You are on page 1of 44

Listyani Gunawan 405090258

Perasat Hallpike

Penatalaksanaan
3 macam perasat dilakukan : Canalith Repositioning Treatment Perasat Liberatory memindahkan otolit dr kanal semisirkularis Latihan Brandt Daroff

Perasat Liberatory Kanan

Canalith Repositioning Treatment

Latihan Brandt Daroff

MENIERES DISEASE
Suatu sindrom yg terdiri dari vertigo tinitus tuli sensoneural

Etiologi

peningkatan volume endolimfa serta ada gangguan biokimia dari cairan endolimfa dan gangguan klinik pd membran labirin(masih belum jelas) Patofisiologi adanya hidrops endolimfa pd koklea dan vestibulum mendadak & hilang timbul, disebabkan oleh Meningkatnya tekanan hidrostatik pd ujung arteri Berkurangnya tekanan osmotik di dlm kapiler Meningkatnya tekanan ruang ekstrakapiler Jalan keluar sakus endolimfatikut tersumbat penimbunan cairan endolimfa

Gambaran klinis
Serangan pertama sangat berat(vertigo+muntah) Vertigo hilang timbul Serangan kedua lebih ringan dari serangan pertama(gejala

vertigo secara periodik berangsur lebih baik) Setiap serangan disertai gangguan pendengaran dan hilang saat serangan berhenti Ada tinitus(berdenging) yang kadang kadang menetap meskipun diluar serangan Perasaan penuh dalam telinga

Diagnosis Banding
meniere Tumor N VIII
VERTI Periodik, Periodik,m GO makin akin lama lama makin makin kuat lemah

Sklerosi Neuritis VPPJ s vestibula multiple r


Periodik, intensita s seranga n sama kuat Tidak periodik, makin lama makin lemah, hanya pada permulaa Tibatiba saat peruba han posisi kepala

Diagnosis
Anamnesa Vertigo hilang timbul Fluktuasi gangguan pendengaran berupa tuli saraf Hanya pada sindrom meniere terdapat perbaikan tuli sensorineural Pemeriksaan Tes gliserinmembuktikan adanya hidrops,u/ menentukan prognosis perlu/tidaknya tindakan operatif pada pembuatan shunt Bila ada hidropsoperasi uji weber lateralisasi ke sisi berlawanan dengan sisi yang mengalami kehilangan pendengaran.

Audiogram kehilangan pendengaran sensorineural pada telinga yang sakit. Elektrokokleografi menunjukkan abnormalitas pada 60% pasien yang menderita

penyakit meniere Elektronistagmogram bisa normal atau menunjukkan penurunan respons vestibuler. CT scan atau MRI kepala Elektroensefalografi Stimulasi kalorik

Tatalaksana
Sedatif & antiemetik pada stadium awal
Obat vasodilator perifer u/mengurangi tekanan hidrops endolimfa

hidrops endolimfa disalurkan ke tempat lain dengan shunt


Antiiskemi &neurotonik

u/vertigo yg disebabkan rangsangan dari perputaran lehertraksi leher dan fisioterapi

DD Gangguan pendengaran Sensorineural


Presbiakusis Congenital hearing loss Tidak diketahui Genetik, infeksi prenata, terpapar toksik, trauma lahir Terpapar suara keras Infeki virus, trauma, vaskular, obat Akustik neuroma, tumor lain Tdk diketahui (endolymphaticdrops) Obat kemoterapi, aminoglikosid, furosemid, salisilat,kuinine Gradual Muncul saat lahir Bilateral, frek tinggi, downsloping Bervariasi

Noise-induced hearing loss Tuli mendadak Neoplastik Menieres Ototoksisitas

Gradual, tinnitus Mendadak, kegawatdaruratan Gradual, tinnitus Fluktuasi, progresif, tinnitus, vertigo

Bilateral frek tinggi, notch at 3000-4000hz Bervariasi, unilateral, bilateral Unilateral Hilang frek rendah, upsloping/flat

