You are on page 1of 9

KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA A.

Kebutuhan Gizi Kebutuhan gizi bagi lansia perlu dipenuhi secara adequat karen a merupakan kelangsungan proses pergantian sel sel tubuh, dan guna mengatasi pro ses menua serta memperlambat terjadinya usia biologis. Kebutuhan kalori pada kli en lanjut usia cenderung berkurang karena kurangnya kalori dasar dari kegiatan f isik. Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya : untuk jantung, usus, pernafasan, dan ginjal. Kebutuhan kalori dianjurkan tidak melebihi 1700 kalori, untuk kebutuhan protein normal adalah 1 gram/kg BB/hari. Sebaiknya konsumsi pada lansia adalah : Kurang i makanan mengandung lemak hewani (daging sapi, kerbau, kuning telur dan otak). Disarankan banyak konsumsi kalsium 14,1 mg/kg BB/hari. Perlunya zat besi Kurangi garam natrium (kemungkinan adanya tekanan darah tinggi) Perlunya buah buahan / vitamin Banyak minum air putih 1500 2000 cc (untuk kerja ginjal) Faktor faktor y ang mempengaruhi kebutuhan gizi pada lansia : Kurangnya mencerna makanan (adanya kerusakan gigi / ompong) Kurangnya cita rasa (rasa dan buah) Kurangnya koordina si otot-otot saraf Keadaan fisik yang kurang baik Faktor ekonomi dan sosial Fakt or penyerapan makanan (daya absorpsi) B. Menu Seimbang Bagi Lansia Menu adalah s usunan hidangan yang dipersiapkan atau disajikan pada waktu akan makan.

Menu seimbang untuk lansia adalah susunan makanan yang mengandung cukup semua un sur gizi yang dibutuhkan lanjut usia. Syarat menu seimbang untuk lan jut usia se hat : 1. Mengandung zat gizi yang terdiri : zat tenaga, zat pembangun, zat penga tur. 2. Jumlah kalori yang dikonsumsi adalah 50% hidrat arang (sayuran, kacang kacangan, dan biji-bijian). 3. Jumlah lemak dalam makanan dibatasi yaitu 25% - 3 0% dari total kalori. 4. Jumlah protein yang baik yaitu 8% - 10% daritotal kalor i. 5. Dianjurkan makan tinggi serat 6. Makan tinggi kalsium (susu non fat, yoghu rt, dan ikan). 7. Makanan tinggi Fe (kacang-kacangan, hati, daging, bayam, sayur an hijau). 8. Membatasi penggunaan garam (mono sodium glutamat, sodium bikarbona t, dan sodium sitrat) 9. Bahan makanan sebaiknya yang mudah dicerna 10. Hindari makanan / minuman mengandung alkohol Syarat menu untuk lansia dengan BB kurang D iberikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein (TKTP) Macam diit TKTP : TKTP I : 2100 kalori Protein : 85 gr (12 15% total kalori) TKTP II : kalori Protein : 100 gr Contoh pola menu bagi lansia BB rendah Kalori 2100, protein 85 gram, kar bohidrat 325 gram, lemak 40 gram. Pagi : 1 gelas susu (2 sdm susu bubuk full cre am) + gula roti isi telur (1 butir telur)

1 potong buah (100 gram) Jam 10.00 1 gelas sari buah kue sus Siang : 10 sdm nasi (200 gr) 1 potong besar ikan/ daging / ayam (100 gr) 1 mangkuk sayur (100 gr) 1 potong buah (100 gr) Jam 16.00 1 gelas bubur kacang ijo (50 gr kacang hijau + a ir santan secukupnya). Malam : 10 sdm nasi (200 gr) 1 potong ikan / daging / aya m (75 gram) sayuran secukupnya 1 potong buah (100 gram) Menjelang tidur : 1 gela s susu (2 sdm susu bubuk full cream) Syarat menu untuk lansia BB leb ih (kegemuk an) Kurangi konsumsi energi sampai BB normal Diit rendah kalori : 1. Kurangi kal ori 500 1000 kalori dari kebutuhan normal. 2. Pengurangan kalori sebaiknya dari pengurangan karbbohidrat dan lemak 3. Protein diberikan dalam jumlah 1 1,5 gram / BB. 4. Serat diberikan cukup tinggi 5. Vitamin dan mineral diberikan dalam jum lah seperti biasa. 6. Diit rendah kalori terdiri dari : Rendah kalori I : 1200 k alori

