You are on page 1of 4

Kontaminasi makanan dengan zat kimia di Indonesia sampai saat ini amat sukar didiagnosa, karena fasilitas leboratorium

yang belum memadai untuk maksud tersebut. Jenis makanan yang sering menimbulkan keracunan di Indonesia adalah jengkol, singkong, atau jamur. 1. Pengertian Keadaan di mana seseorang itu mengalami mual dan muntah, sakit perut, bahkan demam akibat mengkomsumsi makanan yang beracun. Keracunan karena mikroorganisme dapat berupa keracunan makanan ( food intoxication) dan infeksi (food infection) karena makanan yang terkontaminasi oleh parasit atau bakteri patogen. Keracunan makanan ( food intoxication) dapat terjadi karena makanan tercemar toksin. Toksin bisa berupa eksotoksin yaitu toksin yang dikeluarkan oleh mikroorganisme yang masih hidup; enterotoksin yaitu toksin yang spesifik bagi lapisan lendir usus seperti tahan terhadap enzim tripsin dan stabil terhadap panas; aflatoksin/toksoflavin seperti pada kasus keracunan tempe bongkrek. Keracunan makanan oleh eksotoksin dapat terjadi karena makanan nonasam dalam kaleng (sayuran, buahbuahan, daging) yang diproses kurang sempurna sehingga bakteri Clostridium botulinum atau sporanya masih dapat tumbuh. 2. Penyebab Keracunan ruangan. Mikroba yang mencemari makanan (Salmonela, Clostridium botulinum dan lain -lain). Zat kimia tertentu yang ditambahkan pada makanan sebagai penyedap, pemanis dan pengawet. Makanan itu sendiri secara alamiah sudah mengandung zat kimia, misalnya asam jengkolat, jamur Aspergilus flavus mengandung aflatoksin dan jamur Amanita muscaria mengandung muskarin. 3. Gejala Klinis Gejala klinis keracunan makanan antara lain muntah, penglihatan ganda, kelumpuhan otot, terkadang diare, sakit perut, nyeri otot, pupil membesar, sukar menelan, dan lemah. Gejala ini timbul dalam waktu 8 jam sampai 8 hari. 4. Penanganan Berikut langkah yang dapat dilakukan untuk menanganinya: makanan dapat disebabkan oleh : Makanan yang tercemar zat kimia seperti peptisida, lapisan logam dari kaleng makanan atau akibat fumigasi

Usahakan muntah dengan diberi karbon aktif atau natrium bikarbonat. Jika tidak terjadi diare, lakukan pengurasan lambung dengan memberikan air hangat 1-2 L atau larutan garam 5-10 ml/kg BB untuk anakanak lalu dilanjutkan dengan pemberian karbon aktif. Kemudian lakukan pembersihan usus dengan obat laksan senyawa garam seperti Mg-sulfat atau Na-sulfat.

Lakukan pemeriksaan darah untuk menentukan jenis toksin. Jika terjadi depresi pernapasan, berikan pernapasan buatan.

5. Jenis Keracunan Makanan 1). Keracunan Singkong

Singkong (manihot utilissima) merupakan bahan makanan yang mengandung kalori seperti beras. Perbedaannya adalah singkong mengandung protein 1 % sedangkan beras mengandung protein 7,5 %. Singkong mengandung linamarin, yaitu suatu glikosida yang mengikat sia nida. Linamarin dapat mempengaruhi enzym yang biasanya terdapat dalam jaringan tumbuh-tumbuhan sehingga melepaskan sianida bebas yang dapat menguap jika dipanaskan. Tiap jenis singkong mengandung jenis HCN berbede-deda, yang dapat dibagi dalam dua golongan : 1. Singkong tidak beracun, dimana kadar HCN 50 100 mg / kg berat singkong segar. 2. Singkong sangat beracun, dimana kadar HCN lebih dari 100 mg / kg berat singkong segar. Kadar HCN paling tinggi adalah pada bagian paling luar ubi. Daum singkong juga mengandung HCN. Untuk mgnhindari 1. Memilih keracunan parietas singkong singkong dapat yang dilakukan mengandung dengan sedikit : HCN.

