You are on page 1of 48

KLIMAKTERIUM DAN MENOP AUSE

BY TETTI SOLEHA TI, S.KP .,M.KEP

INTRODUCTION
Klimakterium

menjadi puncak semua periode kehidupan ketika organ organ reprodusi tidak menjadi aktif lagi

Mens berangsur berhenti

Berhentinya mens (menopause) pada wanita dan menurunnya fertilitas pad pria. Merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dg masa senium

Klimakterium bukan suatu keadaan patologis, melainkan suatu masa peralihan yang normal yang berlangsung beberapa tahun sebelum dan sesudah menapouse Proses menjadi tua sudah mulai pada umur 40 tahun.

DEFINITION
Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi berakhir pada masa senium dan terjadi pada wanita umur 40-65 tahun. Masa ini ditandai dengan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetatif (Sarwono, 1999)

Klimakterium suatu masa peralihan antara tahun-tahun reproduktif akhir dan berakhir pada awal masa senium. Sekitar umur 40-65 tahun. (Purwoastutik,E., 2008) Klimakterium masa peralihan yang dilalui seorang wanita dari periode reproduktif ke periode non reproduktif usia 45-50 tahun. (Kasdu, 2002)

Klimakterium merupakan periode peralihan dari fase reproduksi menuju fase usia tua (senium) yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif ataupun endokrinologik dari ovarium (Baziad, 2003)

MEKANISME
Penurunan sekresi estrogen Perubahan dan penurunan fungsi pada ovarium seperti : berkurangnya jumlah folikel (Jumlah folikel pada ovarium waktu lahir sekitar 750.000 ) menstruasipada waktu menopause tinggal beberapa ribu buah (folikel yang tersisa lebih resisten terhadap rangsangan gonadotropin) siklus ovarium (pertumbuhan folikel , ovulasi, dan pembentukan corpus luteum) lambat laun berhenti.

Penurunan sekresi estrogen Perubahan dan penurunan fungsi pada ovarium seperti : sclerosis pembuluh darah, dan menurunnya sintesis steroid sekskegagalan fungsi luteum fungsi steroid ovarium sehingga terjadi gangguan umpan balik pada hipofise siklus ovarium lambat laun berhenti.

T ANDA & GEJALA


Menstruasi menjadi tidak lancar dan tidak teratur. Biasanya datang dengan interval waktu yang lebih lambat atau lebih sedikit. Darah haid yang keluar banyak sekali ataupun sangat sedikit.

Muncul gangguan-gangguan vasomotoris berupa penyempitan atau pelebaran pada pembuluh-pembuluh darah. Merasa pusing-pusing , disertai sakit kepala terus menerus. Berkeringat banyak.

Neuralgia, dan gangguan saraf lain Gejolak panas ( hot flushes) Jantung berdebar debar Gangguan tidur Depresi Mudah tersinggung, berasa takut, gelisah dan lekas marah

Sakit kepala Cepat lelah, sulit konsentrasi , mudah lupa, kurang tenaga Berkunang-kunang Kesemutan Gangguan libido

Obstipasi Berat badan bertambah Nyeri tulang dan otot

F ASE
Masa klimakterium tdd 4fase :

1. 2. 3. 4.

Pramenopause/ klimakterium Perimenopause Menopouse Pasca Menopouse

1. PRAMENOPAUSE/ KLIMAKTERIUM Fase pramenopause adalah fase antara usia 40 tahun dan dimulainya fase klimakterik Gejala dan tanda klimakterium disebabkan oleh adanya :
1. Perubahan pada organ reproduksi 2. Susunan ekstragenital 3. Gejala klinis.

PERUBAHAN PADA ORGAN REPRODUKS I

Ovarium fungsi ovarium keseimbangan antara hormone estrogen dan progesterone akan hilang produksi hormone-menimbulkan pengaruh terhadap sindrom pramenstruasi dan menstruasi itu sendiri.

Uterus Menciutnya selaput lender rahim (atrofi endometrium + hilangnya cairan dan perubahan bentuk jaringan ikat antar sel Uterus mengecil , Serabut dan pembuluh otot rahim menebal dan menonjol

Vagina dan Vulva Setelah wanita tidak menstruasi terjadi penipisan dinding vagina dan jaringan vulva, lipatan lipatan berkurang ,secret menjadi encer sering timbul gatal dan nyeri waktu senggama.

SUSUNAN EKSTRAGENITAL

Penimbunan Lemak (Adipasitas) Penurunan estrogen dan gangguan zat dasar metabolisme lemak Penyebaran lemak : terdapat pada tungkai, perut bagian bawah, dan lengan atas. Hipertensi Akibat penurunan eliastisitas pembuluh darah, resistensi perifer meningkat, dan adanya gejolak panas -suatu peningkatan tekanan darah.

Hiperkolesterolemia Penurunan atau hilangnya kadar estrogen peningkatan kolesterol . Aterosklerosis Adanya hipertensi dan peningkatan kadar kolesterol meningkatnya faktor resiko terhadap terjadinya aterosklerosis.

