You are on page 1of 19

Ilmu Pengetahuan Alam

Sifat fisika benda Sifat fisika benda adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa mengubah komposisi atau susunan dari zat tersebut, contohnya wujud, warna benda, rasa suatu benda (yang tak bahaya, tidak semua benda harus dirasakan), massa jenis, titik leleh, titik didih atau sifat lainnya.

Sifat kimia benda sifat kimia benda adalah sifat suatu benda yang dapat diketahui jika benda tersebut bercampur dengan benda lainnya. Misalnya bensin dikatakan mudah terbakar jika disulut dengan api maka dapat dikatakan bahwa sifat kimia bensin adalah mudah terbakar. Contoh lain sifat kimia benda adalah mudah berkarat dan mudah meledak.

Ciri-ciri partikel zat

Unsur dan Senyawa Unsur merupakan jenis materi yang paling sederhana dan tidak dapat dipecah menjadi dua macam zat yang lain atau lebih. Suatu unsur hanya memiliki satu jenis atom penyusun. Senyawa merupakan jenis materi yang tersusun dari dua atau lebih unsur yang berikatan secara kimia. Contoh unsur adalah perak dan emas; contoh senyawa adalah air dan garam dapur.

Campuran homogen dan campuran heterogen Campuran homogen adalah suatu campuran yang terdiri dari dua zat atau lebih dalam fase yang sama. Sebagai contoh: air gula, air garam, dan udara. Campuran heterogen adalah suatu campuran yang terdiri dari dua zat atau lebih yang memiliki fasa yang berbeda, contohnya tanah dan lumpur, atau contoh lain yaitu pasir dimasukkan ke dalam air.

Perubahan Fisika Perubahan fisika adalah perubahan pada zat atau benda yang tidak menghasilkan zat baru. Sedangkan perubahan kimia adalah perubahan pada zat atau benda yang menghasilkan zat baru. Contoh perubahan fisika, diantaranya adalah es mencair dan kamper menguap. 1

Ilmu Pengetahuan Alam

Walaupun wujud dari es dan kamper pada contoh di atas berubah wujudnya, namun senyawa atau materi yang menyusunnya tidak berubah sama sekali.

Perubahan Kimia Perubahan kimia disebut juga sebagai reaksi kimia, yang ditunjukkan oleh perubahan pada benda atau zat tersebut yang bereaksi dengan zat lain yang menghasilkan suatu zat yang baru sebagai hasil dari suatu reaksi. Zat yang bereaksi disebut reaktan atau pereaksi, sedangkan zat hasil reaksi disebut produk. Contoh dari perubahan kimia diantaranya kertas terbakar menjadi asap dan abu, besi berkarat. Kertas berubah menjadi zat baru yang berbeda dengan asalnya, demikian juga dengan besi yang teroksidasi menjadi oksida besi yang selanjutnya bereaksi dengan air membentuk karat.

Contoh perubahan kimia yang menghasilkan gas yaitu ; 1. Mereaksikan soda kue dan cuka dapur dalam tabung erlenmeyer. balon mengembang karena berisi gas (CO2) yang merupakan hasil reaksi antara cuka dapur dan soda kue. 2. Batu karbida direaksikan dengan air akan menghasilkan gas karbida atau C2H2. Batu karbida merupakan senyawa kalsium karbida, rumus kimianya CaC2. 3. Reaksi antara pirit atau besi sulfida (FeS) dengan larutan asam klorida (HCl) menghasilkan gas hydrogen sulfide (H2S) 4. Reaksi antara batu pualam (CaCO3) dengan asam klorida (HCl) akan menghasilkan gas CO2

Contoh perubahan kimia yang ditunjukkan dengan adanya perubahan suhu/temperatur 1. Kapur tulis/kapur tohor (CaO) yang dimasukkan ke dalam air akan menimbulkan panas (reaksi eksoterm)

2. Urea (CO(NH2)2) ketika dimasukkan ke dalam air, maka air tersebut menjadi dingin (endoterm)

Contoh perubahan kimia yang menghasilkan endapan Ketika kita meniup air kapur yang warnanya putih bening, setelah di tiup maka warnanya menjadi putih keruh. Dalam hal ini terjadi reaksi antara air kapur (Ca(OH)2) dengan karbondioksida (CO2) hasil pernapasan. Terjadinya reaksi dapat diamati terbentuknya kalsium karbonat (CaCO3) berwarna putih yang mengendap di dasar gelas jika dibiarkan beberapa saat. 2

