You are on page 1of 15

LAPORAN TENGAH TAHUN DEPARTEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MAHASISWA (PSDM) BEM FK UNS PERIODE 2012-2013

A. TRAINING KEMAMPUAN ORGANISASI (TAKSI) 1. Latar Belakang, Kesesuaian dengan Visi-Misi, dan Tujuan Training Kemampuan Organisasi (TAKSI 2012) merupakan sebuah program kerja Departemen PSDM yang ditujukan bagi seluruh pengurus BEM FK UNS. Pada awalnya training ini bertujuan untuk memberi bekal tentang teknis dan administrasi BEM FK UNS serta meningkatkan pengetahuan pengurus tentang tugas dari masingmasing departemen. Namun dalam pelaksanaanya, TAKSI ini lebih banyak memberi materi tentang dasar-dasar pemenuhan managemen diri dalam organisasi seperti character building, komunikasi efektif, leadership, kecerdasan emosi, dan POACE.

2. Waktu Pelaksanaan Training Kemampuan Organisasi (TAKSI) 2013 sudah dilaksanakan pada: hari, tanggal waktu tempat : Sabtu, 23 Februari 2013 : Sabtu 08.00 Mingu pukul 17.00 WIB : Villa Citra Alam Sukuh

3. Proses dan Realisasi Program Kerja a) Tahap Kegiatan i) Publikasi Publikasi dilakukan secara langsung oleh masing-masing menteri kepada setiap staff departemen yang bersangkutan ii) Pelaksanaan Acara Acara berjalan sesuai dengan perencanaan yaitu peyampaian diusahakan tidak membosankan dan membuat kondisi agar peserta aktif. iii) Pasca Kegiatan Pencapaian dari kegiatan ini adalah tersampaikannya esensi dari kelima materi yang disampaikan dan pengurus BEM FK UNS memiliki bekal pemahaman

awal mengenai dasar keorganisasian, mampu membangun tim dan bergabung dalam sebuh tim, serta mamu mengoptimalkan peran diri dalam organisasi. b) Kerjasama dengan pihak eksternal Kerjasama dilakukan dengan pihak percetakan GESIT dalam pembuatan sertifikat kegiatan. c) Respon sasaran terhadap kegiatan Peserta yang menghadiri Training Kemampuan Organisasi (TAKSI) 2012 berjumlah 61 orang. d) Anggaran yang terpakai, LPJ dan Proposal Anggaran dari fakultas: Rp 700.000,00 Proposal : sudah LPJ : dalam proses (uang belum turun) e) Hambatan 1. Acara sedikit mundur dari waktu yang telah ditentukan 2. Penyampaian beberapa materi yang kurang efektif sehingga membuat peserta mengantuk. 3. Penyampaian materi yang terus menerus seharian dengan minim games membuat peserta bosan 4. Belum semua anggota BEM FK UNS hadir karena masih dalam suasana libur semester. f) Saran 1. Acara diusahakan mulai dan diakhiri tidak jauh dari waktu yang telah ditentukan. 2. Meminta pemateri untuk lebih komunikatif dengan peseta 3. Untuk tahun berikutnya, sebaiknya penyampaian materi bisa melalui games atau simulasi sehingga peserta tidak bosan dan dapat lebih mudah menyerap esensi materi yang disampaikan. 4. Waktu kegiatan diusahakan menyesuaikan akhir liburan semester FK UNS.

B. MAHASISWA BERPRESTASI (MAWAPRES) 2013 1. Latar Belakang, Kesesuaian dengan Visi-Misi, dan Tujuan Seleksi Mahasiswa Berprestasi Fakultas Kedokteran UNS 2013 merupakan salah satu program kerja Departemen PSDM yang bertujuan untuk mensosialisasikan

kompetisi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Fakultas kepada seluruh mahasiswa S-1 Fakultas Kedokteran UNS, yaitu mahasiswa program studi Pendidikan Dokter dan Psikologi semester lima. Selain itu, program ini merupakan suatu bentuk sarana untuk memotivasi mahasiswa S-1 Fakultas Kedokteran UNS, yaitu mahasiswa program studi Pendidikan Dokter dan Psikologi semester lima untuk mengikuti kompetisi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Fakultas. Secara garis besar, pelaksanaan Seleksi Mawapres 2013 FK bertujuan untuk membentuk dan menciptakan iklim mahasiswa FK yang unggul di segala bidang, khususnya bidang keilmiahan. Namun pada tahun ini telah dilaksanakan pula pemilihan Mawapres kepada mahasiswa Diploma Fakultas Kedokteran UNS.

