You are on page 1of 11

EVALUASI DAYA TERIMA MAKANAN PADA PASIEN JANTUNG KELAS I, II, III DI RUANG ANGSOKA 1 DAN ANGSOKA 2 RSUP

SANGLAH DENPASAR BALI

Oleh: Devi Eka Ratnasari (1203400004) Richa Fransisca (1203400035)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI 2013

A. Kegiatan yang Diamati Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap daya terima pada pasien kepada 20 pasien jantung. Pengamatan makanan yang diamati yaitu makan pagi, snack pagi, makan siang, snack sore, dan makan sore. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui daya terima makanan pasien jantung

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari/tanggal Gelombang 1 : Sabtu Selasa, 13 16 April 2013 Gelombaang 2 : Selasa Kamis, 22 24 April 2013 : pukul 07.00 18.00 WITA (makan utama dan snack) : Ruang Rawat Inap RSUP Sanglah Denpasar Bali

Waktu Tempat

C. Hasil Pengamatan Daya terima makan pasien dapat dilihat melalui plate waste atau sisa makanan dengan metode Comstock. Sisa makanan adalah jumlah makanan yang tidak habis dikonsumsi setelah makanan disajikan (Hirch, 1979). Keberhasilan suatu pelayanan gizi di ruang rawat inap dievaluasi dengan pengamatan sisa makanan yang tidak dikonsumsi setelah makanan disajikan (Sutardjo, 1989). Semakin banyak jumlah waste maka daya terima semakin rendah, dan sebaliknya semakin sedikit jumlah waste maka daya terima semakin tinggi. Sisa makanan dipengaruhi faktor internal dan eksternal antara lain faktor psikologis yang disebabkan karena menurunnya aktivitas fisik selama dirawat, rasa tidak senang, rasa takut karena sakit, ketidakbebasan bergerak karena adanya penyakit menimbulkan rasa putus asa. Menifestasi rasa putus asa itu sering berupa hilangnya nafsu makan dan rasa mual, faktor ini membuat pasien terkadang tidak menghabiskan porsi makanan yang telah disajikan (Moehyi, 1992). Sisa makanan merupakan suatu dampak dari sistem pelayanan gizi dirumah sakit. Hal ini merupakan suatu implementasi dari pelayanan gizi dan aspek perilaku pasien. Banyaknya sisa makanan dalam piring pasien mengakibatkan masukan gizi kurang selama pasien dirawat. Kebutuhan gizi merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan atau dipertimbangkan dalam

menyusun menu pasien karena untuk orang sakit kebutuhan gizinya akan meningkat. Pemberian makanan sehat yang terdiri dari makanan pokok, lauk, sayur dan buah dalam jumlah yang cukup, dan dapat dihabiskan oleh pasien dapat memenuhi kebutuhan akan zat zat gizi (Moechji, 1992). Pasien yang menjalani rawat inap dalam waktu yang cukup lama, makanan yang disajikan dari rumah sakit seringkali tidak habis. Hal ini dimungkinkan akan berakibat terjadinya kekurangan zat gizi pada pasien. Kekurangan zat gizi tersebut sangat memudahkan terjadinya infeksi dan mendorong terjadinya malnutrisi (DepKes, 2005). Berdasarkan uraian tersebut perlu dilakukan suatu kajian tentang evaluasi daya terima makan pasien jantung. Hal ini dikarenakan pasien dengan penyakit jantung cenderung memiliki nafsu makan yang rendah. Hasil pengamatan sisa makanan pada pasien jantung diuraiakan sebagai berikut.

1. Menu Makan Pagi a. Makanan Pokok Berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat daya terima pasien jantung pada makanan disajikan pada tabel 1. Tabel 1. Daya Terima Nasi/Bubur pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar
Prosentase yang Dimakan 0% dikonsumsi 5% dikonsumsi 25% dikonsumsi 50% dikonsumsi 75% dikonsumsi 100% dikonsumsi TOTAL Skor 0 1 2 3 4 5 Frekuensi 0 0 3 10 0 7 20 % 0 0 15 50 0 35 100 Total Nilai 0 0 6 30 4 35 75

pokok dalam hal ini Nasi/NS Tim/BB yang

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 75 : 100 x 100% 75 %

Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 20 pasien, sebagian besar pasien dengan diet Jantung hanya mengkonsumsi 50 % makanan pokok dan yang menghabiskan seluruhnya hanya 35 %. Hal ini disebabkan makanan pokok yang disajikan

hampir sebagan besar dalam bentuk lunak, sehingga pasien yang dalam keadaan sakit mengalami kurang nafsu makan terhadap makanan pokok tersebut. Berdasarkan nilai IKM terhadap makanan pokok 75% dan tergolong baik.

