You are on page 1of 5

LAPORAN PRATIKUM MEKANIKA TANAH II

BAB VII PEMERIKSAAN KEPADATAN LAPANGAN DENGAN SAND CONE

15.1 MAKSUD PERCOBAAN Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan di tempat dari lapisan tanah atau perkerasan yang telah dipadatkan. Kepadatan lapangan adalah berat kering per satuan isi. 15.2 ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN 1. Alat kerucut pasir yang terdiri dari : Botol (dari gelas) kapasitas 4 liter yang akan diisi pasir. Kran yang dapat dibuka /ditutup dengan diameter 1,27 cm. Corong berupa kerucut dengan tinggi 135,5 cm dan diameter dasar 16,51 cm. Plat dasar 30,48 cm x 38,48 cm.

2. Bahan pembantu. Pasir putih, kering tanpa bahan ikat, sehingga dapat mengalir bebas dengan ukuran butir lewat saringan no.10 dan tertahan saringan no. 200. 3. Timbangan. Digunakan timbangan kapasitas 10 kg dengan ketelitian 0,1 gram dan kapasitas 500 gram dengan ketelitian 0,1 gram, masing-masing 1 buah. 4. Alat alat pembantu. Palu, pahat sendok untuk membuat lubang pada tanah, kaleng dan sebagainya. 5. Alat alat perlengkapan untuk memeriksa kadar air. 15.3. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Sebelum pemeriksaan, yang perlu diketahui dahulu adalah : Berat volume pasir. Berat pasir yang akan mengisi kerucut dan lubang plat dasar W 0 gram. Isilah botol denagn pasir secukupnya. Timbanglah berat botol bersama pasir = W 1 gram. Persiapkan permukaan tanah yang akan diperiksa, sehingga dapat diperoleh bidang rata dan datar. Letakkan plat dasar diatas tanah, buat tanda batas lubang plat pada tanah. Buat/gali lubang dalam tanah didalam tanda batas yang telah dibuat. Kerjakan secara hati hati, hindarkan terganggunya tanah sekitar dinding dasar lubang. Kumpulkan/masukkan semua hasil tanah galian(jangan sampai ada yang tercecer) dalam kaleng tertutup yang telah diketahui beratnya ( berat kaleng kosong bersama tutupnya = W2 gram ) . Kemudian timbang kaleng dengan tutupnya yang berisi tanah = W 3 gram.

2. Memeriksa kepadatan tanah lapangan.

FAKULTAS TEKNIK UNTAN

LAPORAN PRATIKUM MEKANIKA TANAH II


Dengan plat dasar terletak diatas tanah,letakkan botol pasir dengan corongnya menghadap ke bawah di tengah plat dasar. Buka kran dan tunggu sampai pasir berhenti mengalir mengisi lubang melalui corong, kemudian tutup kran. Tutup botol bersama corong dengan pasir yang masih tersisa dalam botol, kemudian ditimbang = W4 gram. Ambil sebagian tanah dal;am kaleng dan diperiksa kadar airnya, misalnya didapat kadar air = W %. 3. Menetukan volume botol. Timbang botol kosong dan kering bersama corongnya = W5 gram. Dirikan botol dengan corongnya menghadap keatas kemudian isi air sampai diatas kran. Kemudian tutup kran dan bersihkan/keringkan air dalam corong. Timbanglah botol yang telah terisi air = W6 gram, maka volume botol :

V=

W6 W5 cm 3 w

Berat jenis air praktis diambil 1 gram/cm3. 4. Menentukan berat voluime tanah yang akan dipakai. Dirikan botol kosong (kering) dengan corongnya menghadap keatas pada bidang rata, mendatar dan kokoh. Kemudian isikan pasir dalam corong. Bukalah kran, isi botol sampai penuh dan selama pengisian tuang pasir pada corong sehingga dalam corong sehingga dalam corong selalu terdapat pasir lebih dari separuhnya. Tutup kran, dan bersihkan kelebihan pasir dalam corong. Timbanglah botol yang telah berisi pasir = W7 gram dan hitunglah berat pasir :

o =

( W7 W6 ) V

5. Mengukur berat pasir yang akan mengisi corong. Isi botol dengan pasir secukupnya, tutup kran dan timbanglah berat botol yang terisi pasir = W4 gram. Letakkan plat dasar pada suatu bidang rata dan datar. Kemudian letakkan botol dan corongnya menghadap kebawah diatas plat dasar tersebut. Buka kran dan biarkan pasir mengalir sampai berhenti. Turtup kran, kemudian timbang alat dengan sisa pasir yang tidak mengalir = W 5 gram. Hitunglah berat pasir pengisi corong : W0 = W5 W4 gram. Kepadatan tanah = berat volume kering tanah.

Hitungan :

FAKULTAS TEKNIK UNTAN

LAPORAN PRATIKUM MEKANIKA TANAH II


o.( W3 W2 ) (1 W).(W1 W4 W0 )

k =
k =

W = 1+W V

dimana : W = Berat tanah basah dari lubang = W3 W2 V = Volume tanah = volume lubang = volume pasir yang mengisi lubang.

Wpasir 0

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

FAKULTAS TEKNIK UNTAN

LAPORAN PRATIKUM MEKANIKA TANAH II


JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA PEMERIKSAAN KEPADATAN TANAH LAPANGAN (SAND CONE METHOD) Proyek : Tanggal : No. Contoh I Diperiksa No. Bor Kedalaman Kerucut 1 Berat botol + pasir 2 Berat botol + sisa pasir 3 Pasir isi kerucut Wo = W4 W5 Botol 1 Berat botol kosong 2 Berat botol + air 3 Volume botol V = W2 W1/W Pasir 1 Berat botol + pasir 2 Berat pasir Wp = W3 W1 3 Volume botol o = W3 W1/V IV 1 2 3 4 5 6 V 1 2 3 4 5 6 VI Lapangan Berat botol + pasir Berat botol + sisa pasir Berat kaleng timbang Berat kaleng timbang + tanah Pasir isi kerucut W10 = W9 W8 Berat Tanah (W11=W9-W8)

W4 gram W5 gram Wo gram

7654 6120 1534

II

W1 gram W2 gram V cm3

2129 6320

III

W3 gram Wp gram o

8050 5921 13.85

W6 gram W7 gram W8 gram W9 gram W10 gram W11 gram

8050 4301 329 2236 2215 1907 Nomor Cawan A 9.6 55.2 39.4 53.02 52.805 B 9.6 45.0 32.8 52.59

Kadar air tanah lapangan Kode Cawan Timbang Berat Cawan Timbang (a gram) Berat Cawan Timbang + T. Basah Berat Cawan Timbang + T. Kering Kadar Air W = ( <b-c>/<c-a>) x 100 % Kadar Air Rata-rata % Kepadatan Tanah k =

o
1+ w

W 9 W 8 = 0.22 gr/cm3 W 6 W 7 Wo

FAKULTAS TEKNIK UNTAN

LAPORAN PRATIKUM MEKANIKA TANAH II


KESIMPULAN 1. Pemerikasaan kepadatan tanah lapangan dengan metode sand cone sangat berguna dalam pemeriksaan kepadatan tanah karena sangat praktis dan mudah dilakukan dan tidak memerlukan jangka waktu yang lama dalam untuk mengetahui kepadatan suatu contoh tanah. 2. Dari hasil percobaan didapat hasil kepadatan tanah lapangan adalah: Kepadatan Tanah k =

o
1+ w

W 9 W 8 = 0.22 gr/cm3 W 6 W 7 Wo

FAKULTAS TEKNIK UNTAN

You might also like