You are on page 1of 2

6.

IZIN OPERASI ANGKUTAN ANTAR JEMPUT DALAM PROVINSI


Pemberi Pertimbangan 1 Dinas Perhubungan Komunisasi dan Informatika Daerah Prov. Sulteng Dasar Hukum 2 1. Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, tambahan Lembaran Negara Nomor 5025); 2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun 1999 Nomor 60, tambahan Lembaran Negara, 3839); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1993 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara tahun 1993 Nomor 59, tambahan Lembaran Negara, 3528); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara tahun 1993 Nomor 63, tambahan Lembaran Negara Nomor 3529); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah Otonom (Lembaran Negara tahun 2000 Nomor 54, tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.35 tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Umum Perda Nomor 14 tahun 2000 tentang Retribusi Izin Trayek; 7. Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor : 11 Tahun 2010 Tentang Pendelegasian Kewenangan Gubernur Sulawesi Tengah Untuk Penandatangan Perizinan dan Non Perizinan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah (KP2TD) Provinsi Sulawesi Tengah. Persyaratan dan Prosedur 3 Persyaratan : 1. Memiliki surat izin usaha angkutan; 2. Menendatangani Surat Pernyataan Kesanggupan untuk memenuhi seluruh kewajiban sebagai pemegang izin Operasi; 3. Memiliki atau menguasai kendaraan bermotor yang laik jalan yang dibuktikan dengan foto copy Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang sesuai domisili perusahaan dan foto copy Buku Uji; 4. Menguasai fasilitas penyimpanan/pool kendaraan bermotor yang dibuktikan dengan gambar lokasi dan bangunan serta surat keterangan mengenai pemilikan atau penguasaan; 5. Memiliki atau bekerjasama dengan pihak lain yang mampu menyediakan fasilitas pemeliharaan kendaraan bermotor sehingga dapat merawat kendaraannya untuk tetap dalam kondisi laik jalan; 6. Surat keterangan kondisi usaha, seperti permodalan dan sumber daya manusia; 7. Surat keterangan komitmen usaha, seperti jenis pelayanan yang akan dilaksanakan dan standar pelayanan yang diterapkan; 8. Surat Pertimbangan dari Gubernur atau Bupati/Walikota, dalam hal ini Dinas Provinsi atau Kabupaten/Kota asal dan tujuan lintasan Mekanisme/Tata Cara : 1. Pemohon mengajukan permohonan tertulis kepada Gubernur Sulawesi Tengah Cq. Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah (KP2TD) dengan melengkapi semua persyaratan yang telah ditentukan; 2. Permohonan yang diajukan akan diteruskan keloket penerimaan, untuk dilakukan pengecekan; 3. Permohonan yang sudah lengkap dan benar akan dibuatkan tanda terima sedangkan Permohonan yang kurang lengkap akan dikembalikan lagi kepada pemohon untuk diperbaiki atau dilengkapi. Standar Biaya (Rp) 4 Retribusi Izin Pelayanan Angkutan/per 5 Tahun (Perda No. 14 tahun 2000) Rp. 50.000,-/kend untuk taxi operasi lintas Kab/Kota dalam Provinsi; Rp. 50.000,-/kend untuk ankutan cara sewa lintas Kab/Kota dalam Provinsi; Rp.75.000,-/kend untuk angkutan pariwisata lintas Kab/Kota dalam Provinsi; Rp. 50.000,-/kend untuk angkutan penumpang khusus lintas Kab/Kota dalam Provinsi Waktu (hari kerja) 5 Maksimal , 14 hari kerja setelah persyaratan lengkap

3 4. 5.

4 Permohonan yang sudah lengkap dan benar diteruskan ke bagian proses untuk mendapat pembahasan dari tim teknis; Tim teknis akan memberikan kajian dan melakukan Pemeriksaan lapangan terhadap permohonan yang memerlukan kajian lapangan dan memberikan rekomendasi bahwa permohonan tersebut layak/tidakuntuk mendapat persetujuan; Permohonan yang tidak memerlukan kajian dan pemeriksaan lapangan setelah mendapat persetujuan langsung diolah dan dicetak dan untuk diperiksa narasi dan nomenklaturny tetapi permohonan yang setelah mendapat pembahasan tim teknis dan ternyata tidak diizinkan akan diberikan surat pemberitahuan penolakan; Permohonan yang telah lolos dari pembahasan dan pengkajian dan pemeriksaan dilakukan pencatatan; Surat Izin yang sudah dikeluarkan dapat diambil diloket penerimaan setelah menunjukkan bukti penyetoran biaya retribusi

6.

7. 8.

You might also like