Ilmu Pengetahuan Alam

Contoh perubahan kimia yang menghasilkan perubahan warna : 1. Kayu yang di bakar akan berubah menjadi karbon atau arang 2. Sepotong buah apel atau kentang atau pisang yang telah dikupas dan dibiarkan di udara terbuka, beberapa saat kemudian akan terlihat menjadi coklat

Faktor-faktor Penyebab Perubahan Benda 1. Pelapukan Pelapukan adalah peristiwa perubahan bentuk dan sifat benda karena beberapa faktor. Pelapukan merupakan proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan. Hal itu dapat disebabkan oleh organisme (makhluk hidup) maupun anorganisme (benda mati). Pelapukan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pelapukan biologis dan pelapukan mekanik. Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme, seperti jamur dan jasad renik lainnya. Contohnya, kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan rayap. Untuk menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu. Pelapukan mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. 2. Perkaratan (Korosi) Perkaratan atau korosi terjadi ketika logam besi berikatan dengan udara dan air. Oksigen mengoksidasi besi secara terus menerus dalam waktu tertentu, maka akan timbul karat. Logam besi sebelum berkarat memiliki sifat yang kuat, keras dan mengkilap. Namun jika besi tersebut sudah mengalami perkaratan sangat merugikan bagi manusia, karena besi tersebut menjadi rusak, mudah patah, rapuh, warnanya berubah menjadi coklat bahkan menjadi hitam. Untuk menghindari perkaratan benda-benda yang terbuat dari besi dapat dicat atau dilapisi nikel. 3. Pembusukan Pembusukan benda terjadi karena adanya pengaruh bakteri pembusuk. Pembusukan lebih sering terjadi pada benda atau makanan yang basah dan lembab. Hal ini karena kadar air yang tinggi dalam makanan mempercepat proses pembusukan. Supaya makanan tidak cepat busuk dapat diberi bahan pengawet alami seperti kunyit, garam (diasinkan), atau dimasukan ke dalam kulkas.

Sifat-sifat cahaya 1. dapat dipantulkan (refleksi) Pemantulan cahaya adalah peristiwa berbeloknya arah cahaya karena mengenai bidang yang bersifat dapat memantulkan (reflektan). Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur atau pemantulan diffus. Pemantulan teratur terjadi pada permukaan datar seperti cermin, atau permukaan air yang tenang; sedangkan pemantulan baur terjadi pada permukaan kasar seperti dinding tembok, kertas, dan aspal jalan. 3

Ilmu Pengetahuan Alam

Pemantulan teratur, adalah pemantulan yang terjadi pada permukaan datar atau rata. Misalkan pemantulan pada cermin datar. Besar sudut berkas cahaya yang datang pada bidang datar sama dengan besar sudut berkas cahaya yang meninggalkan bidang datar. Pemantulan Baur, adalah pemantulan yang terjadi pada permukaan yang tidak datar atau tidak rata. Misalkan pemantulan oleh permukaan es, dinding tembok, dan permukaan jalan.

Hukum Pemantulan : 1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. 2. Besar sudut sinar datang sama dengan besar sudut sinar pantul ( i = r )

Cermin cekung atau concave mirror bersifat mengumpulkan sinar (konvergen). Oleh karena itu, cermin cekung disebut juga cermin konvergen.

Sifat-sifat bayangan pada cermin datar, yaitu: 1. maya; 2. sama besar dengan bendanya; 3. tegak; 4. jarak bayangan sama dengan jarak benda; dan 5. simetri

Sinar istimewa pada cermin cekung : 1. Sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui titik fokus F. 2. Sinar datang yang melalui titik fokus F, dipantulkan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin, dipantulkan berimpit dengan sinar datang.

Sifat bayangan pada Cermin Cekung a. Benda berada lebih besar dari r

b. Benda berada diantara titik C dan titik F

Ilmu Pengetahuan Alam

c. Benda berada diantara titik F dan kelengkungan cermin

Pemantulan pada Cermin Cembung Cermin cembung atau convex mirror bersifat menyebarkan sinar (divergen). Oleh karena itu, cembung disebut juga cermin divergen.

Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung a. Sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus F. b. Sinar datang yang menuju titik fokus F, dipantulkan sejajar sumbu utama. c. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin, dipantulkan berimpit dengan sinar datang.

