You are on page 1of 6

I think I.

*Hyehoon POV* Pergi kamu, mau apa kamu disini!? bentakku sengit kearah cowok menyebalkan itu. Alih-alih menanggapi bentakanku, dia malah nyengir, huh, menyebalkan! Memangnya kenapa? Kaki-kakiku sendiri kok, terserah aku dong mau jalan kemana Tapi aku nggak suka kamu dekat-dekat aku! Kamu pikir aku suka? jawabnya. Lalu cowok berambut coklat itu berjalan mendahuluiku, sengaja mempercepat langkahnya. Sungguh menyebalkan. Aku menoleh kesana-kemari lalu melihat sesuatu. Senyum terpampang lebar, aku mempunyai ide untuknya, untuk orang yang paling kubenci yang telah memperburuk hariku. Heh, Kyuhyun! Dan dia pun menoleh. Belum sampai Kyuhyun mengatakan apapun, aku langsung melemparnya dengan kerikil dan langsung lari. Tindakan pengecut memang, tapi kurasa dia pantas mendapatkannya. Biar tahu rasa. Shin Hyehoon!!! Awas kau! bentaknya marah, beberapa saat kemudian terdengar langkah kaki yang semakin cepat menyusul di belakang. Saat aku menoleh kebelakang, yang terlihat hanyalah siluet cowok itu sedang berlari mengejarku. Tunggu kamu. Dasar cewek sial Dasar cowok iblis Tanpa terasa senyum mengembang di wajahku. Aku tak yakin perasaan apa yang saat ini sedang kurasakan, tapi kurasa ini hanya semacam perasaan puas setelah mengerjai orang, seperti saat kamu merasa senang sesudah berhasil membohongi orang di hari April Mop, tidak lebih. Eh, atau mungkin aku salah? Entahlah -----------TENG TENG TENG, bunyi bel sekolah, menandakan bahwa pelajaran telah usai. Para murid bergegas mengambil ranselnya dan berjalan pulang, tak terkecuali aku. Dengan semangat aku mengemas buku-buku pelajaran dan bersiap akan keluar kelas saat aku tiba-tiba melihat ke arah bangku milik Kyuhyun si evil. Kosong. Kemana ya dia? Udah pulang? Atau

Tadi dia pergi ke kelas XXII, ketemuan sama Clara Ooh, Waaa!!?? aku terlonjak kaget melihat Sungrin tiba-tiba sudah berdiri di daun pintu dengan senyum yang khas. Seperti hantu saja, aku bahkan tidak mendengar langkah kakinya. Kamu cari Kyuhyun kan? Dia ada di kelas sebelah tuh, katanya lagi. S..siapa yang cari dia? aku.., dan secara ajaib, pipiku menjadi panas, aku bersumpah kalau sekarang ini wajahku memerah. Sial. Aku-- Ehehehehe, ya udahlah, aku nggak mau ganggu kamu lagi. Bye~, dan cewek itu pergi entah kemana. Datang tak diharapkan, pulang seenaknya saja, benar-benar seperti kentut. Lalu pikiranku melayang kembali ke perkataan Sungrin, kalau Kyuhyun ada bersama Clara. Sedang apa mereka berdua? Sejak kapan mereka jadi dekat? Kenapa aku baru tahu sekarang? Jangan-jangan mereka ada hubungan spesial? Atau Aaarrrgh, Hyehoon, kau ini kenapa sih? Kenapa mikirin dia? masih ada hal yang LEBIH penting daripada cowok bodoh itu, teriakku frustasi seperti orang gila dan untungnya saat itu suasana kelas sudah kosong. Tapi satu hal yang mengganjal di hati. Rasanya seperti ada sesuatu yang terbakar di dalam sana, membuat jantung berdetak lebih cepat, dan membuat paru-paru menjadi sesak. Tanpa buang waktu lagi aku melangkah keluar kelas dan menuju gerbang. Melewati beberapa kelas hingga tiba-tiba pandanganku tertuju pada sepasang siswa yang bercanda dengan akrab, saling tertawa, dan berdekatan dengan mesra. Tak salah lagi, itu adalah Clara dan Kupercepat langkah kakiku, setengah berlari melewati lorong, mencoba melupakan pemandangan yang barusan kulihat. Meninggalkan tempat tersebut dengan hati perih dan perasaan marah. Apakah aku cemburu?

