You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN ROM (RANGE OF MOTION) Pokok bahasan Sub pokok bahasan Sasaran Target Hari/tanggal Waktu

Tempat Pelaksana : Kebutuhan aktivitas dan latihan : ROM : Pendamping pasien rawat inap ruang Bougenvile : Seluruh pendamping pasien di ruang rawat Bougenvil : Sabtu, 26 Maret 2011 : 09.00 s.d selesai : Ruang conference Bougenvile RSUD Banyumas : 1. Dwi Apriyanti 2. Ferry Okta Nugroho 3. Rahman Eska Fauzy A. Latar Belakang Keperawatan klinik menghendaki perawat untuk menggabungkan ilmu pengetahuan dan keterampilan ke dalam praktik. Salah satu komponen keterampilan adalah mekanika tubuh. Salah satu istilah untuk

menggambarkan usaha untuk mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal. Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang mengapa dan bagaimana otot tertentu digunakan untuk mengasilkan dan mempertahankan pergerakan secara aman. Dalam memperguanakan mekanika tubuh yang tepat, perawat perlu mengerti mengenai konsep pergerakan, termasuk bagaimana mengkoordinasikan gerakan tubuh yang meliputi fungsi integrasi dari sistem muskuloskeletal (otak, otot, skelet dan syaraf yang berperan). Pada kondisi tertentu, klien dapat kehilangan kemampuan untuk melakukan pergerakan atau aktivitas. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena gangguan pada sistem muskuloskeletal. Baik itu otak, otot, skelet maupun

syaraf

sistem

tersebut.klien

dapat

kehilangan

kemampuan

dalam

menggerakkan ekstrimitasnya dan anggota gerak lainnya. Ekstrimitas yang tidak digerakan dalam kurun waktu yang lama dapat mengakibatkan atrofi otot atau pengecilan massa otot karena otot tidak pernah dipergunakan untuk beraktivitas. Klien dengan gangguan mobilisasi harus menjadi perhatian perawat untuk mencegah atrofi otot atau merawat jika telah terjadi atrofi pada klien dengan gangguan mobilisasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perawat dalam mengintervensi gangguan mobilisasi dan mencegah atrofi adalah dengan memberikan tindakan Range of Motion (ROM).

B. Tujuan 1. Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan tentang ROM selama 30 menit, peserta dapat memahami teknik ROM. 2. Tujuan Khusus: Setelah dilakukan penyuluhan tentang ROM selama 30 menit, peserta dapat menjelaskan: a. b. c. d. Pengertian ROM Tujuan terapi ROM Jenis ROM Prosedur teknik ROM

C. Garis Besar Materi Materi yang diberikan meliputi : e. f. g. h. Pengertian ROM Tujuan terapi ROM Indikasi dan kontraindikasi ROM Jenis ROM

i.

Prosedur teknik ROM

D. Pelaksanaan Kegiatan No Kegiatan Penyuluh 1 Pendahuluan


Waktu 5 menit

Kegiatan Peserta Menjawab salam Menjawab pertanyaan Menyimak Menyimak Menyimak Bertanya Memperhatikan Memperhatikan Menjawab pertanyaan Menjawab salam

Memberi salam Memberi pertanyaan apersepsi Menjelaskan pokok bahasan 20 menit

Menjelaskan tujuan Kegiatan Inti

Memberikan penjelasan tentang range of motion Memberikan bertanya kesempatan untuk

Menjawab pertanyaan peserta Penutup


5 menit

Menyimpulkan bersama peserta

materi

penyuluhan

Memberikan evaluasi secara lisan Memberikan salam penutup

E. Metode Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi/tanya jawab. F. Media Media yang digunakan yaitu: 3. 4. 5. 6. Leaflet Gambar atau poster Apakah pengertian ROM? Apakah tujuan terapi ROM?

G. Evaluasi

7. 8. 9.

Apa indikasi dan kontraindikasi ROM? Apa sajakah jenis ROM? Bagaimana prosedur terapi ROM?

H. Sumber Potter, P. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, proses, praktek, edisi 4. EGC, Jakarta. Priharjo, R. 2003. Perawatan nyeri. Jakarta. EGC. Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8 Vol.1. Alih Bahasa : Agung waluyo. Jakarta. EGC.

RANGE OF MOTION (ROM)

A. Pengertian Adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. B. Tujuan 1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot. 2. Mempertrahankan fungsi jantung dan pernapasan 3. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi C. Jenis ROM 1. ROM pasif Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %. 2. ROM aktif Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif). Keuatan otot 75 %. D. Jenis gerakan 1. Fleksi 2. Ekstensi 3. Hiper ekstensi 4. Rotasi 5. Sirkumduksi 6. Supinasi E. Sendi yang digerakan 1. ROM Aktif Seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif. 7. Pronasi 8. Abduksi 9. Aduksi 10. Oposisi

2. ROM Pasif Seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri. a. Leher (fleksi/ekstensi, fleksi lateral) b. Bahu tangan kanan dan kiri ( fkesi/ekstensi, abduksi/adduksi, Rotasi bahu) c. Siku tangan kanan dan kiri (fleksi/ekstensi, pronasi/supinasi) d. Pergelangan tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi) e. Jari-jari tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi, oposisi) f. Pinggul dan lutut (fleksi/ekstensi, abduksi/adduksi, rotasi internal/eksternal) g. Pergelangan kaki (fleksi/ekstensi, Rotasi) h. Jari kaki (fleksi/ekstensi) F. Indikasi terapi ROM 1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran 2. Kelemahan otot 3. Fase rehabilitasi fisik 4. Klien dengan tirah baring lama G. Kontraindikasi ROM 1. Trombus/emboli pada pembuluh darah 2. Kelainan sendi atau tulang 3. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)

SATUAN ACARA PENYULUHAN KEBUTUHAN TINGKAT KENYAMANAN RANGE OF MOTION (LATIHAN GERAK BERPINDAH TEMPAT)

Oleh: Dwi Apriyanti, S. Kep Fery Okta Nugroho, S. Kep Rahman Eska Fauzi, S. Kep

PROGRAM PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN FKIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2011

You might also like