You are on page 1of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 34 -----------------------------------------------------------------------------------

Bagian Ketigapuluh Empat

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 1 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 34 -----------------------------------------------------------------------------------

O kakanda, sebagaimana kebodohan masih menyelubungi jiwa hamba, apa yang kakanda jelaskan kepada adinda tadi itu tentulah tidak dapat dipahami oleh orang yang kurang kecerdasannya atau orang yang jiwanya belum bersih. Pengertian hamba dangkal hingga hamba menjadi bingung. Perkenankanlah hamba O kakanda, mengetahui bagaimanakah caranya orang mendapatkan pengetahuan dan kesadaran seperti yang kakanda ucapkan itu? Hamba ingin mendapat pengetahuan itu secara langsung dari sumbernya yang pertama. Ketahuilah adindaku, bahwa orang yang selalu bersujud menundukkan kepala memuja Brahman, ia itu baru disebut Arai pemula. Guru adalah Arai yang tingkatannya lebih tinggi. Dengan melakukan tapa sambil tekun

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 2 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 34 -----------------------------------------------------------------------------------

mempelajari menyebabkan

Weda-weda

hingga

mengerti

dengan sebaik-baiknya, maka keadaan ini mengalirnya pengetahuanpengetahuan yang tidak terhingga luasnya. Dari kesadaran itulah api pengetahuan itu mengalir untuk lebih memperdalam serta mematangkan pengetahuan yang semakin meningkat. O kakanda junjunganku, di manakah

Ketraja simbol Brahman yang berwujud, nampak dan dapat diraba itu berada? Ketahuilah adindaku, Brahman yang sering kusebutkan itu sebenarnya ada di mana-mana tanpa simbol dan sifat. Tidak ada sifat dan simbol yang cukup sempurna untuk menggambarkan diri serta keadaanNya. Akan tetapi, walaupun demikian, kakanda ingin mencoba memberikan jalan dengan jalan mana

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 3 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 34 -----------------------------------------------------------------------------------

Dia bisa dimengerti atau mungkin juga tidak sama sekali. Kesadaran yang mendalam terhadap Dirinya itu, Selamanya akan dikukuhkan dengan perbuatan atau kegiatan yang menuju kepadaNya. Kesadaran yang mendalam itu dapat kita lukiskan dengan merenungkan hubungan antara kumbang dengan bunga. Terjalinnya ikatan antara kumbang dan bunga itu adalah berdasarkan suatu pengertian dan kesadaran yang teramat tinggi. Demikian sempurna dan harmonisnya jalinan hubungan itu sehingga segala sesuatu yang berkenaan dengan hubungan yang terjadi itu adalah menunjukkan kebaikan. Segala perbuatan dan kegiatan di dalam hubungan itu telah didorong oleh kesadaran dan pengertian yang tinggi. Orang-orang yang pengertiannya belum bersinar bersih, akan menganggap kebulatan hubungan itu penuh dengan sifat-sifat pengetahuan yang berbeda-

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 4 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 34 -----------------------------------------------------------------------------------

beda dan bahkan di campur aduk dengan segala macam sifat berdasarkan pengertian yang masih gelap. Jalinan hubungan yang harmonis itu harus dilihat dan dimengerti secara keseluruhan, tidak sebagian-sebagian dengan berbagai macam sifat yang tidak sempurna. Pada jalan menuju kebebasan itu sebenarnya tidak sama sekali ditetapkan peraturan-peraturan yang mengikat. Di jalan itu tidak ditetapkan bahwa ini atau itu, baik atau tidak baik untuk dilakukan. Apa yang sebenarnya dilakukan adalah memperhatikan dengan seluruh alat-alat pengindraan serta dengan renungan-renungan dan memperhatikan bimbingan Guru Sejati. Ia harus memahami sebanyak-banyaknya hal-hal yang nampak dan tidak nampak, hingga dalam kehidupannya di Dunia ini ia memiliki pengetahuan yang seluasluasnya. Sebenarnyalah ia harus mengerti sebabmusabab dari segala hal. Jadi, tidak sekedar

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 5 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 34 -----------------------------------------------------------------------------------

terikat oleh segala macam peraturan yang menggariskan ini boleh itu tidak boleh! Pengertian yang langsung dan mendalam akan mengatasi segala bentuk peraturan. Pengetahuan dan pengertian itu hanya dapat dimiliki dengan latihan-latihan, berdiri di atas melakukan renungan dan pengendalian diri. Pengertian yang benar itu, segala-galanya! Renunganrenungan itu mula-mula dilakukan terhadap wujud-wujud nyata, kemudian ditingkatkan kepada wujud abstrak, hingga semuanya dapat dipahami dengan sedalam-dalamnya. Sampai disini Ka, mahluk suci yang berpengetahuan cemerlang itu lalu mengakhiri wejangan sucinya yang ditujukan kepada Arjuna, dengan mengucapkan kata-kata penutup sebagai berikut: Setelah mendapat penjelasan itu, pikiran isteri Brhmaa itu lalu melebur

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 6 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 34 -----------------------------------------------------------------------------------

bersama-sama

dengan

leburnya

Ketraja,

manunggal dengan Roh Alam Semesta dan bersatu dengan Brahman berkat pengetahuan Ketraja! Arjuna nampaknya masih sangat ingin mendengarkan ceritera yang sangat menarik baginya itu, karena itu cepat-cepat iapun bertanya: Brhmaa Dimanakah itu O Ka sebenarnya dan isteri dimanakah

Brhmaa mulia itu berada? Ceriterakanlah tentang alam yang mereka capai O paduka yang bijaksana. Ka lalu menjawab: Ketahuilah wahai Arjuna, jiwaku inilah sebenarnya Brhmaa itu, sedangkan isterinya, adalah pengertianku sendiri pula. Sedangkan Dia yang disebut-sebut sebagai

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 7 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 34 -----------------------------------------------------------------------------------

Ketraja adalah diriku sendiri. Yakinilah hal itu O Dhanajaya!

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 8 of 8

You might also like