Professional Documents
Culture Documents
Pertanian Mrp penerapan akal dan karya manusia melalui pengendalian proses produksi biologis tumbuh-tumbuhan dan hewan ,shg lebih bermanfaat bagi manusia
Agronomi Agros : lapang produksi Nomos : pengelolaan Ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman & lingkungannya untuk memperoleh hasil /produksi yg maksimum
Tujuan Agronomi : Maksimisasi out-put Minimalisasi in-put Fokus Agronomi lapang produksi : sebidang tanah berlumpur / gembur; padas berlubang isi tanah yg subur; bak,pot, polybag berisi tanah subur/ larutan hara. Subyek Agronomi pemikir / seorang ahli , penyuluh penggerak , pelaku penanganan sarana produksi Hrs mampu & ahli di bidang agronomi sbg tenaga pemikir , perencana / perancang Sarana Agronomi : Sarana benda (perlengkapan lapang, teknologi , pengolahan , penyimpanan, pengangkutan Sarana jasa (kemampuan pengelolaan di lapang)
Definisi Agronomi :
Mnrt (Sadjad,1976) : Agronomi sbg cabang ilmu-ilmu pertanian yg mencakup pengelolaan lapang produksi dan menghasilkan produksi Maksimum Mnrt (Setyati,1982) : Ilmu Agronomi merupakan ilmu yg mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian & lingkungannya utk memperoleh produksi maksimum
Pangan : segala sesuatu yg berasal dr sumber hayati dan air baik yg diolah maupun tdk diolah , yg diperuntukkan sbg makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk bhn tambahan pangan, bhn baku pangan & bhn lain yg digunakan dlm proses penyiapan, pengolahan & atau pembuatan makanan / minuman. ( UU RI No. 7 / 1996 ttg Pangan ) Gizi pangan : zat atau senyawa yg terdapat dlm pangan yg ter diri atas karbohidrat , protein , lemak , vitamin dan mineral serta turunannya yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.
Akibat kekurangan pangan, dpt menimbulkan masalah penting : Kesehatan ( fisik , mental ,sosial ) Tingkat kesehatan ( fisik , mental ,sosial )
Kekurangan pangan di Indonesia muncul dalam bentuk : Kekurangan kalori protein (KKP),Kekurangan vit.A, Gondok endemik dan kretinin ,Anemia gizi (kekurangan zat besi.
program BIMAS , INMAS , INSUS , kemudian SUPRA INSUS ; Peningkatan nilai gizi konsumsi pangan melalui pogram perbaikan menu makanan rakyat (PMMR) serta penganekaragaman bahan makanan yang bergizi. (UU RI No.7 th.1996 tentang Pangan) Penyediaan pangan dilakukan dg mengembangkan sistem prod.pangan yg berbasis pada sumber daya , kelembagaan & budaya lokal , mengembangkan efisiensi sistem usaha pangan, mengembangkan teknologi produksi pangan , mengembangkan sarana dan prasarana produksi Pangan mempertahankan dan mengembangkan lahan produktif( P.P no. 68 th.2002 tentang Ketahanan Pangan)
Sistem Ladang : belum tjd perkembangan , pengelolaan terbatas , produktivitas tergantung dr. Lapisan humus awal.
Sistem tegal pekarangan : di lahan kering , pengelolaannya msh rendah rendah terdapat tanaman campuran. sistem sawah :Teknik budidaya tinggi, sistem pengelolaannya sudah baik (tanah, air dan tanaman stabilitas kesuburannya lebih baik. Sistem perkebunan : khusus pembudidayaan tanaman perkebunan yang menghasilkan bhn yg dapat diekspor. Tingkat pengelolaannya sudah maju dan dikelola oleh suatu badan.
