You are on page 1of 49

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN BAB I PENDAHULUAN PENGERTIAN DAN LINGKUP AGRONOMI

Pertanian Mrp penerapan akal dan karya manusia melalui pengendalian proses produksi biologis tumbuh-tumbuhan dan hewan ,shg lebih bermanfaat bagi manusia
Agronomi Agros : lapang produksi Nomos : pengelolaan Ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman & lingkungannya untuk memperoleh hasil /produksi yg maksimum

Tujuan Agronomi : Maksimisasi out-put Minimalisasi in-put Fokus Agronomi lapang produksi : sebidang tanah berlumpur / gembur; padas berlubang isi tanah yg subur; bak,pot, polybag berisi tanah subur/ larutan hara. Subyek Agronomi pemikir / seorang ahli , penyuluh penggerak , pelaku penanganan sarana produksi Hrs mampu & ahli di bidang agronomi sbg tenaga pemikir , perencana / perancang Sarana Agronomi : Sarana benda (perlengkapan lapang, teknologi , pengolahan , penyimpanan, pengangkutan Sarana jasa (kemampuan pengelolaan di lapang)

Definisi Agronomi :
Mnrt (Sadjad,1976) : Agronomi sbg cabang ilmu-ilmu pertanian yg mencakup pengelolaan lapang produksi dan menghasilkan produksi Maksimum Mnrt (Setyati,1982) : Ilmu Agronomi merupakan ilmu yg mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian & lingkungannya utk memperoleh produksi maksimum

Aspek dan Lingkup Agronomi :


Aspek pemuliaan tanaman suatu varietas yg mempunyai berbagai sifat unggul dimana keunggulan varietas tsb tergantung pula pd tingkat tindak agronomi pd tahap itu. Aspek Fisiologi tanaman Meliputi segenap kelakuan tanaman dari taraf benih hingga taraf sesudah panen. Aspek Ekologi tanaman : Ada/ tdknya persaingan inter & intra spesifik tanaman yg dibudidayakan Efek naungan thd pertumbuhan bibit di persemaian Kelakuan pembungaan tanaman yg ada hubungannya dg intensitas cahaya Lingkup Agronomi : Sejak dari bidang pemuliaan tanaman s.d pengelolaan tanaman

BAB II PERANAN TANAMAN DAN PERKEMBANGAN PERTANIAN


Peranan Tanaman : sbg penghasil bhn pangan, bhn sandang, bhn bangunan, bhn bakar, dll Perkembangan pertanian : Perubahan2 yg tjd dr sgl sesuatu dlm bidang Pertanian, yg berhubungan erat dg perkembangan dari Setiap kondisi masyarakat

BAB III PANGAN DAN KEBUTUHAN MANUSIA

Pangan : segala sesuatu yg berasal dr sumber hayati dan air baik yg diolah maupun tdk diolah , yg diperuntukkan sbg makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk bhn tambahan pangan, bhn baku pangan & bhn lain yg digunakan dlm proses penyiapan, pengolahan & atau pembuatan makanan / minuman. ( UU RI No. 7 / 1996 ttg Pangan ) Gizi pangan : zat atau senyawa yg terdapat dlm pangan yg ter diri atas karbohidrat , protein , lemak , vitamin dan mineral serta turunannya yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.

Akibat kekurangan pangan, dpt menimbulkan masalah penting : Kesehatan ( fisik , mental ,sosial ) Tingkat kesehatan ( fisik , mental ,sosial )

Kekurangan pangan di Indonesia muncul dalam bentuk : Kekurangan kalori protein (KKP),Kekurangan vit.A, Gondok endemik dan kretinin ,Anemia gizi (kekurangan zat besi.

