You are on page 1of 17

LEMBAR KERJA SISWA

Disusun Oleh :
 Anastasia Evira
 Rombel X-4

November 2007
SMAN 2 Pahandut
Palangkaraya
1.] MATAHARI
1
Statistik Fisik Matahari Bagian-bagian Matahari Gambar Matahari
dan Lapisan-lapisannya
 Massa Matahari adalah 1,99 x  Bagian dalam Matahari/Interior
1030 kg, lebih dari 99% massa Matahari.
total Tata Surya dan kira-kira ~ Terdiri atas inti matahari,daerah
330.000 kali massa Bumi. radiatif, dan daerah konveksi.Di
 Jari-jari Matahari di ekuator bagian inti terjadi reaksi
sepanjang 695.000 km atau termonuklir yang mengubah atom
108,97 kali jari-jari Bumi. hydrogen menjadi helium yang
menghasilkan energi yang akan
 Temperatur di permukaan dilepas oleh matahari.
Matahari adalah ± 6000°Celcius.
 Magnitudo ( Tingkat  Permukaan Matahari/ Fotosfer
Kecemerlangan ) Matahari adalah
~ Terdiri atas gas padat yang
(±) -26,8.
terlihat sebagai bola perak yang
 Matahari berotasi dengan berkilauan. Di permukaan
kecepatan yang tidak sama matahari dapat terlihat adanya
antara bagian kutub dengan bintik-bintik hitam (sunspot ),
bagian ekuator. Di bagian fakula dan granula. Lapisan ini
ekuator periode rotasi matahari menerima energi dari bagian
adalah 27 hari. Sementara di bawahnya ( daerah konveksi ).
bagian kutub, periode rotasi
matahari adalah 30 hari.
 Kromosfer
~ Terletak di atas bagian fotosfer
dan terlihat berwarna kemerahan.
Kromosfer yang menjulang tinggi
sampai lapisan terluar matahari
disebut korona.

2.] ROTASI PLANET TERHADAP MATAHARI


2
No. Konsep Penjelasan Planet
1. Gerak Langsung  Gerak langsung ( direct ) adalah arah putaran  Merkurius, Bumi, Mars,
revolusi dan rotasi planet, yang berlawaan Jupiter, Saturnus, dan
dengan arah jarum jam atau bergerak dari Neptunus
arah barat ke timur.

2. Gerak Balik  Gerak balik ( retrogade ) adalah arah putaran  Venus dan Uranus
revolusi dan rotasi planet, yang searah dengan
arah jarum jam atau bergerak dari arah timur
ke barat ( kebalikan dari gerak langsung ).

3.] HUKUM-HUKUM PLANET


No. Konsep Penjelasan Rumus
1. Hukum I Kepler  Lintasan planet mengelilingi Matahari berbentuk elips
dimana matahari terletak pada salah satu titik api
( focus ). Hukum ini menjelaskan bahwa jarak planet-
planet ke matahari tidak selalu sama. Ada kalanya,
planet-planet berada pada jarak terdekatnya terhadap
matahari ( perihelium ), dan terkadang planet berada
pada jarak terjauhnya terhadap matahari ( aphelium ).

2. Hukum II Kepler  Garis yang menghubungkan planet dan matahari selama


revolusi planet tersebut melewati bidang yang sama
luasnya, dalam jangka waktu yang sama. Hukum ini
memberikan penjelasan bahwa planet beredar mengelilingi
matahari dengan kecepatan tidak tetap. Pada saat planet