b. Lauk Hewani
Berdasarkan hasil pengamatan, menu lauk hewani terdapat 2 macam, yaitu kare daging dan telur mata sapi. Daya terima lauk hewani disajikan pada tabel 2. Tabel 2. Daya Terima Lauk Hewani pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar Prosentase yang Dimakan 0% dikonsumsi 5% dikonsumsi 25% dikonsumsi 50% dikonsumsi 75% dikonsumsi 100% dikonsumsi TOTAL Skor 0 1 2 3 4 5 Frekuensi 2 3 0 3 4 8 20 % 10 15 0 15 20 40 100 Total Nilai 0 3 0 9 16 35 63

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 63 : 100 x 100% 63 % menunjukkan bahwa dari 20 pasien, sebagian besar pasien telah mengkonsumsi lauk hewani lebih dari 75% yaitu

Tabel 2.

dengan diet Jantung

sebanyak 12 responden (60%) dan sebanyak 10% pasien dengan diet jantung tidak mengkonsumsi lauk hewani sama sekali. Hal ini disebabkan lauk hewani yang disajikan memiliki penampilan warna yang menarik, rasa yang enak, aroma dan tekstur yang sesuai. Berdasarkan nilai IKM terhadap lauk hewani 63% dan tergolong baik.

c. Sayur
Menu sayur terdapat 2 macam, yaitu sop saosis + kacang polong dan sop sayuran. Daya terima sayur disajikan pada tabel 3.

Tabel 3. Daya Terima Sayur pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar Prosentase yang Dimakan Skor Frekuensi % Total Nilai 0% dikonsumsi 0 1 5 0 5% dikonsumsi 1 0 0 0 25% dikonsumsi 2 2 10 4 50% dikonsumsi 3 8 40 24 75% dikonsumsi 4 2 10 8 100% dikonsumsi 5 7 35 35 TOTAL 20 100 71

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 71 : 100 x 100% 71 %

Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 20 pasien, sebagian besar pasien dengan diet Jantung hanya mengkonsumsi 50 % sayuran yaitu sebanyak 8 pasien (40%) dan yang menghabiskan seluruhnya hanya 35 %. Hal ini disebabkan karena sebagian pasien tidak menyukai beberapa komponen dalam sayur yang disajikan misalnya kembang kol. Berdasarkan nilai IKM terhadap sayur 71% dan tergolong baik. 2. Snack Pagi Pasien jantung memperoleh snack pagi berupa buah-buahan yaitu pisang. Daya terima buah (pisang) disajikan pada table 4
Tabel 4. Daya Terima Buah (pisang) pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar Prosentase yang Dimakan 0% dikonsumsi 5% dikonsumsi 25% dikonsumsi 50% dikonsumsi 75% dikonsumsi 100% dikonsumsi TOTAL Skor 0 1 2 3 4 5 Frekuensi 3 0 3 5 3 6 20 % 15 0 15 25 15 30 100 Total Nilai 0 0 6 15 12 30 63

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 63 : 100 x 100% 63 %

Berdasarkan tabel 4 daya terima pasien terhadap snack pagi tergolong rendah. Yaitu dari 20 pasien, hanya 6 pasien yang mengkonsumsi habis.

Rendahnya daya terima pasien terhadap menu snack pagi dikarenakan pasien masih belum lapar dan nafsu makan pasien menurun akibat factor psikologis keadaan penyakit pasien. Berdasarkan nilai IKM terhadap snack pagi 63% dan tergolong baik.

3. Menu Makan Siang a. Makanan Pokok Tabel 5. Daya Terima Nasi/Bubur pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar
Prosentase yang Dimakan 0% dikonsumsi 5% dikonsumsi 25% dikonsumsi 50% dikonsumsi 75% dikonsumsi 100% dikonsumsi TOTAL Skor 0 1 2 3 4 5 Frekuensi 0 0 3 6 2 9 20 % 0 0 15 30 10 45 100 Total Nilai 0 0 6 18 8 45 77

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 77 : 100 x 100% 77 %

Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 20 pasien, sebagian besar pasien dengan diet Jantung sudah mengkonsumsi habis makanan pokok yaitu sebanyak 9 pasien (45 %). Hal ini disebabkan makanan pokok yang disajikan dalam bentuk Nasi/Ns Tim sudah sesuai dengan permintaan dan kondisi pasien. Berdasarkan nilai IKM terhadap makanan pokok 77% dan tergolong baik.

b. Lauk Hewani
Menu lauk hewani terdapat 2 macam, yaitu betutu ayam dan pepes ayam jamur. Daya terima lauk hewani disajikan pada tabel 6.

