Professional Documents
Culture Documents
Dr. M Naharuddin Jenie SpS (K) Bagian/SMF Penyakit Saraf FK Undip/RSUP Dr. Kariadi Semarang
Pendahuluan
Hubungan Vertigo - Stroke Kelainan patologik dapat terletak di: 1. Sistem Vestibuler perifer : labirin, N. VIII 2. Sistem vestibuler sentral: batang otak, nukleus vestibularis, talamus, korteks parieto-temporal, serebelum 3. Sistem non vestibuler: visual, propriosepsi Stroke hemoragis atau non hemoragis ( iskemia atau infark) Disini dibahas vertigo dan stroke non hemoragis
Presyncopal Lightheadedness
Sensasi pingsan yang mengancam (impending faint) Disertai perasaan tidak mantap (unsteadiness) Bahkan : jatuh (falling) Mekanisme : iskemia otak diffus Kausa umum : hipotensi ortostatik, hiperventilasi dan aritmia jantung Bukan simtom penyakit oklusif fokal, tidak menunjukan lokalisasi, bukan simtom stroke yang mengancam
Disekuilibrium
Sensasi ketidak seimbangan / imbalans Istilah awam : dizzy (pusing, mumet) Terjadi hanya saat berdiri dan berjalan Tidak berhubungan dengan sensasi kepala abnormal Mekanisme : hilangnya fungsi-fungsi vestibular, somatosensori, serebelar atau motorik Dapat berhubungan dengan TIA / Infark pada banyak bagian otak
Vertigo
Mekanisme : lesi di labirin, N. VIII, jalanan vestibuler interkoneksi pada batang otak dan serebelum ( sinyal tonik) Lesi diproyeksi vestibulotalamo-korteks parieto temporal ( sinyal integrasi vestibulersomatosensori-visual) menyebabkan disorientasi Vertigo yang berhubungan dengan Stroke menunjukkan lokalisasi di sirkulasi posterior (vertebrobasiler)
Patofisiologi
Insufisiensi Vertebro Basiler (VBI) sering disebabkan atherosclerosis aa. Subklavia, vertebralis dan basilaris Infark sirkulasi posterior : 20% kardioembolik 20% embolisme intra arterial (a. vertebralis) Subclavia Steal Syndrome * Oklusi / stenosis a. subclavia atau a. innominata tepat proksimal dari pangkal a. vertebralis * Siphoning darah dari sistem basilaris turun ke a. vertebralis ke extremitas superior
Patofisiologi Vertigo
Simtom yang umum pada VBI Vertigo plus simtom lain VBI Iskemia nuklei vestibulares di medulla oblongata lateral Vertigo yang isolated mungkin : Iskemia vestibular labirin yang transient Pada serangan vertigo yang berat tidak disadari adanya hearing loss unilateral ringan yang transient
Patofisiologi
Infark kawasan PICA atau AICA vertigo berat, nausea dan muntah Infark kawasan medulla oblongata lateral dari PICA trombosis a. vertebralis ipsilateral tepat proksimal dari pangkal PICA Infark kawasan pontomeduller lateral dari AICA trombosis a. vertebralis distal dan a. basilaris proksimal
Patofisiologi
Anastomosis yang besar diantara arteri-arteri serebeler infark batang otak tidak disertai infark serebelum Infark serebeler yang isolated indikasi : adanya sumber emboli Infark Watershed serebelum indikasi : hipoperfusi sirkulasi posterior
Diagnosis Klinis
Sintom-sintom khas gangguan sirkulasi posterior kombinasi yang karakteristik Dizzness / vertigo in isolation Khas TIA : datangnya mendadak, tanpa faktor presipitasi, durasi beberapa menit, berakhirnya juga mendadak, tanpa simtom residual atau minimal Infark serebeler isolated mirip gangguan telinga Kunci: truncal ataxia dan direction changing gaze evoked nystagmus
Diagnosis Klinis
Investigasi stroke yang rinci : faktor resiko atherosclerosis, DM, hiperlipidemia, riwayat keluarga : atherosclerosis early onset Pasien usia muda fokus : trauma (dan manipulasi leher lain), dan penyakit sistemik predisposisi sindrom hiperkoagulasi
Diagnosis Ultrasound
Echo kardiografi dan Doppler pembuluh darah besar TIA / stroke karena emboli Echo kardiografi Trombus mural jantung dan defekt septal Echo kardiografi Trans Esophageal (TEE) sumber emboli di arkus aorta Duplex Scaning / Doppler : oklusi arteri vertebralis ekstra kranial Trans Cranial Doppler (TCD) arteri vertebralis intra kranial
Diagnosis Ultrasound
TCD kurang akurat untuk arteri basilaris, dan cabang-cabang kecil sistem vertebrobasiler Magnetic Resonance Angiography (MRA) ideal untuk visualisasi arteri besar leher dan circulus Willisii Arteri vertebralis distal sampai junction arteri basilaris sulit divisualisasi secara adekuat
Indikasi Faktor resiko tak jelas TIA : severe dan incapacitating TIA : frekuensi cepat Riwayat trauma leher Riwayat manipulasi leher TIA : dengan dizziness / vertigo menonjol penyakit oklusif arteri vertebralis distal dan arteri basilaris proksimal Infark serebeler isolated sumber emboli di aorta dan arteri vertebralis ekstrakranial
Pengobatan TIA
Sebagian besar pasien TIA tidak berkembang menjadi infark Gambaran klinisnya : vertigo singkat, isolated atau combined dengan simtom brainstem / cerebellum lain Sebagaian kecil TIA menjadi infark Gambaran klinisnya : hemiparesis, quadriparesis, numbness peroral, blindness bilateral, kesadaran Merupakan : Prodrom trombosis arteri basilaris perlu investigasi dan pengobatan agresif
Pengobatan TIA
Pengendalian faktor resiko Obat anti agregasi platelet : Aspirin 330 mg/hari Anti koagulasi * Indikasi : - Episode TIA frekuen & incapacitating - Stroke in evolution (trombosis arteri basilaris) - TIA berlanjut, walau telah diberikan antiplatelet * Dosis : = Heparin bolus IV. 5000 unit = Diikuti infus kontinyu 1000 unit/jam = Dosis dititrasi sampai PTT 2,5 X kontrol
Pengobatan TIA
Anti koagulasi * Dosis = Setelah 3-4 hari Warfarin 15 mg peroral = Dosis Warfarin disesuaikan 5-15 mg INR = 2-3 = Kemudian Heparin distop = Atau kalau rekuren Heparin distart ulang tapered lebih bertahap Rekonstruksi dan revaskularisasi bedah : belum jelas indikasi dan manfaatnya