Berdasarkan pd posisi bumi thd matahari (letak lintang), pembagian energi matahari di bumi tidak merata, hal ini dipengaruhi oleh :
Sudut yg dibentuk matahari Panjang hari Jumlah atmosfer Jumlah partikel dalam atmosfer Faktor2 lain (fluktuasi pancaran matahari, jarak bumi ke matahari, Kemampuan bumi memantulkan cahaya ) Tidak semua energi cahaya matahari dapat diabsorbsi oleh tanaman. 93 % dipantulkan kembali ke atmosfer 7 % dipergunakan utk proses fotosintesis( dimana 2% utk respirasi , 5% diubah menjadi bhn kering)
Modifikasi batang : Terjadi modifikasi batang yg sangat berbeda dari morfologi aslinya tetapi strukturnya masih seperti batang (memiliki buku-buku, daun fisik dan berfungsi dalam pengangkutan dan penyimpanan makanan)
Penggolongan modifikasi batang : Modifikasi di bawah tanah : Umbi lapis (bawang merah) Rhizom (jahe) Corm (bunga gladiol) Tuber (kentang) Modifikasi di atas tanah : Tajuk tanaman ( bambu , asparagus)
KUNCUP (Tunas = bud) : yaitu batang yang bersifat embrionik . Kuncup merupakan sumber potensial bagi pertumbuhan selanjutnya. Kuncup dapat menghasilkan daun dan bunga DAUN : Mrp alat fotosintesis, utk absorbsi cahaya BUNGA : Mrp alat produktif tanaman , terdiri dari : Stamen (reproduksi jantan) Pistil (reproduksi betina) BUAH : Scr botani mrp ovari dewasa , buah mencakup segala biji dlm ovari. BIJI : Istilah dlm botani adalah biji Istilah dlm pertanian adalah sesuatu yg ditanamkan (benih).
Pertumbuhan tanaman merupakan pertambahan ukuran dan berat kering tanaman yg tidak dapat balik yg mencerminkan pertambahan protoplasma, karena ukuran dan jumlahnya bertambah
Pertambahan Protoplasma berlangsung melalui Fotosintesis Respirasi Translokasi
Fotosintesis : suatu proses metabolisme dalam tanaman utk membentuk karbohidrat yg menggunakan karbondioksida(CO2) dari udara dan air dalam tanah dg bantuan sinar matahari dan kloropyl
Respirasi suatu proses metabolisme tanaman dg cara menggunakan oksigen dlm pembakaran senyawa makro molekul karbohidrat menghasilkan karbon dioksida , air dan tenaga Reaksinya : C6H12O6+O2 6CO2+6H2O+637 Kalori
Translokasi sbg gerakan zat-zat organik dan anorganik yg terlarut dari satu bagian tanaman ke bagian lainnya.
Perkembangan tanaman mrp suatu kombinasi dari sejumlah proses yg komplek yaitu pertumbuhan dan diferensiasi yg mengarah pd akumulasi berat kering Mrp konsep yg lebih rumit karena mencakup beberapa fase atau tahap fisiologi yg berbeda dan berlanjut , dimana keseluruhan fungsi dan struktur tanaman mengalami perubahan.
Proses diferensiasi mpy 3 syarat : Hasil asimilasi yg berlebihan Temperatur yg menguntungkan Sistem enzim yg tepat utk proses diferensiasi. Terpenuhi salah satu atau lebih dari persyaratan tsb akan terjadi : Pembelahan pada sel Deposit dari sebagian sel anatomi dan morfologi Pengerasan protoplasma perubahan
Tiga kemungkinan yg dapat tjd dari keseimbangan fase vegetatif dan reproduktif
Fase vegetatif dominan thd fase reproduktif dimana penggunaan karbohidrat / pesediaannya lebih banyak karbohidrat yg digunakan daripada yg disimpan.
Fase reproduktif dominan thd fase vegetatif dimana penumpukan karbohidrat dominan atas pemakaiannya, lebih banyak karbohidrat yg disimpan daripada yg dipakai. fase vegetatif dan fase reproduktif seimbang dimana penggunaan dan penumpukan seimbang pula , secara praktis karbohidrat yg dipakai dan disimpan sama banyaknya.
Pembiakan generatif
Segi Positif Lebih murah Bebas dari virus patogen Lebih kuat
1.Silang
2.Sendiri
Tepung sari dan kepala putik dari satu tanaman
Pembuahan :peleburan gamet jantan dan gamet betina terbentuk struktur biji
Pembiakan vegetatif
Segi positif - Sifat genetik tanaman baru sama dengan tetuanya - Lebih awal berproduksi - Lebih cepat dan mudah mendapatkan tanaman yg seragam - Sesuai untuk spesies tanaman yg sukar menghasilkan biji
Segi negatif Sistem perakaran lemah Lebih sulit dalam penanganannya Sukar membebaskan dari virus patogen
Secara Alami
Secara buatan Stimulasi akar dan tunas adventif (layerage, cuttage, atau stek) Penyambungan tanaman (menyambung bagian suatu tanaman lain hingga menyatu tumbuh menjadi tanaman baru)
Pada perkembangan ilmu Agronomi nampak para ahli dihadapkan pada persoalan kekurangan bahan pangan di beberapa bagian dunia ini karena pertambahan penduduk. Produksi tanaman akhirnya membutuhkan suatu sentuhan yang tepat, teratur dan nasional ialah melalui apa yg disebut dengan PANCA USAHA. Usaha yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Bibit Unggul
Tanaman yang tumbuh sempurna pada
umumnya berasal dari bibit yg baik. Varietas unggul adalah varietas yg mempunyai kemampuan memberikan hasil yg tinggi. Varietas unggul dapat diciptakan dari seleksi suatu populasi atau produk suatu pemuliaan.
e.