Tabel 6. Daya Terima Lauk Hewani pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar Prosentase yang Dimakan Skor Frekuensi % Total Nilai 0% dikonsumsi 0 1 5 0 5% dikonsumsi 1 0 0 0 25% dikonsumsi 2 0 0 0 50% dikonsumsi 3 4 20 12 75% dikonsumsi 4 2 10 8 100% dikonsumsi 5 13 65 65 TOTAL 20 100 85

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 85 : 100 x 100% 85 % menunjukkan bahwa dari 20 pasien, sebagian besar pasien

Tabel 6.

dengan diet Jantung telah mengkonsumsi habis lauk hewani yaitu sebanyak 13 responden (65%) dan sebanyak 5% pasien dengan diet jantung tidak mengkonsumsi lauk hewani sama sekali. Hal ini meningkat disebabkan menu lauk hewani pada siang hari yang disajikan lebih memiliki penampilan warna yang menarik, rasa yang enak, aroma dan tekstur yang sesuai. Berdasarkan nilai IKM terhadap lauk hewani 85% dan tergolong baik.

c. Sayur
Menu sayur terdapat 2 macam, yaitu sayur cah + sayur bening Daya terima sayur disajikan pada tabel 7. Tabel 7. Daya Terima Sayur pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar Prosentase yang Dimakan Skor Frekuensi % Total Nilai 0% dikonsumsi 0 0 0 0 5% dikonsumsi 1 0 0 0 25% dikonsumsi 2 5 25 10 50% dikonsumsi 3 4 20 12 75% dikonsumsi 4 4 20 16 100% dikonsumsi 5 7 35 35 TOTAL 20 100 73

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 73 : 100 x 100% 73 %

Tabel 7 menunjukkan bahwa dari 20 pasien, sebagian besar pasien dengan diet Jantung sudah mengkonsumsi lebih dari 75 % yaitu sebanyak 11 pasien (55 %) Hal ini meningkat dibandingkan dengan konsumsi sayur pada waktu pagi disebabkan karena pasien banyak yang menyukai menu sayur yang disajikan pada siang hari. Berdasarkan nilai IKM terhadap sayur 73% dan tergolong baik.

d. Buah Pasien jantung memperoleh buah-buahan yaitu pisang dan semangka. Daya terima buah disajikan pada table 8
Tabel 8. Daya Terima Buah pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar Prosentase yang Dimakan Skor Frekuensi % Total Nilai 0% dikonsumsi 5% dikonsumsi 25% dikonsumsi 50% dikonsumsi 75% dikonsumsi 100% dikonsumsi TOTAL 0 1 2 3 4 5 3 0 0 3 6 8 20 15 0 0 15 30 40 100 0 0 0 9 24 40 73

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 73 : 100 x 100% 73 %

Tabel 8 menunjukkan bahwa dari 20 pasien, sebagian besar pasien dengan diet Jantung sudah mengkonsumsi lebih dari 75 % yaitu sebanyak 14 pasien (70 %) Hal ini disebabkan karena pasien banyak yang menyukai menu buah yang disajikan pada siang hari. tergolong baik. Berdasarkan nilai IKM terhadap buah 73% dan

4. Snack Sore Pasien jantung memperoleh snack sore berupa pisang, papaya dan bubur kacang hijau. Daya terima snack sore disajikan pada table 9
Tabel 9. Daya Terima Snack sore pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar

Prosentase yang Dimakan 0% dikonsumsi 5% dikonsumsi 25% dikonsumsi 50% dikonsumsi 75% dikonsumsi 100% dikonsumsi TOTAL

Skor 0 1 2 3 4 5

Frekuensi 0 0 4 7 7 2 20

% 0 0 20 35 35 10 100

Total Nilai 0 0 8 21 28 10 67

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 67 : 100 x 100% 67 %

Berdasarkan tabel 9 daya terima pasien terhadap snack sore tergolong cukup baik, yaitu dari 20 pasien, hanya 4 pasien yang mengkonsumsi < 25 %, dan yang mengkonsusmsi lebih dari 75 % sebanyak 9 pasien (45 %). Daya terima pasien terhadap menu snack sore cukup baik dikarenakan nafsu makan pasien mulai meningkat. Berdasarkan nilai IKM terhadap snack sore 67% dan tergolong baik.

