You are on page 1of 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

F PUSKESMAS BANJARBARU

A. PENGKAJIAN Struktur dan sifat keluarga 1. Kepala keluarga a. Nama b. Umur c. Jenis Kelamin d. Agama e. Pendidikan f. Pekerjaan g. Suku / Bangsa h. Alamat 2. Susunan Anggota Keluarga Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Laki laki Perempuan Perempuan Hub. Dengan KK KK Isteri Menantu A.Kandung cucu Pend. terakhir SMP SD SMA SMP : Tn. F. : 55 Tahun : Laki-laki : Islam : SMP : Swasta : Banjar / Indonesia : Jl. Gt. Manggis RT III / I No 120 Banjarbaru.

No 1. 2. 3. 4. 5.

Nama Tn. F Ny. N Tn. AB Ny. W An. L

Umur 55th 50 th 30 th 26 th 5 th

Pekerjaan Swasta Swasta -

3. Genogram

55

5 0 0

30 5 Keterangan : = Laki laki = Serumah = Meninggal 55

2 6

= Perempuan = Bermasalah = Umur

5 0

4. Tipe keluarga Keluarga Tn F merupakan keluarga tiga generasi ( extended family ) yang terdiri dari ayah, ibu, anak, / menantu dan cucu, serta garis keturunan yang diambil adalah patrilineal dan jenis perkawinan adalah monogami.

5. Pemgambilan Keputusan

Dalam pengambilan keputusan menghadapi masalah yang mengambil keputusan adalah Tn. F sebagai kepala keluarga setelah musyawarah dengan keluarga yang lainnya. 6. Hubungan dengan keluarga Keluarga Tn. F terlihat cukup harmonis yang didapat dari anamnesa kepada mereka. 7. Kebiasaan hidup sehari hari a. Kebiasaan istirahat dan tidur Nama Tn. F Ny. N Tn. AB Ny. W An. L Tidur siang 1 jam 1 jam Kadang-kadang 1 jam 1 jam Tidur Malam 7 jam 7 jam 8 jam 8 jam 10 jam Keterangan DiatasPukul 22:00 Diatas Pukul 22:00 Diatas Pukul 22:00 Diatas Pukul 21:00 Setelah pukul 20:00

b. Kebiasaan makan Kebiasaan makan 3 x /hari, makanan pokokkeluarga adalah nasi, kebiasaan makan selalu bersama-sama, terutama pada malam hari serta makanan yang dikonsumsi adalah buatan sendiri, kesenangan Ny. N dan anaknya adalah makanan ikan asin hampir setiap hari. Makanan tambahan diluar makanan pokok adalah buah-buahan. c. Kebiasaan Personal Hygiene Mandi 2 x sehari dengan menggunakan sabun, menggosok gigi 2 x sehari pagi dan sore dengan menggunakan odol pepsodent , ganti pakaian setiap kali sesudah mandi, mencuci rambut atau keramas 2 x seminggu/ bila terasa kotor.. Mencuci tangan sebelum makan dan memakai alas kaki bila keluar rumah. d. Penggunaan waktu senggang

Nonton TV, setiap sore sudah merupakan pekerjaan rutin dilakukan oleh Ny. N yaitu menyiram tanaman di sekitar halaman. e. Kebiasaan tidak sehat Kebiasaan merokok pada keluarga Tn. F adalah menantu Tn. AB menghabiskan 1- 2 bungkus sehari 8. Faktor sosial, Ekonomi dan Budaya a. Pendapatan dan Pengeluaran Pendapatan keluarga perbulan adalah 1. 100.000,- Tn. F, sedangkan menatu Tn AB sebagai pekerja swasta, yang mengatur pengeluaran sehari-hari adalah Ny. N selaku ibu kepala keluarga dan anaknya. b. Sosial Budaya Suku banjar, Agama Islam, hubungan masyarakat dengan keluarga baik (dalam anamnesa terlihat komunikatif) dan kegiatan yang diikuti keluarga adalah arisan dan yasinan. 9. Faktor lingkungan a. Perumahan Rumah keluarga Tn F jenis bangunan permanen, luas bangunan 6x12 m2 , Luas pekarangan sedang 3 x 10 m2 , status rumah milik sendiri, dengan atas genting, ventilasi cukup setiap ruangan dan kamar tidur ada, jendela serta dibuka, sistem penerangan dengan listrik, lantai ubin, pembuangan sampah sistem dibakar, sumber air minum menggunakan air ledeng, WC sendiri dengan jenis leher angsa, jarak septik tank dengan sumur 10 meter.

