You are on page 1of 2

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pola pikir serta prinsip seseorang sangat mempengaruhi cara pandang setiap orang dalam memandang suatu masalah. Dengan berkembangnya paham liberalisme yang semakin pesat di dunia, memicu timbulnya gerakan dari masyarakat dimana masyarakat boleh melakukan suatu hal sebebas-bebasnya namun tidak boleh merugikan orang lain. Dengan berkembangnya paham ini pula, mempengaruhi adanya pola pergeseran pandangan masyarakat. Seperti dalam memandang kehidupan. Dahulu masyarakat memandang sebuah kehidupan sebagai sesuatu yang amat sangat berharga yang harus dipertahankan. Namun sekarang, pola pandangan ini sudah banyak bergeser. Terutama pada masyarakatmasyarakat yang modern. Masyarakat memandang kehidupan dari segi praktis dan pragmatis. Banyak yang menjadi faktor pembatas sehingga dapat memunculkan paham seperti itu. Dengan munculnya paham ini, menimbulkan munculnya euthanasia. Euthanasia dapat didefinisikan sebagai pengambilan hak hidup seseorang . Euthanasia dapat diakibatkan karena adanya beberapa faktor pembatas yang menyebabkan seseorang untuk mengambil keputusan euthanasia. Faktor-faktor tersebut kebanyakan diakibatkan karena sulitnya kondisi ekonomi yang tidak dibarengi dengan kondisi pasien yang semakin membaik. Ilustrasi sedikit mengenai bagaimana terjadinya euthanasia. Seorang pasien telah mengalami koma selama bertahun-tahun tanpa adanya kepastian kapan pasien tersebut dapat bangun. Pasien tersebut mengalami kelumpuhan otak sehingga harus hidup ditopang dengan alat-alat penopang kehidupan. Apabila alat tersebut dilepas maka pasien tidak dapat bertahan hidup. Keluarga sudah tidak mapu membiayai maka ada sebuah option untuk melakukan euthanasia dengan melepas alat penopang hidup tersebut. Dari ilustrasi tersebut dapat dikatakan bahwa faktor pembatas yang menyebabkan terjadinya euthanasia ialah masalah ekonomi. Apabila dilihat

dari segi praktis dan pragmatisnya, maka keluarga tersebut dapat mengambil keputusan untuk melakukan euthanasia. Namun, di sisi lain, menurut Alkitab pula di dalam 10 perintah Allah terdapat salah satu perintah yaitu jangan membunuh. Maksud dari perintah tersebut bahwa tiada satupun manusia yang berhak untuk mengambil hidup seseorang. Hanya Tuhanlah yang berhak untuk mengambil hidup manusia. Di dalam tindakan euthanasia ini, dapat dikategorikan sebagai salah satu tindakan membunuh karena mengambil hak hidup seseorang. Namun, masih banyak faktor pembatas yang dapat menyebabkan euthanasia. Oleh karena itu, akan dibahas lebih detil pada makalah ini mengenai euthanasia.

B. Konteks dan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari Dalam makalah ini, masalah euthanasia dikaitkan dengan sisi Alkitabiah. Bagaimana pandangan Gereja melihat tindakan euthanasia dan menyikapinya. Tidak hanya melihat dari pandangan Gereja, namun juga melihat sisi sosiologis dari masyarakat, bagaimana masyarakat memndang euthanasia. Dari kedua aspek tersebut, dikaitkan satu sama lain untuk membuat suatu pandangan umum mengenai euthanasia.

You might also like