GEJALA KLINIS. ditandai : 4-5 th sebelum menopause Ada keluhan klimakterium Estrogen mulai menurun Periode mens pendek dan tidak teratur

Perdarahan haid yang memanjang dan jumlah darah haid yang relatif banyak Kadang kadang disertai dismenorea Pada wanita tertentu telah timbul keluhan vasomotorik dan keluhan sindrom pramenstrual (PMS).

Perubahan endokrinologik : Fase folikuler yang memendek Kadar esterogen yang tinggi

kadar FSH juga biasanya tinggi dapat terjadi perangsangan ovarium yang berlebihan (hiperstimulasi) kadang kadang dijumpai kadar estrogen yang sangat tinggi. Fase luteal tetap stabil.

2. Perimenopause
Berakhirnya masa menstruasi Perimenopause merupakan fase peralihan antara pramenopause dan pascamenopause. Ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. Pada kebanyakan wanita siklus haidnya > 38 hari

3. Menopouse
Merupakan perdarahan haid yang terakhir yang terjadi pada usia 40 65 tahun. Jumlah folikel yang mengalami atresia makin meningkat tidak tersedia lagi folikel yang cukup. Produksi estrogen tidak terjadi haid lagi ovarium tidak mengeluarkan ovum menopause.

4.Pasca Menopause
Pasca menopause adalah masa setelah menopause sampai senilis. 3-5 th setelah menopause F ase ini terjadi pada usia di atas 60 65 tahun. Biasanya wanita telah beradaptasi pada perubahan fisik dan psikologisnya

DIAGNOSIS
1. 2. 3. 4. 5. 6. Umur dan gejala yang timbul FSH dan LH Kalsium, kolesterol Foto tulang lumbal I Sitologi (Pap Smear) Biopsi endometrium

PEMERIKSAAN FISIK
Tinggi badan : wanita mungkin akan kehilangan TB sebanyak 2,5 cm/lebih. Kulit : evaluasi terhadap integritas, luka, danperubahan pada tahi lalat, mulut, gigi dan gusi Pemeriksaan panggul : dengan perhatian terhadap perubahan yang menyertai proses penuaan. Rektum : periksa adanya massa dan fisura-fisura.

PENA T ALAKSANAAN
1. Sedatif, psikofarma 2. Psikoterapi 3. Diet 4. Hormonal sindrom klimakterium terjadi akibat kekurangan estrogen maka pengobatan yang tepat adalah pemberian estrogen :TSH atau HRT (Hormon Replacement T erapy )

PENCEGAHAN TERHADAP SINDROM KLIMAKTERIUM


Pengaturan makanan rendah lemak/kolesterol Cukup diit A, C, D, E dan cukup serat. Mengkonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen seperti kacang-kacangan, padi, sereal, sayur-sayuran dan makanan dengan kadar gula rendah. T ahapan asupan kalsium 1000-1500 mg /hari dan vitamin D. Kontrol rutin satu tahun sekali ( Pap Smear).

Olah raga :jalan cepat, senam, dan berenang. Gaya hidup ; merokok , alkohol

ASUHAN KEPERAWA T AN
Pengkajian Pengkajian yang dilaksanakan pada pasien dengan gangguan masa klimakterium selain pengkajian secara umum juga dilakukan pengkajian khusus yang ada hubungannya dengan gangguan masa klimakterium yang meliputi : Haid : menarche, lamanya, banyaknya, siklus, dismenorhoe

Riw Penyakit Klg Riw obstetri ; kehamilan,abortus, alat kontrasepsi Riw perkawiana ADL : istirahat, pola kegiatan, diet Penyakit yang pernah diderita Pengetauan klien dan klg tentang masalah yg sedang dialami

Keluhan yang dialami Gangguan : pola tidur, sterss psikologi

Diagnos keperawatan 1. Ganguan pola tidur berhubungan dengan stress psikologis 2. Risiko gangguan pola tidur berhubungan dengan hot flashes, keringat malam dan keluhan lain yang menyertai penuaan 3. Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan fisiologis, proses penuaan 4. Nyeri berhubungan dengan perubahan fisik/psikologik ditandai dengan : spasme otot

4. Gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan feminitas,ketidakmampuan mempunyai anak 5. Resiko tinggi terhadap disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan fungsi (penurunan libido) 6. Disfungsi seksual berhubungan dengan kurangnya lubrikasi vagina dan atrofi vagina

7. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan hot flashes 8. Risiko injury berhubungan dengan peningkatan risiko osteoporosi s pada klien

Intervensi Kebutuhan tidur : T entukan kebiasaan tidur Tt nyaman Hindari kebisingan, Kurangi cahaya , Dorong posisi tidur nyaman, Sedatif

Proses fikir Sediakan waktu utk memberikan respon thd pertanyaan klien Evaluasi tkt stress Rerientasi : wkt, tempat

Nyeri : Kaji nyeri menggunakan skala, intensitas, lama, lokasi Beri tindakan kenyamanan Batasi aktifitas Relaksasi analgetik

Harga diri: Listening Kaji stress emosi Dorong ekspresi perasaan Beri informasi akurat

You might also like