Keterangan Bagian Rumah Halaman Kebersihan Tanaman Ruang tamu Pengaturan letak Ruang tidur Pencahayaan Kebersihan Ruang makan dan dapur Kebersihan Penempatan barang Alat memasak Kamar mandi / WC Kebersihan Keadaan lantai Denah Rumah : 5 Keterangan : 1. Teras 2. Ruang Tamu 3. Kamar Tidur 4. Ruang Makan 5. Dapur 6. Kamar Mandi / WC Pintu Jendela 3 1 2 1 3 3 4 6 : ada : bersih : sawo dan bunga. : ada : teratur : ada 3 buah : cukup : bersih : ada : bersih : teratur : kompor minyak : ada : bersih : tidak licin

b. Macam lingkungan tempat tinggal. Letak tempat tinggal keluarga dipinggir kota, dan lingkungannya tidak menimbulkan masalah kesehatan. c. Fasilitas Transportasi dan komunikasi Sarana yang sering digunakan adalah sarana darat. Jenis fasilitas transportasi yang digunakan adalah kendaraan pribadi dan kendaraan umum dengan jalan aspal. Fasilitas kesehatan yang terdekat adalah Puskesmas Banjarbaru dan keluarga menggunakan fasilitas itu. Sarana komunikasi yang ada adalah telepone serta bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah (Bahasa Banjar). 10. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga (yang sakit) a. Riwayat Kesehatan Sekarang Tadi malam tanggal 27 - 10 - 2002 Ny. N mengeluh tidak bisa tidur, sakit kepala pada daerah tengkuk dan pada pagi tanggal 28 11 - 2002 Ny. N dibawa oleh Keluarganya (anaknya) berobat ke Puskesmas Banjarbaru dengan keluhan yang sama. Ny. N napak kelihatan lelah. b. Riwayat Kesehatan Dahulu Pada 2000 Ny. N pernah menderita penyakit Hypertensi , setelah diberi pengobatan Ny. N sembuh.Setelah itu tidak pernah periksa.Pada tanggal 28 11 - 2002.Ny. N berobat ke Puskesmas Banjarbaru dengan penyakit yang sama (TD 170/110 mmhg). c. Pemeriksaan Fisik Ny. N : mata kemerahan, TD 170/110 mmHg, Nadi 84 x/m. respirasi 24 x/menit suhu : 36 ,5C. Mengeluh sakit kepala bagian belakang dan tangan terasa kesemutan.

d. Sumber Pelayanan Kesehatan Puskesmas Banjarbaru Kotamadya Banjarbaru e. Tanggapan Keluarga tentang Pelayanan Kesehatan Keluarga menerima kunjungan petugas dan pelayanan kesehatan dengan baik

B. ANALISA DATA Tipologi masalah kesehatan. a. Ancaman Kesehatan c. Krisis : kebiasaan merokok. : Tidak ada. b. Tidak atau kurang sehat : Ny. N menderita Hipertensi

C. MENGEDINTIFIKASI MASALAH Data Keluarga mengatakan tidak mengetahui penyebab, perawatan, tanda-tanda serta komplikasi dari pada penyakit hipertensi yang diderita oleh : Ny. N : lelah. sakit. Kepala TD : 170/110 mmHg Trelihat Masalah Kesehatan Ny. N menderita Hipertensi Masalah Keperawatan Ketidak mampuan keluarga mengenal adanya masalah berhubungan dengan tanda, gejala dan penyebab hipertensi. Ketidakmampuan keluarga merawat yang sakit berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang prosedur perawatan

Tn. AB setiap hari merokok 1 bungkus sehari sejak umur 20 th. Keluarga Ny. N suka mengkonsumsi makanan yang asin ( ikan asin)

Kebiasaan Merokok

Ketidak mampuan keluarga mengenal adanya masalah berhubungan dengan prilaku yang merugikan kesehatan keluarga.

