You are on page 1of 2

1.

BIOEKOLOGI Penyakit ini hanya terjadi pada semaian batangbawah dan penangkaran yang menggunakan tanah tercemar patogen atau yang tidak terkontrol kebersihannya. Patogen yang virulen bisa terbawa pada kulit biji atau pada media semai. Pada saat biji tumbuh, tunas dan akarnya adalah fase rentan bagi tanaman inang terhadapserangan patogen yang virulen dan saat yang tepat bagi patogen untuk melakukan penetrasi. Rhizoctonia solani 3. 2.

tanah dalam bentuk klamidospora (soil inhabitant). Penetrasi dapat terjadi pada ujung akar, berkembang tidak lama dalam jaringan parenkim kemudian menetap dan menginfeksi buah sehingga terdapat kemungkinan bahwa jamur terbawa oleh biji.

PENYEBAB Phytium sp., Rhizoctonia sp., Fusarium sp.

MORFOLOGI DAN DAUR PENYAKIT Pertumbuhan patogen pada tanaman mengalami 4 stadia yaitu membenang, membintil, kortisium dan nekator. Stadia membenang merupakan stadia awal perkembangan dari patogen. Patogen tersebut masuk secara mekanis ke dalam jaringan tanaman. Cendawan dapat berkembang dengan cepat bila kelembaban dan cahaya yang mengenai tanaman berkurang.

mempunyai sclerotium berwarna coklat, tidak berkulit dan bentuknya tidak beraturan, pipih, biasanya terletak pada permukaan tumbuhan inang dan dihubungkan oleh benang-benang miselium berwarna coklat. Biji yang baru tumbuh memiliki jaringan muda yang rentan terjadi penyakit rebah kecambah akibat serangan Rhizoctonia solani yang dikenal polifag dan sering terdapat dalam tanah. Pythium mempunyai sporangium (konidium) bulat. Sporangium dapat berkecambah langsung 4.

TANAMAN INANG LAIN Kacang tanah, kapas, jeruk, talas, wortel, durian, kacang hijau, bunga matahari, ubi, tomat, padi, tebu, kentang, sorghum, gandum, jagung, bawang,

membentuk hifa sehingga disebut konidium. Selain

Oleh :
NENY YULICHA NUR RAHMAWATI, S.Hut Penyuluh Kehutanan Lapangan Kec. Sawahan

itu sporangium dapat berkecambah secara tidak langsung yaitu dengan membentuk zoospora yang mempunyai flagel. Pythium bersifat polifag

bawang merah, kacang mete, nimba, pepaya, semangka, kopi, ketimun, mangga, pisang,

terutama menyerang inang yang masih muda (semai) sehingga menyebabkan penyakit rebah kecambah. Fusarium sp. dapat bertahan lama dalam

tembakau, peach, pear.

5.

PENYEBARAN Jawa, Nusa Tenggara, Papua Barat, Sumatera

8.

PENGENDALIAN a. Cara Kultur Teknis Sanitasi: dengan membuang bagian tanaman

9.

GAMBAR GEJALA PENYAKIT REBAH KECAMBAH

6.

GEJALA Gejala umum berupa tanaman yang layu mendadak, adanya miselium putih pada pangkal batang dekat permukaan tanah, terbentuknya sklerotium sebagai bentuk pertahanan cendawan yang semula berwarna putih berubah menjadi cokelat dengan ukuran sebesar biji sawi. Cendawan ini juga menyerang daun-daun bawah, dengan infeksi awal dimulai dari pangkal anak-anak daun. Pangkal anak daun yang terinfeksi akan berwarna hijau kelabu kebasahbasahan.

yang sakit. Pemotongan dilakukan pada bagian tanaman yang sehat, yaitu 5 cm atau lebih dari bagian tanaman yang sakit dan sehat. Kemudian luka yang terjadi ditutup dengan bahan penutup luka. Potongan bagian tanaman yang sakit dikumpulkan dan dibakar. Menjaga kebersihan kebun dan mencegah

terjadinya kelembaban yang tinggi.

b. Cara Biologi Beberapa cendawan telah diteliti secara ekstensif sebagai agen pengendali biologi untuk C. rolfsii.

7.

DESKRIPSI Cendawan berupa miselium, seperti benang-benang berwarna putih. Cendawan membentuk sklerotium untuk pemencaran dan mempertahankan diri.

Aplikasi dengan mempersiapan dedak/jagung Trichoderma spp. dan Gliocladium spp. mampu mengurangi dan mencegah layu pertumbuhan C. rolfsii.

Sklerotium pada awalnya berwarna putih dan kelamaan akan berubah menjadi cokelat dengan diameter 1 mm. Butir-butir sklerotium ini mudah lepas oleh angin atau air. Patogen menyerang tanaman pada saat berumur 2-3 MST dengan kondisi RH tinggi serta jarak tanam yang terlalu rapat. Penularan terjadi melalui tanah dan irigasi. c. Cara Kimiawi Perlakuan benih dengan menggunakan fungisida cukup efektif untuk mengendalikan C. rolfsii. Fungisida yang paling umum digunakan antara lain fungisida berbahan aktif carbendazim, mancozeb pertanian. atau pemberian dengan kapur

You might also like