2. Waktu Pelaksanaan Sosialisasi dan Seleksi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Fakultas Tahun 2013 sudah dilaksanakan pada: a. Sosialisasi informasi penyelenggaraan seleksi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Fakultas Tahun 2013 Waktu pelaksanaan : S-1 Diploma b. Pengumpulan berkas peserta Waktu pelaksanaan : S-1 Diploma : 25 Februari 2013 : 22 Maret 2013 : 16 - 20 Februari 2013 : 13 20 Maret 2013

c. Seleksi Kemampuan Bahasa Inggris dan Presentasi Karya Ilmiah S-1 Hari/ Tanggal Pukul Tempat Diploma Hari/ Tanggal Pukul Tempat : Maret 2013 : 09.00- 12.00 WIB : SP4 FKUNS : 28 Februari 2013 dan 5 Maret 2013 : 09.00- 12.00 WIB : Ruang Sidang 2 dan SP4 FKUNS

3. Proses dan Realisasi Program Kerja a) Tahap Kegiatan i) Publikasi

Sosialisasi awal mengenai pelaksanaan Seleksi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Fakultas Tahun 2013 dilakukan menggunakan pemberitaan di website, jejaring sosial dan melalui jalur komunikasi angkatan dalam program studi Pendidikan Dokter, Psikologi, Kebidanan, K3, dan Hiperkes. Publikasi tidak dilakukan secara langsung karena waktu pelaksanaan sosialisasi bertepatan dengan waktu libur akhir semester genap, sehingga mahasiswa sudah tidak berada di kampus dan tidak memungkinkan untuk dilakukan sosialisasi secara langsung. ii) Pelaksanaan Acara Pelaksanaan rangkaian Sosialisasi dan Seleksi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Fakultas Tahun 2013 berlangsung lebih lama dibandingkan rencana dan perkiraan awal. Hal ini disebabkan karena surat edaran yang keluar sedikit terlambat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berisikan perihal Penyelenggaraan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Fakultas Tahun 2013. Apalagi pengumuman untuk pelaksanaan Mawapres untuk mahasiswa diploma sangat mendadak, namun peminatnya jauh lebih banyak daripada mahasiswa S-1. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah sosialisasi, pengumpulan berkas peserta Mawapres 2013 FK, dan penyelenggaraan tes kemampuan bahasa Inggris dan presentasi karya ilmiah. iii) Pasca Kegiatan Pencapaian dari kegiatan ini adalah terpilihnya tiga orang Mahasiswa Berprestasi Tahun 2013 Tingkat Fakultas Kedokteran, yaitu: 1. Satria Adi P, program studi Pendidikan Dokter 2. Ekkim Alkindi, program studi Pendidikan Dokter 3. Silvia Imnatika FI, program studi Pendidikan Dokter 4. Ff 5. Ff 6. ff b) Kerjasama dengan pihak eksternal Kerjasama dilakukan dengan pihak Kemahasiswaan dan pihak Dekanat Fakultas Kedokteran UNS lebih khususnya dengan tim penilai Seleksi Mahasiswa Berprestasi Tahun 2013 Fakultas Kedokteran UNS dalam penyeleksian berkas dan penilaian peserta. c) Respon sasaran terhadap kegiatan