2.Pengolahan Tanah
Adalah berbagai pekerjaan modifikasi atau manipulasi tanah di daerah perakaran tanaman yg secara langsung bertujuan untuk memperbaiki daerah tersebut bagi pertumbuhan akar, ketersediaan hara dan produksi.
Faktor Lingkungan Tanah meliputi: a. Faktor fisik (air,udara,struktur tanah dan suhu) b. Faktor kimiawi (kemampuan tanah dalam penyediaan nutrisi)
c.Pengolahan tanah optimal (optimaltillage) mengadakan pengolahan tanah hanya pada tempat tumbuh tanam saja. d. Pengolahan tanah Maksimum (Maksimaltillage) melaksanakan olah tanah sesempurna mungkin (pembajakan 2 kali, pengairan 2 kali)
3. Pengairan
Adalah suatu pengaturan air pada tanah sehingga tanah dapatmengikat air sebagai persediaan tanah pada saat yang diperlukan oleh tanaman.
protoplasma Sebagai pelarut dan media pengangkut hara mineral dari tanah ke tubuh tanaman Sebagai media dalam reaksi metabolisme dalam tubuh tanaman Reaktan dari reaksi metabolisme Sebagai salah satu bahan baku fotosintesis Sebagai pengatur sel-sel penyangga stomata daun dalam pengambilan CO2
CARA-CARA PEMBERIAN AIR PENGAIRAN: a. Pada permukaan tanah b. Di bawah permukaan tanah c. Dengan cara siraman/ springkle
b.
c.
a. b. c.
4. Pemupukan
Adalah suatu usaha pemberian unsur atau pupuk ke dalam tanah agar supaya sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman untuk tumbuh dengan baik. Tujuan pemupukan Menjaga tetap terpeliharanya keseimbangan unsur hara dlm tanah, karena setiap pemupukan tidak semua unsur hara hilang dari tanah tersebut. Mengurangi bahaya erosi, karena akibat pemupukan terjadi pertumbuhan vegetatif yg baik. Meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman
a.
b.
c.
Pemupukan N
Manfaat Pemupukan N Mempertinggi pertumbuhan vegetatif dan warna daun lebih hijau Mempertinggi kandungan protein Merangsang pertunasan Mengaktifkan pertumbuhan mikrobia Menambah tinggi tanaman Mempertinggi kemampuan tanaman untuk menyerap unsur yg lain seperti Kalium, Fosfor dan lainnya.
Pemupukan Kalium
Manfaat pemupukan Kalium: Memperkuat tanaman Lebih tahan terhadap penyakit Perakaran lebih baik Penting dalam pembentukan klorofil Penting dalam pembentukan umbi (misal pada kentang)
Pupuk Organik:
Pedoman 5 Tepat pemupukan: 1. Tepat jumlah/ dosis 2. Tepat jenis 3. Tepat tempat 4. Tepat cara 5. Tepat waktu
5. Proteksi Tanaman
Gangguan terhadap tanaman selama proses tumbuhnya dapat disebabkan : a. Gangguan Biologis: - Hama (berupa hewan) amuba, cacing, ulat, serangga, tikus, babi hutan, - Penyakit (berupa mikro organisme): bakteri, jamur, virus - Gulma (tumbuhan yg hidup pd suatu tempat yg dikehendaki) Gangguan Mekanis: Gangguan yg lain.
dsb. tidak
b.
Pola tanam: penyusunan cara dan saat tanam dari jenis-jenis tanaman yg akan ditanam berikut waktu bero pada sebidang lahan tertentu.
2.Sequential Cropping
Penanaman lebih dari satu jenis tanaman pada sebidang tanah dalam satu tahun.
3. Maximum Cropping
Pengusahaan lahan untuk mendapatkan hasil panen yg maksimum tanpa memperhatikan aspek ekonomi