You are on page 1of 7

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

ILMU BUDAYA DASAR

UNIVERSITAS GUNADARMA JESSICA


1KA39

13112931

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A. UNSUR-UNSUR IDEOLOGI BAGI MASYARAKAT 1. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3 macam, yaitu: 1. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. 2. Pandangan hidup yang berupa Ideologi, yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut. 3. Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya. Pandangan hidup mempunyai 4 unsur-unsur, yaitu: 1. Cita-cita apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. 2. Kebajikan segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai dan tenteram. 3. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan. 4. Keyakinan atau kepercayaan, merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. 2. PENGERTIAN NILAI-NILAI Menurut Para Ahli: a. Kimball Young Mengemukakan nilai sosial adalah asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang dianggap penting dalam masyarakat. b. A.W.Green Nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap objek. c. Woods Mengemukakan bahwa nilai sosial merupakan petunjuk umum yang telah berlangsung lama serta mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari d. M.Z.Lawang Menyatakan nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan,yang pantas,berharga,dan dapat mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang bernilai tersebut. e. Hendropuspito Menyatakan nilai sosial adalah segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan kehidupan manusia.

3. PENGERTIAN NORMA-NORMA Norma adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan berkembang seiring dengan kesepakatankesepakatan sosial masyarakatnya, sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan. Norma tidak boleh dilanggar. Siapa pun yang melanggar norma atau tidak bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma itu, akan memperoleh hukuman. Misalnya, bagi siswa yang terlambat dihukum tidak boleh masuk kelas, bagi siswa yang mencontek pada saat ulangan tidak boleh meneruskan ulangan. Norma merupakan hasil buatan manusia sebagai makhluk sosial. Pada awalnya, aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Lama-kelamaan norma-norma itu disusun atau dibentuk secara sadar. Norma dalam masyarakat berisis tata tertib, aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar.

B. PENGERTIAN CITA-CITA Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi tingkatannya. Apabila cita-cita belum tercapai maka cita-cita tersebut disebut angan-angan. Ada 3 faktor yang menentukan seseorang dapat atau tidak mencapai cita-citanya, yaitu: Manusianya yang memiliki cita-cita; Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan; Seberapa tinggi cita-cita yang hendak dicapai. Faktor manusia yang ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas manusianya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang apabila berhasil akan menimbulkan kepuasan. Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi. Faktor tingginya cita-cita merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Memang ada pepatah lama yang mengatakan gantungkan cita-citamu setinggi langit namun harus memperhatikan situasi dan kondisi yang ada. Maka dari itu sebuah cita-cita harus dilakukan dengan penuh pertimbangan perhitungan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki serta kondisi yang dilalui. Suatu cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individu tapi juga oleh masyarakat bangsa dan negara. Cita-cita suatu bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa dan negara.

C. MACAM-MACAM KEADAAN HATI SESEORANG Keadaan hati merupakan kondisi atau suasana hati seseorang (mood) yang ia rasakandimana akan tampak dari raut wajahnya, tingkah lakunya serta emotionalnya. Begitu juga kondisi hati yang dirasakannya pun berbeda beda seperti ada yang keras, lunak hatinya bahkan ada pula yang lemah. Adapun seseorang yang hatinya keras yaitu hatiyang tidak dapat menerima segala sesuatu baik berupa masukan, penilaian mengenaidirinya maupun bujukan mengenai suatu hal dari orang lain. Jadi ia hanya maumengikuti apa kata hatinya dan keinginannya. Sedangkan untuk hatinya yang lunak yaitu hati yang dimana dapat menerima segala pertimbangan yang didapati secarapribadi maupun dari orang lain dimana pertimbangan tersebut dapat merubah kondisihati awalnya sehingga dapat dikatakan pula untuk tipe kondisi hati seperti ini baik dibandingkan kondisi hati keras maupun lemah. D. PENGERTIAN KEBAJIKAN Kebajikan atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena pada hakekatnya manusia itu baik. Makhluk bermoral atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah sebuah pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur tersebut terpisah bila manusia meninggal. Manusia mempunyai kepribadian oleh karena itu ia mempunyai pendapat sendirian ia mencintai dirinya, perasaannya dan cita-citanya. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan orang lain untuk dapat bertahan hidup. Untuk dapat melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi, yaitu manusia sebagai mahluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat dan manusia sebagai makhluk Tuhan. Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan. Jadi suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu nilai suara hati amat besar dan penting dalam hidup manusia. Kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan Tuhan. Kebajikan berarti: berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak meransang bagi yang melihatnya. E. HUBUNGAN MAKHLUK SOSIAL YANG SALING MENCURIGAI DAN MERUGIKAN Manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari sikap curiga maupun merugikan.Karena dalam kehidupan sehari hari pasti ada saja suatu hal yang dapatmenimbulkan rasa tersebut entah karena sikap ketidaksukaan (sirik) atau karena motif dari kebiasaan buruk. Sehingga apabila ada seseorang yang asing ataupun yang tidak kita suka melakukan hal tertentu maka akan menimbulkan rasa curiga yang dapat berefek merugikan orang tersebut, orang lain ataupun kita sendiri. Itu dapat terjadiapabila kecurigaan tersebut berlawanan dengan kenyataan yang sebenarnya. F. PENJELASAN MANUSIA SEBAGAI PRIBADI, SEBAGAI ANGGOTA MAASYARAKAT, SEBAGAI MAKHLUK TUHAN Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang yang baik dan apa yang yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi sura hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu, nilai suara hati amat besar dan penting dalam hidup manusia. Misalnya orang tahu bahwa membunuh itu buruk, jahat, suara hatinya mengatakan demikian, namun manusia kadang-kadang tak mendengarkan suara hatinya.