Sifat bayangan pada cermin cembung Benda berada di depan cermin cembung :

2. dapat dibiaskan (refraksi) Pembiasan cahaya atau refraksi adalah pembelokan cahaya, karena cahaya memasuki medium yang kerapatannya berbeda. Jika cahaya masuk dari medium kurang rapat ke medium lain yang lebih rapat, cahaya akan dibelokkan mendekati garis normal. Sebaliknya jika cahaya masuk dari medium lebih rapat ke medium lain yang kurang rapat, cahaya akan dibelokkan menjauhi garis normal. Tingkat kerapatan suatu medium dinamakan juga indeks bias (n).

Hukum Snellius / Hukum Pembiasan a. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada sebuah bidang datar. b. Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias untuk dua medium yang berlainan selalu tetap.

Jika berkas cahaya masuk dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, berkas cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Sebaliknya jika berkas cahaya masuk dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat, berkas cahaya dibiaskan mendekati garis normal. 5

Ilmu Pengetahuan Alam

Lensa cembung dan Lensa cekung Lensa cembung dinamakan juga lensa konveks (lensa konvergen, lensa positif) bersifat mengumpulkan berkas cahaya. Lensa cekung dinamakan juga lensa konkaf (lensa divergen, lensa negatif) bersifat menyebarkan berkas cahaya.

Sinar istimewa pada lensa cembung

ar sumbu utama. pembiasan.

Sifat bayangan pada lensa cembung a. Benda berada lebih kecil dari f

b. Benda berada diantara Titik F2 dan 2F2

Diperbesar c. Benda berada lebih besar dari r

Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung: a. Sinar datang sejajar sumbu utama, dibiaskan seakan-akan berasal dari titik fokus aktif (F1) b. Sinar datang menuju titik fokus pasif (F2), dibiaskan sejajar sumbu utama. c. Sinar datang menuju pusat optik, diteruskan tanpa pengalami pembiasan

Sifat bayangan pada lensa cekung Benda berada di depan lensa cekung :

3. dapat lenturkan (difraksi) 4. dapat digabungkan (interferensi) 5. dapat dikutubkan (polarisasi) 6

Ilmu Pengetahuan Alam

Sumber Tegangan Listrik DC Sumber tegangan listrik DC dapat berasal dari baterai, akumulator, generator DC, sel surya.

Arus Listrik Arus listrik dalam rangkaian arus searah mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Besar arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar disebut kuat arus listrik dengan satuan ampere. Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar setiap satuan waktu.

Makin banyak muatan listrik yang mengalir persatuan waktunya maka semakin besar arus yang mengalir, sebaliknya arus listrik menjadi kecil jika jumlah muatan listrik yang mengalir persatuan waktunya menjadi semakin sedikit. Kuat arus listrik secara matematis dinyatakan dengan persamaan:

Contoh : Selama 5 menit dalam suatu kawat penghantar mengalir muatan sebesar 45 C. Tentukan besar kuat arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar tersebut! Jawab : Diketahui: t = 5 menit = 5 x 60 s = 300 s Q = 45 coulomb Ditanyakan: I = ......? Jawab: I =Q/ t = 45C/300s I = 0,15 A

Tegangan Listrik Tegangan listrik dinyatakan dalam satuan Volt. Tegangan 1 volt setara dengan usaha (energi) sebesar 1 joule untuk memindahkan muatan sebesar 1 coulomb.

George Simon Ohm (1787-1854) melakukan penelitian untuk menyatakan hubungan antara tegangan dan kuat arus listrik. Ohm menyatakan bahwa: Kuat arus listrik yang mengalir pada 7

Ilmu Pengetahuan Alam

suatu penghantar berbanding lurus dengan besarnya beda potensial (tegangan) pada ujungujung penghantar. (Hukum Ohm)

Secara matematis hukum Ohm dapat dinyatakan menjadi : Keterangan : I = kuat arus listrik (ampere) V = tegangan listrik (volt) R = hambatan (ohm atau )

V=I.R

Contoh Soal : Dalam suatu penghantar mengalir arus listrik sebesar 2 A, jika hambatan penghantar adalah 5 , berapakah tegangan pada ujung-ujung kawat penghantar tersebut !

