You are on page 1of 9

KATA PENGANTAR

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Dengan mengucap puji syukur kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunianyan sehingga kami dapat mnyelesaikan makalah ini Makalah ini berisi ytentang pembahasan dan hasil kerja kami yang mungkin masih kurang sempurna Dalam kesempatan ini, kami juga berterima kasih kepada dosen pembibing kami yang telah mengarahkan kami mengenai pembuatan hasil makalah ini yang berjudul EPIDEMIOLOGI Dengan akhir kata demikianlah kata pengantar ini mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan. saran dan kritik dari dosen sangat kami harapkan semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kendari, 6 januari 2013

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..1

DAFTAR ISI...2 BAB I: PENDAHULUAN..3 LatarBelakang.3 Tujuan.3 BAB II: PEMBAHASAN....4 Pengertian.4 Definisi..4 Peranan..5 Ruang lingkup..5 Manfaat ..6 Riwayat alamiah.7 BABIII: PENUTUP..8 Kesimpulan.8

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG Epidemiologi pada mulanya diartikan sebagai studi epidemi. Hal ini berarti bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja tetapi dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit non infeksi, sehingga epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang penyebaran penyakit di dalam konteks lingkungannya. Mencakup juga studi tentang pola-pola penyakit serta pencarian determinan-determinan penyakit tersebut. Dapat disimpulkah bahwa epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyeberan penyakit serta determinan-determinan yang mempengaruhi penyakit tersebut. Epidemiologi merupakan ilmu yang telah dikenal lewat catatan sejarah pada zaman dahulu kala dan bahkan berkembang bersamaan dengan ilmu kedokteran karena kedua disiplin ilmu ini berkaitan dengan satu sama lainnya. Epidemiologi dalam pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyakit butuh ilmu kedokteran seperti ilmu faal, biokimia, patologi, mikrobiologi, dan genetika. Perbedaan antara ilmu kedokteran dengan ilmu epidemiologi terletak pada cara penanganan masalah kesehatan. Ilmu kedokteran menekankan pelayanan kasus demi kasus sedangkan epidemiologi menekankan pada kelompok individu. Oleh karena itu, selain membutuhkan ilmu kedokteran, epidemiologi jga membutuhkan disiplin ilmu-ilmu lain seperti demografi, sosiologi, antropologi, lingkungan fisik, ekonomi, budaya, dan statistika. 2. Tujuan Untuk mengetahui pengertian definisi peranan, ruang lingkup dan manfaat epidemiologi Untuk mengetahui riwayat alamiah suatu penyakit

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Epidemiologi berasal dari bahasa yunani yaitu (epi=pada; demos=penduduk; logos=ilmu), dengan demikian epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang terjadi pada masyarakat. Sedangkan dalam pengertian modern [ada saat ini epidemiologi adalah: ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan distribusi (penyebaran) serta determinan masalah kesehatan pada kelompok orang atau masyarakat serta detrminannya (faktor-faktor yang mempengaruhinya). Suatu ilmu yang awalnya mempelajari timbulnya, perjalan dan pencegahan pada penyakit infeksi menular. Tapi dalam perkembangannya hingga saat ini masalah yang dialami penduduk tidak hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak menular.

2. Definisi Banyak definisi tentang epidemiologi, beberapa diantaranya : a. W.H. Welch Suatu ilmu yang mempelajari perjalanan dan pencegahan penyakit, terutama penyakit infeksi menular. Dalam perkembangannya, maslah yang di hadapi penduduk tidak hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak menular. Oleh karena itu, batasan epidemiologi menjadi lebih berkembang. b. Mausner dan Kramer Studi tentang distribusi dan determinan dari penyakit dan kecelakaan pada populasi manusia. c. Clast Studi tentang distribusi dan determinan tentang keadaan atau kejadian yang berkaitan dengan kesehatan pada populasi tertentu dan aplikasi studi untuk menanggulangi masalah kesehatan. d. Mac Mahon dan Pugh Epidemiologi adalaah sebagai cabang ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit dan faktor faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada manusia e. Omran Epidemiologi adalah suatu studi mengenai terjadinya distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya dan akibat akibat yang terjadi pada kelompok tertentu. f. W.H. Frost Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, distribusi, dan jenis penyakit pada manusia menurut waktu dan tempat. g. Azrul Azwar Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan.

