Professional Documents
Culture Documents
Formulasi dan evaluasi Jenis aerosol kosmetik Formulasi Aerosol Contoh-contoh formula
GEL
012 10/25/20
| Semi
padat yang terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik g y yang g besar, terpenetrasi oleh suatu cairan | Gel G l banyak b k disukai di k i karena k bersifat transparan, lunak, lembut, mudah dioleskan, dan tidak meninggalkan lapisan berminyak pada permukaan k li kulit.
GEL
10/25/20 012
| Sistem
y
dua fase j jika massa gel g terdiri dari jaringan partikel kecil yg terpisah
Magma :
jika ukuran jik k partikel ik l dari d i fase f terdispersi di i relatif l if besar | Massa bersifat tiksotropik: massa akan mengental l jik jika didiamkan didi k dan d akan k mencair i jika dikocok
|
GEL
10/25/20 012
Keuntungan g g gel dibandingkan g dengan g bentuk sediaan topikal lainnya yaitu memungkinkan pemakaian yang merata dan melekat dengan baik mudah digunakan, baik, digunakan mudah meresap, meresap dan mudah dibersihkan oleh air. | Penyimpanan gel harus dalam wadah yang tertutup baik terlindung dari cahaya dan ditempat sejuk. | Dalam kosmetik kosmetik, gel digunakan dalam berbagai ragam dan aneka produk seperti: shampo, sediaan pewangi, pasta gigi dan sediaan untuk perawatan kulit dan rambut.
|
GEL
10/25/20 012
Gel mempunyai p y sifat y yang g menyejukkan, y j , melembabkan, mudah penggunaannya, dan mudah terpenetrasi pada kulit. | Karakteristik K kt i tik gel l harus h digunakan di k sesuai i dengan d tujuan penggunaan sediaan. | Zat pembentuk gel yang ideal untuk sediaan farmasi: inert, aman, tidak bereaksi dengan komponen farmasi lain. | Inkompatibilitas I k ibili yang potensial i l dapat d terjadi j di dengan mencampur obat yang bersifat kation, pengawet, p g , dan surfaktan dengan g senyawa y pembentuk gel anionik.
|
GEL
10/25/20 012
Berdasarkan karakteristik cairan y yang g ada dalam gel, gel dapat dibedakan menjadi gel hidrofobik (oleogel) dan gel hidrofilik (hidrogel). | Hidrogel Hid l merupakan k sediaan di yang d dapat t dioleskan, yang terbentuk melalui pengembangan terbatas bahan makromolekular organik atau senyawa organik.
|
BASIS GEL
10/25/20 012
Polimer-polimer p y yang g biasa digunakan g untuk membuat gel-gel farmasetik (basis gel) meliputi y gom alam, tragakan, pektin, karagen, agar, asam alginat, l i t y bahan-bahan sintetis dan semisintetis seperti metil selulosa, hidroksietilselulosa, karboksimetilselulosa, dan carbopol yang merupakan polimer vinil sintetis dengan gugus karboksil yang terionisasi. terionisasi
Sediaan g gel p pada umumnya y mengandung g g bahan aktif dan komponen bahan lain seperti y bahan pengembang (pembentuk gel), y air, y penahan lembab (humektan), dan y bahan b h pengawet t (V (Voight, i ht 1995) 1995). | Zat tambahan seperti penahan lembab, pengawet, p g , dan p pewangi g diperlukan p untuk membentuk gel yang baik
|
Maksud ditambahkannya bahan-bahan pelembab ke dalam gel dimaksudkan untuk meningkatkan kelembutan dan daya sebar sediaan serta mampu melindungi gel dari kemungkinannya menjadi kering. Sebagai bahan pelembab dapat digunakan gliserol, sorbitol, bi l etilenglikol, il lik l dan d propilenglikol il lik l dalam d l konsentrasi 10-20% (Voight, 1995). Maksud ditambahkannya y bahan p pengawet g p pada g gel untuk mencegah kontaminasi, kemunduran, dan kerusakan oleh bakteri serta jamur, karena sebagian besar esa komponen o po e dalam a a se sediaan aa ge gel dapat apa bertindak e a sebagai substrat bagi bakteri maupun jamur. Bahan pengawet yang dapat digunakan dalam pembuatan sediaan gel diantaranya bitional, bitional etilparaben, etilparaben, propilparaben, dan asam sorbat (Lachman et al., 1994).