Peserta yang mendaftar Seleksi Mahasiswa Berprestasi Tahun 2013 Fakultas Kedokteran UNS berjumah lima orang dan terpilih tiga besar Mawapres 2013 FK UNS. d) Hambatan
1. Waktu pelaksanaan seleksi Mawapres yang mundur dan mendadak dari waktu

yang direncanakan sebelumnya membuat persiapan panitia untuk proses pelaksanaan seleksi Mawapres 2013 menjadi kurang optimal.
2. Sosialisasi yang dilaksanakan bersamaan dengan libur semester membuat proses

sosialisasi akan terhambat dan kurang menyeluruh. Hal ini dikarenakan panitia hanya melakukan sosialisasi melalui media internet dan jalur komunikasi angkatan.
3. Mindset mahasiswa yang terkesan masih asing dengan seleksi Mawapres. 4. Mahasiswa kurang termotivasi untuk mengikuti event ini karena terkesan

mendadak. Padahal untuk event sekelas Mawapres persiapannya butuh waktu yang cukup lama. Bahkan seharusnya sejak masa orientasi mahasiswa baru, mindset untuk mengikuti event ini sudah dibangun.

g) Saran 1. Mencari informasi waktu pasti keberjalanan Seleksi Mawapres Tingkat Fakultas secara rutin supaya bisa merencanakan waktu sosialisasi secara lebih baik. 2. Melaksanakan sosialisasi Mawapres sejak awal mahasiswa masuk Fakultas Kedokteran UNS. Pemahaman mengenai Mawapres perlu ditanamkan sejak awal pada mahasiswa supaya muncul minat untuk mengikuti seleksi Mawapres. 3. Sosialisasi kepada Mahasiswa dilakukan secara berkelanjutan saat tingkat satu, dua, dan tiga. 4. Mencari informasi mengenai pelaksanaan Seleksi Mawapres Tingkat Fakultas untuk program Diploma. 5. Sebaiknya diadakan event yang lebih terstruktur rapi untuk penjaringan Mawapres secara bertahap sehingga pesertanya banyak, persiapanya lebih baik, dan membuat mahasiswa termotivasi secara menyeluruh. h) Anggaran yang terpakai, LPJ dan Proposal Anggaran dari fakultas: Rp 300.000,00 Proposal : sudah LPJ : sudah (uang sudah turun)

C. MAINTAINING SISTEM POIN KEGIATAN KEMAHASISWAAN (INPUT SPKK PERIODE IV) 1. Latar Belakang, Kesesuaian dengan Visi-Misi, dan Tujuan Dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri sebagai mahasiswa, ada 3 area yang kita kembangkan, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Yang masingmasing memiliki peran penting dan tidak bisa saling menggantikan. Dalam proses pembelajaran kita dibimbing dan didorong untuk mengembangkan area kognitif dan psikomotor dengan sedikit fasilitas pengembangan area afektif. Melalui kegiatan kemahasiswaan, mahasiswa banyak mendapatkan pelatihan-pelatihan mulai dari penalaran, bakat dan minat baik seni maupun olahraga, keagamaan sampai pelatihan softskills.Sementara banyak mahasiswa yang kurang menyadari manfaat kegiatan kemahasiswaan tersebut. Untuk mendorong pengembangan ketiga area kognitif, afektif, psikomotor secara berimbang, maka pada tahun 2010 di Fakultas Kedokteran UNS diterapkan Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPKK) dimana setiap mahasiswa

berkewajiban mengumpulkan poin-poin yang merupakan transfer kuantitatif dari kegiatan yang diikuti atau prestasi yang telah didapatkannya. Pada akhir masa akademik akan diakumulasikan jumlah poin yang dikumpulkan, untuk kemudian dikeluarkan sertifikat aktivitas kemahasiswaan yang kemudian berguna dalam kelulusannya.

2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Input SPKK Periode IV Maintaining SPKK BEM FK UNS 2013 telah dilaksanakan pada : Program Studi Hari Pukul Lokasi Program Studi Hari Pukul : Pendidikan Dokter : Senin-Kamis, 25- 28 Maret 2013 : 16.00-17.45 WIB : Ruang Kuliah 1&3 FK UNS Kentingan : Kesehatan Kerja : Kamis, 28 Maret 2013 : 11.00-16.00 WIB

Lokasi Program Studi Hari Pukul Lokasi Program Studi Hari Pukul Lokasi Program Studi Hari Pukul Lokasi

