You are on page 1of 4

Judul Nama NPM Data Publikasi

: Mitigasi Bencana : Ghanis Mahdiana Inka Afiata : 1206261604 :- Charles A. Wentz, Safety, Health and Environmental Protection, McGraw Hill, 1998. - Kementerian Pekerjaan Umum, Buku Mitigasi Bencana Merapi (Tinjauan Pengelolaan Banjir Lahar Pasca Erupsi 2010). - G. Bankoff, G. Frerks, D. Hilhorst (eds.) (5 Oktober 2003). Mapping Vulnerability: Disasters, Development and People. - Hartono, Rudi dkk., 2009, Pendidikan Lingkungan Hidup, Semarang : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang

MITIGAS I BENCAN A

KAITANNYA DENGAN TOPIK

PENGERTIAN

Kegiatan sebelum terjadinya bencana yang dimaksudkan untuk mengantisipasi agar dampak yang ditimbulkan dapat dikurangi.

Dengan terlaksananya mitigasi bencana, maka saat bencana terjadi akan dengan mudah ditangani dan tidak sampai mengalami kerugian besar dan memakan korban jiwa sehingga tidak akan mengganggu akses lalu lintas karena telah ada prediksi ke depannya bagaimana mengatasi bencana yang terjadi.

DIBAGI MENJADI

EFEK MITIGASI BENCANA

STRUKTU RAL

NON STRUKTURAL

1. Berkurangnya terjadi CARA PENANGANAN


SEBELUM BENCANA: PENCEGAHAN YANG TEPAT MELALUI DESAIN YANG TEPAT SECARA TEKNIS DAN LINGKUNGAN PERINGATAN DINI

kerugian yang

2. Meminimalisir jiwa

jumlah

korban

3. Akses lalu lintas tetap berjalan normal 4. Tanggap bantuan dalam memberikan korban

kepada

SAAT BENCANA: TANGGAP DARURAT-SAAT BENCANA BANTUAN DARURAT (RELIEF)

PASCA BENCANA: PEMULIHAN/RECOVERY: REHABILITASI DAN

Masalah Mitigasi Bencana

Mitigasi

bencana

merupakan

kegiatan

yang

sangat

penting

dalam

penanggulangan bencana, karena kegiatan ini merupakan kegiatan sebelum terjadinya bencana yang dimaksudkan untuk mengantisipasi agar dampak yang ditimbulkan dapat dikurangi.

Mitigasi bencana alam dilakukan secara Struktural dan non struktural. Secara struktural yaitu dengan melakukan upaya teknis, baik secara alami maupun buatan mengenai sarana dan prasarana mitigasi. Secara non struktural adalah upaya non teknis yang menyangkut penyesuaian dan pengaturan tentang kegiatan manusia agar sejalan dan sesuai dengan upaya mitigasi struktural maupun upaya lainnya. Untuk mengatasi masalah bencana perlu dilakukan upaya mitigasi yang komprehensif yaitu kombinasi upaya struktur (pembuatan prasarana dan sarana pengendali) dan non struktur yang pelaksanaannya harus melibatkan instansi terkait. Cara penanganan mitigasi bencana adalah terdiri dari sebelum bencana: pencegahan yang tepat melalui desain yang tepat secara teknis dan lingkungan, peringatan dini; saat bencana: tanggap darurat-saat bencana, bantuan darurat (relief); pasca bencana: pemulihan/recovery; rehabilitasi dan rekonstruksi. Pelaksanaan mitigasi bencana yang benar akan membawa dampak positif yaitu berkurangnya kerugian yang terjadi, meminimalisir jumlah korban jiwa, akses lalu lintas tetap berjalan normal, tanggap dalam memberikan bantuan kepada korban sehingga tidak ada kondisi yang semakin parah, dan pemulihan sarana dan prasarana yang berlangsung dengan lancar dan cepat.

Hubungan Mitigasi Bencana dengan Kemacetan Lalu Lintas


Dengan terlaksananya mitigasi bencana, maka saat bencana terjadi akan dengan mudah ditangani dan tidak sampai mengalami kerugian besar dan memakan korban jiwa sehingga tidak akan mengganggu akses lalu lintas karena telah ada prediksi ke depannya bagaimana menyelesaikan, memperbaiki, dan mengatasi bencana yang terjadi.

You might also like