Hambatan Suatu Penghantar Hambatan adalah kemampuan suatu bahan untuk menghambat arus listrik yang mengalir di dalam penghantar tersebut. Nilai hambatan suatu penghantar bergantung pada panjang, luas penampang, dan hambat jenisnya. Secara matematis nilai hambatan dinyatakan dengan persamaan:

Bahan-bahan yang memiliki nilai hambatan jenis rendah mudah dilalui arus listrik (konduktor), misalnya emas. Bahan-bahan yang memiliki nilai hambatan jenis besar sukar dilalui arus listrik (isolator), misalnya kaca dan karet. Oleh karena itu, kabel-kabel dibuat dari kawat tembaga yang dibungkus dengan karet. 8

Ilmu Pengetahuan Alam

Hukum I Kirchoff Jumlah kuat arus listrik yang melalui satu titik percabangan sama den gan jumlah kuat arus listrik yang meninggalkan titik percabangan tersebut. Secara matematis Hukum I Kirchhoff dapat dinyatakan dengan :

Teori Kemagnetan 1. Setiap magnet tersusun atas magnet-magnet kecil yang dinamakan magnet elementer 2. Suatu bahan memiliki sifat magnet, jika magnet elementernya tersusun secara teratur, 3. Suatu bahan tidak memiliki sifat magnet, diakibatkan magnet elementernya tidak beraturan atau tersusun secara acak; 4. Setiap magnet jika dipotong akan menjadi potongan-potongan yang tetap memiliki sifat kemagnetan 5. Sifat kemagnetan sebuah magnet akan hilang atau berkurang jika magnet tersebut dibakar atau dipukul-pukul. Pemanasan atau pemukulan magnet mengakibatkan keteraturan dari magnet elementer sehingga menjadi tidak teratur kembali

Sifat Kemagnetan 1. Magnet dapat menarik benda yang terbuat dari besi atau baja. 2. Magnet memiliki dua buah kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan 3. Magnet memiliki gaya tarik terbesar pada bagian kutub-kutubnya. 4. Dua kutub magnet yang tidak sejenis akan saling tarik menarik 5. Dua kutub magnet yang sejenis akan saling tolak menolak. 6. Magnet jika digantung dengan benang akan selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Ujung yang menunjuk arah utara disebut kutub utara dan ujung yang menunjuk arah selatan disebut kutub selatan.

Bahan Magnetik dan Nonmagnetik 1. Bahan Ferromagnetik Adalah bahan-bahan yang dapat ditarik secara kuat oleh magnet. Contoh: besi, nikel, dan baja 2. Bahan Paramagnetik Adalah bahan-bahan yang dapat ditarik secara lemah oleh magnet. Contoh : kayu, aluminium, dan platina 3. Bahan Diamagnetik Adalah bahan-bahan yang sedikit ditolak oleh magnet. Contoh : emas, bismut, dan merkuri

Ilmu Pengetahuan Alam

Sifat-sifat Gaya 1. Gaya dapat menyebabkan perubahan gerak benda 2. Gaya dapat mengubah bentuk benda 3. Gaya dapat mengubah arah gerak benda

Satuan gaya Dalam Sistem Internasional, gaya mempunyai satuan Newton. Alat yang dapat digunakan untuk menentukan/mengukur besarnya suatu gaya adalah dinamometer atau neraca pegas.

Hubungan antara berat benda dengan massa bendanya dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:

Dimana : W = berat m = massa g = percepatan pravitasi Newton Kilogram m / s2

Resultan gaya Resultan gaya atau gaya total merupakan jumlah beberapa gaya yang bekerja pada suatu benda. 1. Gaya-gaya searah Besar resultan gaya yang gayanya searah dapat ditentukan dengan menjumlahkan gayagayanya.

2. Gaya-gaya berlawanan arah Besar resultan gaya yang gaya-gayanya berlawanan arah dapat ditentukan dengan mengurangkan gaya-gayanya.

10

Ilmu Pengetahuan Alam

IAU (International Astronomical Union) secara umum mengelompokkan benda angkasa yang mengelilingi Matahari menjadi tiga (Karttunen, 2007) yaitu: Planet Sebuah benda langit dikatakan planet jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a. mengorbit Matahari; b. memiliki massa yang cukup untuk membuat gravitasinya sendiri sehingga bentuk fisiknya cenderung bulat; c. orbitnya bersih dari keberadaan benda angkasa lain Planet-Kerdil Sebuah benda langit dikatakan sebagai planet-kerdil jika: a. mengorbit Matahari; b. memiliki massa yang cukup untuk membuat gravitasinya sendiri sehingga bentuk fisiknya cenderung bulat; c. orbitnya belum bersih dari keberadaan benda angkasa lain; d. bukan merupakan satelit. Benda-benda Tata Surya Kecil (Small Solar System Bodies) Benda-benda Tata Surya Kecil tersebut di antaranya adalah komet, asteroid, objek-objek trans-neptunian, serta benda-benda kecil lainnya.

