Professional Documents
Culture Documents
EKA SAFITRI
Kelarutan dan Hasil kali kelarutan. Pengaruh ion Senama terhadap Kelarutan. Pengaruh pH terhadap kelarutan. Reaksi Pengendapan.
Menentukan cara menyetarakan kelarutan. Menjelaskan hubungan tetapan hasil kali kelarutan dengan kelarutan. Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan. Memperkirakan terbentuknya endapan melalui percobaan. Menjelaskan pengaruh pH terhadap kelarutan.
Larutan : suatu campuran yang homogen antara zat terlarut & zat pelarut, dengan satuan mol.L. zat terlarut: zat terdispersi dalam zat pelarut. zat pelarut : zat mendispersi komponenkomponen zat terlarut.
Reaksi Kesetimbangan
digunakan untuk menghitung
Terjadinya Endapan
Kelarutan
dipengaruhi oleh
Ion Senama
pH
Dapat menentukan kelarutan dan sebaliknya, serta dapat menghitung harga Ksp.
Pengaruh ion senama terhadap kelarutan adalah memperkecil kelarutan. Pada reaksi berikut : CaSO4 Ca + SO4 Apabila kita tambahkan larutan H2SO4, maka akan terjadi Pergeseran kesetimbangan berdasarkan asas Le Chatelier. H2SO4 2H + SO4 CaSO4 Ca + SO4 Kelarutan CaSO4 akan berkurang.
Pengaruh pH terhadap kelarutan basa yang sukar larut Pada umumnya basa mudah larut dalam larutan asam, tetapi sebaliknya akan sukar larut dalam larutan basa. 1. Jika ke dalam larutan basa ditambahkan asam, maka konsentrasi ion H akan bertambah dan konsentrasi ion OH akan berkurang. Jika ion OH berkurang maka kelarutannya juga akan berkurang. 2. Jika larutan ditambahkan basa, maka konsentasi OH- akan bertambah sehingga kelarutannya juga akan bertambah.
Sesuai dengan efek ion senama, suatu basa akan lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa daripada dalam larutan netral.
Diketahui tetapan hasil kali kelarutan Mg(OH)2 = 2 x 10-12. Tentukanlah kelarutan Mg(OH)2 dalam : a. Aquadest (air murni) b. Larutan dengan pH = 12
Jawab
a. Dalam Aquadest (air murni) [Mg][OH]2 = Ksp Mg(OH)2 Misalkan kelarutan Mg(OH)2 = s mol/L Mg(OH)2(s) Mg(aq) + 2OH(aq) s s 2s [Mg][OH ]2 = Ksp Mg(OH)2 (s) (2s)2 = 2 x 10-12 4s = 2 x 10 s = 7,94 x 10 mol/L
Air
Kristal Mg(OH)2
Larutan dengan pH = 12
OH 0,001 M
Oleh karena dapat diduga bahwa x << 1 >-2 , maka 1 x 10 + 2x 1 x 10 maka persamaan diatas dapat ditulis sebagai berikut : (x) (2 x 10) = 2 x 10 x = 2 x 10 x = 2 x 10 Jadi kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan dengan pH = 12 adalah 2 x 10 mol / L. Kelarutan ini kira-kira 4000 kali lebih kecil daripada kelarutan Mg(OH)2 dalam aquadest.
Contoh soal 2:
Jika diketahui kelarutan Ag2CrO4 dalam air murni adalah 8,43 x 10mol/L pada suhu 25C. Tentukanlah kelarutan Ag2CrO4 (Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x 10) itu dalam AgNO3 0,1 N ?
Jawab
Jawab:
Kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 0,1 N. Larutan AgNO3 0,1 N mengandung 0,1 M ion Ag+ dan 0,1 M ion NO3. AgNO3 (aq) Ag+ (aq) + NO3 (aq) 0,1 M 0,1 M 0,1 M
Jika ke dalam larutan ditambahkan Ag2CrO4 padat, maka kristal itu akan larut hingga larutan jenuh .
Misalkan kelarutan Ag2CrO4 = s mol/L maka konsenterasi ion CrO4 yang dihasilkan = s mol/L dan ion Ag = 2s mol/L. Ag2CrO4 (s) 2Ag(aq) + CrO4(aq) s 2s s Jadi konsentrasi total ion Ag = 0,1 + 2s mol/L.
Oleh karena nilai s relatif kecil, yaitu s < -5, maka konsenterasi ion Ag dapat dianggap = 0,1 mol/L (0,1 +2s 0,1) dalam larutan jenuh Ag2CrO4 berlaku:
Contoh soal 3:
Apakah terjadi pengendapan CaCO3. Jika ke dalam 1 liter 0,05 M Na2CO3 ditambahkan 1 liter 0,02 M CaCl2, dan diketahui harga Ksp untuk CaCO3 adalah 10-6?
Jawab
Jawab:
maka : [Ca2+] x [CO32-] = 2.5 x 10-2 x 10-2 = 2.5 x 10-4 karena : [Ca2+] x [CO32-] > Ksp CaCO3, maka akan terjadi endapan CaCO3