Perkembangan Kebijakan Pemerintah dlm penyediaan pangan :


program BIMAS , INMAS , INSUS , kemudian SUPRA INSUS ; Peningkatan nilai gizi konsumsi pangan melalui pogram perbaikan menu makanan rakyat (PMMR) serta penganekaragaman bahan makanan yang bergizi. (UU RI No.7 th.1996 tentang Pangan) Penyediaan pangan dilakukan dg mengembangkan sistem prod.pangan yg berbasis pada sumber daya , kelembagaan & budaya lokal , mengembangkan efisiensi sistem usaha pangan, mengembangkan teknologi produksi pangan , mengembangkan sarana dan prasarana produksi Pangan mempertahankan dan mengembangkan lahan produktif( P.P no. 68 th.2002 tentang Ketahanan Pangan)

Sistem Pertanian di Indonesia :

Sistem Ladang : belum tjd perkembangan , pengelolaan terbatas , produktivitas tergantung dr. Lapisan humus awal.
Sistem tegal pekarangan : di lahan kering , pengelolaannya msh rendah rendah terdapat tanaman campuran. sistem sawah :Teknik budidaya tinggi, sistem pengelolaannya sudah baik (tanah, air dan tanaman stabilitas kesuburannya lebih baik. Sistem perkebunan : khusus pembudidayaan tanaman perkebunan yang menghasilkan bhn yg dapat diekspor. Tingkat pengelolaannya sudah maju dan dikelola oleh suatu badan.

BAB IV ENERGI DAN PRODUKSI PERTANIAN


Cahaya matahari mrp sumber energi utama yg diubah mjd energi2 yg diperlukan bagi kehidupan dunia. Sbg sumber energi yg digunakan tumbuhan utk fotosintesis , berasal dr cahaya tampak yg mpy panjang gelombang () antara 400-700 mikron. Tingkat radiasi matahari makin menurun setelah melewati bumi, krn adanya penyerapan dan pemencaran.

Berdasarkan pd posisi bumi thd matahari (letak lintang), pembagian energi matahari di bumi tidak merata, hal ini dipengaruhi oleh :

Sudut yg dibentuk matahari Panjang hari Jumlah atmosfer Jumlah partikel dalam atmosfer Faktor2 lain (fluktuasi pancaran matahari, jarak bumi ke matahari, Kemampuan bumi memantulkan cahaya ) Tidak semua energi cahaya matahari dapat diabsorbsi oleh tanaman. 93 % dipantulkan kembali ke atmosfer 7 % dipergunakan utk proses fotosintesis( dimana 2% utk respirasi , 5% diubah menjadi bhn kering)

BAB V STRUKTUR MORFOLOGI DAN FUNGSI TANAMAN


Tanaman terdiri dari 2 bagian : Akar : bagian yg biasanya berada di bawah permukaan tanah Pucuk : bagian yg biasanya berada di atas tanah. AKAR Fungsi: absorbsi , pengukuhan tegaknya tanaman dan tempat penyimpan cadangan makanan. Sifatnya : Percabangan komplek, terbentuknya tidak teratur, mempunyai permukaan luas, erat hubungannya dg tanah. PUCUK (batang) dapat digunakan sbg sumbu tengah yaitu batang Fungsinya : penyokong dedaunan , alat penyimpan makanan.

Modifikasi batang : Terjadi modifikasi batang yg sangat berbeda dari morfologi aslinya tetapi strukturnya masih seperti batang (memiliki buku-buku, daun fisik dan berfungsi dalam pengangkutan dan penyimpanan makanan)
Penggolongan modifikasi batang : Modifikasi di bawah tanah : Umbi lapis (bawang merah) Rhizom (jahe) Corm (bunga gladiol) Tuber (kentang) Modifikasi di atas tanah : Tajuk tanaman ( bambu , asparagus)

KUNCUP (Tunas = bud) : yaitu batang yang bersifat embrionik . Kuncup merupakan sumber potensial bagi pertumbuhan selanjutnya. Kuncup dapat menghasilkan daun dan bunga DAUN : Mrp alat fotosintesis, utk absorbsi cahaya BUNGA : Mrp alat produktif tanaman , terdiri dari : Stamen (reproduksi jantan) Pistil (reproduksi betina) BUAH : Scr botani mrp ovari dewasa , buah mencakup segala biji dlm ovari. BIJI : Istilah dlm botani adalah biji Istilah dlm pertanian adalah sesuatu yg ditanamkan (benih).

