You are on page 1of 3

DATA PERCOBAAN PRAKTIKUM 6 DEMULTIPLEXER Percobaan 4: Merangkai 2 Output Demultiplexer dengan Gerbang Logika Dasar Tabel 6.

4: Hasil percobaan 4 C A F1 F2 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 ANALISA 1. Percobaan 4 table 6.4 , merangkai 2 output demux dengan gerbang NAND yang bertujuan untuk membuat rangkaian demultiplexer dengan 2 selector A yang dihubungkan dengan B dan C sebagai input N menghasilkan output kebalikan dari multiplexer yaitu 2n output F1 dan F2 . Output F1 dan F2 bernilai 1 ketika kedua input A dan C berlogika 0 dan input A saja yang berlogika 0 . Input C pada F0 merupakan inverter , sehingga input C 0 saat dihubungkan dengan input B yang juga input A 0 menghasilkan output F2 1 . Namun jika input A diset berlogika 1 maka yang menetukan nilai output F1 dan F2 adalah masukan dari C, jika C diset berlogika 1 maka nilai F2 akan berlogika 1 dan sebaliknya jika nilai C diset berlogika 0 maka output F1 yang berlogika 1 .

Percobaan 5: Merangkai 8 output demultiplexer dengan CMOS IC Tabel 6.5: Tabel hasil percobaan D E Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 Tabel 6.6: Tabel hasil percobaan D E Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

2. Pada percobaan 5 tabel 6.5 dan table 6.6 , merangkai 8 output dengan IC CMOS yaitu IC 4051 . Pada table terlihat bahwa ketika E merupakan COMMON Input/output= 0 berapapun nilai D 0 atau1 maka output dari Y0 hingga Y7 akan bernilai 0 . Hal ini dikarenakan karakteristik pada IC jika D = INHIBIT = 1 maka semua input dont care dan tidak ada switch yg ON atau dalam datasheet table ON Switch none. Akan tetapi ketika E=1 dan berapapun nilai D, maka output Y0 hingga Y7 akan berfungsi sebagaimana mestinya dari input yang telah diberikan . Misalkan inputnya 000, maka output Y0 yang aktif .

Tabel 6.7: Tabel hasil percobaan D E C B A Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3. Sedangkan pada table 6.7 , tampak pada tabel ketika INHIBIT bernilai 0 dan com = E = 1 , biner pada input A,B,C akan menyalakan LED indicator sesuai biner yang dibentuk oleh input A,B,C, semisal pada input A,B,C menunjukkan 100, maka akan menyalakan LED indicator pada Y4. Tetapi jika E = 0 maka disini input A,B,C = 0 sehingga output Y0-Y7 bernilai 0. Hal ini sesuai dengan table kebenaran pada IC4051 seperti pada gambar dibawah :

Hubungan PIN pada datasheet IC 4051 dengan modul KL 33006 block b dibawah ini yaitu D merupakan INHIBIT (INH) pada PIN 6 sedangkan E merupakan Common Input / output pada PIN 3 , pada datasheet adalah X . Selanjutnya dapat dilihat pada penjelasan PIN .

PIN pada datasheet IC 4051

Pada modul KL-33006 block B

Penjelasan PIN pada datasheet IC 4051 sebagai berikut :

KESIMPULAN 1. Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia dengan selector yang menentukannya . 2. Pada percobaan 4, C untuk output F2 hanya mempunyai inputan 0-0 dan 1-1 untuk melewati gerbang NAND. 3. Type IC yang digunakan pada percobaan diatas merupakan Type IC CMOS yang membutuhkan tegangan 12V dengan Type IC4051 dimana pada pin nomer 6 merupakan INHIBIT yang akan mengatur dari keluaran suatu output. 4. Apabila nilai daripada INHIBIT bernilai 0, maka IC akan aktif dan akan menampilkan suatu Output dari suatu inputan tertentu suatu rangkaian Demultiplexer, sebaliknya apabila INHIBIT bernilai 1, maka IC tidak akan aktif dan keluaran output juga akan bernilai 0 walaupun diberi inputan berapapun.

You might also like