berada pada jarak terdekatnya dengan matahari, planet
akan bergerak dengan cepat. Sementara saat berada
pada jarak terjauh dengan matahari, planet bergerak
dengan lambat.
Hukum II Kepler mendekati gagasan tentang gravitasi
tanpa memberikan penjelasan dengan tegas, karena
perubahan kecepatan berfungsi untuk menyeimbangkan
gaya gravitasi planet terhadap gaya gravitasi matahari.
3
Dalam keadaan jarak terdekat ke matahari, gravitasi
matahari sangat besar, sehingga planet
menyeimbangkannya dengan pergerakan yang lebih cepat
agar planet tidak “ jatuh “ ke matahari. Demikian juga
pada saat planet berada pada jarak terjauh, agar planet
tidak melepaskan diri dari gravitasi matahari, maka
planet bergerak lambat.
3. Hukum III Kepler  Pangkat dua waktu revolusi planet berbanding lurus
dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari. Jika
waktu revolusi planet= P, dan jarak rata-rata planet ke
Matahari= J, maka Hukum III Kepler dapat dinyatakan P2
dalam rumus pada kolom di samping   =c
dengan c merupakan bilangan konstan yang besarnya J3
tergantung satuan yang digunakan. Jika P menggunakan
satuan “ tahun ” dan J menggunakan satuan ukuran ” SA P12 P22 P32
( satuan astronomi ) ”, maka c=1. = = dan seterusnya
Dengan perbandingan antara P dan J seperti pada rumus J1 3
J2 J3
3 3

tersebut, dimana c bernilai 1, maka untuk semua planet


berlaku perbandingan seperti pada kolom di samping 
Dengan demikian, dengan menggunakan hukum ini dapat
dicari berapa jarak rata-rata planet ke matahari atau
berapa waktu revolusi planet jika salah satu konstan
diketahui.
4. Hukum Titius-Bode  Hukum yang memudahkan mengingat jarak antara Deret Ukur/ +4 / :10 / Planet
planet-planet ke matahari ini pertama kali dikemukakan 0 4 0,4 M
oleh Titius. Kemudian hukum ini dipopulerkan oleh Bode. 3 7 0,7 V
Karena itulah hukum ini dikenal sebagai Hukum Titius- 6 10 1 B
Bode. 12 16 1,6 Ma
Hukum Titius-Bode : 24 28 2,8 Pl
Jarak antara planet ke Matahari dapat dihitung dengan 48 52 5,2 J
menggunakan deret ukur sebagai berikut : 0,3,6,12,24, 96 100 10 S
48, dan seterusnya dengan menambahkan bilangan 4 pada 182 186 18,6 U
tiap-tiap suku deret itu, kemudian setelah itu dibagi 384 388 38,8 N
masing-masing 10.
Dengan cara tersebut dapat digambarkan jarak antara
masing-masing planet dengan matahari berdasarkan
4
perhitungan Titius Bode. Hasil perhitungannya memang
tidak tepat betul, tetapi mendekati angka yang
sebenarnya, kecuali untuk planet yang terakhir
( Neptunus ). Hal tersebut dimungkinkan karena ketika
Titius-Bode melahirkan cara atau hukum tersebut, planet
Neptunus belum dikenal.

4.] KLASIFIKASI PLANET-PLANET


No. Konsep Pengertian Planet Gambar
1. Planet Dalam  Planet dalam merupakan planet-planet  Planet
yang lintasannya terletak di antara Bumi Merkurius dan
dan Matahari atau planet-planet yang Venus.
jarak rata-ratanya ke Matahari lebih
pendek dari jarak rata-rata Bumi ke
Matahari.

2. Planet Luar  Planet dalam merupakan planet-planet  Mars, Jupiter,


yang lintasannya terletak di luar Bumi Saturnus,
dan Matahari atau planet-planet yang Uranus, dan
jarak rata-ratanya ke Matahari lebih Neptunus.
panjang dari jarak rata-rata Bumi ke
Matahari.

3. Planet Inferior  Atau disebut inferior planets  Planet


merupakan planet-planet yang Merkurius dan
lintasannya di antara Bumi dan Venus.
5
Matahari.

4. Planet Suferior  Atau disebut superior planets  Mars, Jupiter,


merupakan planet-planet yang lintasannya Saturnus, Uranus,
di luar Bumi. dan Neptunus.

