You are on page 1of 6

Aswamedha Parwa Bagian Ke 24 -----------------------------------------------------------------------------------

Bagian Keduapuluhempat

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 1 of 6

Aswamedha Parwa Bagian Ke 24 -----------------------------------------------------------------------------------

Brhmaa

pertapa

itu

melanjutkan

wejangannya kepada isterinya: Dengarkanlah sekarang, wahai isteriku yang setia, sebuah ceritera kuna yang juga menyangkut ajaran di atas, yaitu percakapan yang berlangsung antara i Nrada dan i Dewmt. Dalam suatu perbincangan yang terjadi di antara mereka, Dewmt bertanya: Apakah yang sebenarnya telah terlahir pertama kali yang ada di dalam diri setiap mahluk? Apakah pra, apna, samna, wyna ataukah udna ?. Nrada menjawab: Dengan bahan apapun mahluk itu diciptakan, yang pertama masuk menyusup ke dalam dirinya adalah suatu zat yang lain dari dirinya itu. Kelompok pra yang menunjang kehidupan itu, dikenal adanya dalam bentuk berpasang-pasangan, gerakannya tegak

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 2 of 6

Aswamedha Parwa Bagian Ke 24 -----------------------------------------------------------------------------------

lurus, sebagian menuju ke atas dan sebagian ke bawah. Dewmt bertanya: Dari antara kelompok pra itu, yang manakah yang menciptakan mahluk hidup itu? Yang manakah muncul pertama kali? Mohon dijelaskan pasanganpasangan kelompok pra itu, baik yang bergerak ke atas maupun yang menuju ke bawah. Nrada menjelaskan: Dari sakalpa

(keinginan) muncul kesenangan. Kesenangan itu dapat ditimbulkan oleh bunyi-bunyian, oleh rasa lidah, rasa kulit, oleh warna dan oleh bau. Keinginan dan kesenangan mendorong terjadinya suatu proses pertemuan antara sperma dan indung telur yang diliputi oleh darah. Pada saat pertemuan itu mengalir untuk pertama kali

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 3 of 6

Aswamedha Parwa Bagian Ke 24 -----------------------------------------------------------------------------------

pra, menyelusup ke dalam persatuan sperma dan indung telur itu, hingga keduanya berubah menjadi janin. Proses perubahan itu, hingga keduanya berubah menjadi janin. Proses perubahan mengaktifkan apna. Sperma dan indung telur itu mendorong suatu perpaduan kesenangan perpaduan yang rasa-rasa sukar itu seluruh dibayangkan. merupakan alat-alat Kesenangan-kesenangan

pengindraan. Perpaduan bentuk rasa ini sebagian terbesar ditimbulkan oleh udna. Kesenangan itu dirasakan pada saat pertemuan kedua jasad itu. Sperma dan indung telur itu terwujud berkat adanya suatu dorongan khusus, yaitu suatu keinginan mengadakan untuk melakukan regenerasi, itu keturunan. Keinginan

mendorong pula terjadinya siklus menstruasi. Di dalam pertemuan di antara sperma dan sel telur, yaitu mengapa sperma tertarik dan bertemu

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 4 of 6

Aswamedha Parwa Bagian Ke 24 -----------------------------------------------------------------------------------

dengan sel telur, proses itu didorong oleh samna dan wyna, didorong pula oleh pasangan pra dan apna, yang bergerak lurus ke atas. Wyna dan samna juga merupakan pasangan yang bergerak lurus ke atas atau tegak lurus. Dewa yang aktif pada saat itu, tidak lain adalah Agni. Inilah suatu ajaran yang tercantum dalam Weda. Pengetahuan tentang Agni, tumbuh di dalam diri seorang Brhmaa yang mempunyai kecerdasan. Asap api mempunyai sifat Kegelapan. Sifat nafsu (kma) terdapat di dalam abunya. Nilai-nilai Kebaikan (sattwam) terletak di dalam cahaya api ke dalam mana kurban tuangan itu dituangkan. tentang Mereka upacara, yang akan berpengetahuan

mengetahui pula bahwa samna dan wyna itu terlahir dari sifat-sifat Kebaikan itu. Pra dan apna adalah bahan bakarnya dan di antara keduanya itulah terdapat Api dan di sana itu pula

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 5 of 6

Aswamedha Parwa Bagian Ke 24 -----------------------------------------------------------------------------------

udna sebagaimana dikenal oleh para Brhmaa. Pada puncaknya samna, kemudian wyna. Wyna berfungsi setelah samna. Samna menyelusup ke dalam wyna, dan mereka yang memiliki bathin yang tenteram, ia hanya merasakan adanya wyna. Kesadaran Manusia tidak dapat melampaui wyna dan dalam keadaan itulah kita menyadari Brahman yang kekal. Dalam kesadaran itulah tempat udna sebagaimana diketahui oleh para Brhmaa.

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 6 of 6

You might also like