: RuangHimakesja FK UNS : Kebidanan : Rabu, 27 Maret 2013 : 13.00 WIB dan 16.00 WIB : Ruang Kuliah2 Kebidanan Kampus Tirtomoyo : Psikologi : Senin-Jumat, 1-5 April 2013 : 15.00-16.30 WIB : RuangKuliah 2 Kampus Psikologi Mesen : Hyperkes : Kamis, 28Maret 2013 : 15.00 WIB : Ruang Kuliah 3 Hyperkes Kampus Tirtomoyo

3. Proses dan Realisasi Program Kerja a) Tahap Kegiatan i) Publikasi Publikasi mengenai pelaksanaan input SPKK dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Publikasi secara langsung dilakukan melalui sosialisasi kepada seluruh angkatan 2010 , 2011, dan 2012 setiap program studi. Selain itu publikasi secara tidak langsung juga dilakukan melalui media internet dan jalur komunikasi angkatan. ii) Pelaksanaan Acara Pelaksanaan Input SPKK periode IV berjalan sesuai dengan rencana awal yang telah ditetapkan. Rangakaian kegiatan berupa masa pengumpulan poin dari mahasiswa kepada tim penginput, rekap poin kegiatan mahasiswa dalam Kartu Input SPKK, pembuatan laporan dari tim penginput bagian PSDM HMJ kepada PSDM BEM FK, dan evaluasi keberjalanan Input SPKK Periode IV.

iii) Pasca Kegiatan

Pencapaian dari kegiatan ini adalah meningkatnya jmlah mahasiswa yang melakukan penginputan poin SPKK. b) Kerjasama dengan pihak eksternal Maintaining SPKK input poin SPKK ini diselenggarakan oleh Departemen PSDM BEM FK UNS 2012-2013 bekerjasama dengan bagian PSDM HMJ Fakultas Kedokteran UNS. c) Respon sasaran terhadap kegiatan Berikut ini merupakan keterangan jumlah mahasiswa yang melaukan input poin SPKK pada periode kedua: Angkatan 2010

No 1 2 3 4 5

Prodi Pd. Dokter Psikologi Kebidanan K3 Hiperkes 58 13 39 30 51

Periode I

Total 55 2 39 2 1 62 13 39 31 51 85 39 38 26 68

Periode II

Total 83 36 37 28 65 85 40 38 28 68

50 7 39 31 41

85 39 38 23 54

Angkatan 2011 No 1 2 3 4 5 Prodi Pd. Dokter Psikologi Kebidanan K3 Hiperkes Periode I Total 39 57 47 28 89 Periode II Total 34 45 48 32 91 39 57 48 32 92

39 46 46 28 39

Keterangan: Hardskil Softskill Spiritual Belum Input

d) Hambatan

1. Tidak seperti periode sebelumnya, untuk penginputan poin SPKK periode II ini hanya di lakukan oleh tim penginput yang terdiri oleh Dept. PSDM BEM FK UNS atau Dept PSDM/POSDM HMJ tanpa ada pendampingan secara langsung oleh pihak DEMA. Sehingga menimbulkan kurangnya penghargaan terhadap tim penginput oleh para peserta karena mereka merasa bahwa tim penginput adalah teman mereka sendiri dan peserta bisa bersikap semaunya. Untuk itu mungkin di waktu mendatang ada pendampingan secara langsung dari pihak DEMA sehingga peserta lebih menghargai tim penginput dan bisa menjadi lebih tertib lagi. 2. Masih adanya kebingungan baik dari tim penginput maupun peserta untuk memasukkan suatu sertifikat ke ranah softskill,hardskill,ataupun spiritual. Hal ini terjadi karena tim penginput maupun peserta kurang memahami masing-masing ranah yang ada. Peserta banyak yang keliru memasukkan poin pada sertifikat seminarMetamorfosa SKI FK UNS yang seharusnya di spiritual pada ranah hardskill,Kesalahan tersebut kemudian di perbaiki oleh tim penginput pada saat pengecekan KIS.Tim penginput dari POSDM HIMADAN FK UNS masih sering bertanya pada PSDM BEM FK UNS saat masih kebingungan memasukkan kegiatan ke ranah yang mana. Untuk lebih melancarkan kegiatan penginputan SPKK hendaknya tim penginput lebih menguasai lagi tentang SPKK dan ranahranahnya.Penjelasan pada Buku SPKK lebih diperjelas lagi karena baik tim penginput maupun peserta masih sering tidak memahami maksud dari buku panduan. 3. Buku panduan pada pelaksanaan periode II ini harus di download sehingga banyak peserta yang malas mendownload buku panduan tersebut dan hanya mengandalkan beberapa orang untuk mendowload. Alhasil banyak pengisian KIS di lakukan di tempat penginputan karena tidak semua peserta memiliki buku panduan yang baru, hal ini menyebabkan penginputan sedikit kurang tertib.Untuk ke depannya peserta yang tidak mendownload buku panduan bisa di berikan sanksi sehingga mereka memiliki kesadarn untuk mendownload dan tidak hanya mengandalkan teman mereka. 4. Banyak peserta mengeluhkan bahwa ada beberapa UKM yang tidak mau mengeluarkan SK sehingga para peserta tidak dapat mengisikan beberapa kegiatan yang telah mereka ikuti ke dalam SPKK. Beberapa peserta ada yang menjadi malas mengikuti penginputan SPKK di karenakan hal tersebut, dan mereka berharap bahwa koordinasi tentang SPKK dengan UKM maupun HMJ lebih di tingkatkan

