Professional Documents
Culture Documents
SEKSUALITAS NORMAL
Perilaku Seksual dipengaruhi oleh hubungan seseorang dengan orang lain, oleh lingkungan seseorang, oleh kultur dimana seseorang tinggal
Seksual seseorang adalah terlibat dengan faktor kepribadian lain, dengan susunan biologis, dengan rasa umum tentang diri sendiri, ini termasuk persepsi sebagai laki-laki atau wanita dan mencerminkan perkembangan dengan seks selama siklus kehidupan Jadi seksualitas yang normal agak sulit didefinisikan
SEKSUALITAS ABNORMAL
Perilaku Seksual yang destruktif bagi diri sendiri maupun diri orang lain, yang tidak dapat diarahkan kepada seorang pasangan, yang diluar stimulasi organ seks primer, dan yang disertai rasa bersalah dan kecemasan yang tidak sesuai atau yang kompulsif
Seks diluar perkawinan, Masturbasi dan berbagai bentuk Stimulasi Seksual terhadap organ selain organ seksual primer, mungkin masuk kedalam batas normal, tergantung pada konteks keseluruhan.
1. 2.
3.
TRANSEKSUALISME GANGGUAN IDENTITAS JENIS MASA KANAK GANGGUAN IDENTITAS TIDAK KHAS
Ditandai oleh perasaan tidak senang dan tidak sesuai terhadap alat kelaminnya dan perilaku yang menetap yang mirip dengan perilaku lawan jenisnya
II. FARAFILIA
Ditandai oleh kegairahan seksual terhadap benda ( obyek ) atau situasi seksual, yang tidak merupakan bagian dari pola aktifitas rangsang seksual yang lajim dan dalam berbagai taraf dapat menghambat kemampuan untuk aktifitas seksual mesra secara timbal balik
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7.
8.
ZOOFILIA PEDOFILIA TRANSVESTISME EKSHIBISIONISME FETHISISME VOYEURISME MESOKISME SEKSUAL SADISME SEKSUAL
III. DISFUNGSI PSIKOSEKSUAL Ditandai oleh hambatan selera seksual atau perubahan psikofisiologik yang khas dan siklus respons seksual. 1. Hambatan selera seksual 2. Hambatan gairah seksual 3. Hambatan orgasme wanita 4. Hambatan orgasme pria
5. 6. 7.
IV.
TRANSEKSUALISME
Terdapat perasaan tidak senang dan tidak sesuai dengan alat kelaminnya Keinginan untuk menghilangkan alat kelaminnya dan hidup sebagai lawan jenisnya. Gangguan terjadi terus menerus ( tidak terbatas dalam periode stres ), 2 tahun
Tidak ada abnormalitas genetik Tidak disebabkan oleh gangguan mental yang lain, misalnya Skizofrenia
Bahwa payudaranya tidak akan berkembang Bahwa ia tidak mempunyai Vagina Bahwa padanya akan tumbuh kelamin pria
Untuk Pria Keinginan kuat dan menetap untuk jadi wanita Menolak struktur anatomi pria dengan mengatakan:
- Dirinya akan tumbuh menjadi wanita - Penis dan testisnya menjijikan dan akan menghilang - Lebih baik tidak punya penis dan testis sama sekali
Terdapat preokupasi dengan aktifitas Stereotifik wanita dalam bentuk kesenangan memakai baju wanita, meniru pakaian wanita, ikut dalam permainan wanita Usia timbul sebelum pubertas
PARAFILIA
Gambaran utama : diperlukan khayalan atau perbuatan yang tidak lazim atau aneh untuk mendapat gairah seksual Keadaan ini baru disebut Parafilia apabila benda-benda itu merupakan satu-satunya syarat agar timbul kegairahan seksual
1. ZOOFILIA
Terdapat perbuatan atau fantasi mengadakan aktifitas seksual dengan hewan yang berulangkali lebih disukai sebagai satu-satunya cara untuk menimbulkan gairah seksual
2. PEDOFILIA
Perbuatan atau fantasi untuk melakukan aktifitas seksual dengan anak pra-pubertas, berulangkali, dan satu-satunya cara untuk mendapatkan gairah seksual.
3. TRANSVESTISME
Pemakaian pakaian wanita secara berulang dan menetap oleh pria heteroseksual. Tujuan pemakaian pakaian wanita untuk mendapatkan gairah seksual. Timbul prustasi yang mendalam bila terjadi halangan dari upaya memakai pakaian wanita. Tidak memenuhi kriteria transeksualisme
4. EKSHIBISIONISME
Perilaku berulang dengan mempertunjukan alat kelaminnya secara tidak terduga kepada orang yang tidak dikenal dengan tujuan untuk mendapatkan gairah seksual tanpa upaya lanjut untuk mengadakan aktifitas seksual dengan orang yang tidak dikenal tersebut
5. FETHISISME
Penggunaan benda ( Fetish ) berulang kali lebih disukai sebagai satu-satunya cara untuk mendapatkan gairah seksualitas
6. VOYEURISME
Perilaku berulang dengan cara melihat (mengintip) orang lain telanjang, membuka pakaian atau melakukan aktivitas seksual tanpa sepengetahuan mereka, dan tidak ada usaha lanjut untuk melakukan aktifitas seksual dengan orang yang diintip. Perilaku mengitip ini merupakan satu-satunya cara yang disukai untuk mendapat gairah seksual.
7. MASOKISME SEKSUAL
Cara yang disukai atau satu-satunya cara untuk mendapat kegairahan seksual dengan cara dilukai, di ikat, dipukul atau penderitaan lain. Individu dengan sengaja turut dalam aktifitas dimana ia mendapat penderitaan atau ruda paksa jasmani, demi tercapainya kegairahan seksual
8. SADISME SEKSUAL
Dengan pasangan yang menginginkan individu dengan sengaja dan berulang, menimbulkan penderitaan psikologi atau fisik, agar timbul gairah seksual Dengan pasangan yang menginginkan, melakukan kombinasi penganiayaan dan penderitaan yang dibuat-buat atau penderitaan fisik dengan cedera ringan
Dengan pasangan yang menginginkan bisa timbul cedera fisik berat, luas, permanen, atau bahkan berakhir dengan kematian, agar tercapai gairah seksual
Dengan Faeces Dengan menggosok Dengan ene Dengan kotoran Dengan mayat Dengan telepon Dengan urine