5.] PENGGOLONGAN PLANET-PLANET


No. Jenis Planet Penjelasan Ukuran Masa Edar Satelit
1. Planet  Merkurius merupakan planet  Diameter = ~ Revolusi =88 hari.  Tidak memiliki
Merkurius yang letaknya paling dekat 4.878 km. ~ Rotasi =58 hari 15 satelit.
dengan Matahari, oleh karena itu  Massa = jam.
di planet ini kemungkinan besar 0,06 kali
tidak ada kehidupan. Dari Bumi, massa Bumi.
Planet Merkurius sering terlihat  Suhu siang =
di atas kaki langit/horizon 350°C.
sebelah barat sebagai bintang  Suhu malam =
sore yang cepat terbenam atau -170°C
sebelah timur sebagai bintang  Gravitasi =
pagi yang cepat menghilang, 0,38 kali
disusul terbitnya Matahari. Hasil gravitasi Bumi.
penelitian NASA dengan pesawat  Elogasi
angkasa luar Marinir X, mencatat terbesar =
6
bahwa Merkurius tidak memiliki 28° baik barat
atmosfer, bertemperatur tinggi, maupun timur.
permukaannya kasar, dan  Jarak dari
berkawah-kawah, sebagai akibat Matahari =
dari tumbukan meteor atau 0,39 SA.
letusan gunung api.

2. Planet Venus  Planet Venus sering disebut  Diameter = ~ Revolusi =224,7  Tidak memiliki
bintang kejora, bintang barat, 12.104 km. hari. satelit.
atau sahara, karena kadang-  Massa = ~ Rotasi =243 hari.
kadang dari Bumi, Venus tampak 0,82 kali
di ufuk barat sebelum Matahari massa Bumi.
terbenam. Planet ini merupakan  Suhu di
planet yang paling dekat dengan permukaan =
Bumi dan juga merupakan planet 480°C
terpanas dalam Tata  Gravitasi =
Surya.Permukaan Venus tak 0,88 kali
terlihat karena terhalang awan gravitasi Bumi.
tebal asam sulfat dan hujannya  Jarak
bersifat korosif atau merusak, terhadap Bumi
serta menghalangi sinar = 0,72 SA.
Matahari.Pada Oktober 1975,
Rusia menyelidiki Venus dan
mengirimkan pesawat angkasa
luar tak berawak Venara IX dan
Venara X, hingga diketahui
atmosfer Venus mengandung CO2
dengan tekanan udara 20
atmosfer atau sekitar 20 kali
tekanan udara Bumi.
3. Planet Bumi  Bumi adalah sebuah planet  Diameter = ~ Revolusi =365 hari,  Bulan.
tempat tinggal makhluk hidup 12.757 km. 5 jam,46 detik.
hingga saat ini. Planet Bumi  Massa = ~ Rotasi =23 jam, 56
memiliki persyaratan hidup paling 6 x 10 24
menit.
ideal. Sebagaian besar permukaan  Suhu =
7
Bumi yang diselimuti air tergantung
menyebabkan Bumi disebut sebagai musim ( pada
“ Planet Biru “. keadaan norma
berkisar antara
20°-40°C ).
 Kecepatan
Gravitasi =
9,8 m/s .
2

 Jarak
terhadap
Matahari =
1 SA/
149.600.000
km.

4. Planet Mars  Planet Mars disebut juga planet  Diameter = ~ Revolusi =687 hari.  Memiliki 2
Anggar atau planet Merah, karena 6.795 km. ~ Rotasi =24 jam,37 satelit, yaitu :
dari Bumi Planet Mars terlihat menit. Phobos dan
berwarna merah akibat Deimos.
mengandung karat besi. Planet  Massa =
Mars mirip dengan Bumi sehingga 0,11 kali
dahulu orang mengira ada massa Bumi.
kehidupan di planet ini.  Suhu di
Penyelidikan Mars yang dilakukan permukaan =
AS dengan pesawat antariksa -23°C.
Viking I ( 1976 ) dan Viking II  Gravitasi =
( September 1976 ), yang 0,38 kali
mencatat bahwa permukaan Mars gravitasi Bumi.
mirip padang tandus diselingi  Jarak dari
endapan Lumpur. Pada permukaan Matahari =
Mars terdapat Gunung Api 1,52 SA.
Olimpus, yang merupakan gunung
api tertinggi di Tata Surya.