Anggota Tata Surya 1. Matahari 2. Planet a. Merkurius, satelit 0 suhu pada siang hari di Merkurius mencapai 4270 oC, sedangkan pada malam hari suhunya menjadi sangat rendah yaitu mencapai 1700 oC. Perbedaan jarak terjauh ke Matahari (aphelium) dengan jarak terdekat ke Matahari (perihelium) adalah sebesar 22 juta Km. b. Venus, satelit 0

Planet Venus lebih dikenal sebagai Bintang Kejora atau Bintang Senja. c. Bumi, satelit 1 bulan

Kala revolusi Bumi adalah 365,3 hari, sedangkan kala rotasinya adalah 23 jam 56 menit. d. Mars, satelit 2 Phobos dan Deimos

kala revolusi 687 hari e. Jupiter, satelit 63 Io, Europa, Ganymede , Callisto

mempunyai kala rotasi 9 jam 50 menit; artinya Jupiter berotasi dengan sangat cepat. Kala revolusi 11,86 tahun

11

Ilmu Pengetahuan Alam

f. Saturnus,

satelit 56

Titan,

Tethys,

Rhea,

Dione, Mimas, Enceladus,

Hyperion, Lapetus, dan Phoebe kala revolusi 29,5 tahun g. Uranus, satelit 27 Oberon, Miranda, Umbriel, Ariel

kala revolusi 84 tahun h. Neptunus, satelit 13 Triton, Larissa, Proteus, Nereid

kala revolusi 164,8 tahun 3. Planet-Kerdil 4. Satelit 5. Asteroid Asteroid dinamakan juga planet minor atau planetoid. Asteroid mengisi ruangan yang berada diantara Mars dan Jupiter. 6. Komet Dinamakan juga Bintang berekor, merupakan benda langit yang garis edarnya/orbitnya sangat lonjong sehingga jaraknya ke Matahari kadang-kadang jauh sekali tetapi suatu saat dapat dekat sekali. Wujud komet tersusun dari kristal-kristal es yang rapuh sehingga mudah terlepas dari badannya. Bagian yang terlepas inilah yang membentuk semburan ketika sebuah komet melintas di dekat Matahari. Semburan tersebut nampak seperti ekor yang selalu menjauhi Matahari sebab mendapat tekanan dari Matahari. Karena orbit komet tidak seperti orbit planet maka komet akan terlihat di bumi jika komet tersebut berada dekat dengan Matahari.

Teori-teori Pembentukan Tata Surya 1. Teori Hipotesa Nebula Kant dan Laplace Menurut teori ini Tata Surya terbentuk dari nebula yang berotasi. Pada tahun 1796, Simon de Laplace mengusulkan bahwa planet-planet terbentuk dari cincin gas yang disemburkan dari ekuator Matahari.

12

Ilmu Pengetahuan Alam

(a) Nebula yang berotasi. (b) Nebula mengalami pemipihan sepanjang sumbu rotasinya. (c) Pembentukan bentuk lentikular. (d) serangkaian cincin terbentuk akibat terjadinya pengerutan inti. (e) terbentuk planet di masing-masing cincin.

2. Teori Pasang Surut Teori ini dipelopori oleh Jeans dan Jefreey. Teori ini mengatakan bahwa pada saat sebelum terbentuk Sistem Tata Surya, kedekat suatu protobintang (bakal Matahari) melintas bintang lain yang lebih besar (masif). Akibatnya ada sebagian materi dari protobintang tersebut yang tertarik karena pengaruh gaya tarik bintang yang besar tersebut. Materi protobintang yang tertarik tersebut kemudian menjadi planet-planet, sedangkan protobintang menjadi Matahari.

3. Teori Penangkapan Teori ini menjelaskan terbentuknya Tata Surya berawal dari adanya interaksi antara Matahari dengan protobintang (calon bintang). Gambar 4.12 menunjukkan proses tersebut dimana suatu massa protobintang melintasi Matahari dan sebagian materi dari protobintang tersebut tertarik oleh gravitasi Matahari kemudian membentuk planet.