Tinnitus, vertigo, nistagmus Bilateral, simetrik, frekuensi tinggi

Dll

Infeksi, gagal ginjal, trauma Gradual, penyakit tertentu kepala, genetik, idiopatik

bervariasi

Sumber informasi 3 jenis reseptor : Sel rambut dan otolit (vestibulum) Sel batang dan kerucut retina (mata) Sel raba kulit sendi tendon (proprioseptik)

Motion Sickness
Et/ : ketidakselarasan mata dgn TD dalam

keseimbangan SS : nausea, vomit, vertigo, berkeringat, malaise Th/ : min gerakan kepala dan tubuh, tujukan pandangan pada objek yg stabil, relax, makan dan minum
Obat : AH(prometazine, cyclizine, difenhidramin),

Hyoscine/scopolamine

Kelainan telinga luar Atresia liang telinga Sumbatan serumen Otitis eksterna sirkumskripta Osteoma liang telinga

Tuli konduktif Kelainan telinga tengah


Sumbatan tuba Eustachius Otitis media Otosklerosis Timpanosklerosis Hemotimpanum Dislokasi tulang pendengaran

Klasifikasi Gangguan Pendengaran

Tuli sensorineural Tuli koklea, etiologi : aplasia, labyrinthitis, intoksikasi obat ototoksik, alkohol Tuli retrokoklea, etiologi: neuroma akustik, tumor sudut pons cerebellum, myeloma multiple, cedera otak, perdarahan otak

Tuli campuran
http://familydoctor.co.uk/media/upload/types%20of%20deafness.jpg

Etiologi Tuli Sensoneural

DERAJAT KETULIAN

Ototoksisitas
Gejala : Tinitus Gangguan pendengaran Vertigo Bilateral, tapi tidak jarang unilateral. Bersifat tuli sensorineural. Antibiotika aminoglikosida, loop diuretics adalah 2

dari obat ototoksik yang potesial berbahaya dan biasa ditemukan.

Mekanisme Ototoksik
Degenerasi stria vaskularis, terjadi pada penggunaan semua jenis obat ototoksik

Degenerasi sel epitel sensori, terjadi pada organ corti dan labirin vestibular, akibat penggunan AB aminoglikosida sel rambut luar lebih terpengaruh daripada sel rambut dalam, perubahan degeratif ini terjadi di mulai dari basal koklea-bagian apeks

Degenerasi sel ganglion, terjadi sekunder akibat adanya degenerasi dari sel epitel sensori

AMNOGLIKOSIDA
Tuli bersifat bilateral dan bernada tinggi sesuai dgn kehilangan sel2 rambut pd putaran basal koklea. Streptomisin, neomisin, kanamisin, gentamisin, tobramisin, amikasin, netilmisin, sisomisin Gejala : tinitus, rasa penuh ditelinga, g3 keseimbangan

ERITROMISIN
Biasanya akibat pemberian IVkurang pendengaran subjektif tinitusyang meniup dan terkadang disertai vertigo Biasanya pulih setelah T/ dihentikan AB : vankomisin, viomisin, capreomisin, minosiklinototoksik pd pasien g3 ginjal

LOOP DIURETICS
Ethycrinic acid, furosemide, bumetanidemenghamb at resorpsi elektrolit dan air pada cabang naiklengkung henle. Ototoksik terutama pd pasien insufisiensi ginjal

OBAT ANTI INFLAMASI Salisilat spt aspirintuli sensorineural berfrekuensi tinggidan tinitus T/ dihentikangejala tuli hilang

OBAT ANTI MALARIA Kina dan klorokuing3 pendengaran dan tinitus. T/ dihentikangejala tuli hilang Dapat melalui plasentatuli kongenital dan hipoplasi koklea

OBAT ANTI TUMOR CIS platinum tuli subjektif, otalgia, tinitus, g3 keseimbangan Tuli ringansembuh jika T/ dihentikan, jika tuli berat, akan menetap

OBAT TETES TELINGA Obat tetes telinga yang mengandung AB aminoglikosida Obat ini dapat menembus hingga ke membran tingkat bundartuli sensorineural