5. Planet Jupiter  Jupiter merupakan planet  Diameter = ~ Revolusi =11,86  Jupiter memiliki
terbesar dalam Tata Surya. 142.800 km. tahun. banyak satelit.
8
Keunikan Jupiter, yaitu karena  Massa = ~ Rotasi =9jam,50 Empat buah
atmosfernya tak berotasi atau 2,5 kali massa menit. satelit berukuran
berotasi sangat lambat, hingga Bumi. besar dan diberi
membuat pusaran pada bagian  Jarak nama : Ganymede
atas atmosfer, yang dari Bumi terhadap (satelit terbesar
terlihat sebagai “ noda merah Matahari = di tata surya),
besar “. Planet ini memiliki 5,20 SA/780 Callisto, Europe
kepadatan yang rendah, karena juta km. dan Io. Dua belas
terdiri atas unsur-unsur yang satelit lainnya
ringan. Kecepatan rotasinya yang berukuran kecil
sangat tinggi/cepat mengakibatkan dan diberi nama :
tiupan angin kencang dan topan di Almathea,
permukaannya. Himalia, Elara,
Pasiphae, Sinope,
Lysithea, Carme,
Ananke, Leda
(terkecil), Thebe,
Adrastea dan
Metis.Serta
masih ada satelit-
satelit alamiah
lainnya.

6. Planet  Planet Saturnus merupakan  Lebar Cincin = ~ Revolusi =30 tahun  Saturnus
Saturnus planet yang memiliki cincin atau 275.000 km. ~ Rotasi =10,02 memiliki satelit
ring yang merupakan batuan padat  Jarak jam. yang banyak.
bahan pembentuk satelit alami. terhadap Satelit yang
Material tersebut tidak sempat Matahari = terbesar adalah
menggumpal menjadi satelit, 9,5 SA. Titan, sedangkan
sehingga merupakan bahan lepas satelit lainnya
yang berceceran sepanjang adalah : Mimas,
orbitnya. Kejadian ini diperkirakan Enceladus,
terjadi karena sebuah satelit Tethys, Dione,
bergerak terlalu dekat dengan Rhea, Hypherion,
9
planet induknya. Gaya tarik planet Iapetur, Phobe,
induknya yang jauh lebih besar Janus, Epimethius,
menyebabkan satelit tersebut Telesto, Calypso,
hancur berkeping-keping. Cincin Atlas, Pandora,
Saturnus sangat tipis, bahkan Helene,
beberapa bagian di antaranya 198OS.28,
merupakan butir-butir es yang 198OS.26,
halus. 198OS.6,Mimas
co-orbital, Dione
co-orbital,
Prometheus, dan
Pan. Satu satelit
lagi belum diberi
nama.

7. Planet Uranus  Planet Uranus baru ditemukan  Jarak ~ Revolusi =84,01  Uranus paling
pada tahun 1781 oleh seorang terhadap tahun. tidak memiliki 15
astronom bernama William Matahari = ~ Rotasi =16 jam, satelit. Dua yang
Herschel. Planet ini hanya dapat 19,18 10 menit. terbesar adalah
kita lihat dengan menggunakan SA/2.877 juta Oberon dan
teleskop. Hasil penyelidikan NASA km. Titania. Satelit
pada tahun 1977, menemukan  Diameter = terbesar adalah
bahwa Uranus merupakan planet 50.800 km. Oberon dan
yang juga memiliki cincin. Hal ini  Suhu di terkecil adalah
terbukti dari adanya lingkaran- permukaan = Miranda.Satelit
lingkaran materi yang -210°C. lain, antara lain :
mengelilinginya. Planet Neptunus  Gravitasi = Ariel, Umbriel,
mirip dengan Uranus sehingga 1,17 kali Cordelia, Ophelia,
keduanya sering disebut planet gravitasi Bumi. Bianca, Cressida,
kembar. Uranus diselubungi Desdemona,
atmosfer yang mengandung banyak Juliet, Portia,
metana ( CH ), hydrogen, dan Rosalind, Belinda,
helium. 1986U10, Puck,
Caliban, 1999U1,
Sycorax,S/1997
U1, S/1997 U2,
10
1999U2, dan
sebagainya.

