You are on page 1of 2

Nama : Josephine Fiona Ketaren NIM : 100904090 Tugas Mata Kuliah Retorika dan Public Speaking Departemen Ilmu

Komunikasi

Bisnis, Sebuah Sisi Yang Hampir Terlupakan di Dunia Komunikasi

Selamat pagi saudara-saudari. Salam sejahtera untuk kita semua. Sungguh, karena rahmat dan perlindunganNya, maka kita dapat berkumpul di sini, untuk dapat menjalankan kembali aktivitas perkuliahan kita. Saudara-saudari, kita kini sudah hampir sampai di akhir perjalanan kita mengikuti perkuliahan di FISIP, Departemen USU. Tentu kita semua ingin sukses setelah menyelesaikan program S1 dan bekerja di bidang dan tempat yang kita inginkan. Saya punya pertanyaan untuk kita semua yang hadir di sini. Apakah kita semua masih bingung akan ke mana setamat dari perguruan tinggi? Mungkin juga ada di antara kita yang terjebak di Ilmu Komunikasi dan ingin segera tamat karena kurang menyukai ilmu sosial? Mungkin juga kita datang ke komunikasi karena mendengar dari orang lain bahwa kalau kita kuliah di Komunikasi, lapangan pekerjaan banyak. Mungkin juga kita datang kemari hanya dengan alasan yang penting kuliah. Apapun itu saudara yang membuat anda harus berkuliah disini, anda tidak harus merasa kecewa. Mungkin juga, anda berpikir pada awalnya Komunikasi adalah ilmu yang tidak penting karena semua orang dapat berkomunikasi. Kalau kita lihat secara teliti, banyak sekali sesungguhnya bidang yang memerlukan komunikasi. Tentu itu cukup meyakinkan kita, bahwa setelah tamat nanti kita tidak melulu harus menjadi seorang jurnalis ataupun humas. Dunia kerja memang penuh persaingan, juga dunia bisnis. Namun, bisnis bisa saja menjadi pilihan menarik kita geluti jika kita memang berjiwa komunikasi. Komunikasi sesungguhnya adalah dunia orang-orang yang mampu memberikan pengaruh besar terhadap orang-orang yang menjadi sasaran komunikasi mereka. Tentu orang-orang yang berjiwa

seperti ini mampu membangun jaringan bisnis yang menguntungkan. Tentu, selain kemampuan komunikasi, perencanaan, dan pengetahuan bisnis juga perlu diperhatikan. Pada umumnya, setiap orang memiliki impian agar bekerja sesuai dengan bidang yang benar-benar diminati dan diketahui. Namun, lapangan pekerjaan yang terbatas memaksa kita untuk tidak harus menunggu lowongan pekerjaan yang memiliki kualifikasi sesuai gelar sarjana. Bisnis dan komunikasi adalah hal yang saling mendukung dan tak terpisahkan, terutama jika kita ingin membangun dinasti bisnis yang menguntungkan. Sebab, selain kita dapat mengembangkan kemampuan komunikasi kita, kita juga dapat mengembangkan kemampuan bisnis, terlebih dunia bisnis tidak mengenal pensiun serta kita dapat bekerja dengan memakai kreativitas yang terkadang muncul mendadak hanya karena kita menyenangi bidang yang sedang kita kerjakan. Misalnya saja ide tentang membuat kerajinan dari kertas koran, yang menjadikan koran bekas menjadi penghasilan baru dan menjadi bukti bahwa apapun yang kita kerjakan dengan usaha dan kesenangan dapat berbuah manis. Namun, dunia bisnis memang dunia serba tidak pasti. Tapi, dengan niat, komitmen dan kreativitas segala sesuatu bisa saja dapat terjadi lebih baik dari yang kita harapkan, terlebih jika segala sesuatunya diserahkan kembali kepada Yang Maha Kuasa. Jadi, saudara-saudari, Mengapa kita harus menjadi follower, kalau kita bisa menjadi trendsetter? Memang sulit untuk membiasakan diri mengubah pandangan umum yang kerap membingungkan ke manakah langkah berikutnya, seperti Setamat kuliah, harus mencari pekerjaan. Demi menghanguskan anggapan itu, anggap sajalah kita menjadi pahlawan bangsa yang memberikan lapangan pekerjaan, bukan mencari lapangan pekerjaan. Bukankah itu hal yang mulia dan juga membantu peningkatan pendapatan negara? Sekian yang ingin saya sampaikan kepada saudara-saudari sekali. Terima kasih.

You might also like