BAB VI PERTUMBUHAN , PERKEMBANGAN TANAMAN,DAN FAKTOR LINGKUNGAN

Pertumbuhan tanaman merupakan pertambahan ukuran dan berat kering tanaman yg tidak dapat balik yg mencerminkan pertambahan protoplasma, karena ukuran dan jumlahnya bertambah
Pertambahan Protoplasma berlangsung melalui Fotosintesis Respirasi Translokasi

Fotosintesis : suatu proses metabolisme dalam tanaman utk membentuk karbohidrat yg menggunakan karbondioksida(CO2) dari udara dan air dalam tanah dg bantuan sinar matahari dan kloropyl

Reaksinya : 6H2O+6CO2+energi cahaya C6H12O6+6O2 klorofil

Respirasi suatu proses metabolisme tanaman dg cara menggunakan oksigen dlm pembakaran senyawa makro molekul karbohidrat menghasilkan karbon dioksida , air dan tenaga Reaksinya : C6H12O6+O2 6CO2+6H2O+637 Kalori

Translokasi sbg gerakan zat-zat organik dan anorganik yg terlarut dari satu bagian tanaman ke bagian lainnya.

Pengangkutan air dan zat-zat yg terlarut keluar masuk sel.


Translokasi antar organ dlm tubuh tanaman terutama dilakukan melalui sistem pembuluh

Xilem (gerakannya satu arah ke atas/ akropetal)


Floem (gerakannya dua arah mungkin akropetal atau basipetal/ke bawah)

Perkembangan tanaman mrp suatu kombinasi dari sejumlah proses yg komplek yaitu pertumbuhan dan diferensiasi yg mengarah pd akumulasi berat kering Mrp konsep yg lebih rumit karena mencakup beberapa fase atau tahap fisiologi yg berbeda dan berlanjut , dimana keseluruhan fungsi dan struktur tanaman mengalami perubahan.

Proses diferensiasi mpy 3 syarat : Hasil asimilasi yg berlebihan Temperatur yg menguntungkan Sistem enzim yg tepat utk proses diferensiasi. Terpenuhi salah satu atau lebih dari persyaratan tsb akan terjadi : Pembelahan pada sel Deposit dari sebagian sel anatomi dan morfologi Pengerasan protoplasma perubahan

Tiga kemungkinan yg dapat tjd dari keseimbangan fase vegetatif dan reproduktif

Fase vegetatif dominan thd fase reproduktif dimana penggunaan karbohidrat / pesediaannya lebih banyak karbohidrat yg digunakan daripada yg disimpan.
Fase reproduktif dominan thd fase vegetatif dimana penumpukan karbohidrat dominan atas pemakaiannya, lebih banyak karbohidrat yg disimpan daripada yg dipakai. fase vegetatif dan fase reproduktif seimbang dimana penggunaan dan penumpukan seimbang pula , secara praktis karbohidrat yg dipakai dan disimpan sama banyaknya.

BAB VII PEMBIAKAN TANAMAN


Cara Pembiakan Tanaman scr generatif(scr kawin) menggunakan biji scr vegetatif (tak kawin) menggunakan organ vegetatif

Pembiakan generatif
Segi Positif Lebih murah Bebas dari virus patogen Lebih kuat

Segi negatif - Tidak selalu sama

dengan tetuanya - Waktu pembentukan biji lama

Pembentukan biji melalui proses penyerbukan diteruskan dengan proses pembuahan

1.Silang

Penyerbukan: jatuhnya tepung sari pada kepala putik bisa terjadi :

Tepung sari dan kepala putik dari tanaman yg berbeda

2.Sendiri
Tepung sari dan kepala putik dari satu tanaman
Pembuahan :peleburan gamet jantan dan gamet betina terbentuk struktur biji

Pembiakan vegetatif
Segi positif - Sifat genetik tanaman baru sama dengan tetuanya - Lebih awal berproduksi - Lebih cepat dan mudah mendapatkan tanaman yg seragam - Sesuai untuk spesies tanaman yg sukar menghasilkan biji