8. Planet  Planet ini ditemukan pada tahun  Diameter = ~ Revolusi =164,8  Naiad, Thalassa,
Neptunus 1846 oleh Leverrier, seorang 48.500 km. tahun. Despina, Galatea,
astronom Prancis dan Adams,  Massa = ~ Rotasi =18 jam, Larissa, Proteus,
seorang astronom Inggris.Jika 1,72 kali 26 menit. Triton, dan
dilihat melalui teleskop, planet ini massa Bumi. Nereid.
tampak memantulkan warna hijau  Suhu di
kebiruan. Permukaan planet ini permukaan =
tampak biru, karena adanya -220°C
penyerapan sinar merah dari  Gravitasi =
Matahari oleh gas metana yang 1,2 kali
ada pada atmosfernya. gravitasi Bumi.
 Jarak
terhadap
Matahari =
30,06
SA/4.509 juta
km.

6.] BULAN
No. Konsep Uraian
1. Bulan Satelit # Bulan ( Moon-Inggris ) adalah sebuah satelit alamiah yang mengorbit Bumi. Satelit dalam bahasa
Bumi Yunani berarti pengikut, karena satelit memang adalah benda langit yang selalu mengorbit suatu
planet. Bulan adalah satelit alami yang mengorbit Bumi. Bulan berbentuk bulat seperti bola, dengan
diameter sekitar 3.476 km.Bulan merupakan benda langit terdekat dengan Bumi dengan jarak
384.400km. Permukaan Bulan sangat tandus, karena tidak beratmosfer dan tidak berair. Selain itu
banyak terdapat batuan dan kawah pada permukaannya. Pada siang hari, suhu permukaan Bulan
sangat tinggi dan mencapai 100°C. Sebaliknya, pada malam hari suhu Bulan sangat dingin, yaitu
mencapai -150°C.Langit di Bulan tidak terlihat biru seperti di Bumi, tapi berwarna hitam. Beribu-
ribu bintang dapat dilihat walaupun pada siang hari. Dari Bulan, Bumi terlihat sangat terang, lebih
terang daripada Bulan yang dilihat dari Bumi.
11
2. Peredaran # Saat mengelilingi Bumi, Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu :
Bulan 1.) Rotasi Bulan : Bulan berputar pada porosnya, oleh sebab itu permukaan Bulan yang tampak dari
Bumi seakan-akan selalu bagian yang sama.
2.) Revolusi Bulan : Bulan beredar menglilingi Bumi, dengan arah barat-timur. Untuk 1 kali
mengelilingi Bumi diperlukan waktu selama 29,5 hari yang kita sebut sebagai waktu 1 bulan.
3.) Revolusi Bumi : Bulan bersama Bumi mengelilingi Matahari dalam waktu 365 hari, yang kita sebut
waktu 1 tahun.
Rotasi Bulan terjadi dengan arah sumbu yang tetap serta membentuk sudut 88,5°dengan bidang
lintasannya, yang mengakibatkan membuat hanya sebagian saja permukaan Bulan yang tampak dari
Bumi. Hal tersebut dimungkinkan oleh 3 faktor, yaitu :1.} Bila 2 orang mengamati dari 2 titik atau
tempat berbeda yang relatif berjauhan di Bumi. Keduanya akan melihat luas bidang yang sama dari
sudut pandang berbeda, hingga dari Bumi wilayah Bulan yang teramati lebih dari setengahnya. Hal
ini disebut Librasi Paralaktik. 2.} Lintasan Bulan sama seperti planet-planet yakni berbentuk elips
dimana Bumi berada pada posisi melihat wilayah muka bulan lebih dari setengahnya. Posisi ini
disebut Librasi Bujur. 3.} Sumbu Bulan tidak tegak lurus terhadap bidang lintasannya mengelilingi
Bumi, dan memungkinkan 4 sudut posisi dari Bumi melihat lebih dari setengah wilayah muka Bulan.
Hal ini disebut Librasi Lintang. Periode Bulan mengelilingi Bumi serta turut beredar mengelilingi
Matahari bersama-sama dengan Bumi hingga ke posisi awal adalah 29,5 hari Bumi. Periode revolusi
ini disebut satu bulan atau peredaran sinodis Bulan. Sifat gerak revolusi Bulan terpengaruh oleh
gerak revolusi Bumi mengelilingi Matahari, maka waktu tempuh peredaran sinodis memerlukan waktu
lebih dari perjalanan 1 lingkaran ( 360°). Untuk menyelesaikan peredaran 1 lingkaran penuh
( 360° ) diperlukan waktu selama 27,5 hari yang dinamakan peredaran sideris Bulan.
3. Bentuk semu # Berdasarkan pandangan mata biasa bentuk Bulan selalu berubah-ubah. Secara garis besar perubahan
Bulan itu terjadi dalam 4 bentuk, yaitu dari bulat penuh/purnama, tiga perempat bagian, separuh,
berbentuk sabit, lalu tidak terlihat sama sekali. Sebenarnya bentuk Bulan tidak pernah berubah.
Perubahan kenampakan tersebut karena perubahan kedudukan Bulan terhadap Bumi. Ada 4 tahap
kedudukan Bulan, yaitu :1.) Tahap Bulan Baru: Bulan berada di depan kita atau berada di antara
Bumi dan Matahari, sehingga bagian gelapnya menghadap ke arah kita, dan kita tidak dapat melihat
bulan. 2.) Tahap Kuarter I/minggu pertama: kita melihat Bulan berbentuk sebelah, karena setengah
dari bagian Bulan mendapat cahaya Matahari menghadap ke arah kita. Hal ini terjadi saat Bulan
berada di sisi Matahari. 3.) Tahap Bulan Purnama/ Kedudukan Oposisi : kita dapat melihat
keseluruhan permukaan Bulan berupa lingkaran penuh, karena seluruh permukaan Bulan yang
mendapat cahaya Matahari menghadap ke Bumi. 4.) Tahap Kuarter III/minggu ketiga : Bulan
terlihat mulai mengecil kembali dan terlihat berbentuk setengah lingkaran, karena hanya setengah
bagian Bulan yang menghadap ke Bumi mendapat cahaya Matahari. Sementara setengah bagian lain
12
dalam keadaan gelap. Kedudukan Bulan Kembali berada di sisi Matahari.