2. Mempersiapkan singkong sebelum dimasak, misalnya dengan mengiris-iris lebih dahulu kemudian direndam atau dialiri air selama 12 jam. Cara ini akan menghilangkan HCN sebanyak 67 % dari umbinya. Merebus daun singkong Gejala 1. 2. 3. 4. Pengobatan dari 2. 3. Berikan 4 natrium dalam Apatis, akan keracunan Gangguan Sesak kemudian akut saluran menghilangkan singkong cerna lambat Renjatan menanggulangi jam nitrat dan Berikan keracunan sesudah natrium singkong makan sulfat (lihat ialah seperti napas laun adalah mual, 95 sebagai muntah dan mengalami koma % berikut dan HCN. : diare sianois dan (shock) :

1. Mencuci lambung, membuat pasien muntah, bila makanan diperkirakan masih ada dalam lambung (kurang singkong) antidotum) oksigen

4. Natrium nitrat dan natrium tiosulfat merupakan antidotum keracunan sianida yang secara dramatis akan menghilangkan gejala-gejala keracunan singkong dalam waktu singkat.

2). Keracunan Jengkol Keracunan jengkol paling sering dilaporkan diantara penyebab keracunan makanan di Indonesia. Salah satu sebab dari keadaan ini adalah karena jengkol termasuk sayuran yang banyak digemari oleh kalangan tertentu masyarakat Indonesia. Biji jengkol (Pithelobium lobatum) mengandung asam amino (asam jengkolat) dengan rumus S CH S --CH3 --CHNH2 ---bangun CH3 --sebagai CHNH2 berikut --: COOH 2 COOH

Menurut VAN VEEN dan HYMAN yang dikutib oleh R. WIRATMAJA, dkk. jengkol mengandung 2 % asal jengkolat. Untuk mendiagnosis keracunan jengkol tidak sulit, biasanya sesudah makan jengkol timbul sakit perut, muntah, kolik, disuria, oliguria, sampai anuria, hematuria, uremia (gagal ginjal akut); serta bau jengkol yang berasal dari mulut, hawa napas dan urine. Kristal asam jengkol dapat menyumbat uretra yang menimbulkan adanya infiltrat dan abses di penis, skrotinum, perineum dan sekitarnya. Terjadinya kristal (hablur) akibat asal jengkolat pada

saluran kemih diduga karena pH urin bersifat asam. Rupa-rupanya terjadi kristal-kristal pada saluran kemih inilah yang menjadi sebab sebagian besar keracunan untuk infus banyak natrium minum serta memberikan dalam natrium bikarbonat 5 gejala tersebut di atas. jengkol saja. %.

Pengobatan dinasehati diberikan jengkol

1. Jika gejala penyakit ringan (muntah, sakit perut / pinggang saja) pasien tidak perlu dirawat, dan cukup Bila gejala penyakit berat (oliguria, hematuria, anuria, tidak dapat minum) maka pasien perlu dirawat dengan bikarbonat larutan Glukosa 2. Anjuran yang dapat diberikan untuk mencegah timbulnya keracunan jengkol adalah dengan dilarang makan 3. Mengusahakan cara pengolahan yang baik (dimasak, digoreng, dibakar, ditanam lebih dahulu sebelum dimakan) Cara ini sukar dilaksanakan mengingat tidak mudahnya mengubah kebiasaan makan seseorang.

3.)

Keracunan

Tempe

Bongkrek

Keracunan ini biasanya dari tempe bongkrek maupun ampasnya (bahan sisa minyak kelapa), umumnya jari jamur golongan rhizopus (kurang beracun), namun kemudian mengalami superkontaminasi jamur : Pseudomonas cocovenans yang membentuk racun toksoflavin (dari gliserin) dan asam bongkrek (dari asam lemak) Gambaran Terapi Sulfas Atasi atropin mungkin gejala berguna karena antidotum yang spesifik belum Muntah Depressi Inkubasi 1 Sakit / napas 4 yang tahan terhadap pemanasan. klinik jam kepala mual dan Coma : ada ada

4). Racun Pada kaleng

Keracunan yang Inkubasi berasal dari sudah rusak

Makanan / bakteri menggelembung beberapa Clostridium

kaleng kemasannya. jam Perfrigens

Daftar Toronto. Naek L. Tobing, Ectasy dan Seks, Kompas, Sabtu 19 Oktober 1996,

Pustaka 1980 hal 4.

Brunner / Suddart, Textbook of Medical -Surgical Nursing, Fourth Edition, 2..B. Lippiocott Company, Philadelphia,

Puernawan Zunadi, et all, Kapita Selekta Kedokteran, edisi ke -2, Media Aesculapius, FKUI, 1982, hal 748 - 749.

Sumber Referensi : - http://atharfarid.blogspot.com/2009/01/keracunan-ectasy.html http://piogama.ugm.ac.id/index.php/2009/02/mengenal-penyebab-dan-gejala-keracunan-makanan-untukpenanggulangan-yang-tepat

You might also like