You are on page 1of 4

Nama : Eko Prasetyo Manalu Nim : D01110061

ADC (Analog to Digital Convertion)


ADC (Analog to Digital Convertion) adalah perangkat yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi data digital. ADC adalah sambungan penting diantara bagian analog dan bagian digit suatu system. Banyak masukan, terutama yang dari sensor atau transduser, akan muncul mula-mula sebagai isyarat analog yang selanjutnya harus disandikan memjadi informasi digit sebelum masukan itu diproses, dianalisa atau disimpan didalam rangkaian digit. ADC mengambil isyarat masukan, mencobanya, dan kemudian memproduksi suatu kata digit bersandi yang sesuai dengan taraf bagian dari isyarat analog yang sedang diperiksa. Keluaran digit bisa berderet (bit demi bit ) atau sejajar dengan semua bit yang disandikan disajikan serentak.

Penjelasan beberapa istilah yang dipakai dalam ADC : 1. Waktu Konversi Waktu konversi adalah selang waktu diantara diberikannya komando untuk melaksanakan konversi dan munculnya ekivalen digit lengkap dikeluaran untuk masukan analog. 2. Angka Konversi Angka konversi adalah frekuensi yang dapat dipakai untuk melakukan konversi. Hal ini harus memperhitungkan waktu konversi dan waktu pulih. 3. Taraf Kuantum Karena keluaran digit mengandung n bit, masukan analog mempunyai taraf tersendiri sebanyak 2 pangkat n. Taraf kuantum adalah bagian tersendiri dari masukan analog yang sesuai dengan 1 bit dari pengambaran digit. 4. Resolusi Resolusi adalah kemampuan konvertor membedakan harga-harga yang berdampingan dari masukan analog. Karena itu resolusi dibatasi oleh jumlah bit dalam keluaran digit dan desah dan non-linearitas dalam sistem. 5. Ketelitian Ketelitian adalah derajat kebenaran penggambaran masukan sebagai keluaran digit. Sumbersumber kesalahan adalah kuantisasi, nonliaritas, desah dan hanyutan jangka pendek. 6. Persisi

Nama : Eko Prasetyo Manalu Nim : D01110061

Persisi adalah daya ulang pengukuran berturut-turut. Hal ini terutama dibatasi oleh kesalahan kuantisasi kecil yang harus ada. Jika suatu masukan analog jatuh di titik tengah suatu taraf kuantum maka pengukuran berturut-turut bisa menjadi 1LSB. ADC = Analog to Digital Converter adalah suatu perangkat yang mengubah suatu data kontinu terhadap waktu (analog) menjadi suatu data diskrit terhadap waktu (digital). Proses yang terjadi dalam ADC adalah: 1. Pen-cuplik-an 2. Peng-kuantisasi-an 3. Peng-kode-an

1. Pen-cuplik-an adalah proses mengambil suatu nilai pasti (diskrit) dalam suatu data kontinu dalam satu titik waktu tertentu dengan periode yang tetap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi gambar berikut:

Semakin besar frekuensi pen-cuplik-an, berarti semakin banyak data diskrit yang didapatkan, maka semakin cepat ADC tersebut memproses suatu data analog menjadi data digital. 2. Peng-kuantisasi-an adalah proses pengelompokan data diskrit yang didapatkan pada proses pertama ke dalam kelompok-kelompok data. Kuantisasi, dalam matematika dan pemrosesan sinyal digital, adalah proses pemetaan nilai input seperti nilai pembulatan.

Nama : Eko Prasetyo Manalu Nim : D01110061

Semakin banyak kelompok-kelompok dalam proses kuantisasi, berarti semakin kecil selisih data diskrit yang didapatkan dari data analog, maka semakin teliti ADC tersebut memproses suatu data analog menjadi data digital. 3. Peng-kode-an adalah meng-kode-kan data hasil kuantisasi ke dalam bentuk digital (0/1) atau dalam suatu nilai biner.

Dengan: X1 = 11, X2 = 11, X3 = 10, X4 = 01, X5 = 01, X6 = 10. Secara matematis, proses ADC dapat dinyatakan dalam persamaan: Data ADC = (Vin/Vref) x Maksimal Data Digital Dengan Vref adalah jenjang tiap kelompok dalam proses kuantisasi,kemudian maksimal data digital berkaitan proses ke-3 (peng-kode-an). Sedangkan proses ke-1 adalah seberapa cepat data ADC dihasilkan dalam satu kali proses.

Nama : Eko Prasetyo Manalu Nim : D01110061 Yang ada didalam ADC adalah sekumpulan rangkaian oprasional amplifier, resistor, dioda, IC, dan kapasitor. Seperti contoh ADC207 dibawah ini

ADC207 memiliki kecepatan konversi yang tinggi dan menggunakan frekuensi sampling yang tinggi sehingga kualitas data hasil konversi menjadi lebih baik. Kecepatan proses ADC ini memiliki linieritas yang baik dan memiliki temperature kerja yang stabil. ADC207 ini memiliki konsumsi daya yang rendah yaitu 250 mW. ADC ini bekerja dengan sumber tegangan +5 Vdc dan pada frekuensi 20 MHz. ADC207 memiliki waktu sampling yang kecil yaitu 12 nS, sehingga membuat semakin ideal hasil samplingnya. ADC207 memiliki 128 komparator dengan feature auto balanced pada tiap konversi yang berfungsi untuk offset temperature dan efek dinamaik yang ada. Resistor ladder pada ADC207 ini memiliki titik tengah yang terhubung dengan sumber tegangan eksternal dan berfungsi dalam linieritas konversi 7 bit. ADC207 memiliki 3 tingkat output yang mudah di hubungkan dengan komponen eksternal.

You might also like