7.] GERHANA
Gerhana matahari Gerhana Bulan
# Gerhana Matahari terjadi pada saat Matahari, Bulan, # Gerhana Bulan terjadi apabila bayang-bayang Bumi
dan Bumi berada dalam satu garis lurus dan pada fase mengenai Bulan, karena bayangan Bumi dapat menutupi
Bulan baru. Bayang-bayang Bumi atau Bulan terdiri atas seluruh permukaan Bulan. Karena itu gerhana Bulan dapat
3 bagian yang disebabkan oleh perubahan jarak. Karena disaksikan di seluruh permukaan Bumi. Gerhana Bulan
lintasan Bumi yang mengelilingi Matahari dan lintasan terjadi pada malam hari pada saat bulan purnama dengan
Bulan yang mengelilingi Bumi berbentuk elips, maka tahap-tahap : 1.) Terjadi penyuraman sinar Bulan yaitu
terdapat 3 kemungkinan gerhana Matahari, yaitu : pada saat bayang-bayang Bumi ( penumbra ) memasuki
1.) bagian yang terkena bayangan inti ( umbra ) Bulan. 2.) Kemudian terjadi gerhana sebagaian, pada saat
dikatakan mengalami gerhana Matahari total. 2.) Bagian sebagaian Bulan sebagian Bulan terkena baying-bayang
Bumi yang kena bayang-bayang tambahan ( penumbra ) Bumi ( umbra ). 3.) Gerhana Bulan Total, pada saat
dikatakan mengalami gerhana sebagian. 3.) Bagian Bumi seluruh permukaan Bulan terkena bayang-bayang Bumi.
yang mengalami perpanjangan bayang inti ( umbra 4.) Kembali terjadi gerhana sebagian saat Bulan mulai
negatif ) dikatakan mengalami gerhana Matahari cincin. melepaskan diri dari bayang-bayang Bumi, tetapi belum
seluruhnya lepas dari bayang-bayang Bumi. 5.) Bulan
hanya menerima bayang-bayang Bumi ( penumbra ).
Bulan masih terlihat suram atau kurang terang. Pada saat
bayang-bayang Bumi tidak lagi mengenai bulan, dan Bulan
terlihat terang.

