Professional Documents
Culture Documents
Blok Kardiopulmonar
Asma bronkiale
Prevalensi
Patogenesis asma
1. Proses imunologis : Allergen (debu rumah,bulu binatang,mite dsb) Antibodi (Ig E) Sel yang tersensitasi ( sel Mast) mediator inflamasi bronkokontriksi 2. Gangguan sistem saraf otonom /n.Vagus Sistem kolinergik (adrenergik alfa, blokade adrenergik beta , misal :hawa dingin,asap rokok,partikel udara,tertawa-> bronkokontriksi
Pencetushistamin Bronkokontriksi,odem mukosa,sekresi berlebihan Obstruksi jalan nafas Sesak nafas & mengi Pa co2 Pa02
umur, pubertas, 40-45 tahun Dapat baik,sembuh sama sekali, sembuh ttp masih sensitif thdp allergen,hilang, masih menderita, sampai meninggal
1. Derajad penyakit
1. 2. 3.
Berdasarkan frekuensi serangan , gejala dan tanda diluar serangan , serta obat yang digunakan seharihari ( lihat tabel GINA ) Dibagi menjadi : Asma episodik jarang Asma episodik sering Asma persisten / kronik
2. Derajad serangan
1.
2.
3. 4.
Berdasarkan gejala dan tanda klinis , uji fungsi paru , pemeriksaan laboratorium (lihat tabel GINA) Derajad serangan asma tidak tergantung pada derajad penyakit asma Serangan ringan Serangan sedang Serangan berat Serangan sangat berat
klinis: aktivitas,bicara,posisi,kewaspadaan,s ianosis,mengi,sesak nafas,otot bantu nafas,retraksi,laju nafas,nadi,pulsus paradoksus fungsi paru (PEFR atau FEVI) laboratorium (SaO2,PaO2,PaCO2)
penyempitan jalan nafas secepat mungkin Mengurangi hipoksemia Mengembalikan fungsi paru ke keadaan normal secepatnya Rencana tatalaksana untuk mencegah kekambuhan
Terapi awal : obat B agonis kerja pendek (hirupan ) 3 x dalam satu jam , atau B agonis peroral Bisa tambahkan steroid peroral Lakukan penilaian/ respons :
Jika
Ringan boleh pulang Sedang Ruang rawat sehari Berat Ruang rawat inap ( obat-2an injeksi mis kortikosteroid ,aminophilin ) Sangat berat Ruang rawat intensif ( intubasi /ventilator , analisa gas darah )
Nebulisasi B2 agonis (1-2 x,selang 20 menit,) ke 3-4 ditambah antikolenergik Boleh pulang ( serangan ringan ) beri obat pereda : bronkodilator(hirup/oral) & kortikosteroid oral,
beri obat pengendali :
atau Mondok RS sehari atau lebih (serangan sedang) Mondok RS di ruang rawat inap atau rawat intensif (serangan berat )
Obat asma
1.
Pengendali (controller)
Anti inflamasi non steroid : sodium kromogylat Anti inflamasi steroid : prednison , prednisolon B-agonis (kerja panjang ): salbutamol , Lepas lambat/terkendali : theofilin SR Anti histamin baru : ketotifen Antileukotrin
penyakit
Pemeriksaan
fisik Diagnose dan deff diagnosa Penilaian derajad asma Tatalaksana di Klinik rawat jalan atau IGD Tatalaksana di ruang rawat inap dan di ruang rawat intensif ( dokter spesialis anak)
Pencegahan
1.
2. 3.
Penghindaran faktor-2 pencetus ( alergen , infeksi , iritan , cuaca , kegiatan jasmani , ISPA , reffluk gastroesofagus , psikis Obat dan terapi imunologik Pendidikan
Serangan asma yang mengancam jiwa Memerlukan intubasi Pneumotoraks / pneumomediastinum Serangan asma yang lama Penggunaan steroid sistemik ( belum lama atau baru lepas ) Kunjungan ke IGD atau rawatan RS setahun terakihir Tidak teratur berobat Kurangnya persepsi tentang sesak nafas Penyakit psikiatrik / psikososial
Referensi
1.
GINA ( Global initiative for Asthma ) Searching internet GINA Home ( Asthma Management and Prevention )
Obat obat dan management terapi Tabel penilaian derajad serangan asma Edukasi asma
2.