Professional Documents
Culture Documents
Berdasarkan metode hanlon kuantitatif dapat ditentukan prioritas masalah sebagai berikut :
Interval kelas : nilai max nilai min kelas : 96.51 2.11 = 15.73 16 6 Tabel 2. Kriteria A : besarnya masalah terhadap cakupan (%)
Masalah
2.11-17.11 (1)
17.12-32.12 (2)
32.1347.13 (4)
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
1 1 6 1 2 1 4 6 10 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 8 2
Tabel 3. Kriteria B : kegawatan masalah No 1. 2. Masalah kesehatan Cakupan kunjungan bumil K4 Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) Frekuensi pembinaan dukun Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK. kelas 1 SLTP.SLTA dan setingkat Cakupan pelayanan kesehatan remaja Balita BGM Cakupan suspek TB paru Penemuan kasus TB BTA (+) Cakupan balita dengan pneumonia yg ditemukan/ditangani sesuai standart Jumlah bumil yg mendapat TT1 Jumlah bumil yg mendapat TT2 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT1 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT3 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 1 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 4 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi campak Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B1 Keganasan 2 3 3 Tingkat urgensi 3 3 2 Biaya yang dikeluarkan 3 2 2 Nilai 8 8 7
3. 4.
5.
2 4 3 3
2 4 3 3
3 2 2 4
7 10 8 10
6. 7. 8. 9.
10. 11 12
2 2 3
2 3 3
3 3 3
7 8 9
13
14
15
16
17
18
Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B1 total Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B2 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B3 Rumah tangga sehat Jumlah bayi yg mendapat ASI eksklusif Pembinaan dokter kecil
19
20
3 2 3 2
3 2 3 2
3 2 3 2
9 6 9 6
21 22
23
3. Kemudahan Penanggulangan (Kriteria C) dengan bobot 1-5 Keterangan : 1. Sangat sulit 2. Sulit
3. Mudah 4. Sangat mudah
1. Cakupan kunjungan bumil K4 = (2+3+3+2+2+2+3+2): 8 = 2.375 2. Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) = (2+2+2+3+2+2+3+2) : 8 = 2.25 3. Frekuensi pembinaan dukun = (3+2+2+3+3+2+2+3) : 8= 2.5 4. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK. kelas 1 SLTP.SLTA dan setingkat = (3+3+3+4+4+3+3+3) :8 = 3.25 5. Cakupan pelayanan kesehatan remaja = (2+3+2+2+2+3+3+2) :8 = 2.375 6. Balita BGM = (1+1+1+1+1+2+2+1) : 8 = 1.25 7. Cakupan suspek TB paru = (2+1+1+1+1+1+2+2) :8 = 1.375 8. Penemuan kasus TB BTA (+) = (2+2+2+2+2+2+1+1) :8 = 1.25 9. Cakupan balita pneumonia yg ditangani sesuai standart = (2+3+3+3+2+2+2+3) : 8 = 2.5 10. Jumlah bumil yg mendapat TT1 = ( 3+4+4+3+3+3+3+3): 8 = 3.25 11. Jumlah bumil yg mendapat TT2 = (4+3+3+3+3+3+3+4): 8 = 3.25 12. Jumlah bayi yg imunisasi DPT1 = (4+4+4+4+4+3+4+3): 8 = 3.75 13. Jumlah bayi yg imunisasi DPT3 = (2+3+3+2+2+2+2+2) : 8 = 2.5 14. Jumlah bayi yg imunisasi polio 1= (3+3+4+4+4+4+4+3) :8 = 3.625 15. Jumlah bayi yg imunisasi polio 4= (3+2+3+3+2+2+2+3): 8 = 2.5 16. Jumlah bayi yg imunisasi campak = (4+4+3+3+3+3+4+4):8= 3.5
17. Jumlah bayi imunisasi hepatitis B1= ( 3+4+4+3+3+3+3+3): 8 = 3.25 18. Jumlah bayi yg imunisasi hepatitis B1 total= (3+2+3+3+2+2+2+3): 8 = 2.5 19. Jumlah bayi yg imunisasi hepatitis B2 = (2+3+3+3+2+2+2+3) : 8 = 2.5 20. Jumlah bayi yg imunisasi hepatitis B3= (2+3+3+2+2+2+2+2) : 8 = 2.25 21. Rumah tangga sehat = (3+2+2+3+3+2+2+2) : 8= 2.375 22. Jumlah bayi yg mendapat ASI eksklusif = (3+2+3+3+2+2+2+2): 8 = 2.375 23. Pembinaan dokter kecil = (4+4+3+3+3+3+4+4):8= 3.5
Tabel 4. Kriteria C : kemudahan dalam penanggulangan No 1. 2. 3. 4. Masalah kesehatan Cakupan kunjungan bumil K4 Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) Frekuensi pembinaan dukun Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK. kelas 1 SLTP.SLTA dan setingkat Cakupan pelayanan kesehatan remaja Balita BGM Cakupan suspek TB paru Penemuan kasus TB BTA (+) Cakupan balita dengan pneumonia yg ditemukan/ditangani sesuai standart Jumlah bumil yg mendapat TT1 Jumlah bumil yg mendapat TT2 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT1 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT3 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 1 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 4 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi campak Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B1 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B1 total Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B2 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B3 Rumah tangga sehat Jumlah bayi yg mendapat ASI eksklusif Pembinaan dokter kecil Keganasan 2.375 2.25 2.5 3.25 2.375 1.25 1.375 1.25 2.5 3.25 3.25 3.75 2.5 3.625 2.5 3.5 3.25 2.5 2.5 2.25 2.375 2.375 3.5
5. 6. 7. 8. 9.
10. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
4.
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11 12 13 14
Masalah kesehatan Cakupan kunjungan bumil K4 Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) Frekuensi pembinaan dukun Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK. kelas 1 SLTP.SLTA dan setingkat Cakupan pelayanan kesehatan remaja Balita BGM Cakupan suspek TB paru Penemuan kasus TB BTA (+) Cakupan balita dengan pneumonia yg ditemukan/ditangani sesuai standart Jumlah bumil yg mendapat TT1 Jumlah bumil yg mendapat TT2 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT1 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT3 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 1
P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Hasil Kali 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
15 16 17 18 19 20 21 22 23
Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 4 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi campak Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B1 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B1 total Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B2 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B3 Rumah tangga sehat Jumlah bayi yg mendapat ASI eksklusif Pembinaan dokter kecil
1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 0 1 1 0
5.
Tabel 6. Nilai prioritas total No 1. 2. 3. Masalah kesehatan Cakupan kunjungan bumil K4 Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) Frekuensi pembinaan dukun Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK. kelas 1 SLTP.SLTA dan setingkat Cakupan pelayanan kesehatan remaja Balita BGM A B 8 8 7 C 2.375 2.25 2.5 D 1 1 1 A+B 9 9 13 NPD 21.375 20.25 32.5 NPT 21.375 20.25 32.5 Prioritas 12 14 6
1 1 6 1
4.
3.25
7 22.75 22.75
11
5. 6.
2 1
7 10
2.375 1.25
1 1
9 11
21.375 13.75
21.375 13.75
13 18
7. 8.
Cakupan suspek TB paru Penemuan kasus TB BTA (+) Cakupan balita dengan pneumonia yg ditemukan/ditangani sesuai standart Jumlah bumil yg mendapat TT1 Jumlah bumil yg mendapat TT2 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT1 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT3 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 1 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 4 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi campak Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B1 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B1 total Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B2 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B3 Rumah tangga sehat Jumlah bayi yg mendapat ASI eksklusif Pembinaan dokter kecil
4 6 10 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 8 2
8 10
1.375 1.25
1 1
12 16
16.5 20
16.5 20
17 15
9.
2.5
10. 11 12
7 8 9
1 1 1
9 9 10
29.25 29.25
8 9 3
37.5
37.5
13
2.5
20
19
14
3.625
10
36.25
36.25
15
2.5
22.5
20
16
3.5
10
35
35
17
3.25
10
32.5
32.5
18
2.5
20
21
19
2.5
10
25
25
10
20 21 22 23
9 6 9 6
0 1 1 0
10 8 17 8
22.5 19
0 19
22 16 2 23
40.375 28
40.375 0
Berdasarkan hasil perhitungan secara Hanlon kuantitatif. didapatkan urutan prioritas masalah sebagai berikut:
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Masalah Cakupan balita dengan pneumonia yg ditemukan/ditangani sesuai standart Jumlah bayi yg mendapat ASI eksklusif Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT1 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 1 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi campak Frekuensi pembinaan dukun Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B1 Jumlah bumil yg mendapat TT1 Jumlah bumil yg mendapat TT2 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B2 Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK. kelas 1 SLTP.SLTA dan setingkat Cakupan kunjungan bumil K4 Cakupan pelayanan kesehatan remaja Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) Penemuan kasus TB BTA (+) Rumah tangga sehat Cakupan suspek TB paru Balita BGM Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT3 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 4 Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B1 total Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis B3 Pembinaan dokter kecil