Rendah kalori II Rendah kalori III : 1500 kalori : 1700 kalori (yang sering digunakan adalah diit rendah ka lori 1500 kalori atau 1700 kalori). Makanan lansia dengan BB rendah MAKANAN BIASA WAKTU Pagi TKTP I 1 gelas susu 1 butir telur 1 potong daging 1 gelas susu 1 potong daging 1 potong daging TKTP II 1 gelas susu 1 butir telur 1 butir telur Keterangan : 1 gelas susu 1 butir telur 1 potong daging = 200 gr susu bubuk = 50 gram = 50 gram Makanan lansia dengan BB yang berlebih (kegemukan) Kurangi kalori 500 1000 kalor i, contoh menu dengan 1700 kalori. Protein Lemak : 75 gram : 45 gram

Hidrat arang Pagi : : 249 gram 4 sdm nasi (100 gram) 1 butir telur (75 gram) 1 mangkuk sayuran Jam 10.00 1 gela s susu (3 sdm susu bubuk) + 2 sdt gula 1 potong pepaya (100 gram) Siang : 6 sdm nasi (150 gram) 1 potong besar bandeng presto (75 gram) 1 mangkuk sayur lodeh en cer (100 gr sayur + 25 gr daging sa pi) 1 potong buah (75 gram) Jam 16.00 Pisang bakar (150 gr pisang + 2,5 margarin) Malam : 4 sdm nasi (100 gram) 1 potong ika n/daging/ayam (75 gram) Sayuran secukupnya (100 gram) 1 potong buah (100 gram) H al hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian ma kanan : 1. Makanan yang diberi kan cukup gizi 2. Sajikan pada waktu secara teratur serta dalam porsi kecil 3. J angan menunjukkan rasa bosan dalam melayani lansia 4. Berikan makanan bertahap d an variasi 5. Perhatikan makanan yang disukai / tidak 6. Perhatikan diet jika me ndapatkan diet dari dokter (DM, hipertensi, dll)

7. Berikan makanan yang lunak Faktor faktor yang menyebabkan malnutrisi pada lan sia 1. Penyebab akut dan kronik 2. Keterbasan sumber / penghasilan 3. Faktor psi kologis 4. Hilangnya gigi 5. Kesalahan dalam pola makan 6. Kurangnya energi untu k mempersiapkan makanan 7. Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi yang tepat PEMBERIAN OBAT PADA LANSIA Bila klien lansia mendapat obat / resep dari dokter, pemberian obat hendaknya di lakukan sesuai waktu. Untuk menghindari hal yang berakibat fata l dan obat dikon sumsi sesuai aturan. Hal Hal yang perlu diingat dan diperhatikan adalah : 1. Pas tikan untuk klien yang dituju 2. Waktu pemberian tepat pada waktunya 3. Perhatik an dosis obat 4. Baca etiket (label) obat 5. Jika obat berwujud cairan kocok ter lebih dahulu 6. Sediakan minum sebelum obat diberikan 7. Jika tidak dapat menela n obat (pil) sediakan alternatif lain (misal pisang) 8. Perhatikan reaksi reaksi yang mungkin timbul Faktor yang mempengaruhi respon obat pada lansia 1. Menurun nya absorbsi obat Menurunnya HcL lambung

Perubahan pergerakan gastrointestinal 2. Perubahan distribusi obat Menurunnya se rum albumin yang mengikat obat Tersimpannya obat pada jaringan lemak 3. Perubaha n metabolisme obat Menurunnya aktifitas enzim hati 4. Menurunnya ekskresi obat M enurunnya aliran darah ke ginjal Menurunnya kecepatan filtrasi glomerulus Menuru nnya beberapa fungsi tubulus ginjal Obat obat yang bisa disediakan dirumah : 1. Tablet paracetamol / tablet aspirin 2. Tablet antacid 3. Sebotol antiseptik, (mi sal : hidrogen peroksida) 4. Plester 5. Pembalut

You might also like