Ketidak mampuan keluarga mengambil keputusan sehubungann dengan kurangnya pengetahuan tentang akibat dari merokok bagi kesehatan

A. PRIORITAS MASALAH a. Ny. N menderita Hypertensi NO 1 KRITERIA Sifat masalah PERHITUNGAN 3/3 x 1 NILAI 1 PEMBAHASAN Masalah sudah terjadi harus segera di tanggulangi agar tidak berlanjut 2 Kemungkinan masalah ubah 3 4 Potensial masalah 3/3 x 1 2/2 x 1 1 1 Masalah mudah di cegah Keluarga merasa ada masalah dan perlu di tanggulangi segera Jumlah skor 3 dapat di ubah Menonjolnya masalah dapat di x1 Masalah hanya dapat di atasi secara bertahap

b. Resiko terjadinya infeksi saluran pernafasan dan memperberat penyakit hipertensi NO 1 KRITERIA Sifat masalah PERHITUNGAN 2/3 x 1 NILAI 2/3 PEMBAHASAN Adanya ancaman kesehatan bila tidak di lakukan pencegahan 2 Kemungkinan masalah dapat di ubah 3 Potensial masalah dapat di cegah 1/3 x 1 1/3 Masalah sulit di cegah Karena menyangkut prilaku 4 Menonjolkan masalah 0/2 x 1 0 Keluarga tidak menyadari adanya masalah Jumlah skor 2 x2 1 Masalah hanya dapat di atasi secara bertahap

Penyusunan masalah sesuai Prioritas a. Ny. N menderita Hypertensi Skor = 3 b. Resiko infeksi saluran pernafasan dan memperberat penyakit Hypertensi skor = 2

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN ( PRE PLANING )

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. F Nama Mahasiswa NIM Nama KK Alamat Kunjungan Tujuan a. Umum b. Khusus : Setelah kunjungan ke rumah keluarga Tn. F, mahasiswa dapat melakukan pengkajian. : Mahasiswa mampu merencanakan kontrak kontrak bersama keluarga. Kegiatan 1. Fase Persiapan 1.1. Menetapkan keluarga sasaran yang akan dikunjungi dan menentukan kasus-kasus yang perlu ditindaklanjuti di rumah berdasarkan hasil pengumpulan data pada saat praktek komunitas. 1.2. Menyiapkan perlengkapan lapangan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kunjungan. 2. Fase Orientasi. 2.1. Mahasiswa memperkenalkan diri yang meliputi nama dan asal institusi dan menyepakati panggilan klien. 2.2. Menyepakati kontrak dengan keluarga, kesetiaan keluarga untuk melakukan asuhan keperawatan, tempat, waktu dan lamanya pelaksanaan asuhan. 2.3. Bertujuan memberi hubungan saling percaya antara klien dan perawat. 3. Fase Kerja 3.1. Pengkajian dengan menggunakan metode : Wawancara : Ramadhani. M : I / 00 - 23 : Tn F Jl. Guntung Manggis N0 120 Rt III/I. Banjarbaru : I ( 29 Oktober 2002 )

Observasi fasilitas rumah Pemeriksaan fisik anggota keluarga Data sekunder Data umum Riwayat dan tahap perkembangan keluarga Pengkajian lingkungan Struktur keluarga Fungsi keluarga Stres dan koping keluarga Pemeriksaan fisik Harapan keluarga

3.2. Melakukan pengkajian meliputi : -

4. Fase Terminasi Mahasiswa mengakhiri pertemuan dan akan kunjungan sesuai dengan kontrak waktu yang disepakati.

Mahasiswa

Ramadhani. M NIM. I / 00 - 55

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN ( PRE PLANING )

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. F Nama Mahasiswa NIM Nama KK Alamat Kunjungan Tujuan a. Umum b. Khusus Mahasiswa mampu : Memperioritaskan masalah keperawatan bersama keluarga Rencana asuhan keperawatan berdasarkan prioritas yang telah disepakati bersama keluarga secara tepat. Kegiatan 1. Fase Persiapan 1.1. Menetapkan tujuan kunjungan yaitu menentukan prioritas masalah keperawatan dan rencana keperawatan. 1.2. Mahasiswa mempersiapkan diri untuk tahap perencanaan asuhan meliputi penentuan prioritas masalah dan perencanaan asuhan keperawatan berdasarkan tepologi dengan ekspolarasi perasaan dan membaca buku referensi. 2. Fase Orientasi. 2.1. Mahasiswa mengingatkan kembali kontrak yang telah disepakati. 2.2. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu melakukan pengkajian tahap lanjutan. 3. Fase Kerja : Mahasiswa mampu merencanakan asuhan keperawatan Tn. F : Ramadhani. M : I / 00 - 23 : Tn. F : Jl. Guntung Manggis N0 120 Rt III/I. Banjarbaru : II ( 30 Oktober 2002 )

3.1. Membahas perencanaan yang meliputi penentuan prioritas masalah keperawatan dan rencana kegiatan berikutnya. 3.2. Pencapaian kesepakatan. 4. Fase Terminasi 4.1. Resume kegiatan: telah terbentuk kesepakatan mengenai masalah dan prioritas. 4.2. Kontrak waktu kegiatan berikutnya untuk inplementasi dan evaluasi.

