You are on page 1of 5

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PENYULUHAN KESEHATAN GANGGUAN MATA

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Hari/Tanggal Waktu Tempat

: Penyakit Sistem dan Persepsi : Gangguan Mata : Masyarakat : Jumat, 24 Mei 2013 : 10.00 10.40 WIB : Lingkungan Puskesmas Desa Ciawi Kab. Pacitan

A. Latar Belakang Manusia dipengruhi berbagai sistem untuk memudahkan mereka memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu sistem yang sangat penting adalah sistem indra. Namun yang dibahas disini adalah mata, yang lebih mengkhusus membahasa tentang gangguan pada mata. Sebagai masyarakat kita perlu memahami tentang gangguan pada mata. Pentingnya mengetahui penyakit mata memudahkan kita untuk memamahami lebih dalam sistem kerja indra penglihatan. B. Tujuan Umum Pada akhir penyuluhan kesehatan, peserta penyuluhan diharapkan mampu memahami tentang berbagai macam gangguan mata, penyebab, tanda dan gejala, pengobatannya. C. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan diharapakan masyarakat dapat : 1) Menyebutkan beberapa macam gangguan pada mata. 2) Menyebutkan penyebab dari gangguan mata. 3) Menyebutkan tanda gejala pada gangguan mata. 4) Menyebutkan cara pengobatan pada gangguan mata. D. Materi Materi penyuluhan terlampir Gangguan mata :

a. Terazoin b. Demartotitis c. Trakoma d. Ulkus kornea e. Katarak E. Metode 1) Ceramah 2) Diskusi dan tanya jawab F. Struktur Organisasi Penyaji Moderator Notulen Observer / Fasilitator : Dharmawan Cipta K. : Renny Wijayanti : Julienavita Adinda : Aimmatus Sholicha : Nita Kurniawati G. Media 1) Leaflet

Pelaksanaan Kegiatan No 1 Waktu 5 menit Kegiatan Pembukaan a. Salam pembuka. b. Perkenalan. c. Menyampaikan Tujuan. d. Kontrak Waktu. Sasaran Penyajian 1. Menyampaikan salam pembuka, maksud dan tujuan serta kontrak waktu pelaksanaan kegiatan kepada peserta penyuluhan dengan bahasa yang sopan dan jelas serta penggunaan kata yang efisien. 2. Menanyakan beberapa Masyarakat 1. Menjawab salam 2. Memperhatikan dan terlihat antusias mengikuti penyuluhan

pertanyaan seputar opini peserta mengenai topik penyuluhan.

2.

20 menit

Kegiatan Inti Penyampaian materi Gangguan mata a. Terazoin b. Demartotitis c. Trakoma d. Ulkus kornea e. Katarak

1. Menyampaikan materi dengan jelas dan tepat sesuai dengan metode yang dipilih 2. Menyampaikan materi tidak berbelit-belit serta efisien sehingga mencegah kekurangan waktu 3. Memanfaatkan semua media yang tersedia untuk menyampaikan materi dengan baik.

Menyimak dan memperhatikan penyuluhan dengan baik dan antusias.

3.

15 menit

Penutup a. Sesi tanya jawab. b. Melakukan evaluasi. c. Menyimpulkan materi yang didiskusikan. d. Mengakhiri kegiatan dengan salam

1. Melakukan dialog interaktif dengan peserta penyuluhan. 2. Menanyakan beberapa pertanyaan singkat kepada masyarakat tentang materi penyuluhan untuk mengetahui feed back. Misalnya dengan memberikan studi kasus dan memberikan hadiah kepada peserta

1. Peserta penyuluhan dengan antusias bertanya dan berdialog tentang materi penyuluhan. 2. Bersama penyaji menyimpulkan materi. 3. Mengerti dan mempunyai pengetahuan

yang bias menjawab dengan benar. 3. Menyampaikan kesimpulan dengan singkat dan jelas. 4. Menyampaikan salam penutup dan ucapan terima kasih dengan sopan dan jelas.

baru tentang materi penyuluhan ditandai dengan hamper keseluruhan peserta dapat menjawab studi kasus. 4. Menjawab salam

H. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a) SAP sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan. b) Media (Leaflet) dan tempat sudah siap c) Moderator dan sekretaris sudah siap. d) Peserta siap mengikuti penyuluhan. 2. Evaluasi Proses a) Media (Laptop, LCD, Leaflet) sudah disiapkan sesuai rencana. b) Tempat siap dan disusun sesuai dengan yang telah direncanakan. c) Penyaji, moderator, sekretaris dan peserta siap mengikuti penyuluhan. 3. Evaluasi Hasil a) Penyuluhan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu. b) Masalah yang muncul saat pelaksanaan penyuluhan dapat diatasi dengan baik. c) Tujuan penyuluhan tercapai yaitu peserta penyuluhan dapat memahami tentang isi penyuluhan dan diharapkan akan terjadi perubahan perilaku

I. Refrensi Arthur C. Guyton and John E. Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Corwin.Elizabeth.J. 2009. Buku Saku Patofisiologi Edisi 3. Jakarta:EGC.

You might also like