3. Peranan Dari kemampuan epidemiologi untuk mengetahui distribusi dan faktor-faktor penyebab masalah kesehatan dan mengarahkan intervensi yang diperlukan maka epidemiologi diharapkan mempunyai peranan dalam bidang keshatan masyarakat berupa : a. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit atau masalah kesehatan dalam masyarakat b. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan mengambil keputusan. c. Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah dilakukan d. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi dan menanggulanginya. e. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu di pecahkan.

4. Ruang lingkup Seperti berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga memiliki ruang lingkup kegiatan tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secaraa sederhana dapat dibedakan menjadi 3 macam: a. Masalah kesehatan sebagai objek dan subyek epidemiologi Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit-penyakit saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan dimasyarakat dan sebagainya. Dengan demikian, subyek dan objek epidemiologi berkaitan dengan masalah kesehatan secara keseluruhan. b. Masalah kesehatan pada sekelompok manusia Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajarai masalah kesehatan akan memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu menyangkut masalah penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan deiketahui penyebabnya dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak lanjutnya. Para epidemiolog dalam mempelajari masalah kesehatan berupa penyakit tersebut, memcoba memanfaatkan data dari kajian terhadap sekelompok manusia. Untuk kemudian sesuai penyebab yang ditemukan. c. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan Dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan. Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehataan dan penyebab dari masalh tersebut dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masaklah kesehataan yanag terjadi sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik maka dapat dirumuskan penyebab masalah kesehatan.

5. Manfaat epidemiologi Apabila epidemiologi dapat dipahami dan diterapkan dengan baik akan diperoleh akan berbagai manfaat yang dibedakan 4 macam: 1. Membantu pekerjaan administrasi kesehatan Contoh dari kegiatan ini yakni membantu perencanaan (planning) pada yankes, epidemiologi juga berperan dalam pemantauan (monitoring) dan penilaian(evaluating) suatu upaya kesehatan. 2. Dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan Dengan mengetahui peneybab suatu masalah kesehatan, dapatlah disusun langkag-langkah penanggulangan selanjutnya yang bersifat pencegahan ataupun pengobatan. 3. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit Dengan menggunakan metode epidemiologi dapatlah diterangkan riwayat alamiah perkembangan suatu penyakit (natural history of disease). Perkembangan alamaiah suatu penyakit melalui pemanfaatan keteranga ntentang frekuensi dan penyebaran penyakit. 4. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan Pada keadaan disini merupakan perpaduan dari keterangan menurut ciriciri manusia, tempat dan waktu. Pada perpaduan seperti ini menghasilkan 4 masalah kesehatan yakni: a. Epidemig adalah keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umunya penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekuensi yang meningkat. b. Pandemig adalah suatu keadaan dimanaa suatu masalah kesehatan (pada umumnya penyakit) frekuensi dalam waktu yang singkat serta memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi c. Endemig adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (pada umumnya penyakit) frekunsinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktiu yang lama d. Sporadig adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (pada umumnya penyakit) yang ada disuatu wilayah tertentu frekuensinya berubah-ubah menurut perubahan waktu. Patut dijelaskan disini, bahwa keadaan epidemig yang dikenal juga sebagai wabah tidaklah selalu berarti terjangkitnya suatu masalah kesehatan (pada umumnya penyakit) yang baru. Jika suatu frekuensi masalah kesehatan (pada umumnya penyakit) yang telah lama ada. Tetapi pada suatu saat meningkat dengan cepat maka keadaan yang seperti ini sebagai wabah.

6. RIWAYAT ALAMIAH SUATU PENYAKIT Jika ditinjau proses yang terjadi pada orang sehat, menderita penyakit dan terhentinya penyakit tersebut dikenal dangan nama riwayat alamiah perjalanan penyakit terutama untuk penyakit infeksi. Riwayat alamiah suatu penyakit adalah perkembangan penyakit tanpa campur tangan medis atau bentuk intervensi lainnya sehingga suatu penyakit berlangsung secara natural.

Manfaat mempelajari riwayat alamiah penyakit Manfaat riwayat mempelajari alamiah perjalanan penyakit : 1. Untuk diagnostik : masa inkubasi dapat dipakai pedeman penentuan jenis penyakit, misal dalam KLB ( Kejadian Luar Biasa ). 2. Untuk pencegahan : dengan mengetahui rantai perjalanan penyakit dapat dengan mudah dicari titik potong yang penting dalam upaya pencegahan penyakit. 3. Untuk terapi : terapi biasanya diarahkan ke fase paling awal. Pada tahap perjalanan awal penyakit, adalah waktu yang tepat untuk pemberian terapi, lebih awal terapi akan penjamu masih lebih baik hasil yang diharapkan.

