Professional Documents
Culture Documents
DHARM DU A IN
D IN
PARISADA
RENCANA
KEGIATAN PENYIARAN AGAMA BAGI UMAT HINDU PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2012
DISAMPAIKAN KEPADA :
ONESIA
RENCANA
KEGIATAN PENYIARAN AGAMA HINDU BAGI UMAT HINDU PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2012
I. Latar belakang
Badan Penyiaran Hindu Kalimantan Barat adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh Parisada Hindu Dharma Propinsi Kalimantan Barat pada Tahun 2010 yang tugas pokok dan fungsinya adalah membantu Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Kalimantan Barat dalam mempersiapkan, merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan serta mengawasi upaya penyiaran agama dan budaya bernafaskan Hindu. Dibentuknya BPH ini juga dalam rangka mewujudkan visi PHDI secara umum yaitu Terbentuknya masyarakat Hindu dengan keyakinan, komitmen dan kesetiaan yang tinggi terhadap agama Hindu, serta sejahtera dalam kehidupan sosial ekonomi. Untuk mewujudkan dan mencapai visi tersebut PHDI mengemban 3 misi sebagai berikut : 1. Mengupayakan penyebarluasan pengetahuan dan pemahaman tentang ajaran dan nilai-nilai Hindu. 2. Mengupayakan tercapainya standar moral dan etika yang tinggi dalam menunjang pencapaian tujuan-tujuan hidup berdasarkan : Dharma, Artha, Kama dan Moksha. 3. Mengupayakan tumbuhnya wawasan dan solidaritas keumatan yang berskala nasional dan global. Peranan BPH Kalimantan Barat dalam hal ini adalah berkaitan dengan pelaksanaan misi yang pertama di atas yaitu penyebarluasan pengetahuan dan pemahaman ajaran dan nilai-nilai Hindu yang terkandung dalam Kitab Veda dan turunannya, termasuk pula dalam hal ini seluruh Bhisama dan Keputusan-Keputusan Parisadha, kepada seluruh umat Hindu di Provinsi Kalimantan Barat. Lebih fokus lagi, kegiatan-kegiatan penyiaran agama oleh BPH Kalimantan Barat akan ditujukan untuk menanggulangi dan meminimalisir berbagai persoalan yang dihadapi umat sebagai berikut : 1. Tattva : Pengetahuan pemahaman tentang tattva Hindu masih lemah, yang mengakibatkan keyakinan, loyalitas dan komitmen yang lemah terhadap agama Hindu. 2. Etika : Mulai muncul gejala melemahnya moralitas dan etika umat Hindu terutama karena pemahaman yang lemah atas tatva. 3. Upacara : kehidupan keagamaan umat Hindu masih terpusat kepda ritual yang cenderung terlalu menekankan pada bentuk tanpa pemahaman akan maknanya. 4. Kesetiaan Terhadap Agama Hindu : Cukup banyak terjadi perpindahan agama di kalangan generasi muda Hindu. Karena mereka tidak menemukan kepuasan intelektual dalam agama Hindu. Mengingat luasnya wilayah Provinsi Kalimantan Barat, sangat tersebarnya kantong-kantong umat di seluruh pelosok propinsi dengan tingkat keterjangkauan yang berbeda-beda serta kondisi sosial ekonomi umat yang sangat beragam, maka sangat diperlukan suatu strategi penyiaran agama yang mampu mengatasi keberagaman kondisi tersebut dan menjangkau seluruh umat seoptimal mungkin. Strategi penyiaran Agama Hindu di Kalimantan Barat akan dilaksanakan melalui dua jalur berbeda yaitu :
