You are on page 1of 2

Ibu

Bismillahirrahmaanirahiiim Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh

(Alhamdulillahi robbil 'aalamiin wassholaatu wassalaamu 'alaa Asyrofil anbiyaa i wal mursaliin waalaa alihi washohbihi ajmaiin, ammaa ba'du) Pertama-tama, marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT, karena Ia telah mentakdirkan dan menciptakan makhluk penyayang, yang menyayangi dan mengurus kita dari sejak kita membuka mata di alam dunia. Tiada lain makhluk itu adalah Ibu. Shalawat dan salam kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat manusia dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang. Semoga kita semua diberi ketabahan dalam keimanan dan ketaqwaan, amiin. Bapak/Ibu guru, siswa, dan siswi yang mudah-mudahan dirahmati Allah SWT. Berbacara tentang Ibu, tentunya kita sering mendengar kisah tentang maling kundang yang dikutuk menjadi batu, benar? Karena apa? Karena ia tidak mau mengakui sesosok wanita tua dan miskin, yang tak lain adalah ibunya sendiri. Zaman sekarang, tidak ada anak yang benar-benar dikutuk menjadi batu. Tapi, ternyata banyak anak yang durhaka pada orang tua, berdosa pada Ibu, berkata kasar, berbohong, dan bahkan tega berperilaku kasar pada orang tua. padahal ibu dengan ikhlas melahirkan, menyusui, dan merawat kita saat kita masih lemah tak berdaya. Allah SWT berfirman : (wawashshaynaa al-insaana biwaalidayhi hamalat-hu ummuhu wahnan 'alaa wahnin wafishaaluhu fii 'aamayni ani usykur lii waliwaalidayka ilayya almashiiru) Artinya : "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibubapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambahtambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (QS Luqman, 31:14) Ibu lah yang merawat kita sejak kita bayi, balita, hingga kita dewasa pun kasih sayangnya tidak akan hilang. Karena pengorbanan yang besar inilah, kita wajib menyayangi ibu kita, lebih dari sayang kita pada orang lain.

Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" Nabi SAW menjawab, "ibumu...ibumu...ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu." (Mutafaq'alaih). Karena itu, ada beberapa kewajiban kita sebagai anak pada orang tua : 1. Taat dan berbakti pada orang tua. selama mereka tidak memerintah pada kemusyrikan, dan kita tetap menjaga tata krama dan kebaikan. (lihat Q.S Luqman, 31:15) Mendoakan kedua orang tua. Diantara doa kita pada orang tua adalah, Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orangorang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). (Q.S Ibrahim, 14:41) Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. (Q.S Al Israa, 17:24) Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku. (Q.S Maryam, 19:47) Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan. (Q.S Nuh, 71:28) 3. Menjaga ucapan kita agar tetap sopan, nada bicara jangan terlalu tinggi, jangan membentak, juga jangan menolak ketika diperintah. Jika tidak bisa, katakan dengan baik alasannya, jangan menggerutu (silakan lihat Q.S Al Israa, 17:23) .

2.

Itulah beberapa pedoman kita untuk berbuat baik pada orang tua terutama terhadap Ibu. Mudah-mudahan kita, orangtua kita, dan saudara-saudara kita, bersaudara dalam keimanan dan ketakwaan, sehingga kita dipertemukan kembali di surganya Allah SWT, atas Ridho-Nya. Amiin Ya Allah Ya robbal 'aalamiin. Robigfirlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii soghiiroo. Walhamdullillahi robbil 'aalamin.

Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh

You might also like