Mahasiswa

Ramadhani. M NIM. I / 00 - 55

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN ( PRE PLANING )

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. F Nama Mahasiswa NIM Nama KK Alamat Kunjungan Tujuan Umum Setelah penyuluhan 45 menit, keluarga dapat memahami perawatan hipertensi. Tujuan Khusus Setelah mendapatkan penyuluhan selama 45 menit keluarga mampu: 1. Menjelaskan penyebab hipertensi terhadap Ny. N. 2. Menjelaskan perawatan hipertensi terhadap Ny. N. Kegiatan 1. Fase Persiapan 1.1 Menetapkan tujuan kunjungan yaitu memberikan penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi. 1.2. Menyiapkan bahan untuk penyuluhan tentang hipertensi. : Ramadhani. M : I / 00 - 23 : Tn. F : Jl. Guntung Manggis N0 120 Rt III/I. Banjarbaru : III ( 31 Oktober 2002 )

2. Fase Orientasi 2.1. Mahasiswa menyampaikan salam. 2.2. Mahasiswa mengingatkan kembali kontrak yang telah disepakati. 2.3. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu melakukan kunjungan penyuluhan. 2.4. Mengadakan kontrak waktu selama 45 menit.

3.

Fase Kerja 3.1. Memberikan penyuluhan tentang perawatan klien dengan hipertensi 3.2. Menjelaskan factor-faktor pencetus kambuhnya hipertensi.

4.

Fase Terminasi 4.1. Resume kegiatan. 4.2. Mengakhiri pertemuan dan mengadakan kontrak untuk kegiatan asuhan keperawaran keluarga berikutnya.

Mahasiswa

Ramadhani. M NIM. I / 00 - 23

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan Sasaran Tempat Waktu A.

: Perawatan klien penderita hipertensi dalam keluarga. : Keluarga Tn. F : Rumah Tn. F. Guntung Lua No 42 Rt 36 / Rw 14. Banjarbaru. : 45 menit.

Tujuan Umum Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga dapat mengetahui perawatan klien dengan hipertensi.

B.

Tujuan Khusus Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga mampu: 1. Menjelaskan pengertian hipertensi 2. Menjelaskan penyebab hipertensi 3. Menjelaskan dampak penyakit hipertensi 4. Menjelaskan perawatan dan penanganan hipertensi

C.

Pokok Materi 1. Pengertian hipertensi 2. Penyebab hipertensi 3. Dampak hipertensi 4. Perawatan hipertensi

D. Metode Ceramah dan Tanya Jawab

B. Kegiatan Tahap Pembukaan Waktu 10 menit salam Menanyakan kesiapan keluarga Pengembangan 30 menit Menggali pengetahuan keluarga yang berhubungan dengan hipertensi materi Memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang kurang jelas Penutup 5 menit Menanyakan kepada keluarga tentang materi yang sudah di bahas Menyimpulkan Memberi salam salam Ikut aktif Menjawab n materi Menjelaska jelas ikan Menanyaka n hal-hal yang kurang Memperhat Menjelaskan n tanggapan ikan Memberika Memperhat Menjelaskan tujuan penyuluhan ikan Kegiatan Mahasiswa Menyampaikan salam Menyataka n kesiapan keluarga Memperhat Keluarga Menjawab

C. Materi Brosur D. Sumber Materi kuliah E. Evaluasi Evaluasi dilakukan saat pelaksanaan penyuluhan.

Tanggal Jam

Masalah Kesehatan
Ny. N menderita Hypertensi

Masalah Keperawatan
Ketidakmampuan keluarga mengenal adanya masalah berhubungan dengan tanda, gejala dan penyebab Hypertensi

Implementasi
1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang tanda, gejala, penyebab serta akibat lanjut dari hypertensi 2. Menjelaskan kepada keluarga akibat lanjut dari Hypertensi 3. Memberi pujian kepada keluarga 1. Mengkaji pengetahuan tentang tehnik perawatan dan pengobatan 2. Berdiskusi dengan keluarga tentang perawatan anggota keluarga yang sakit yang dapat di lakukan di rumah 3. Memberikan pujian dalam melakukan perawatan anggota keluarga yang sakit

Evaluasi
Keluarga dapat menjelaskan kembali tanda, gejala, penyebab, serta akibat lanjut dari hypertensi

Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit berhubung dengan kurangnya pengetahuan tentang prosedur perawatan Hypertensi

Keluarga mampu menjelaskan tentang perawatan sederhana dan melaksanakannya terhadap Ny. N sehingga tekanan darah nya normal

Resiko terjadi infeksi saluran pernafasan dan pemperberat penyakit Hypertensi.