Segi negatif Sistem perakaran lemah Lebih sulit dalam penanganannya Sukar membebaskan dari virus patogen

Cara pembiakan vegetatif

Secara Alami

Penggunaan biji Apomiktik (biji terbentuk krn pembuahan)

- merupakan bntk vegetatif penggunaan organ khusus tanaman (batang,daun,akar)


-

Secara buatan Stimulasi akar dan tunas adventif (layerage, cuttage, atau stek) Penyambungan tanaman (menyambung bagian suatu tanaman lain hingga menyatu tumbuh menjadi tanaman baru)

Faktor penentu keberhasilan penyetekan:

Tanaman : macam,umur,bahan, adanya tunas dan daun,


kandungan zat makanan , kandungan ZPT, pembentukan kalus. Lingkungan : media tumbuh, kelembaban, suhu, cahaya Pelaksanaan : saat pengambilan setek, cara pemotongan.

Faktor penentu keberhasilan penyambungan:


Tingkat kompabilitas batang atas dan batang bawah Umur batang atas dan batang bawah Lingkungan (media,kelembaban suhu,dll) Peralatan penyambungan.

Bab VIII TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN

Pada perkembangan ilmu Agronomi nampak para ahli dihadapkan pada persoalan kekurangan bahan pangan di beberapa bagian dunia ini karena pertambahan penduduk. Produksi tanaman akhirnya membutuhkan suatu sentuhan yang tepat, teratur dan nasional ialah melalui apa yg disebut dengan PANCA USAHA. Usaha yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Bibit Unggul
Tanaman yang tumbuh sempurna pada
umumnya berasal dari bibit yg baik. Varietas unggul adalah varietas yg mempunyai kemampuan memberikan hasil yg tinggi. Varietas unggul dapat diciptakan dari seleksi suatu populasi atau produk suatu pemuliaan.

Beberapa cara pokok untuk menciptakan varietas unggul:


a. b. c. d. Hibridisasi atau perkawinan silang - hibrida yg terbentuk dapat diramalkan sifatnya Mutasi merupakan perubahan sifat yg menurun akibat pengaruh faktor luar. Poliploidasi merupakan peristiwa penggandaan kromosom Heterosis merupakan hibridisasi 2 individu tanaman yg masing-masing mengalami degenerasi akibat kawin sendiri atau kawin dalam keluarga terus menerus. Bioteknologi : Rekayasa genetika dan kultur jaringan.

e.

2.Pengolahan Tanah

Adalah berbagai pekerjaan modifikasi atau manipulasi tanah di daerah perakaran tanaman yg secara langsung bertujuan untuk memperbaiki daerah tersebut bagi pertumbuhan akar, ketersediaan hara dan produksi.

Tujuan umum pengolahan tanah:

Untuk menyediakan lahan agar

siap tanam dengan meningkatkan kondisi fisik tanah dengan merubahnya.

Faktor Lingkungan Tanah meliputi: a. Faktor fisik (air,udara,struktur tanah dan suhu) b. Faktor kimiawi (kemampuan tanah dalam penyediaan nutrisi)

Jenis-jenis pengolahan tanah


a. Pengolahan Tanah 0 (Zerotillage) -pada lahan yg hendak ditanami tidak diadakan pengolahan tanah. b. Pengolahan tanah minimum (minimaltillage) atau pengolahan lahan terbatas - pengolahan lahan secukupnya dengan mempertahankan sisa tanaman terdahulu yg masih ada di

c.Pengolahan tanah optimal (optimaltillage) mengadakan pengolahan tanah hanya pada tempat tumbuh tanam saja. d. Pengolahan tanah Maksimum (Maksimaltillage) melaksanakan olah tanah sesempurna mungkin (pembajakan 2 kali, pengairan 2 kali)

3. Pengairan
Adalah suatu pengaturan air pada tanah sehingga tanah dapatmengikat air sebagai persediaan tanah pada saat yang diperlukan oleh tanaman.

