You are on page 1of 2

Halaman 96-97 ( Keterangan : L = Diukur dalam mikron Ei = Banyaknya energi yang diperlukan untuk mengubah ukuran dari partikel

yang besar menjadi partikel dengan 100 mikron q = Perbandingan ukuran L1/L2 )

Pembentukan Permukaan Baru dalam Penggilingan Partikel partikel yang halus mempunyai luas permukaan persatuan massa yang lebih besar dibandingkan partikel-partikel kasar. Perhitungan luas permukaan partikel memerlukan informasi mengenai ukuran partikel serta faktor bentuk dari partikel tersebut. Ukuran partikel dinyatakan dalam suatu dimensi yang disebut dimensi Dp. Jika dihubungkan dengan luas permukaan, diperoleh persamaan sebagai berikut :

Vp = Volume partikel Ap = Luas permukaan Dp= Dimensi partikel p,q = Faktor yang berhubungan dengan bentuk partikel

At = Jumlah luas seluruh partikel pada massa W Proses pengpun ecilan ukuran biasanya diikuti dengan pengayakan yang bertujuan untuk memisahkan bahan berdasarkan ukuran partikel. Operasi ini sangat penting antara lain untuk penyiapan hasil yang diolah maupun yang akan dijual, untuk mengawasi keefektifan dari opersai yang lain, misalnya kefektifan dari alat penghancur, serta untuk meningkatkan suatu produk. Ukuran ayakan

berkisar 4 in sampai 400 mesh tetapi ayakan yang lebihhalus dari 100-150 mesh jarang digunakan. Ayakan ada bermacam-macam yaitu ayakan tetap, bergoyang, bergetar, ayakan berputar dan lain-lain. Keefektifan Pengayak Keefektifan pengayak diukur keberhasilan pengayakan dalam memisahkan bahan A dan B. Jikan pengayakan berlangsung sempurna maka, seluruh bahan A berdaa di atas dan seluruh bahan B berada di bawah. Jika : F = Massa aliran umpan (lb/j) D = Massa aliran bagian atas (lb/j) B = Massa aliran bagian bawah (lb/j) Xf = Fraksi massa bahan A pada umpan XB = Fraksi massa bahan A pada bagian bawah Xc = Fraksi massa bahan A pada bagian atas

Keefektifan bahan A

Keefektifan bahan B

You might also like