PENATALAKSANAAN TULI AKIBAT OTOTOKSIK


Tidak dapat diobati
Berat ringan tuli ditentukan oleh: jenis obat, jumlah, dan lamanya pengobatan, insufisiensi ginjal, dan sifat obat itu sendiri Jika sudah mengalami gejalasegera hentikan T/

Apabila ketulian sudah terjadi


Pada tuli total bilateral mungkin dapat dipertimbangkan pemasangan implan koklea

Rehab dgn ABD, psikoterapi, auditory training,

Pencegahan : Yang termasuk :

Mempertimbangkan penggunaan obat ototoksik Menilai kerentanan ps Memonitor ESO secara dini dengan perhatikan gejala keracunan telinga dalam yang timbul seperti tinitus, kurang pendengaran, vertigo Ps yang menunjukkan gejala harus evaluasi audiologik dan hentikan pengobatan

Prognosis
Tergantung :
Jenis obat Jumlah dan lama pengobatan Kerentanan ps

Umumnya prognosis tidak begitu baik, malah mungkin buruk.

Presbiakusis
Tuli sensorineural frekuensi tinggi, biasanya mulai pada usia 65 tahun, dan simetris. Etiologi: proses degenerasi dan bersifat multifaktor. Epidemiologi usia > 60 tahun, laki2 >>

PATOFISIOLOGI
Terjadi perubahan

struktur koklea dan nervus akustik


Atrofi dan degenerasi

sel-sel penunjang pada organ Corti Perubahan vaskular pada stria vaskularis Berkurangnya jumlah dan ukuran sel-sel ganglion dan saraf

Gejala klinik
Keluhan utama berkurangnya pendengaran secara

perlahan dan progresif, simetris pada kedua telinga, yang saat dimulainya tidak disadari.1,2,7 Keluhan lain
Tinnitus. Cocktail party deafness Terkadang suara pria terdengar seperti suara wanita.

Bila intensitas suara ditinggikan akan timbul rasa

nyeri di telinga, hal ini disebabkan oleh faktor kelelahan ( recruitment ).

Klasifikasi:

Jenis
Sensorik Neural Metabolik (strial presbycusis)

Patologi
Lesi terbatas pada koklea.

Sel neuron pada koklea dan jaras auditorik berkurang. Atrofi stria vaskularis. Potensial mikrofonik menurun. Fungsi sel dan keseimbangan biokimia dan bioelektrik koklea berkurang Perubahan gerakan mekanik duktus koklearis. Atrofi ligamentum spiralis Membran basilaris kaku.

Mekanik (cochlear persbycusis)

Diagnosis
Anamnesa

Otoskopik membran timpani


riwayat paparan

berulang terhadap kebisingan seperti latar belakang pekerjaan menjadi anggota militer, pekerja industri dan sebagainya. riwayat penggunaan obatobatan yang bersifat ototoksik

suram, mobilitas b(-) Test Penala tuli sensorineural Audiometri nada murni tuli saraf nada tinggi, bilateral, simetris. Pd tahap awal p yg tajam stlh frekuensi 2000 Hz. Audiogram garis ambang dengar pd jenis metabolik dan mekanik > datar, kmd pd tahap berikutnya berangsur2 tjd p. Pd smua jenis presbikusis tahap lanjut tjd p pd frekuensi yg > rendah. Audiometri tutur g3 diskriminasi wicara.

PENATALAKSANAAN
Pemasangan alat bantu dengar
Latihan membaca gerak bibir Latihan mendengar

Diberikan pengertian untuk orang sekitarnya agar

berbicara dengan jelas, kata-kata yang singkat, dan tidak terlampau keras

GANGGUAN PENDENGARAN PADA MASA BAYI & ANAK


Kadang disertai keterbelakangan mental, gangguan

emosional, maupun afasia perkembangan Dibedakan atas tuli sebagian dan tuli total Umumnya diketahui terlebih dahulu sbg keterlambatan bicara