1. Pertama adalah menyebarluaskan materi-materi penyiaran agama melalui berbagai media sehingga seluruh materi tersebut dapat diterima umat secara baik dan lengkap. 2. Yang Kedua adalah mengajak umat untuk secara aktif menggunakan haknya atas informasi keagamaan dengan menciptakan media informasi keagamaan dan berbagai kemudahan untuk mengakses informasi tersebut. Strategi yang pertama dapat ditempuh dengan penyiaran agama melalui berbagai teknik dan media secara optimal yang disesuaikan dengan kelompok-kelompok umat yang dituju. Untuk kondisi Kalimantan Barat, beberapa teknik penyiaran yang dapat dilakukan adalah : 1. Dharma Wacana 2. Dharma Tula Sedangkan media yang digunakan adalah : 1. Media verbal, secara langsung dengan memanfaatkan momen-momen penting upakara ritual/persembahyangan baik secara berkala setiap Purnama-Tilem dan pada hari-hari raya besar seperti Saraswati, Galungan-Kuningan, Pagerwesi, Tawur Agung Kesanga serta saat piodalan di masing-masing pura yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Teknik ini juga dapat dilaksanakan pada acara-acara keagamaan non ritual seperti Dharma Shanti, Pasrama Kilat, dan pertemuan-pertemuan informal umat seperti Arisan Tempek/Banjar/Pura. 2. Media cetak berupa booklet, leaflet ataupun brosur keagamaan, serta tulisan-tulisan dharma wacana secara berkala di surat kabar daerah (Pontianak Pos, Tribun Pontianak, Metro Pontianak dan Equator). 3. Media elektronik audio visual bekerjasama dengan RRI, TVRI dan beberapa stasiun TV daerah seperti KCTV dan Ruwai TV Strategi yang kedua dapat ditempuh dengan penyediaan sumber-sumber penyiaran baik dalam bentuk cetakan (Buku, Majalah Dinding), data digital (VCD/DVD) yang disediakan di sekretarian PHDI Propinsi dan Kabupaten/Kota, maupun blog atau website yang dapat diakses umat melalui media online/internet.
II. T U J U A N
Tujuan Umum : Meningkatnya pemahaman dan pengetahuan umat Hindu Kalimantan Barat tentang ajaran-ajaran Agama Hindu, Bhisama dan Keputusan-keputusan Parisada. : a. Memperluas jaringan penyiaran Hindu ke seluruh kantong-kantong umat Hindu di Kalimantan Barat b. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM bidang penyiaran Hindu, baik narasumber maupun presenter c. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung penyiaran Hindu
Tujuan Khusus
A. Dharma Wacana
No. 1. NAMA KEGIATAN Dharma Wacana di Pura-pura secara berkala WAKTU PELAKSANAAN purnama, tilem LOKASI KEGIATAN - Pura Giri Pati Mulawarman - Pura Giri Kerta Bhuana Kalimas - Pura Giri Purwa Dharma, Bengkayang - Pura Giri Dharma Krthi, Sambas - Pura Giri Amertha Buwana, Kayong Utara - Pura Giri Mandara Jati, Ketapang - Pura Giri Pati Mulawarman - Pura Giri Kerta Bhuana Kalimas - Pura Giri Amerta Jaya, Rassau Jaya - Pura Giri Purwa Dharma, Bengkayang - Pura Giri Dharma Krthi, Sambas - Pura Giri Amertha Buwana Ketapang - Pura Giri Penataran Agung Sintang - Pura Giri Luhur, Sanggau - Pura Giri Mandara Jati, Ketapang - Semua Pura di Kalimantan Barat (19 pura) - TVRI Pontianak KETERANGAN Narasumber dari daerah masingmasing
2.
3.
3.
Dharma Wacana Dalam Rangka Piodalan Purapura Dharma Wacana di TVRI pontianak Dharma Wacana di Ruwai TV Pontianak Dharma Wacana di RRI Pontianak Dharma Wacana di Pertemuan Banjar/Tempek Umat di Pontianak dan sekitarnya Dharma Wacana di Media Cetak
4.
4. 5.
Hari piodalan masing-masing pura Setiap hari Kamis minggu ketiga setiap bulan Setiap hari Kamis monggu pertama setiap bulan Seminggu sekali Satu kali setiap bulan setiap tempek/banjar
- Ruwai TV Pontianak
- RRI Pontianak Tempek Kota Pontianak Tempek Siantan Tempek Sungai Raya Tempek Kalimas/Sungai Kakap - Pontianak Post - Tribun Pontianak - Equator -
6.