agar kelak semua pihak lebih mengetahui tentang SPKK, mahasiswa pun tidak merasa di rugikan, dan lebih antusias dalam mengikuti SPKK. 5. Adanya perubahan poin kegiatan dari periode satu kemaren,jadi ada mahasiwa yang melakukan penginputan ulang dari awal karena dirasa poin yang baru jauh lebih banyak dan menguntungkan bagi mahasiswa dan ini menjadi evaluasi tersendiri bagi team penginput SPKK bagaimana untuk mengatasi problem semacam ini,mengingat dalam merubah poin SPKK tidaklah mudah karena harus ada kesepakatan antara semua Ormawa yang ada difakultas kedokteran. 6. Adanya kritikan dari mahasiwa mengenai poin kepanitiaan di aspek softskill yang dimana poin ketika menjadi panitia kegiatan ditingkat fakultas sama dengan di tingkat universitas,nasional maupun internasional. Padahal dalam kegiatan tersebut jangkauannya berbeda beda dan mungkin di kepanitiaan di kegiatan internasional lebih kompleks daripada kepanitiaan di tingkat fakultas. Seharusnya dulu sebelum menentukan poin kepanitiaan itu lebih dipikirkan matang matang dan ini menjadi pembahasan lebih lanjut bagi team penginput SPKK kedepanya. 7. Adanya kritikan dari mahasiwa mengenai poin kepanitiaan di aspek softskill yang dimana poin ketika menjadi panitia kegiatan ditingkat fakultas sama dengan di tingkat universitas,nasional maupun internasional. Padahal dalam kegiatan tersebut jangkauannya berbeda beda dan mungkin di kepanitiaan di kegiatan internasional lebih kompleks daripada kepanitiaan di tingkat fakultas. Seharusnya dulu sebelum menentukan poin kepanitiaan itu lebih dipikirkan matang matang dan ini menjadi pembahasan lebih lanjut bagi team penginput SPKK kedepanya. 8. Terlalu sedikit jumlah team penginput SPKK jadi agak kualahan dalam melayani penginputan. Untuk kedepanya jumlah panitia bisa dibuat lebih banyak.Masih banyak mahasiswa yang bertanya tentang penundaan wisuda jika tidak mengikuti kegiatan SPKK, dan tim penginput berusaha menjelaskan bahwa semua itu adalah rencana jangka panjang dari program SPKK.

e) Saran 1. Meningkatkan sosialisasi yang dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa seluruh FK akan pentingnya menginput SPKK. 2. Sosialisasi yang lebih intensif dan efektif kepada mahasiswa agar mahasiswa mengerti sepenuhnya mengenai SPKK dan tata cara penginputannya.

