Professional Documents
Culture Documents
Dengarkanlah keteranganku lebih lanjut tentang segala sesuatu yang mempunyai periode permulaan; periode pertengahan dan keakhiran, mempunyai nama, sifat, arti dan apresiasi. Sudah dikatakan bahwa yang pertama-tama disadari adalah adanya Terang, yang dikenal dengan hari siang, setelah itu muncul kesadaran terhadap adanya Gelap, yang dikenal dengan Malam hari. Dengan memperhatikan Gelap dan terang itu, maka dikenal adanya perhitungan satu bulan, setengah bulan edaran dari Terang ke Gelap dan setengah bulan edaran dari Gelap ke Terang. Dari antara konstelasi bintang-bintang dikenal rawaa yang terutama, lalu menyusul pengetahuan tentang Musim, dan yang pertama adalah musim Dingin. Tanah adalah sumbernya bau; air menjadi sumber perasaan lidah dan sinar matahari sebagai sumber warna-warna. Angin
menjadi sumber segala rasa raba yang dirasakan dengan kulit. Selanjutnya dikenal suara yang bersumber dari ether. Itulah semua tentang sifat dan unsur-unsur. Sekarang dengarkanlah tentang perwujudanperwujudan yang menduduki tempat tertinggi. Matahari adalah yang pertama dari antara bendabenda bersinar yang berada di dalam tata surya ini. Dan bersamaan dengan itu, api adalah merupakan unsur yang pertama. Dari antara cabang-cabang ilmu pengetahuan, Switr adalah yang pertama. Prajpati adalah dewa yang pertama bagi semua mahluk hidup. Akara suci O adalah yang pertama dari Weda-weda. Dan dari antara kelompok hawa kehidupan. Pra adalah yang pertama. Semua pengetahuan tentang pemujaan yang diturunkan ke Dunia ini disebut Switr. Mantram dan irama yang
pertama adalah Gyatr. Kurban hewan yang pertama dilakukan adalah kurban binatang domba. Sapi adalah yang pertama dari antara hewan piaraan yang berkaki empat. Manusia pertama adalah golongan Dwijti. Burung yang pertama dari antara semua burung adalah jenis burung elang. Kurban pertama dilakukan adalah menuangkan minyak mentega murni ke dalam api. Dari antara binatang melata, yang pertama adalah ular. Dari antara periode masa atau Yuga, yang pertama adalah Kta. Emas adalah logam mulia yang pertama. Dan dari antara rerumputan yang dapat dimakan, padi-padian adalah yang pertama. Makanan adalah yang pertama dari antara yang dikunyah dan ditelan. Dari antara cairan yang dapat diminum, air adalah yang terutama. Wujud tak bergerak yang pertama mendapat penghormatan adalah Plaka, itu
adalah suatu lapangan keramat khusus bagi para Brhmaa. Dari antara semua Prajpati, Aku, Brahman, adalah yang terutama. Tentang yang terakhir ini tidak dapat diragukan lagi. Dari antara Roh yang dipikirkan, Wiu adalah yang pertama. Dari antara gunung-gunung, yang pertama adalah gunung Meru. Dari antara arah kompas, Timur itulah yang pertama dikenal orang. Dari antara sungai, sungai Gag yang bercabang tiga adalah yang pertama. Dari antara genangan air, Samudra adalah yang pertama. wara adalah yang tertinggi diantara dewa-dewa, tertinggi di antara para Dnawa, para Piaca, bangsa Ular, Rakasa, Manusia, Kinara dan para Yaka. Dialah Wiu yang penuh dengan pancaran Brahman, yang tidak ada tandingannya di tiga dunia, Dialah yang pertama di alam semesta.
Dari antara cara hidup, hidup berumah tangga dikenal sebagai yang pertama, Wujud yang tidak nampak itu (Alam nikala) adalah sumber semua dunia, dari sana proses keakhiran diawali dan kesana semuanya akan menuju. Siang hari berakhir dengan terbenamnya matahari, dan Malam berakhir dengan terbitnya matahari. Keakhiran dari suatu kesenangan sudah pasti adalah kesedihan, dan akhir dari suatu kedukaan sudah pasti adalah kebahagiaan. Apa saja yang dikumpulkan, pada saatnya akan habis juga. Setiap pengikatan akan diakhiri dengan penguraian, dan hidup akan disudahi oleh kematian. Setiap kegiatan akan berakhir dengan datangnya kehancuran, dan semua yang terlahir dan berakhir dengan kematian. Segalagalanya wujud-wujud yang bergerak dan yang tidak bergerak, hanya untuk sementara saja
adanya. Dan Upacara kurban, dna puya, tapa brata, belajar, membulatkan tekad dengan sumpah dan janji, ketaatan memuja semua itu akan berakhir dengan kehancuran. Hanya pengetahuan saja yang terus berkembang tidak ada akhirnya. Karena itu orang yang mempunyai ketenangan jiwa, yang sudah menaklukkan perasaannya, terbebas dari rasa kemilikan, tidak egois, maka orang itulah yang mampu membebaskan diri dari segala dosa, dibebaskan oleh kekuatan pengetahuannya yang murni.