Riwayat alamiah suatu penyakit dapat digolongkan dalam 5 tahap : 1. Pre patogenesis Tahap ini terjadi interaksi antara penjamu dengan bibit penyakit, tetapi interaksi ini terjadi di luar tubuh manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar tubuh manusia dan belum masuk kedalam tubuh. Pada keadaan ini belum ditemukan adanya tanda-tanda penyakit dan daya tahan tubuh penjamu masih kuat dan dapat menolak penyakit. Keadaan ini disebut sehat. 2. Tahap inkubasi ( sudah masuk patogenesis) Pada tahap ini bibit penyakit masuk ketubuh penjamu, tetapi gejala-gejala penyakit belum nampak. Jika daya tubuh tidak kuat, tentu penyakit akan berjalan terus yang mengakibatkan terjadinya gangguan pada bentuk dan fungsi tubuh. Pada suatu saat penyakit makin bertambah hebat, sehingga timbul gejala..

3. Tahap penyakit dini Tahap ini mulai dihitung dari munculnya gejala-gejala penyakit, pada tahap ini penjamu sudah jatuh sakit tetapi masih ringan dan masih bisa melakukan aktifitas sehari-hari. Bila penyakit segera di obati, mungkin bisa sembuh. Tapi jika tidak, bisa bertambah parah. Hal ini tergantung daya tahan tubuh manusiaitu sendiri, seperti gizi, istirahat dan perawatan yang baik dirumah.

4. Tahap penyakit lanjut Bila penyakit penjamu bertambah parah, karena tidak diobati memperhatikan anjuran-anjuran yang diberikan pada penyakit dini, maka penyakit masuk pada tahap lanjut. Penjamu terlihat tak berdaya dan tak sanggup lagi melakukan aktifitas. Tahap ini penjamu memerlukan perawatan dan pengobatan yang intensif.

5. Tahap penyakit akhir Tahap akhir terbagi menjadi 5 keadaan : a. Sembuh sempurna (bentuk dan fungsi tubuh penjamu kembali berfungsi seperti keadaan sebelum terkena penyakit). b. Sembuh tapi cacat ; penyakit penjamu brakhir, tetapi kesembuhannya tak sempurna karena terjadi kecacatan (fisik, mental maupun sosial). c. Karier ; pada karier perjalanan penyakit seolah terhenti, karena gejala penyakit tak tampak lagi, tetapi dalam tubuh penjamu masih terdapat bibit penyakit, yang pada suatu saat bila daya tahan tubuh menurun akan dapat kambuh kembali. Keadaan ini tak membahayakan penjamu sendiri, tetapi berbahaya pada masyarakat/orang lain, karena dapat menjadi sumber penularan penyakit (human reservoir). d. Kronis ; pada tahap ini perjalanan penyakit tampak terhenti, tapi gejala-gejala penyakit tidak berubah. Dengan kata lain tidak bertambah berat maupun ringan. Keadaan ini penjamu masih dalam kondisi sakit. e. Meninggal dunia ; apabila keadaan penyakit bertambah parah dan tak dapat diobati lagi, sehingga berhentinya perjalanan penyakit karena penjamu meninggal dunia.

Bab III PENUTUP


Kesimpulan Jadi pada kesimpulan ini yaitu epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang epidemi. Di mana hal ini mempelajari mengenai penyakit menular dan penyakit yang non infeksi (tidak menular) yang juga mengartikan pada penyebaran penyakit pada manusia dalam konteks lingkungannya. Serta riwayat alamiah suatu penyakit di lingkungan masyarakat terdiri dari 5 tahap yaitu pre patogenesis, tahap inkubasi, tahap penyakit dini, tahap oenyakit lanjut dan tahap penyakit akhir.

Tugas SPK

EPIDEMIOLOGI

OLEH
MUSHAWIR MUNSIR (J1A1 12 097) RISAK RINALDI (J1 A1 12 105) DANDARA SWATHMA (J1 A1 12 089) JANIRAH JIHAD (J1 A1 12 077) EVA ALFIANI (J1 A1 12 064) RISKY AMALIA R(J1 A1 12 090) MEUTYA AULIA (J1 A1 12 108)

UNIVERSITAS HALUOLEO FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 2013

You might also like