Professional Documents
Culture Documents
BAB VII
UWW
DIMENSI DAERAH
Pemerintah kolonial memperburuk perbedaab regional sistim strategi pembangunan yang tidak merata dengan fokus pembangunan pertanian di P.Jawa dan pengembangan kantongkantong penambangan diluar Jawa (terutama untuk perkebunan dan minyak). Pemerintah Orde Baru melakukan otoritas sentral di seluruh kepulauan dan menjamin pola pembangunan seragam secara nasional untuk penduduk kosmopolitan, tradisional dan juga mengisolasi petani yang berpindah-pindah Pembangunan daerah prestasi pemerintah orde baru, dilakukan investasi besar2-an pada fasilitas transportasi, komunikasi dan infrastruktur lainnya yang didukung oleh hasil minyak bumi dan bantuan asing
UWW
politik, dengan negara kesatuan yang kokoh. Beberapa persoalan muncul dari distribusi sumber alam yang sangat tidak merata dan berdasar regulasi bahwa pendapatan sumber alam diberikan kepada bangsa secara keseluruhan ketimbang untuk unit-2 daerah, yang
Isu
memicu munculnya ketidak puasan bagi tiap daerah yang kaya akan mineral.
Isu dinamika spasial, dari segi pembangunan terdapat kesenjangan tentang kondisi sosial 60% jumlah populasi ada di P.Jawa dan selebihnya tersebar di luar P.Jawa.(Malthusian yang masuk dalam berbagai literatur tentang kondisi dan prospek perekonomian di Pulau-2 diluar Jawa di distrik Pusat yang tingkat kepadatan sangat tinggi tak terlihat adanya solusi tentang lapangan kerja diluar pertanian, intensifikasi pertanian, fertilitas yang berkurang, migrasi keluar yang dapat mengatasi aritmatika ekonomi suram yang dikemukakan oleh Penny dan Singarimbun ; 1973)
3
UWW
UWW
UWW
UWW
PDRB Net Ekspor % Investasi per kapita % PDRB Asing Rp.(000) 1989 1967-1992
Sumatera Aceh Tidak termasuk minyak Riau Tidak termasuk minyak Jawa - Bali Jakarta Jawa Barat Jawa Timur Bali Indonesia Timur NTB Maluku Irian Jaya Tidak termasuk tambang
8.290 2.897 13.231 2.672 22.855 31.358 29.161 3.018 1.290 1.463 2.047 1.217
2.448 737 4.493 907 2.481 917 769 1.090 383 809 1.247 792
66.8 0 48.8 3.4 71.2 18.8 2.7 -1,1 -5,8 33.3 52.5 0
4 13 5 22 245 19 33 33 13 17 13 19
7
UWW
Manufaktur Propinsi % PDRB 1990 Sumatera Aceh Tidak termasuk minyak Riau Tidak termasuk minyak Jawa - Bali Jakarta Jawa Barat Jawa Timur Bali Indonesia Timur NTB Maluku Irian Jaya Tidak termasuk tambang 26.4 23.2 21.0 5.3 2.9 14.0 4.3 0 11.1 0 7.7
66 0 58
16.5 0 16.4
39.9 0 29.5
64 0 25
1 37 50 44 54 62 72
UWW
Propinsi
Sumatera Aceh Tidak termasuk minyak Riau Tidak termasuk minyak Jawa - Bali Jakarta Jawa Barat Jawa Timur Bali Indonesia Timur NTB Maluku Irian Jaya Tidak termasuk tambang
3.416 3.306
62 35
152 161
11.5 13.1
57 65
2.133 2,7
38 89 62 49 145 82 75 79
UWW
Propinsi
Penerimaan Lokal sebagai % dari total pendapatan Propinsi Kabupaten '90 '89
Sumatera Aceh Tidak termasuk minyak Riau Tidak termasuk minyak Jawa - Bali Jakarta Jawa Barat Jawa Timur Bali Indonesia Timur NTB Maluku Irian Jaya Tidak termasuk tambang
5.0 1.9
0.72 0.88
6.0 6.8
25.2 21.7
11.8 13.4
6.2 7.2