Professional Documents
Culture Documents
SKENARIO KASUS
Seorang perempuan, berusia 55 tahun, datang ke klinik prostodonsia dengan keluhan gigitiruan penuh rahang atasnya yang dibuat beberapa tahun yang lalu terasa semakin longgar dan apabila makan terasa sakit di daerah depan. Dagunya juga terasa semakin maju. Pasien ingin dibuatkan gigitiruan penuh rahang atas yang baru yang lebih cekat dan dagunya tidak terlihat maju ke depan. Pasien bermohon agar gigi geligi aslinya di rahang bawah tidak dicabut.
SKENARIO KASUS
Dari hasil pemeriksaan terlihat: Kondisi gigitiruan penuh rahang atasyang sedang dipakai pasien: Pasien memakai GTP RA dari bahan akrilik Retensi dan stabilisasi GTP RA tidak baik Kondisi rongga mulutnya: 1. Rahang atas Linggir alveolus RA sudah tidak bergigi lagi Tuberositas maksilaris RA pada kedua sisi terlihat membesar Terdapat jaringan flabby dan inflamasi di daerah anterior RA 2. Rahang bawah Linggir alveolus RB masih mempunyai gigi-geligi asli di daerah anterior Linggir alveolus didaerah posterior edentulous 3. Hubungan RA dan RB terlihat seperti hubungan rahang klas III Kondisi umu pasien baik
PRODUK
1. Jelaskan faktor dan mekanisme penyebab terjadinya keluhan pasien tersebut. 2. Jelaskan konsep dan tahap pelaksanaan pembuatan gigitiruan yang baru
GTP RA longgar
merupakan respon dari resorbsi tulang alveolar yang terus menerus mendapat tekanan yang berlebih akibat kontak dengan gigi asli anterior RB
Adanya kekuatan mengunyah yang besar didaerah anterior resopsi linggir mencari penyesuaian kontak yang salah pseudoappropriate occlusal contact
Memebesar dan menurunnya tuberositas tekanan berlebih pada linggir posterior RB dataran oklusal di anterior lebih keatas drpd posterior
Karena linggir anterior RA resorpsi menyebabkan gigitiruan RA bergerak turun pada regio posterior tuberositas maksilaris menjadi besar
tebentuk jaringan ikat hiperplastik yang flabby tidak dapat mendukung GTP RA
Kontak gigi anterior RB berkurang pasien mencari penyesuaian kontak dengan cenderung memajukan RB kedpn
To provide posterior occlusal support and to minimaze occlusal pressures in the anterior maxilla
RA
RB
Preprosthetic
Tissue conditioning Abused tissues were treated by removing dentures for periods of 48 - 72 hours
Splinting gigi anterior RB agar memberi dukungan oklusal, rigiditas dan stabilisasi GTSL RB nantinya
4 5
Semi-anatomical Acrylic teeth -anterior : * no contact in anterior area in centric occlusion the vertical overlap should be zero * Pseudoklas III : diusahakan penempatan gigi anterior rahang atas dalam hubungan klas I dengan gigi anterior rahang bawah - Posterior : Bilateral balanced oclusion
Daftar pustaka
Loney R. Complete denture manual. Dalhouse University 2009. Tolstunov L. Combination syndrome : classification and case report. Journal of Oral Implantology 2007. Vol XXXIIII (3). Seol H, et al. Full mouth rehabilitation of partially and fully edentulous patient with crown lengthening procedure: a case report. J Adv Prosthodont 2010;2:50-3 Jyoti N, et al. Prosthodonrtics rehabilitation of patients with combination syndrome. International Journal of Dental Clinic 2010. 2(3); 37-44 Allen F. Management of flabby ridge in complete denture construction. Dent update 2005; 32; 524-8. Okuma K, et al. Occlusal pressure pattern analysis of complete denture for evaluation of occlusal adjustment. J Med Dent Sci 2004: 51;197-203. F Ahmad, N. Yunus, F McCord. A New Presentation Of Combination Syndrome. Annal Dent Univ Malaya 2008;15(2):94-99 Nallaswamy D. Textbook of prosthodontics. Jaypee 2003.