*End Of Hyehoon POV* ----------------It cant be, Its not possible, that what I told myself

Theres no way that Im in love with you Its just jealously, I must be lonely I tried fooling myself, but now I cant hide it anymore -------------------------*Kyuhyun POV* Nah Clara, ayo cepat kita selesaikan tugas kelompok ini. Aku ingin cepat-cepat pulang, kataku kepada perempuan yang berada tepat di depanku. Perempuan cantik bernama Clara yang berhasil merebut hati ratusan para siswa laki-laki, kecuali aku. Sebentar lagi. Aku masih ingin ngobrol dulu Huh, kamu harusnya berterimakasih karena aku mau membantumu. Kenapa kamu buru-buru sekali sih?, Tanya Clara dengan tatapan menyelidik, karena Hyehoon? lanjutnya. Nggak. Aku pingin cepat-cepat pulang aja. Biar bisa ketemu Hyehoon? Percuma, dia tidak menyukaimu. Hanya buang-buang waktu saja Apa yang dia katakan? Lagipula kenapa dia tahu hubunganku dengan Hyehoon? Apa maksudnya? Aku menyukaimu, Kyu. Kata-katanya barusan praktis menjawab semua pertanyaan yang tadi sempat berkelebat.

*End Of Kyuhyun POV* --------------------------They say were not suited for each other This is better for us to be friends From one to ten we can never agree on anything How can we be in a relationship? That everyone says we cant last? Their words have been in my thought, but I dont want to think about it anymore.

*Hyehoon Pov*

Aku belum makan, belum minum, malas melakukan apapun. Pikiran dan energiku seperti tersedot habis. Merasa lemah dan tak berdaya, terlebih lagi hatiku perih tanpa tahu apa penyebabnya.

Kemudian pikiranku melayang kembali saat melihat Kyuhyun dan Clara berduaan di dalam ruang kelas XXII yang sepi. Hanya ada Clara dan Kyuhyun. Hanya ada dia dan gadis itu. Hanya ada mereka berdua, tak ada aku .., tanpa terasa airmata jatuh mengalir di pipi, membasahi boneka beruang yang sedang kupeluk. Tapi mengapa aku menangis? Terlebih, kenapa hatiku sakit saat melihat mereka berdua? Kenapa? .. Kukubur wajahku di dalam telapak tangan, menangis sepuasnya mungkin bisa menjadi solusi, atau paling tidak bisa sedikit melegakan perasaan. *End Of Hyehoon POV*

----------------

*Kyuhyun POV*

Seharian ini aku belum melihat Hyehoon, kemana dia? tumben, biasanya aku selalu melihat sosoknya dimana-mana. Tapi hari ini aku belum melihatnya sekalipun. Kugenggam telfonku, menimangnya ditangan. Bingung, apakah aku harus menelponnya atau tidak. Bagaimana kalau dia sakit? Atau jangan-jangan dia marah gara-gara aku tidak bersamanya waktu pulang tadi? Kyuhyun babo! Kenapa juga aku khawatir sama cewek menyebalkan itu? Ya benar, dia cewek paling menyebalkan yang pernah kukenal. Cewek menyebalkan yang selalu ada di setiap waktu. Cewek menyebalkan yang selalu berhasil membuatku tertawa, melupakan segala masalah sejenak. Cewek menyebalkan yang bisa mencerahkan hari-hariku hanya dengan suara tawanya. Cewek menyebalkan yang selalu menghiburku. Cewek menyebalkan yang. Ah, tunggu. Apakah aku menyukainya? Bukan. Aku mencintainya?

*End Of Kyuhyun POV*

-0-

Jauh di atas sana, Satu bulan bersinar dengan terang dan disekitarnya terdapat ribuan bintang bertebaran membentuk beberapa pola indah yang berbeda. Menghiasi langit malam dengan kilau mereka, dengan cahaya, dengan segala keindahan yang ada, lebih indah dari apapun yang dapat memancarkan cahaya. Namun kali ini,

Hari ini,

Malam ini,

dua hati yang terpisah, kini bersatu dan membentuk satu pola yang sama. Pola yang mengalahkan pancaran matahari sekalipun.

Melebihi indahnya kilauan bintang,

juga lebih cantik dari sinar sang bulan.

Pola yang lebih kokoh dari gunung,

dan melebihi dalamnya lautan Pola terindah yang mereka sebut sebagai . . . . . cinta -------------------

I think I love you It must be true, Cause I miss you When youre not around, I cant do anything, all I do is just thinking about you Seeing how things are---I know Im falling for you, I didnt realize it Now I need you, all of the time I now understand that somehow youve already grown deep, in my heart . . . . . . . . . Bwaaaa~~~, tamat deh. Kelanjutannya selakan dibayangkan sendiri, ufufufu~ *takbertanggungjawab* Dibuat khusus untuk dear Hyehoon, rencananya sih buat hadiah valentine, tapi entah kenapa molor sampe sekarang. *ditimpuk batu* Hahaha..

You might also like