dan saling mendukung segala aspek sehingga terwujud proses KBM yang berkualitas

You might also like