13

Ilmu Pengetahuan Alam

Pengelompokkan Planet 1. Berdasarkan sifat fisika dan kimianya a. Planet terestrial adalah planet-planet keras mengandung bebatuan seperti Merkurius, Venus, Bumi dan Mars b. Planet Jovian (yang berarti seperti Jupiter) adalah planet-planet yang berbentuk gas seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 2. Berdasarkan kedudukan orbitnya terhadap kedudukan orbit Bumi. a. Planet inferior adalah planet-planet yang kedudukan orbitnya antara Matahari dan orbit Bumi. Jarak planet-planet tersebut ke Matahari lebih kecil di banding jarak Bumi ke Matahari. Planet-planet yang termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus. b. Planet superior adalah planet-planet yang jaraknya ke Matahari lebih besar dari jarak Bumi ke Matahari. Planet-planet yang termasuk planet superior adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 3. Berdasarkan kedudukan orbitnya terhadap kedudukan orbit asteroid a. Planet dalam (inner planet). Planet-planet yang termasuk planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars b. Planet luar (outter planet). Yang termasuk planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Struktur Bumi Strukrur interior Bumi dibagi menjadi 4 bagian yaitu : 1. Inti dalam Inti dalam berada di pusat bumi. Inti dalam terusun dari Besi dan Nikel yang sangat padat. Inti dalam Bumi sangat padat karena menerima tekanan lapisan di atasnya. Suhu inti dalam mencapai 5.0006.000 C dan kepadatannya mencapai 15.000 kg/m3. Tebal inti dalam kurang lebih 1.216 kilometer. 2. Inti luar Inti luar berada di bagian atas inti dalam dan berbentuk cair. Inti luar tersusun dari nikel, besi, sufur, dan oksigen. Suhu di dalam inti luar mencapai 4.0005.000 C dan kepadatannya mencapai 10.000 kg/m3. Tebal inti dalam kira-kira 2.270 kilometer 3. Mantel Mantel merupakan lapisan Bumi yang paling tebal. Lapisan ini memiliki sifat padat tetapi dapat mengalir saat diberi tekanan. Mantel memiliki ketebalan 3.555 kilometer dan kepadatan 3.2505.000 kg/m3. Suhu mantel mencapai 3.000 C. Mantel dibagi menjadi tiga bagian, yakni mantel bawah, mantel luar dan matel atas. Mantel bawah memiliki ketebalan 2.885 km sedangkan mantel luar memiliki ketebalan 700 km. Mantel bagian atas adalah lapisan Bumi yang bernama astenosfer. Astenosfer merupakan lapisan Bumi yang lunak seperti plastik dengan ketebalan 50100 kilometer. 14

Ilmu Pengetahuan Alam

4. Kerak Lapisan paling luar Bumi disebut dengan kerak. Kerak Bumi memiliki tebal bervariasi, antara 565 kilometer. Kerak Bumi terdiri atas dua bagian, yakni kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra. Seperti namanya, kerak ini berada di bawah samudera. Kerak samudera memiliki tebal antara 511 kilometer. Kerak ini berumur lebih muda dibanding kerak benua. Kerak benua berumur lebih tua daripada kerak samudera

Akibat yang ditimbulkan karena rotasi Bumi 1) Pergantian siang dan malam/perbedaan waktu 2) Timbulnya arus air laut.

Akibat yang ditimbulkan karena revolusi Bumi Terjadi pergantian musim. Pergantian musim ini juga terjadi akibat kemiringan sumbu Bumi dan radiasi Matahari.

Fase Peredaran Bulan

15

Ilmu Pengetahuan Alam

Tumbuhan sebagai Produsen Biosfer Tumbuhan disebut sebagai autotrof karena mampu membuat molekul organik sendiri dari bahan mentah anorganik yang diperoleh dari lingkungannya yaitu berupa karbondioksida dari udara serta air dan mineral dari tanah. Oleh karena itu, autotrof disebut sebagai produsen biosfer.

Tumbuhan juga merupakan fotoautotrof yaitu organisme yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi untuk mensintesis karbohidrat, lipid, protein, dan bahan organik lainnya. Hampir seluruh heterotrof, termasuk manusia, tergantung pada fotoautotrof untuk mendapatkan makanan dan untuk mendapatkan oksigen. yang merupakan produk fotosintesis.

Berdasarkan fungsinya, jaringan pengangkut pada tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok : 1. Xilem, atau pembuluh kayu, merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi untuk menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun. 2. Floem, atau pembuluh tapis, merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh bagian tumbuhan.