Ketidak mampuan keluarga mengenal adanya masalah berhubungan dengan perilaku yang merugikan kesehatan keluarga

1. Mengkaji prilaku dan pengetahuan keluarga yang merugikan kesehatan 2. Berdiskusi dengan keluarga bagaiman cara merubah perilaku yang kuarng sehat mis : Diet rendah garam, Merokok porsinya bertahap di kurangi sampai berhenti.

Keluarga dapat mengenal kebiasaan yang kurang menguntungkan kesehatan

Masalah Kesehatan

Masalah Keperawatan

Tujuan jangka Panjang Keluarga dapat mengenal masalah hipertensi yang dialami keluarga.

Tujuan jangka Pendek Setelah dua kali pertemuan diharapkan keluarga mengetahui tanda, gejala dan penyebab serta akibat lanjut dari hipertensi Keluarga dapat melakukan perawatan anggota keluarga yang sakit dengan benar

Evaluasi Kriteria Respon verbal keluarga Standar Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang tanda, gejala, penyebab, serta akibat lanjut dari penyakit Hipertensi

Intervensi 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang tanda, gejala, penyebab, serta akibat lanjut dari hipertensi. 2. Menjelaskan kepada keluarga tentang akibat lanjut dari hipertensi. 3. Berikan pujian kepada keluarga 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang tehnik perawatan dan pengobatan. 2. Diskusikan dengan keluarga tentang perawatn dan pengobatan sederhana,jelaskan juga pentinya olah raga, diet dan kontrol dengan rutin. 3. Beri pujian tentang melakukan perawatan keluarga yang sakit.

1. Hipertensi Ketidak mampuan keluarga mengenal adanya masalah berhubungan dengan tanda, gejala dan penyebab hipertensi

2. Kurangnya informasi / kurangnya pengetahu an keluarga tentang hipertensi

Ketidak mampuan anggota keluarga merawat yang sakit berhubung dengan kurangnya pengetahuan tentang prosedur perawatan Hipertensi

Keluarga mengenal pengetahuan untuk melakukan perawatan.

Respon verbal dan respon psikomotor keluarga

Keluarga dapat menjelaskan serta dapat melakukan perawatan sederhana, sehingga TD normal menjai di bawah 140/90 mmHg

Masalah Kesehatan 3. Resiko terjadi infeksi saluran pernafasan dan memperber at penyakit Hipertensi

Masalah Keperawatan Ketidak mampuan keluarga mengenal adanya masalah berhubungan dengan prilaku yang merugikan kesehatan keluarga.

Tujuan jangka Panjang Keluarga mampu mengenal masalah yang menyangkut perilaku yang merugikan kesehatan.

Tujuan jangka Pendek Setelah dua kali pertemuan keluarga mengetahui prilaku yang merugikan kesehatan

Evaluasi Kriteria Respon verbal keluarga

Intervensi

Standar Keluarga dapat 1. Kaji perilaku keluarga yang dapat merugikan menjelaskan kesehatan. dengan tepat mengapa prilaku 2. Diskusikan bersama keluarga bagaimana yang kuarang prilaku yang kurang sehat sehat dapat dapat menjadi pencetus menjadi faktor penyakit. pencetus 3. Dianjurkan kepada panyakit. keluarga klien agar tetap kontrol. Keluarga dapat 1. Kaji perilaku keluarga yang dapat merugikan menjelaskan kesehatan ( Tn. AB ) dengan tepat 2. Berdiskusikan bersama mengapa rokok keluarga bagaimana dapat merugikan perilaku yang sehat yang kesehatan dapat merugikan kesehatan keluarga 3. anjurkan agar Tn. AB mengurangi merokok .