Peranan air untuk tanaman


Sebagai senyawa utama pembentukan

protoplasma Sebagai pelarut dan media pengangkut hara mineral dari tanah ke tubuh tanaman Sebagai media dalam reaksi metabolisme dalam tubuh tanaman Reaktan dari reaksi metabolisme Sebagai salah satu bahan baku fotosintesis Sebagai pengatur sel-sel penyangga stomata daun dalam pengambilan CO2

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEBUTUHAN AIR


EVAPOTRANSPIRASI PERLOKASI ALIRAN PERMUKAAN

CARA-CARA PEMBERIAN AIR PENGAIRAN: a. Pada permukaan tanah b. Di bawah permukaan tanah c. Dengan cara siraman/ springkle

Macam air tanah:


a.

b.
c.

Air Higroskopis Air Kapiler Air Gravitasi

a. b. c.

Penggolongan Tanaman berdasarkan Penggunaan air: Hidrofita Mesofita Xerofita

4. Pemupukan

Adalah suatu usaha pemberian unsur atau pupuk ke dalam tanah agar supaya sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman untuk tumbuh dengan baik. Tujuan pemupukan Menjaga tetap terpeliharanya keseimbangan unsur hara dlm tanah, karena setiap pemupukan tidak semua unsur hara hilang dari tanah tersebut. Mengurangi bahaya erosi, karena akibat pemupukan terjadi pertumbuhan vegetatif yg baik. Meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman

a.

b.

c.

Pemupukan N
Manfaat Pemupukan N Mempertinggi pertumbuhan vegetatif dan warna daun lebih hijau Mempertinggi kandungan protein Merangsang pertunasan Mengaktifkan pertumbuhan mikrobia Menambah tinggi tanaman Mempertinggi kemampuan tanaman untuk menyerap unsur yg lain seperti Kalium, Fosfor dan lainnya.

Pemupukan Fosfat (P)


Manfaat pemupukan Fosfat Mempertinggi pembentukan sel-sel, lemak dan albumin Memperbaiki pembungaan, pembuahan dan pembentukan benih Mempercepat pemasakan buah Memperbaiki perkembangan perakaran khususnya akar-akar lateral dan sekunder Mengurangi kerontokan buah.

Pemupukan Kalium
Manfaat pemupukan Kalium: Memperkuat tanaman Lebih tahan terhadap penyakit Perakaran lebih baik Penting dalam pembentukan klorofil Penting dalam pembentukan umbi (misal pada kentang)

Pupuk Organik:

Pupuk hijau Pupuk kandang Kompos

Pedoman 5 Tepat pemupukan: 1. Tepat jumlah/ dosis 2. Tepat jenis 3. Tepat tempat 4. Tepat cara 5. Tepat waktu

5. Proteksi Tanaman
Gangguan terhadap tanaman selama proses tumbuhnya dapat disebabkan : a. Gangguan Biologis: - Hama (berupa hewan) amuba, cacing, ulat, serangga, tikus, babi hutan, - Penyakit (berupa mikro organisme): bakteri, jamur, virus - Gulma (tumbuhan yg hidup pd suatu tempat yg dikehendaki) Gangguan Mekanis: Gangguan yg lain.

dsb. tidak

b.

Budidaya Tanaman Ganda

Pola tanam: penyusunan cara dan saat tanam dari jenis-jenis tanaman yg akan ditanam berikut waktu bero pada sebidang lahan tertentu.

Bentuk/ macam Pola Tanam


Multiple Cropping (sistem tanam ganda) Penanaman lebih dari 1 jenis tanaman pada sebidang tanah yg sama dalam setahun. Yang termasuk dalam sistem Multiple Cropping: Inter Cropping (tumpang sari) Mixed Cropping (tanam campuran) Relay Cropping (tanam sisipan)
1.

2.Sequential Cropping
Penanaman lebih dari satu jenis tanaman pada sebidang tanah dalam satu tahun.

3. Maximum Cropping

Pengusahaan lahan untuk mendapatkan hasil panen yg maksimum tanpa memperhatikan aspek ekonomi

You might also like