3. Sosialisasi dilaksanakan jauh-jauh hari sehingga member waktu bagi mahasiswa untuk mengumpulkan bukti kegiatan yang telah dilaksanakan 4. Pengelompokan jenis kegiatan masuk dalam hardskiil, softskill dan spiritual lebih diperjelas dengan memberikan data pengelompokan kegiatan (yang telah dibuat UKM/HMJ sebelumnya) kepada setiap mahasiswa, misalnya diupload di web. 5. Pelaksanaan input SPKK dilaksanakan diwaktu yang tidak bertumpuk dengan kegiatan lain, di tempat yang kondusif, serta mekanisme yang efektif dan teknis yang lebih memadai. 6. Pembagian waktu / plotting penginput perlu dibuat agar jumlah penginput setiap harinya seimbang dan memudahkan tim penginput untuk validasi dan menanggapi pertanyaan penginput. 7. Bila perlu penginput diberi nomor antrean dan dimohon menunggu dengan tertib. 8. Tim penginput diberi pembekalan yang cukup sebelumnya agar saat hari penginputan tidak mengalami kebingungan. 9. Perlu diberikan kesamaan pemahaman antara seluruh panitia penginput agar tidak terjadi perbedaan nilai input di periode yang sama. 10. Dilakukan peninjauan ulang poin-poin serta menyamakan persepsi para tim

penginput jika mendapat pertanyaan dari penginput. 11. Peninjauan kembali sistem poin untuk beberapa kegiatan yang dirasa kurang

tepat untuk peningkatan kualitas input periode mendatang. 12. Dilakukan lagi konsolidasi antara PSDM BEM FK UNS, UKM dan HMJ

sehingga terjadi persamaan persepsi dan tidak ada ketidakjelasan dari masingmasing pihak. 13. Untuk periode input yang ketiga diharapkan pengisian SPKK bisa

menggunakan sistem online sehingga mudah diakses mahasiswa dan tidak menimbulkan kekacauan seperti saat menginput secara manual. f) Anggaran yang terpakai, LPJ dan Proposal Anggaran dari fakultas: Rp 750.000,00 Proposal : sudah LPJ : sudah (uang sudah turun)

D. LATIHAN KEPEMIMPINAN DAN MANAGERIAL MAHASISWA I (LKMM I) FAKULTAS KEDOKTERAN UNS

1. Latar Belakang, Kesesuaian dengan Visi-Misi, dan Tujuan FK UNS dirasakan membutuhkan suatu pembekalan khusus mengenai kepemimpinan, manajemen organisasi, dan ilmu-ilmu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang organisator dengan personality yang baik, juga menjadi sebuh tim yang solid. Maka dari itu, diadakan LKMM I untuk FK UNS khususnya organisasi-organisasi di dalamnya. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa I bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa FK UNS dalam hal manajerial, menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri mahasiswa FK UNS, dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas. LKMM I ini sangat diperlukan untuk kaderisasi pemimpin khusunya untuk organisasiorganisasi yang terdapat di lima program studi di FK UNS. Diharapkan dengan adanya LKMM I juga dapat menambah erat hubungan antara lima program studi di FK UNS. Adanya LKMM ini juga sesuai dengan Visi dan Misi BEM FK UNS yaitu meningkatkan manajemen dan pengembangan organisasi, berperan aktif dalam penigkatan sumber daya manusia FK UNS, dan meningkatkan hubungan baik dan kerjasama antar organisasi mahasiswa dan mahasiswa di FK UNS.

2. Waktu Pelaksanaan LKMM I Fakultas Kedokteran Tahun 2013 sudah dilaksanakan pada: hari, tanggal waktu tempat : Sabtu, 20 April 2013 Minggu, 21 April 2013 : Sabtu pukul 13.00 WIB Minggu pukul 17.00 WIB : RSG Psikologi Kampus Mesen dan SDIT Nur Hidayah Surakarta

