You are on page 1of 25

Questions :

1. 2. 3. 4. Remember Geophysics. What is Geophysics..? How does geophysic concept..? What is apllied or exploration geophysics..? Could you explain the type of exploration geophysics..?
What is gravity concept..? Why does the data of gravity should be corrected..?

5. 6.

GEOFISIKA : Ilmu yang memanfaatkan prinsip serta disiplin ilmu fisika dan matematika untuk mempelajari bumi
GEOFISIKA TERAPAN atau GEOFISIKA EKSPLORASI merupakan aplikasi metode geofisika. Menerapkan or mengukur sifat fisika bumi untuk kepentingan eksplorasi. Pada geofisika terapan yang dipelajari : struktur bawah permukaan, jenis batuan, kandungan flida pori batuan, dan lain.

TOOLS : alat geofisika, seperti : gravimeter, magnetometer, seismik, dll. Gunanya mendeteksi sifat fisik bumi DATA : percepatan gravitasi bumi, susceptibilitas magnetik, kecepatan rambat gelombang, dll. PENGOLAHAN DATA : peta kontur iso-resistivity, isogal, isogam, isopach, dll.

INTERPRETASI : - model geologi - jenis litologi - struktur - kandungan fluida, dll.

METODE GRAVITI / GAYA BERAT


Metode geofisika tertua Prinsip kerja berdasarkan teori gravitasi Newton Metode geofisika yang mengukur percepatan gravitasi bumi Terhadap hasil pengukuran dilakukan reduksi data, hanya data rapat massa batuan (densiti) yang tinggal. Metode Gaya berat : eksplorasi rekonesan dan detil, untuk eksplorasi minyak bumi, panas bumi,cebakan mineral, dll.

METODE GRAVITI / GAYA BERAT


lanjutan(2)

Metoda Gayaberat bekerja dengan mengukur percepatan gravitasi bumi. Harga yang didapat dari pengukuran tersebut tidak dapat langsung dipergunakan namun harus dilakukan beberapa reduksi hingga hanya parameter rapat massa (densiti) batuan bawah permukaan saja yang tersisa. Harga rapat massa batuan ini merupakan presentase nilai horisontal. Selanjutnya harga rapat massa batuan dipetakan untuk kemudian diinterpretasi secara kualitatif dan kuantitatif guna melihat litologi dan struktur bawah permukaan dengan baik.

TEORI DASAR
Hukum Newton II tentang gravitasi, dimana gaya tarik menarik diantara dua benda bermassa m1 dan m2 adalah :

F = G (m1 x m2) / r2

Keterangan :

Gaya gayaberat (Newton.m-2)

m1 dan m2 = Massa benda (kg) G = Konstanta gayaberat universal (6,67 x 10-11 m3 kg-1 s-2) R = Jarak antara massa m1 dan m2 Jika bumi dianggap bulat, tidak berotasi dan homogen, maka jika ada massa m dipermukaan bumi dan berjarak r dari massa bumi M, maka bumi akan menarik massa m ke pusat bumi melalui persamaan :

F = G (M / r2) m = mg
Persamaan tersebut menunjukkan gaya akan berhubungan terhadap massa melalui suatu percepatan, dan term g = GM / r2 diketahui sebagai percepatan gayaberat atau disingkat Gravity atau Gayaberat. Sedangkan berat massa diberikan oleh mg.

SATUAN DALAM PENGUKURAN GAYABERAT


Percepatan gravitasi pertama dikenalkan oleh GALILEO Harga percepatan gravitasi bumi 980 cm/det2. Guna menghormati Galileo, satuan a = gal, dimana 1 gal = 1 cm/det2 = 103 mgal. Metode Gaya berat : Gravimeter akan mengukur variasi percepatan gravitasi yang kecil dengan sensitivitas alan mencapai 105 gal atau 0,01 mgal.

Karena bumi tidak homogen, berotasi pada porosnya, faktor topografi maka harga Gaya Berat dipermukaan bumi berfariasi dari satu tempat ke tempat lain.

REDUKSI GAYA BERAT


1. 2. 3. 4. 5. 6. Koreksi apungan alat (Drift Correction) Koreksi lintang (Lattitude Correction) Koreksi udara bebas (Free Air Correction) Koreksi medan (Terrain Correction) Koreksi pasang surut (Tidal Correction) Koreksi Bouguer (Bouguer Correction)

Terisisa data variasi rapat massa batuan secara horizontal

Pengukuran gaya berat dapat dilakukan di darat (ground gravity survey), di laut (marine gravity survey), dan di udara (airbone gravity survey)

WOORDEN GRAVIMETER sedang dipersiapkan & dilakukan pengukuran

WOORDEN GRAVIMETER

Figure 2. The Lacoste and Rhomberg model EG gravity meter. (LaCoste & Romberg)

MICROGRAVITY SURVEYS EDCON SUPER-G GRAVITY SYSTEM


Exploration, engineering, environmental, and scientific investigators have a rapidly growing need for a new generation gravity meter with Gal accuracy. In 1988 EDCON initiated development of a high-resolution, computermonitored gravity acquisition system. This development effort resulted in the introduction in 1990 of the Super-G Gravity System which combines simplicity of operation with high reliability and demonstrates Gal accuracy under adverse field conditions.

EDCON has developed a special environmental chamber for the SuperG Gravity System for use in Arctic environments. This chamber, shown in the above photo, was configured with an attached GPS antenna and was used to obtain 3-5 Gal data along the North Slope of Alaska.

AIRBORNE GRAVITY & MAGNETIC SURVEY USES


Geographical
Shallow Water Rivers & Rapids Intercoastal Zone Ice Sheets Permafrost Jungle Canopy No Roads Mountains Rugged Topography Deserts Dunes Swamps Fragile Ecology Sparse Data Unreliable Data Seismic NR zones Seismic Statics Faults Folds Thrusts Unconformities Facies Changes Volcanics Plutons, Intrusions Basins Ocean Margins Rifts Crustal Thickness Crustal Type Migration Paths Carbonates Salt Phenomena Non-Salt Evaporites Data Integration

Geological

Geopolitical
Privatization Award Rounds Relinquishments Work Programs High Grading Prospects Assess Vast Play Areas Decision Deadlines Partnerships Joint Ventures Resource Development Environmental Concerns Legal Disputes Technology Transfer Infrastructure Planning Data Packaging Economic Budgeting Nation Building

Figure 1. Gravity field over a void.

Bila massa yang ingin dideteksi berbentuk lensa atau bulat

dengan harga rapat masa benda lebih besar dari rapat massa sekelilingnya maka akan terbentuk pola cembung menyerupai gunung massa material sekelilingnya maka akan terbentuk pola cekung menyerupai lembah

Bila harga rapat massa benda lebih rendah dari harga rapat

TERIMA KASIH

You might also like