Setiap minggu
B. Dharma Tula
Dharma Tula akan dilaksanakan sebagai berikut : No.
1.
NAMA KEGIATAN
Dharma Tula secara berkala
WAKTU PELAKSANAAN
Setiap purnama
LOKASI KEGIATAN
- Sanggraha Wiguna Pura Giripati Mulawarman, Pontianak - Sanggraha Wiguna Pura Giripati Mulawarman
KETERANGAN
Seluruh kegiatan Dharma Tula akan didokumentasikan dalam bentuk Audio Visual sebagai materi cetak digital yang nantinya dapat diakses oleh seluruh umat
2.
3.
- Tempek Kota Pontianak - Tempek Siantan - Tempek Sungai Raya - Tempek Kalimas/Sungai Kakap
C. Pembuatan Blog
Pada tahun ini direncanakan dibuat satu media online berbentuk BLOG sehingga tidak banyak menggunakan dana. Dikemudian hari, bila dana mencukupi akan tingkatkan menjadi website.
d) Konsumsi : i) Makan Pagi : 1 x 30 orang x @ Rp. 15.000,ii) Makan Siang : 2 x 30 orang x @ Rp. 30.000,iii) Makan malam 1 x 30 orang x @ Rp. 30.000,iv) Snack : 4 x 30 orang x @ Rp. 10.000,e) Insentif Instruktur/Pembicara : 4 orang x Rp. 500.000,f) Moderator/Pemandu : 4 x 250.000,g) Dokumentasi (photo, album dan laporan) h) Perlengkapan dan dekorasi 4) BIAYA UMUM/SEKRETARIAT DAN SARANA PENDUKUNG a) ATK, fotokopi dan surat menyurat : 12 x Rp. 100.000,b) Pembelian Speaker dan LCD Projector TOTAL PENGELUARAN
= = = = = = = = = = = =
450.000,1.800.000,900.000,1.200.000,2.000.000,1.000.000,250.000,500.000,6.200.000,1.200.000,10.000.000,55.100.000,-
B. PEMASUKAN
1) APBN/Kementrian Agama 2) Donatur/Dermawan/Swadaya Umat TOTAL PEMASUKAN = = = Rp. Rp. Rp. 10.000.000,45.100.000,55.100.000,-
V. PENUTUP
Hadirnya BPH yang mampu bekerja secara profesional dan siap mengemban amanah penyiaran Agama Hindu, astungkara, dapat menjadi salah satu solusi dalam menyahuti kebutuhan dalam meningkatkan nilai spriritual umat Hindu Kalimantan Barat. Karena itu seluruh kegiatan yang direncanakan (sebagian telah dilaksanakan) oleh BPH Kalimantan Barat bersama-sama dengan komponen lain yang terkait, diharapkan dapat memberi kontribusi dalam meningkatkan pemahaman umat terhadap ajaran-ajaran Hindu dan tentu saja meningkatkan pengamalan nilai-nilai hindu ke dalam kehidupan umat sehari-hari. Selanjutnya, dengan pembinaan yang terencana, berkesinambungan dan terarah, para penyiar agama hindu di Kalimantan Barat akan mampu mengembangkan wawasan dan keterampilan dalam penyiaran agama, khususnya melalui aktivitas agama dan keagamaan yang berorientasi pada generasi muda. Penyiaran agama Hindu adalah tanggungjawab kita semua, baik pemerintah, pemuka agama, karyawan, profesional, pengusaha, guru, remaja maupun masyarakat pada umumnya. Untuk itu setiap aktivitas penyaiaran - termasuk BPH Kalimantan Barat - perlu mendapat dukungan, baik dukungan moril, materiil, kerjasama, kesempatan, pembinaan maupun dana. Sehingga apa yang diselenggarakan dapat berhasil guna dan berdaya guna bagi kemajuan Hindu dan umatnya. Semoga kiranya Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa asung wara krta nugraha dan mengijinkan kesuksesan kepada kita semua.
Pontianak, 11 Nopember 2011 PENGURUS BADAN PENYIARAN HINDU PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2011 Ketua, Sekretaris,