You are on page 1of 19

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

KELOMPOK 8

Nama Anggota :
Nafisatun Nisa Ngatminah Maslikatun Okvita Rizkia M. Puji Agianto

Hiperemesis gravidarum ... ???

PENGERTIAN

PENGERTIAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM 1. Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan yang terjadi pada wanita hamil sehingga menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan kadar elektrolit, penurunan berat badan (lebih dari 5% berat badan awal), dehidrasi, ketosis, dan kekurangan nutrisi. (Edelman, 2004)

2. Hiperemesis Gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan muntah yang berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat, sehingga mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari. (Arief, 2009)

ETIOLOGI
Faktor Predisposisi 1. Faktor Hormonal 2. Faktor Organik 3. Faktor Psikologi Faktor Presipitasi Belum diketahui secara pasti

PATOFISIOLOGI
Mual dan muntah berat, terutama pada trimester perta ma kehamilan Muntah setelah makan atau minum Kehilangan berat badan rata-rata sampai kehilangan BB 10% Dehidrasi Penurunan jumlah urine Sakit kepala Bingung Pingsan

PATHWAYS.docx

Manifestasi Klinis

Tingkat 1
Lemah nafsu makan BB nyeri epigastrium nadi turgor kulit berkurang TD sistolik lidah kering mata cekung

Tingkat 2
apatis nadi cepat dan kecil lidah kering & kotor kadang suhu sedikit Oliguria aseton tercium dalam hawa pernafasan

Tingkat 3
lebih lemah lagi muntah-muntah berhenti Kesadaran menurun dari somnolen sampai koma nadi lebih cepat TD turun Komplikasi fatal ensefalopati

PENATALAKSANAAN
Perawatan Rumah Sakit Pemberian terapi cairan Pengobatan Tatalaksana Umum Edukasi motivasi Diet-Diet Terapi Aromaterapi

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
1) PENGKAJIAN DATA SUBYEKTIF MELIPUTI .... ???

2) PENGKAJIAN DATA OBYEKTIF MELIPUTI ... ???

DIAGNOSA
1. Kekurangan volume cairan dan elektrolit pada ibu dan janin berhubungan dengan kehilangan cairan berlebihan melalui muntah dan tidak adekuatnya intake cairan. 2. Perubahan nutrisi untuk ibu : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan muntah yang menetap sekunder akibat hiperemesis. 3. Nyeri epigastrium berhubungan dengan muntah berulang, refluks esofagus

4.

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan karena tidak adekuatnya nutrisi dan peningkatan energi yang dibutuhkan selama kehamilan. 5. Ketakutan efek hiperemesis terhadap kesejahteraan janin berhubungan dengan kurang pengetahuan.

You might also like