You are on page 1of 8

Tinea Corporis et Cruris

Disusun oleh:
I Nyoman Muliase, S.Ked Aprilias Bonggaminanga, S.Ked Veronika Olsuin, S.Ked Miranda pasandaran, S.Ked

Pembimbing :
Dr. Renate T. Kandou, Sp.KK (K)

SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou MANADO 2012

LAPORAN KASUS

I. Identitas
Nama Umur Jenis Kelamin Suku/Bangsa Alamat Agama Pekerjaan Tempat pemeriksaan Tanggal pemeriksaan : B.V : 16 Tahun : Laki Laki : Minahasa / Indonesia : Wiau, Jaga I , Minahasa Tenggara : Kristen Protestan : Pelajar SMA Kelas 2 : Poli Kulit dan Kelamin BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou : 19 September 2012

II. Anamnesis Keluhan Utama: Gatal-gatal disertai bercak kemerahan di punggung, bokong dan tungkai kiri bagian bawah dialami sejak .2 bulan lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang: Gatal-gatal pertama kali dialami pasien di daerah bokong sejak 2 bulan yang lalu. Namun bercak kemerahan di bokong baru disadari pasien setelah sebesar telapak tangan pasien yang terus melebar ke pinggir disertai gatal yang hilang timbul terutama saat berkeringat. Awalnya gatal-gatal hanya di daerah bokong lama kelamaan timbul pula di daerah punggung dan betis. Bagian tepi bercak lebih menonjol dan lebih gatal daripada bagian tengah. Gejala ini pertama kali dialami pasien. Pasien juga sebelumnya pernah

membeli obat salep untuk mengobati gatalnya, namun pasien lupa nama obat tersebut, digunakan selama 1 minggu namun tidak ada perubahan.

Riwayat Penyakit Dahulu: Penyakit hati disangkal , Penyakit ginjal disangkal dan Penyakit kencing manis juga disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada keluarga serumah dengan pasien yang mengalami penyakit serupa.

Riwayat Alergi Makanan dan obat Riwayat alergi makanan : Disangkal Riwayat pengobatan : Pasien pernah menggunakan salep untuk mengobati gatalnya, namun tidak ada perubahan. Pasien lupa nama obat tersebut.

Riwayat atopik Bersin pagi hari: disangkal Asma bronkial: disangkal Alergi debu: disangkal

Riwayat Kebiasaan Pasien sering tukar pakaian dengan temannya. Mandi 2x/Hari Handuk dipakai sendiri

Riwayat Sosial Rumah Permanen, WC dan Kamar Mandi berada dalam 1 Ruangan.

III. Pemeriksaan Fisik Status Generalisata Keadaan Umum : Tampak sehat Kesadaran : Compos Mentis Nadi : 80x/menit Respirasi : 20 x/menit
0

Tekanan Darah : 120/80 mmHg Suhu Badan : 36,1 C Berat Badan : 45 Kg Kepala Leher

: Konjungtiva anemis (-) , Sklera ikterik (-). : Pembesaran KGB tidak ada.

Thoraks : Ronkhi dan wheezing Tidak ada. Abdomen : Bising usus normal, hepar dan lien tidak teraba. Ekstremitas : Akral hangat, tidak ada edema, pembesaran KGB tidak ada.

Status Dermatologi Regio Vertebralis : Makula eritematosa, Multiple dengan batas tegas, ukuran lentikuler plakat, Skuama (+) halus.

Regio Gluteus Sinistra : Makula eritematosa dan hiperpigmentasi, batas tegas, ukuran plakat, tepi aktif (tepi meninggi dan ada papul), central healing, skuama (+) halus.

Region cruris sinistra : Makula eritematosa dan hiperpigmentasi, batas tegas, ukuran plakat, tepi aktif, central healing, erosi (+), skuama (+) halus.

IV. Pemeriksaan Laboratorium PEWARNAAN KOH 20 %

spora
Hifa panjang bersepta

Hasil Pemeriksaan: Ditemukan adanya hifa panjang bersepta, dan spora.

V. Diagnosis Kerja Tinea corporis et cruris Diagnosis Banding Region vertebralis : Pitiriasis versikolor, Pitiriasis rosea. Region gluteus : Kandidosis kutis

VI. Terapi Medikamentosa : Ketokonazole cream 2x oles di tepi lesi, sehabis mandi. Lortadine tab 1x1 Tab pagi hari.

Non medikamentosa : Memakai pakaian menyerap keringat Jangan tukar-tukar pakaian Minum obat secara teratur Kontrol di poli kulit dan kelamin setelah 7 hari.

VII. Prognosis Quo ad Vitam : Bonam

Quo ad Functionam : Bonam Quo ad Sanationam : Dubia et Bonam

BAB III PEMBAHASAN

Diagnosis tinea cruris et corporis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dalam anamnesis ditemukan bercak kemerahan di punggung, bokong, dan kaki kiri bagian bawah. Awalnya bercak timbul di bokong kira-kira 2 bulan yang lalu, kemudian lama-kelamaan meluas sampai ke punggung dan kaki kiri bagian bawah disertai dengan rasa gatal, terutama jika berkeringat. Penderita adalah anak sekolah menengah atas yang sehari-harinya senang bermain bolabersama teman-temannya dan sering saling berganti pakaian. Pemeriksaan fisik status generalis dalam batas normal, status dermatologis pada regio vertebralis, regio gluteus, dan regio cruris sinistra ditemukan makula eritematosa, hiperpigmentasi, batas tegas, multiple,central healing (+) , skuama (+) tipis, ukuran

lentikular, numular, plakat. Hal ini sesuai dengan gambaran klinis tinea kruris dan korporis berupa makula eritema, batas tegas, tepi meninggi. Kelainan ini dapat terjadi pada bagian tubuh dan bersama-sama inea corporis et cruris atau sebaliknya tinea cruris et corporis). Dalam kasus ini Lesi dimulai pada bokong kemudian meluas ke bagian tubuh lainnya, sehingga disebut tinea cruris et corporis. Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan KOH 20% dengan hasil lab positif (+) , dimana berdasarkan kepustakaan ditemukan hifa panjang Bersepta. Pada pasien ini diberikan griseofulvin 500mg 1x1, Formyco cream 2x app , Loratadine Tab 1x1 tab. Pemberian gliseofulvin dapat dilakukan karena bersifat fungistatik. Griseofulvin efektif terhadap berbagai jenis jamur dermatofit seperti trichophyton, epidermophyton, dan Microsporum. Mekanismenya obat ini masuk kedalam sel jamur, kemudian berinteraksi dengan mikrotubulus dalam jamur dan menghhambat mitosis. Griseofulvin 500mg sehari untuk dewasa. Sedangkan anak-anak 10-25 mg/kgBB/hari. Lama pemberian griseofulvin pada tinea korporis adalah 3-4 minggu. Diberikan bila lesi luas atau bila dengan pengobatan topical tidak ada perbaikan. Ketokonazol merupakan anti jamur baik sistemik maupun non sistemik.

You might also like