You are on page 1of 3

VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)

ETIOLOGI Pada sebagian kasus idiopatik dengan lebih dari 90% kasus dengan penyebabnya multifaktorial, diantaranya: 1. Faktor eksogen (ibu dengan DM, fenilketonuria dan kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan (maternal faktor) 2. Faktor endogen (genetik)

FAKTOR RISIKO Kehamilan dengan usia di atas 40 tahun Ada riwayat penyakit diabetes, down syndrome, penyakit jantung dalam keluarga

PATOFISIOLOGI VSD terjadi akibat adanya kebocoran di septum interventrikuler yang terjadi karena kelambatan dari pertumbuhannya. Biasanya terjadi di pars muskularis dari septum. Kebocoran di pars muskularis biasanya kecil. Kebocoran ditempat lainnya mempunyai ukuran bermacam-macam. Defek yang <1 cm tekanan LV lebih besar arus kebocoran berlangsung dari kiri ke kanan (L to R Shunt) masuk ke dalam arteri pulmonalis. Pada defek yang kecil ini tidak terjadi kebocoran ventrikel kanan tidak mengalami beban volume dan tidak menjadi dilatasi. Jumlah darah yang mengalir melalui arteri pulmonalis menyebabkan dilatasi dari LA. LV, disamping volume darahnya yang bertambah hipertrofi. Arteri pulmonalis, LA, dan LV yang mengalami kelainan pada saat ini, sehingga jantung kiri yang membesar. Bila defek makin besar volume darah ke RV RV dilatasi dan arteri pulmonalis bertambah lebar tidak ada peningkatan tekanan didalam arteri pulmonalis. Defek pada septum yang besar menyebabkan keseimbangan antara tekanan pada kedua ventrikel. Ada kalanya defek itu sangat besar sehingga kedua ventrikel itu menjadi satu ruangan (single ventricle) tergantung pada keadaan arteri pulmonalis dan aorta. Bila tekanan

arteri pulmonalis darah dari RV mengalir ke LV. Bila aorta terdapat tekanan kebocoran berlangsung dari LV ke RV (L to R Shunt) penderita menjadi sianosis (sesuai dengan gejala Eisenmenger syndrome). GEJALA 1. VSD kecil Biasanya asimptomatik Defek kecil 1-5 mm

2. VSD sedang Sering terjadi symptom pada masa bayi Sesak napas pada waktu minum, juga memerlukan waktu lebih lama untuk makan dan minum dan sering tidak mampu menghabiskan makanan dan minumannya Defek 5-10 mm BB sukar naik Takipneu dan retraksi

3. VSD besar Gejala sering timbul pada masa neonatus Bayi sesak napas saat istirahat, kadang nampak sianosis karena kekurangan oksigen akibat gangguan pernapasan Gangguan pertumbuhan sangat nyata

DIAGNOSIS 1. VSD kecil Bunyi jantung normal, kadang ditemukan bising pansistolik yang biasanya keras disertai getaran bising

2. VSD sedang Pada auskultasi terdengar bunyi getaran bising dengan pungtum maksimum di intercosta III-IV garis parasternal kiri yang menjalar ke seluruh prekordium

3. VSD besar Biasanya bising jantung masih normal, dapat didengar bising pansistolik dengan atau tanpa getaran bising

RADIOLOGI Foto Thorax Gambaran dapat berbeda-beda dan tergantung pada besarnya kebocoran Makin kecil kebocoran, makin sedikit kelainan yang dapat dilihat pada radiografi polos Pada defek yang kecil sekali gambaran radiologi dari thorax adalah normal

PENATALAKSANAAN Bayi dengan VSD perlu dievaluasi secara periodik sebulan sekali selama setahun Bila terjadi gagal jantung kongestif digitalis, diuriteka dan vasodilator Bila medikamentosa gagal dan tetap terlihat gagal tumbuh kembang, maka sebaiknya dilakukan tindakan operasi penutupan VSD secepatnya Operasi paliatif Pulmonary Artery Banding (PAB) mengurangi aliran ke paru dilakukan pada bayi dengan berat badan yang belum mengijinkan untuk tindakan operasi jantung terbuka

You might also like