Professional Documents
Culture Documents
A. DEFINISI
Cedera
kepala adalah bentuk trauma yang dapat mengubah kemampuan otak dalam menghasilkan keseimbangan aktivitas fisik, intelektual, emosi, sosial atau sebagai gangguan traumatik yang dapat menimbulkan perubahan pada fungsi otak. Cedera kepala dapat mengenai daerah kulit kepala, tulang tengkorak atau otak yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung pada kepala.
B. ETIOLOGI
Penyebab
yang sering adalah kecelakaan lalu lintas dan terjatuh. Cedera kepala melibatkan kelompok usia produktif yaitu antara 1540 tahun dengan usia ratarata 30 tahun dan lebih didominasi oleh kaum laki-laki Kerusakan jaringan otak karena benda tumpul tergantung pada : Lokasi Kekuatan Fraktur infeksi/ kompresi Rotasi Delarasi dan deselarasi cedera kepala
1. 2. 3. 4. 5.
Mekanisme 1. 2.
Akselerasi, ketika benda yang sedang bergerak membentur kepala yang diam. Contoh : akibat pukulan atau lemparan. Deselerasi. Contoh : kepala membentur aspal.
Cedera kepala tumpul, dapat disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor,jatuh, atau pukulan benda tumpul. Cedera kepala tembus (penetrasi), disebabkan luka tembak atau pukulan benda tumpul.
Cedera kepala ringan ( CKR ) Cedera kepala sedang Cedera kepala berat
2.
B. Berdasarkan beratnya
C. 1.
a. Kalvaria
1. Linear atau stelata 2. Depressed atau nondepressed 3. Terbuka atau tertutup
b. Dasar tengkorak
1. Dengan atau tanpa kebocoran CNS 2. Dengan atau tanpa paresis N VII
2. Lesi intrakranial a. Fokal 1. Epidural 2. Subdural 3. Intraserebral b. Difusa 1.Komosio ringan 2. Komosio klasik 3. Cedera aksonal difusa
kepala berat merupakan proses dari cedera kepala primer yang berkembang menjadi cedera kepala sekunder bila tidak mendapat penanganan yang memadai. Empat mekanisme utama pada cedera kepala yaitu: 1. kontusi otak, kenaikan tekanan intra kranial, axonal injury, iskemik dan perdarahan.
2.
3.diffuse 4.
lemah, lesu, lelah, hilang keseimbangan, perubahan tekanan darah atau normal, perubahan tingkah laku atau kepribadian, inkontenensia kandung kemih / khusus mengalami gangguan fungsi, mual, muntah, dan mengalami perubahan selera makan / minum, kehilangan kesadaran, amnesia, vertigo, syncope, tinnitus, kehilangan pendengaran, perubahan penglihatan, gangguan pengecapan, sakit kepala dengan intensitas dan lokasi yang berbeda, trauma baru karena kecelakaan konfusi, sukar bicara, dan kelemahan pada salah satu sisi tubuh.
TANDA
B.Tanda CEdera -
kepala berat mempunyai tanda yang variabel yaitu: Perubahan kesadaran Depresi Latergi Muntah (mungkin proyektif) Ataksia atau cara berjalan tidak tetap Cemas Kehilangan tonus otot bingung
ETIOLOGI Menurut
Hudak dan Gallo (1996: 108) mendeskripsikan bahwa penyebab cidera kepala adalah karena adanya trauma rudapaksa yang dibedakan menjadi 2 faktor yaitu: Primer
Terjadi karena benturan langsung atau tidak langsung (akselarasi dan deselerasi).
Trauma
Trauma
Sekunder
Terjadi akibat dari trauma saraf (melalui, akson) yang meluas, hipertensi intrakranial, hipoksia, hiperkapnea, atau hipotensi siskemik.
patofisiologi
C:\Users\user\Documents\pato.docx
Komplikasi Kebocoran
pada CKB :
cairan serebrospinal akibat fraktur pada fossa anterior dekat sinus frontal atau dari fraktur tengkorak bagian petrous dari tulang temporal. epileptikus Insipidus pada CKB :
Kejang Status
Diabetes
Penatalaksanaan
Terima
kasih