ETIOLOGI
Masa perinatal Masa prenatal Prematuritas Genetik herediter BBLR ( < 2500 gr zat ) Non genetik (infeksi, kelainan anatomi, kekurangan gizi) Tindakan dengan alat pada proses kelahiran Masa post natal (ekstraksi vakum, Infeksi bakterial/viral: Rubella, campak, parotis, infeksi forsep) otak Hiperbilirubinemia ( > Perdarahan telinga tengah 20 mg/100 ml) Trauma temporal Asfiksia Anoksia otak

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dilakukan pemeriksaan pada usia sedini mungkin (masa

prasekolah) Free field test menilai kemampuan anak dalam berespons thd sumber bunyi tsb Behavioral observation 0-6 bln Conditioned test 2-4 thn Audiometri nada murni anak > 4 thn yang kooperatif BERA memberikan informasi objektif mengenai fungsi pendengaran bayi baru lahir

PENATALAKSANAAN

Habilitasi sedini mungkin Alat bantu dengar anak dengan tuli saraf berat Penilaian tingkat kecerdasan Pemasangan implant koklea tuli saraf berat bilateral Rehabilitasi pasca bedah terapi wicara dan mendengar selama 6 bln Evaluasi pasca bedah Kalibrasi alat bantu dengar

Acoustic Neurinoma

http://www.bmc.med.utoronto.ca/cranialnerves/images/stories/Vestibulocochlear/viii-10_labelled_768.jpg

Noise induced hearing loss


Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh bising yang cukup

keras dalam jangka waktu tertentu Hal yang mempermudah seseorang menjadi tuli krn bising: Intensitas bising yang tinggi (>85db) Berfrequensi tinggi Lama terpapar Mendapat pengobatan yang bersifat racun terhadap telinga Pengaruh bising: Pengaruh auditorial (tuli akibat bising) Pengaruh non auditorial (gangguan komunikasi, gelisah, gangguan tidur,dll)

Gejala Berkurangnya pendengaran Tiinitus /tdk Sukar memahami percakapan

Adaptasi : Peningkatan ambang dengar sementara (pemulihan dalam beberapa menit / jam) Peningkatan ambang dengar menetap (menyebabkan kerusakan pada struktur koklea)

Patologi
Bising intensitas > 85 dB

Bising berefek pada:


Sel ganglion Saraf Membran tektoria Pembulu darah Stria vaskularis

kerusakan eseptor Corti telinga dalam, terutama frekuensi 30006000 Hz tuli Lokasi lesi : Disosiasi organ corti Ruptur membran Perubahan stereosilia dan organel subseluler
Intensitas Lama pajanan

Kerusakan

120 dB
Sedang Keras

1-4 jam

Kerusakan sel rambut, sel penyangga, pembulu darah, dan serat aferen
Perubahan ringan pada silia dan hensens body

Lebih lama

Kerusakan struktur mitokondria, granula lisosom, lisis sel dan robekan membran reisner

Diagnosis
Anamnesis

keramaian terganggu oleh bising latar belakang) Pemeriksaan fisik Otoskopi (tdk ada kelainan) Tes penala Tes rinne (+) Tes weber (lateralisasi ke telinga yg baik) Tes schwabach (memendek) Audiometri nada murni: tuli sensorineural Audiologi khusus: fenomena rekrutmen yang patognomonik untuk tuli saraf koklea

Riwayat pekerjaan (>5thn terpajan bising) Adanya cocktail party deafness (susah mendengar dalam

Terapi
kesulitan berkomunikasi

alat bantu dengar (ABD) ringan hindari bising/ pakai alat pelindung telinga buruk (ABD tdk dapat membantu) lakukan latihan pendengaran + lip reading, rehabilitasi suara tuli total pemasangan cochlear implant

Prognosis: buruk (irreversible) Pencegahan: Meredam sumber bunyi Memakai pelindung telinga KIE : program konservasi pendengaran: Identifikasi sumber bising Mengukur kebisingan dgn SLM Kontrol kebisingan Tes audiometri berkala Memakai alat pelindung

You might also like