13
8.] KOMET
No. Konsep Pengertian
1. Komet ~ Komet adalah benda angkasa yang tidak padat, terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil
( debu ) tercampur dengan gas ( karbon dioksida, metana, air ). Gas ini sangat tipis, sehingga
sebuah komet hanya memiliki gaya gravitasi yang sangat lemah. Seperti halnya planet, sebuah
komet bersinar karena pengaruh sinar matahari, karena itu ketika komet masih jauh sukar
melihatnya.

2. Komet Berekor ~ Komet berekor adalah komet yang lintasannya jauh sampai beredar di daerah yang sangat dingin.
Komet ini pada waktu mendekati matahari akan melepaskan gas yang diabsorbsi di daerah dingin
untuk membentuk koma dan ekor.
3. Komet Tidak ~ Komet Tidak berekor, yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga tidak memiliki
Berekor kesempatan mengabsorbsi gas di daerah yang dingin. Pada saat mendekati Matahari, komet ini
tidak membentuk koma dan ekor.

4. Komet Periodik ~ Komet periodik, yaitu komet yang memiliki lintasan berbentuk elips yang sangat lonjong yang
memungkinkan komet secara periodik mendekati Matahari.

5. Komet ~ Komet nonperiodik, yaitu komet yang memiliki lintasan berbentuk parabola atau hiperbola. Komet
NonPeriodik jenis ini hanya sekali tampak mendekati Matahari kemudian menghilang selama-lamanya.

9.] METEOR DAN METEROIT


No. Konsep Uraian
1. Meteor ~ Meteor atau bintang berdalih adalah adalah benda langit yang sangat kecil yang terdiri atas debu,
pasir, atau kersik langit yang bergerak mengelilingi Matahari sperti planet. Meteor berada jauh dari
Bumi, sehingga tak mungkin dapat dilihat. Tapi, saat meteor melintas terlalu dekat ke Bumi dan
memasuki atmosfer Bumi, kita dapat melihatnya sebagai jalur cahaya. Jalur cahaya terjadi karena
Meteor bergerak dengan cepat ketika memasuki atmosfer Bumi, sehingga menjadi panas dan terbakar
yang pada akhirnya menyala. Inilah yang menyebabkan timbulnya jalur cahaya di langit. Pada umumnya
meteor berukuran sangat kecil, karena itu meteor terbakar hanya beberapa detik, kemudian menghilang
karena habis terbakar.
14
2. Meteorit ~ Meteorit atau batu bintang berdalih adalah meteor yang berukuran sangat besar sehingga tidak
terbakar habis saat memasuki atmosfer Bumi. Dengan demikian, pecahannya dapat sampai ke
permukaan Bumi. Karena Meteorit jatuh jatuh dari tempat tinggi, maka pada saat tiba di Bumi akan
terpecah menjadi bagian-bagian lebih kecil. Walaupun ada pula pecahan yang sangat besar.

10.] PLANETOID DAN ASTEROID


Pengertian Ukuran
~ Planetoid atau Asteroid adalah batu-batuan yang bergerak mengelilingi Matahari, ~ Diameter Asteroid kurang dari
tetapi ukurannya sangat kecil untuk digolongkan sebagai planet. Oleh karena itu 1.000 km hanya beberapa
asteroid disebut Planetoid atau Planet kerdil. Asteroid dikelompokkan menjadi : Asteroid yang memiliki ukuran
1.) Alur utama Asteroid. agak besar dengan diameter
2.) Asteroid Troya. lebih dari 240 km.
3.) Asteroid dengan alur orbit terdekat dengan Matahari.
4.) Asteroid yang memegang rekor.

15
16
17

You might also like