Professional Documents
Culture Documents
Penyakit Peyronie:
Penis Bengkok Saat Ereksi
Tidak begitu diketahui seberapa sering penyakit ini terjadi (banyak laki-laki
yang mungkin lebih senang memendam penderitaannya daripada
menemui ke seorang ahli urologi untuk memeriksakan penyakitnya, jadi
tak seorangpun yang tahu jumlahnya), namun penyakit tersebut lebih
sering terjadi daripada yang pernah diperkirakan. Para ahli urologi yang
spesialis dalam masalah-masalah seksual laki-laki mungkin memeriksa 4
hingga 6 laki-laki yang menderita Peyronie per bulan, demikian kata
Michael P. Small, M.D., profesor klinis bidang urologi pada University of
Miami School di Coral Gables, Florida.
Namun Peyronie berbeda karena ia bukan satu kondisi fisik yang muncul
sejak lahir, namun muncul cukup mendadak, dan biasanya ketika seorang
laki-laki berusia lima puluhan atau enam puluhan. Seringkali gangguan ini
menyakitkan (terutama pada kurang lebih enam bulan pertama). Dan
biasanya, ia menimbulkan bekas luka jaringan yang dapat dirasakan.
Seringkali, plak tersebut berada di atas penis, dan dapat dirasakan seperti
lengkungan atau benjolan, tepat di bawah kulit. Cara satu-satunya untuk
mengetahui apakah penyakit itu Peyronie atau bukan adalah dengan
memeriksakannya ke seorang ahli urologi atau spesialis lainnya yang ahli
dalam gangguan seksual. Mungkin memang akan tampak memalukan,
namun sering sangat berguna jika anda memeriksakan penis Anda ketika
dia sedang ereksi untuk membantu dokter dalam memecahkan masalah
Anda dengan lebih baik. Lalu metode-metode pemeriksaan teKnologi
tinggi seperti radiografi atau diagnostik ultrasound dapat digunakan
secara tepat untuk menunjukkan tempat serta perluasan dari bekas luka
itu.
MISTERI PENIS
Sayangnya, penyakit Peyronie (nama penyakit ini diambil dari nama
seorang dokter di jaman Louis XV dari Perancis), yang telah menimbulkan
rasa sakit dan membuat malu laki-laki selama berabad-abad, masih belum
benar-benar dipahami. Penyebab-penyebab dari pembentukan plak-plak
yang menimbulkan masalah ini tidak begitu diketahui. Dan proses
terjadinya penyakit tersebut juga mustahil untuk diketahui sebelumnya:
Kurang lebih separuh dari periode penyakit tersebut, laki-laki tersebut
menjadi sembuh secara misterius, tanpa pengobatan sama sekali. Rasa
sakit ini secara bertahap akan lenyap dan kemudian setelah jangka waktu
beberapa tahun, penis yang bengkok itu akan lurus kembali dengan
sendirinya -- dengan kata lain, penis akan sembuh secara spontan. (Oleh
karena itu, reaksi yang terburu-buru terhadap penis yang bengkok, seperti
misalnya operasi, biasanya tidak bijaksana). Pada kasus-kasus lainnya,
operasi tidak merubah keadaan atau secara bertahap malah bertambah
parah.
Namun, "tidak ada satupun dari terapi-terapi itu yang terbukti sukses,"
demikian menurut John Gregory, M.D., direktur medis pada Deaconess
Institute for Sexual Medicine di St. Louis. "Penggunaan terapi-terapi
tersebut sukar untuk dibuktikan kemanjurannya kecuali menunjukkan
perhatian dokter kepada pasiennya sambil menunggu waktu stabilnya
kondisi tersebut."
Pada operasi yang disebut Nesbit Tuck ini, jaringan sehat yang belang,
yang berbentuk seperti berlian atau bulat panjang, diangkat dari samping
penis yang normal dan kemudian luka-luka tersebut dijahit. Operasi ini
akan meluruskan ereksi, walaupun ini akan menyebabkan penis sedikit
lebih pendek pada saat bereksi. (Karena alasan tersebut, pada kasus
kebengkokan yang serius, prosedur ini tidak dapat digunakan). Namun
demikian, kata Gregory, operasi ini sangat sukses dalam menyembuhkan
kebengkokan dan jarang menyebabkan impoten ereksi." Namun,
ketakutan, kecemasan dan depresi seorang laki-laki mengenai semua hal
tersebut mungkin akan menyebabkan impotensi -- yang mana merupakan
alasan bagi para ahli urologi untuk bekerja sama dengan ahli terapi seks
dalam kasus-kasus yang demikian, untuk menenangkan laki-laki tersebut
melalui peristiwa yang belum begitu pasti hasilnya.