10/25/20 012
10
10/25/20 012
Kombinasi PVP-K90 dan karbomer merupakan p salah satu yang terbaik untuk mendapatkan gel rambut yang bersih berkilau. | Tergantung T t pada d k kecepatan t pengadukan, d k gelembung udara dapat dijerap di dalam gel yang memberikan penampilan penuh gelembung yang elegan. | Viskositas gel dapat diatur dengan meningkatkan atau menurunkan jumlah karbomer. Misalnya gel yang sangat kaku mungkin perlu ditambahkan 0,7% b/b karbomer.
|
11
10/25/20 012
Semua bahan sudah tersedia hampir di seluruh dunia dunia. | Tambahkan esktrak herbal sesuai dengan yang diinginkan. Adjust pH sediaan menjadi 6.5 7.0 dengan larutan NaOH | Total batch 100.0 gram
12
Prosedur p pembuatan basis g gel dengan g capigel p g 98 dan ultrez 10 1. Gelling agent, dimasukkan dalam mortir 2. Ditambahkan air panas (suhu 80C), diaduk perlahan-lahan sampai bercampur homogen. 3 Ditambahkan TEA sambil terus diaduk 3. hingga terbentuk gel bening. 4. Ditambahkan propilen glikol diaduk hingga homogen. 5. Ditambahkan air suling hingga volume yang ditentukan. ditentukan
13
Prosedur p pembuatan basis g gel dengan g HPMC 1. HPMC dikembangkan didalam mortir dengan air panas (suhu 80C), dan diaduk hi hingga bercampur b homogen. h 2. Ditambahkan propilen glikol sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga terbentuk gel bening. 3. Ditambahkan air suling hingga volume yang dii i k diinginkan.
14
EVALUASI GEL
10/25/20 012
Pengukuran g p pH Pengukuran pH dari formula yang dibuat dengan cara mencelupkan kertas pH universal ke dalam gel l setelah t l h tercelup t l dengan d sempurna, pH H universal tersebut dilihat perubahan warnanya dengan menggunakan standar pH universal. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali untuk masing-masing sediaan pada hari ke 1, 3, 5, 7, 14 21, 14, 21 dan 28 hari. hari
15
EVALUASI GEL
10/25/20 012
Uji j Viskositas Pengukuran viskositas gel dilakukan dengan viskosimeter (Brookfield, Oswald, cone plate, dll). P Pengukuran k dilakukan dil k k selama l 4 pekan k yang dilakukan uji setiap hari untuk pekan pertama dan untuk pekan selanjutnya dilakukan uji setiap 1 pekan sekali dengan pengulangan 3 kali untuk masing-masing formula.
16
AEROSOL ROSO
y
Aerosol adalah bentuk sediaan yang mengandung satu atau lebih zat aktif dalam wadah kemas tekan, berisi propelan yang dapat memancarkan isinya berupa kabut hingga habis, dapat digunakan untuk obat dalam atau obat luar dengan menggunakan propelan yang cocok. cocok Propelan adalah bagian bahan dari yang g berfungsi g mendorong g aerosol y sediaan keluar dari wadah lewat saluran katup sampai habis. P Propelan l j juga d dapat t berfungsi b f i sebagai b i solven atau kosolven.
17
AEROSOL MENURUT FI IV
| Adalah
sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapeutik yang dilepas pada saat t sistem i t k katup t yang sesuai i ditekan | Sediaan ini digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga pemakaian lokal pada hidung (aerosol nasal), mulut (aerosol lingual), atau paru-paru (aerosol inhalasi)
Selain mengandung zat aktif, aktif ke dalam formula aerosol dapat ditambahkan zat penstabil (pengemulsi, pensuspensi) dan pelarut l t pembantu. b t Formula aerosol secara umum terdiri dari
konsentrat (zat aktif) y propelan, y pelarut l y zat penstabil (pensuspensi, pengemulsi)
y
19
Wadah aeosol dapat berupa wadah kaca, wadah logam, dan wadah plastik.
Komponen p organik g volatil 55% ( (VOC) ) | Selain PVP-K30, ada banyak polimer fiksatif lain rambut yang dapat digunakan. | Yang perlu diperhatikan adalah menggunakan jumlah yang tepat dari polimer styling sehingga cairan dapat dengan mudah disemprotkan. | Semua bahan sudah tersedia hampir di seluruh dunia.
|
20
FORMULA
SEDERHANA HAIRSPRAY
10/25/20 012
Tambahkan parfum dan ekstrak herbal yang sesuai dengan diinginkan. diinginkan | Adjust pH sediaan menjadi pH 6.5 dengan larutan asam sitrat 50% | Total batch 100.0 gram
21
Dalam wadah yang sesuai, pada suhu kamar dan di bawah b h pencampuran yang stabil bil tambahkan b hk semua bahan sesuai urutan yang tercantum. | Semua bahan dicampur sampai diperoleh larutan yang homogen. Jika perlu, larutan tersebut disaring untuk menghilangkan partikel yang tid k larut. tidak l t | Isikan sediaan ke dalam botol hair spray yang cocok. | Semua jumlah bahan yang diberikan diasumsikan 100% murni. Formulator disarankan untuk mengukur k massa aktif ktif total t t l bahan-bahan b h b h dan d menyesuaikan komposisinya dengan air.
|
22