Proses Penyerapan Nutrisi oleh Tumbuhan Faktor-faktor yang berperan dalam proses penyerapan nutrisi antara lain adalah: 1. Difusi, yaitu perpindahan zat dari larutan yang hipertonis ke larutan yang hipotonis tanpa melalui selaput pemisah 2. Imbibisi, yaitu kemampuan dinding sel dan isi sel untuk menyerap air dari lingkungannya

Air dan garam-garam mineral yang diserap oleh rambut akar naik ke batang melalui xilem (pembuluh kayu) kemudian disebarkan ke semua bagian tumbuhan seperti ranting dan daun. Di dalam tubuh tumbuhan, xilem merupakan pipa-pipa yang satu sama lain berhubungan. Xilem terdiri dari pembuluh trakeid, serabut xilem, dan parenkima xilem. Dinding sel pembuluh tersusun dari selulosa dan lignin sehingga bersifat kuat. Posisi xilem bersebelahan dengan floem (pembuluh tapis). Floem merupakan pembuluh yang berperan mengedarkan makanan yang disintesis di daun ke seluruh bagian tumbuhan. Penyerapan air oleh akar melibatkan dua mekanisme yaitu transpirasi dan tekanan akar. Mekanisme penyerapan air berlaku akibat pergerakan air secara osmosis ke dalam akar. Karbondioksida dari udara masuk ke tubuh tumbuhan melalui stomata dan lentisel. Stomata adalah lubang-lubang kecil yang umumnya terdapat di permukaan daun bagian bawah. Lentisel adalah lubang-lubang kecil yang terdapat di batang.

16

Ilmu Pengetahuan Alam

Proses Pengangkutan Hasil Fotosintesis Hasil fotosintesis yang terdapat di daun diangkut ke seluruh bagian tumbuhan melalui pembuluh tapis (floem). Arah pengangkutan melalui floem tidak hanya dari atas ke bawah akan tetapi dapat pula sebaliknya seperti pengiriman zat-zat dari daun ke bagian-bagian meristem seperti ke titik tumbuh, ke daun, dan ke buah yang sedang dalam perkembangan. Dengan kata lain, lalu lintas di dalam floem berlangsung dua arah.

Floem tersusun atas unsur tapis, sel pengiring, serabut floem, dan parenkima floem. Bentuk sel-sel floem ini juga menyerupai pipa yang ujung-ujungnya saling berhubungan. Berbeda dengan xilem, sel-sel floem merupakan sel hidup. Sel-sel floem memiliki sitoplasma, dan saat dewasa tidak berinti sel. Proses hidup sel-sel floem dikontrol oleh sel-sel pengiring. Ujung sel floem berlubang-lubang dan disebut pembuluh tapis.

Sejarah Penelitian Fotosintesis 1. Tahun 1727 Stephen Hales mengemukakan bahwa sebagian makanan tumbuhan berasal dari atmosfer, dan cahaya terlibat dalam proses ini. 2. Tahun 1771 Joseph Priestley (Inggris), menemukan bahwa tumbuhan hijau dapat memperbarui udara yang kotor akibat pernapasan hewan.

Jan Ingenhousz (Belanda) memperlihatkan bahwa cahaya diperlukan untuk memurnikan udara tersebut. Ia menemukan bahwa tumbuhan juga mengotori udara pada keadaan gelap. 3. Tahun 1782 Jean Senebier memperlihatkan bahwa adanya gas beracun yang dihasilkan oleh hewan dan tumbuhan pada keadaan gelap berupa CO2 (karbondioksida) memacu produksi udara murni O2 (oksigen) saat ada cahaya. Pada saat itu keikutsertaan dua macam gas dalam fotosintesis telah ditunjukkan. Penelitian Lavoisier dan peneliti lainnya menunjukkan bahwa kedua gas tersebut adalah CO2 dan O2. 4. Tahun 1804 NT de Saussure untuk pertama kalinya mengukur fotosintesis secara kuantitatif. Ia menemukan bahwa tumbuhan bertambah bobot keringnya selama fotosintesis dan penambahan bobot ini lebih besar daripada selisih bobot CO2 yang diserap dan bobot O2 yang dilepaskan. Ia menyatakan bahwa selisih tersebut disebabkan oleh pengambilan H2O (air) serta CO2 dan O2 dipertukarkan dalam volume yang kira-kira sama selama proses fotosintesis.

17

Ilmu Pengetahuan Alam

5. Tahun 1864 Julius Sachs mengamati pertumbuhan butir padi dalam kloroplas yang disinari. Pati tampak terbentuk hanya pada bagian daun yang terpapar pada cahaya. Pati merupakan produk fotosintesis paling banyak di dunia yang dibuat oleh kloroplas. 6. Tahun 1930 CB van Niel menyimpulkan bahwa O2 yang dilepaskan oleh tumbuhan berasal dari air, bukan dari CO2.