4. Tn. AB mempunyai kebiasaan merokok

Ketidak mampuan keluarga mengambil keputusan sehubungan dengan kurangnya penegtahuan tentang akibat dari merokok bagi kesehatan

Keluarga mampu mengenal masalah yang ditimbulkan oleh rokok

Setelah dua kali pertemuan keluarga mampu mengenal masalah yang timbulkan oleh rokok

Respon keluarga

KONSEP DASAR HIPERTENSI Tekanan darah adalah kekuatan yang memungkinkan darah mengalir dalam pembuluh darah untuk beredar dalam selruhu tubuh . Darah perlu beredar keseluruh jaringan tubuh karena darah adalah pembawa oksigen serta zat-zat lain yang dibutuhkan oleh seluruh jaringan tubuh supaya dapat hidup dan bagian bagian tubuh itu dapat bekerja melaksanakan masing masing tugasnya. Secara langsung ukuran tekanan darah itu di pengaruhi oleh beberapa hal antara lain : 1. Kekuatan jantung 2. Keadaan pembuhlu darah nadi terutama tahanan pembuluh tersebut terhadap mangalirnya darah. 3. Volume serta kepekaan darah. Di samping tiga faktor ini ada macam macam faktor lain yang dapat mempengaruhi keadaan janutng, pembuluh darah maupun darah. Sehingga secara tidak langsung faktor itu juga berpengaruh pada tekanan darah, faktor ini adalah : 1. Keadaan sisitem saraf vegetatif yang sangkut pautnya pula dengan aktivitas fisik, 2. Aktivitas beberapa kelenjar buntu, ketegangan batin, banyaknnya merokok. 3. Keadaan ginjal 4. Makanan sehari-hari, terutama banyaknya garam dalam makanan. Menurut sebabnya, Hipertensi dapat dibeda-bedakan dalam dua golongan besar yaitu : 1. Hipertensi Primer atau Hipertensi Esnsial

Dari golongan ini merupakan lebih dari 90 % daru Hipertensi yang terdapat dalam masyarakat ini, belum diketahui pasti penyebab. Selain itu kebanyakan penderita hipertensi esensial tidak menunjukkan keluhan atau gejala gejala dari penyakit hipertensinya. 2. Hipertensi sekunder Dari golongan hipertensi ini diketahui sebab-sebabnya dan kalau sebab itu segera diketahui dan dapat diatasi , hipertensi ini dapat sembuh kembali. Ada beberapa kalainan penyebab hipertensi yang dapat disingkirkan dengan pembedahan misalnya : Koaretasio aortae, suatu kelainan bawaan sejak lahir berupa penyempitan pada batang nadi. Penyempitan pada salah satu pembuluh darah yang mengantrakan darah ke ginjal. Hipertensi sekunder karena sebab-sebab lain antara hipertensi renal yang disebabkan oleh berbagai macam penyakit ginjal. Hipertensi karena naiknya tekanan darah dalam rongga tenggorokan kepala, misalnya kerana adanya tumor dalam rongga kepala, perdarahan dalam ronmgga kepala karena pecahnya pembuliuh darah akibat truma atau sebab- sebab lain karena penyakit saraf lain. Diagnosanya hipertensi tidak dapat dibuat dengan tepat berdasarkna satu pemeriksaan saja, meskipun pada pemeriksaan itu terdapat tekanan darah yang tergolomh hipetensi. Dalam diagnosa hipertensi perlu diterangkan pula apakah hipertsni itu primer atau sekunder dan jikalau sekunder apa penyebabnya. Sealin mencari penyebab hipertsni, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan pula untuk mengetahui ada tidaknya komplikasi sebgai akibat hipertensi. Kelainan kelainan yang terjadi sebagai akibat hipertensi dapat terjadi pada : 1. Pembuluh darah 2. Jantung dan ginjal 3. Mata dan otak.

Gejala dan tanda tanda Hipertensi : 1. Sakit kepala hebat dan tiba- tiba, kebanyakan berlokasi di daerah tengkorak terutama pada pagi hari. 2. Penglihatan kabur 3. Anorexia, muntah muntah 4. Susah tidur 5. Berdebar-debar. 6. Mudah lelah. Tingkatan tingkatan Hipertensi 1. Hipertensi Ringan : bila tekanan diastole = 95 144 mmHg 2. Hipertensi Sedang : bila tekanan diastole = 115 129 mmHg 3. Hipertensi Berat : bila tekanan diastole = 130 mmHg. Ini juga sering krisis hipertensi Pelaksanaan : 1. Diet rendah garam 2. Hindari strees 3. Pengobatan 4. Istirahat yang cukup. 5. Olah raga

DAFTAR PUSTAKA Soemasto Atiek. S dan Kawan- kawan, Kapita Selekta Kedokteran tahun 1982 Soeparman Dr. Ilmu Penyakit Dalam jilid II Tahun 1994

You might also like