5. Menu Makan Sore a. Makanan Pokok Tabel 10. Daya Terima Nasi/Bubur pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar
Prosentase yang Dimakan 0% dikonsumsi 5% dikonsumsi 25% dikonsumsi 50% dikonsumsi 75% dikonsumsi 100% dikonsumsi TOTAL Skor 0 1 2 3 4 5 Frekuensi 0 0 6 3 2 9 20 % 0 0 30 15 10 45 100 Total Nilai 0 0 12 9 8 45 74

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 74 : 100 x 100% 74 %

Tabel 10 menunjukkan bahwa dari 20 pasien, sebagian besar pasien dengan diet Jantung sudah mengkonsumsi habis makanan pokok pada sore hari yaitu sebanyak 9 pasien (45 %) . Hal ini disebabkan makanan pokok yang disajikan dalam bentuk Nasi/Ns Tim sudah sesuai dengan permintaan dan

kondisi pasien. Pasien yang mengkonsumsi makanan pokok sebesar 25 % sebagian besar menerima makanan pokok dalam bentuk bubur. Berdasarkan nilai IKM terhadap makanan pokok 74% dan tergolong baik.

b. Lauk Hewani
Menu lauk hewani terdapat 2 macam, yaitu ayam bumbu asam manis dan omelette. Daya terima lauk hewani disajikan pada tabel 11. Tabel 11. Daya Terima Lauk Hewani pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar Prosentase yang Dimakan Skor Frekuensi % Total Nilai 0% dikonsumsi 5% dikonsumsi 25% dikonsumsi 50% dikonsumsi 75% dikonsumsi 100% dikonsumsi TOTAL 0 1 2 3 4 5 0 0 2 6 1 11 20 0 0 10 30 5 55 100 0 0 4 18 4 55 81

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 81 : 100 x 100% 81 %

Tabel 11 menunjukkan bahwa dari 20 pasien, sebagian besar pasien dengan diet Jantung telah mengkonsumsi habis lauk hewani yaitu sebanyak 11 responden (55%) Hal ini menurun dari konsumsi pada siang hari dikarenakan pasien kurang begitu menyukai menu lauk hewani pada sore hari yang disajikan. Berdasarkan nilai IKM terhadap makanan pokok 81% dan tergolong baik.

c. Sayur
Menu sayur terdapat 2 macam, yaitu sayur garang asem dan sayur lodeh. Daya terima sayur disajikan pada tabel 11. Tabel 11. Daya Terima Sayur pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar Prosentase yang Dimakan Skor Frekuensi % Total Nilai 0% dikonsumsi 0 0 0 0 5% dikonsumsi 1 0 0 0 25% dikonsumsi 2 0 0 0 50% dikonsumsi 3 10 50 30 75% dikonsumsi 4 1 5 4 100% dikonsumsi 5 9 45 45 TOTAL 20 100 79

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 79 : 100 x 100% 79 %

Tabel 11 menunjukkan bahwa dari 20 pasien, sebagian besar pasien dengan diet Jantung sudah mengkonsumsi habis sayur yaitu sebanyak 9 pasien (45 %). Hal ini meningkat dibandingkan dengan konsumsi sayur pada waktu siang hari yang hanya 7 pasien (35 %) disebabkan karena pasien banyak yang menyukai menu sayur yang disajikan pada siang hari. Berdasarkan nilai IKM terhadap makanan pokok 79% dan tergolong baik.

d. Buah Pasien jantung memperoleh buah-buahan yaitu pisang. Daya terima buah disajikan pada table 12
Tabel 12. Daya Terima Buah pada Pasien Jantung RSUP Sanglah Denpasar Prosentase yang Dimakan Skor Frekuensi % Total Nilai 0% dikonsumsi 0 2 10 0 5% dikonsumsi 1 0 0 0 25% dikonsumsi 2 2 10 4 50% dikonsumsi 3 3 15 9 75% dikonsumsi 4 5 25 20 100% dikonsumsi 5 8 40 40 TOTAL 20 100 73

IKM

= = =

Total Nilai : (Jumlah Pasien x 5) x 100% 73 : 100 x 100% 73 %

Tabel 12 menunjukkan bahwa dari 20 pasien, sebagian besar pasien dengan diet Jantung sudah mengkonsumsi lebih dari 75 % yaitu sebanyak 13 pasien (65 %). Hal ini disebabkan karena pasien banyak yang menyukai menu buah yang disajikan pada malam hari. Namun masih ada 10 % pasien yang tidak

mengkonsumsi buah yang disajikan pada malam hari. Berdasarkan nilai IKM terhadap makanan pokok 73% dan tergolong baik.

You might also like