3. Proses dan Realisasi Program Kerja a) Tahap Kegiatan i) Publikasi Publikasi pelaksanaan acara LKMM I ini tidak mengalami kendala yang berarti karena peserta yang dituju adalah perwakilan dari setiap organisasi di FK UNS, baik itu Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dengan rincian 30 orang perwakilan dari BEM, 5 orang dari Himapsi, 3 orang dari PMK, 3 orang dari Kastrat, 2 orang dari KEMA, 5

orang dari Himakesja, 2 orang dari KMK, 9 orang dari SKI, 4 orang dari Scarta, 6 orang dari Vagus, 8 orang dari Himadan, 4 orang dari Cadaver, 1 orang dari MFC, 2 orang dari Erythro, dan 5 orang dari DEMA. Panitia melakukan proses publikasi dengan cara memberikan surat permohonan peserta kepada masing-masing organisasi dan informasi secara lisan melalui pendekatan personal. Selain itu panitia melakukan konsolidasi dengan UKM dan HMJ FK UNS. Seluruh organisasi menunjukkan minat dan kecenderungan berpartisipasi aktif dalam acara ini.

ii) Pelaksanaan Acara Acara dilaksanakan sesuai rancangan yang sudah dibuat

sebelumnya. Acara dilaksanakan pada tanggal 20-21 April 2013. Sebelum pelaksanaan acara, dilakukan konsolidasi bersama ketua HMJ dan perwakilan UKM selaku fasilitator. Materi yang diangkat antara lain motivasi berorganisasi, leadershpi, team building, komunikasi efektif, managemen waktu, dan managemen organisasi. Konsep penyampaian materi sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu sedikit materi dan diperbanyak praktik maupun simulasi dengan harapan peserta bisa lebih aktif dan mudah memahami materi. Pemateri berasal dari dosen Fakultas Kedokteran dan mahasiswa UNS di luar FK. iii) Pasca Kegiatan Setelah acara ini selesai akan diberikan penilaian LKMM I kepada organisasi FK UNS yang mengirimkan perwakilannya dan dapat dilakukan monitoring perkembangan peserta melalui organisasi yang dia ikuti. Setelah LKMM I, peserta akan di follow up kembali dengan mengikuti LKMM II

b) Kerjasama dengan pihak eksternal LKMM I FK UNS ini diselenggarakan oleh Departemen PSDM BEM FK UNS 2012-2013 bekerjasama dengan bagian PSDM/kederisasi UKM dan HMJ Fakultas Kedokteran UNS.

c) Respon sasaran terhadap kegiatan

Peserta yang mengikuti LKMM I total berjumlah 89 orang dari delegasi 15 organisasi kemahasiswaan FK UNS. Dari hasil survey, peserta secara umum puas dengan kegiatan ini.

d) Anggaran yang terpakai, LPJ dan Proposal Anggaran dari fakultas: Rp 2.000.000,00 Proposal : sudah LPJ : sudah (uang sudah turun) e) Hambatan 1. Kurangnya koordinasi antar panitia pada saat persiapan acara. 2. Berbenturannya kegiatan LKMM 1 ini dengan kegiatan akademis dan kegiatan dari Ormawa lain sehingga acara sedikit mundur dari yang dijadwalkan dan beberapa peserta datangnya telat. 3. Sedikitnya panitia yang hadir saat pembukaan sehingga perlengkapan yang disiapkan kurang optimal. 4. Waktu istirahat peserta kurang lama. 5. Suara tanda akan segera dimulainya acara kurang terdengar di lantai 2. 6. Beberapa materi masih ada yang kurang efektif penyampaiannya sehingga peserta mengantuk. 7. Waktu diskusi kurang panjang. 8. Keterbatasan lapangan yang dipakai untuk outbond. 9. Beberapa barang milik panitia hilang setelah acara selesai. f) Saran 1. Memperbaiki koordinasi antar panitia sehingga tidak ada salah paham dan tidak ada persiapan yang kurang optimal. 2. Kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan akademis selesai. 3. Untuk tahun berikutnya, sebaiknya waktu diskusi, games dan simulasi diperpanjang, karena dirasa lebih efektif dalam penyampaian materi dibandingkan dengan metode ceramah. 4. Waktu istirahat diperpanjang agar peserta tidak ada yang terlambat. 5. Seharusnya digunakan juga jarkom untuk mempermudah pemberitahuan kepada peserta jika acara akan dimulai. 6. Dicari lapangan yang lebih besar agar outbond lebih leluasa.

7. Melakukan pendataan barang-barang yang dipinjam dari panitia sehingga dapat melakukan pengembalian barang dengan mudah.

You might also like