Kloroplas Merupakan Tempat Fotosintesis pada Tumbuhan Kloroplas terdapat pada sel mesofil terutama pada jaringan bunga karang (spons). Kloroplas ditemukan terutama dalam sel mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Karbondioksida masuk ke daun dan oksigen keluar dari daun melalui stomata. Warna daun yang hijau berasal dari klorofil yaitu pigmen warna hijau yang terdapat di dalam kloroplas. Pada umumnya sel mesofil memiliki 30 40 kloroplas. Tiap kloroplas dikelilingi oleh sistem membran ganda yang mengatur lalu lintas molekul keluar masuk kloroplas. Di dalam kloroplas terdapat cairan berbentuk gel (disebut stroma) yang mengandung berbagai enzim yang mengubah CO2 menjadi karbohidrat. Di dalam stroma terdapat tilakoid (dalam bahasa Yunani thylakos berarti kantong) yang mengandung pigmen. Di sinilah energi dari cahaya digunakan untuk mengoksidasi H2O dan membentuk ATP dan NADPH yang kaya energi, yang diperlukan oleh stroma untuk mengubah CO2 menjadi karbohidrat.

Di bagian tertentu kloroplas terdapat tumpukan tilakoid, disebut grana (satu tumpukan disebut granum). Tilakoid stroma adalah tilakoid yang lebih panjang, menghubungkan satu grana dengan grana lainnya. Di antara kedua membran dari tiap tilakoid terdapat rongga yang disebut lumen. Lumen ini berisi air dan garam terlarut serta berperan khusus dalam fotosintesis. Semua klorofil dan sebagian besar karotenoid melekat di dalam tilakoid dan menempel pada molekul protein.

Proses Fotosintesis Air dan karbondioksida dapat diolah menjadi makanan (karbohidrat) yang diperlukan oleh tumbuhan. Pembuatan makanan terjadi di daun yang banyak mengandung klorofil. Untuk membuat makanan, tumbuhan memerlukan cahaya sebagai sumber tenaga atau energi. Energi cahaya yang mengenai daun diserap oleh klorofil. Energi tersebut dipakai oleh klorofil untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi karbohidrat dan oksigen. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan dengan bantuan cahaya disebut fotosintesis. Fotosintesis berarti proses pembentukan (sintesis) dengan cahaya (foton = cahaya, sintesis = pembentukan).

18

Ilmu Pengetahuan Alam

Reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut :

Fotosintesis meliputi reaksi oksidasi dan reduksi. Proses keseluruhan adalah oksidasi air (pemindahan elektron disertai pelepasan O2 sebagai hasil samping) dan reduksi CO2 untuk membentuk senyawa organik, misalnya karbohidrat. Fotosintesis terdiri dari dua proses yang dikenal sebagai reaksi terang (foto) dan reaksi gelap atau siklus Calvin (sintesis). Reaksi terang merupakan langkah fotosintesis yang mengubah energi matahari menjadi energi kimiawi. Dalam proses ini air terurai sehingga reaksi terang fotosintesislah yang melepaskan O2. Energi cahaya mula-mula diubah menjadi energi kimiawi dalam bentuk dua senyawa NADPH (sebagai tenaga pereduksi) dan ATP (energi peredaran sel). Reaksi terang menggunakan 2 fotosistem yang berhubungan, yaitu fotosistem I (FS 1) dan fotosistem II (FS 2).

Fotosintesis pada hakikatnya merupakan satu-satunya mekanisme masuknya energi ke dalam dunia kehidupan, kecuali pada bakteri kemosintetik. Proses keseluruhan adalah oksidasi air (pemindahan elektron disertai pelepasan O2) dan reduksi CO2 untuk membentuk senyawa organik, yaitu karbohidrat. Fotosintesis menggunakan energi cahaya untuk mengangkut elektron menjauhi H2O, menuju penerima elektron yang lebih lemah yaitu CO2. Reaksi fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu tahap fotokimia yang merupakan pengubahan energi cahaya matahari menjadi energikimia dalam bentuk ATP dan NADPH (sering disebut sebagai reaksi terang), dan tahap fiksasi CO2 menjadi karbohidrat dengan menggunakan energi yang dihasilkan pada tahap fotokimia (sering disebut sebagai reaksi gelap). Fotosintesis berlangsung di kloroplas, yang terutama banyak terdapat di sel-sel mesofil daun.

19

You might also like