Suara hati selalu memilih yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh karana itu, kalau seseorang untuk berbuat sesuatu sesuai sdengan bisikan suara hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Karena merupakan anggota masyarakat, maka seseorang juga terikat dengan suara masyarakat.Setiap masyarakat adalah kumpulan pribadi- pribadi, sehingga setiap suara masyarakat pada hakekatnya adalah kumpulan suara hati pribadi-pribadi dalam masyarakat itu. Sebagaimana sura hati tiap pribadi itu pasti selalu menginginan yang baik, maka masyarakat yang terdiri atas pribadi-pribadi itu pun pasti suara hatinya juga menginginkan yang baik. Sesuatu yang baik bagi masyarakat, berarti baik bagi kepentingan masyarakat. Tetapi dapat saja terjadi, bahwa sesuatu yang baik bagi kepentingan umum/ masyarakat tidak baik bagi salah seorang atau segelintir orang didalamnya atau sebaliknya. Dengan demikian seseorang harus tunduk kepada apa yang baik bagi masyarakat umum. Sebagai makhluk Tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikan agar manusia berbuat baik dan menghilangkan perbuatan yang tidak baik. Jadi untuk mengukur perbuatan baik buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan atau kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan berbentuk hukum Tuhan atau hukum agama.

G. SIKAP HIDUP KARENA PENGARUH LINGKUNGAN

Sikap hidup adalah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu bisa positif, bisa negatif, apatis atau sikap optimis atau persimis, bergabung pada pribadi orang itu dan juga lingkungannya.Sikap itu penting, setiap orang mempunyai sikap dan sudah tentu tiaptiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai dengan kemauan yang membentuknya. Pembentukan sikap ini terjadi melalui pendidikan. Seperti halnya orang militer yang bersikap tegas, berdisiplin tinggi, sikap kesatria, karena dalam kemiliteran ia dididik kearah sikap itu. Sikap dapat juga berubah karena situasi, kondisi, dan lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, yang berarti manusia menghadapi manusia lain atau menghadapi kelompok manusia, ada beberapa sikap etis dan nonetis. Sikap etis ini disebut juga sikap positif yaitu sikap lincah, sikap tenang, dikap halus, sikap berani, sikap arif, sikap rendah hati dan sikap bangga.

H. SIKAP HIDUP ETIS DAN NON ETIS


Ada beberapa sikap etis dan non etis. Sikap etis disebut juga sikap positif, dan sikap non etis disebut juga sikap negatif. Ada tujuh sikap etis, yaitu : 1. sikap lincah sikap arif 2. sikap rendah hati sikap berani 3. sikap tenang sikap halus 4. dan sikap bangga Sikap non etis atau sikap negatif, yaitu : 1. sikap kaku sikap takut 2. sikap gugup sikap kasar 3. sikap angkuh sikap dan sikap rendah diri Sikap-sikap ini harus dijauhkan dari diri pribadi-pribadi., karena sangat merugikan baik bagi pribadi masing-masing maupun bagi kemajuan bangsa. I. PANDANGAN HIDUP BAGI BANGSA INDONESIA Dengan pandangan hidup yang jelas suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman dalam memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang timbul dalam gerak masyarakat yang semakin maju dan semakin mengglobal. Pandangan hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya. Definisi tentang pandangan hidup ini merupakan pegangan bagi bangsa Indonesia dan pengatur pemahaman atas latar belakang Pancasila yang lahir dan tumbuh dari sejarah dan kebudayaan bangsa. Dengan pandangan hidup suatu bangsa dapat secara jelas mengetahui arah yang dicapai. Dengan pandangan hidup suatu bangsa : 1. Akan dengan mudah memandang persoalan-persoalan yang dihadapi, 2. Akan dengan mudah mencari pemecahan masalh-masalah yang dihadapi, 3. Akan memiliki pedoman dan pegangan, 4. Akan membangun dirinya. Seorang dewasa yang memiliki pandangan hidup adalah seseorang : 1. Yang secara sadar mengetahui cita-citanya 2. Yang secara sadar memilih bentuk kehidupan yang akan ditempuhnya 3. Yang tahu nilai-nilai yang dijunjung tinggi 4. Yang tahu mana yang benar dan yang salah serta melaksanakannya secara jujur. Bangsa pun demikian sebagai satu kesatuan hidup bersama. Pandangan hidup suatu bangsa adalah terkandung dalam : 1. Cita-cita bangsa 2. Pikiran-pikiran yang mendalam 3. Gagasan mengenai wujud kehidupan yang baik

Refrensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosial http://isnaenicandra.blogspot.com/2013/01/tugas-manusia-dan-pandangan-hidup.html https://docs.google.com/presentation/d/1TQ_DvQwjEYZ6ho6jQQ5ugUxOVAvnANxOfcGWN0 Z8Yvw/edit?pli=1#slide=id.p21 http://indahafsari.wordpress.com/2010/12/24/arti-pandangan-hidup-bagi-suatu-bangsa/

You might also like