You are on page 1of 37

DIARE

DIARRHEA

KELOMPOK 11
Halida Rahma Muthia Hamidah Nuruljanah Putu Listynelia Wirda Merlitha Puspa Dewi Elwitha Pasaribu Naddia Nalarretha Rizka Amalia 260110110046 260110110047 260110110048 260110110049 260110110050 260110110051 260110110052

DIARE
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Penyakit adalah suatu Keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Penyakit pencernaan adalah salah satu jenis penyakit yang terjadi pada saluran pencernaan. Penyakit ini merupakan golongan besar dari penyakit pada organ esofagus, lambung, duodenum bagian pertama, kedua dan ketiga, jejunum, ileum, kolon, kolon sigmoid, dan rektum.

Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari penyakit diare? 2. Bagaimana sejarah dari penyakit diare tersebut? 3. Apa yang dimaksud dengan diare akut dan diare kronis? 4. Apa saja gejala yang timbul dari penyakit diare? 5. Apa saja yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit diare ? 6. Bagaimana penularan dari penyakit diare ? 7. Bagaimana pengobatan serta pencegahan yang dapat dilakukan pada penyakit diare?

Tujuan

Penulisan
Memberikan informasi selengkap-lengkapnya mengenai pengertian,sejarah, gejala,penyebab dan penularan,pengobatan serta pencegahan dari penyakit diare.

Manfaat Penulisan Dapat mengetahui informasi secara lengkap mengenai penyakit diare.

DIARE
PENGERTIAN DIARE

Pengertian
Diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus.

Cont
Menurut catatan WHO, diare membunuh dua juta anak di dunia setiap tahun, sedangkan di Indonesia, menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita.

DIARE
KLASIFIKASI

KLASIFIKASI

DIARE AKUT

DIARE KRONIS

Diare Akut
Diare akut adalah diare yang terjadi sampai dengan 7 (tujuh) hari, kemudian berlanjut dan berlangsung 8 (delapan) 14 (empat belas). Diare akut dapat disebabkan oleh infeksi, intoksikasi (poisoning), alergi, reaksi obat-obatan dan juga faktor psikis.

Diare kronis
Diare kronis adalah diare yang gejala dan tanda sudah berlangsung > 2 minggu sebelum datang berobat atau sifatnya berulang. Pada feses dapat dengan atau tanpa lendir, darah, atau pus. Gejala ikutan dapat berupa mual, muntah, nyeri abdominal, mulas, tenesmus, demam dan tanda-tanda dehidrasi.

CONT
Di indonesia dari kasus yang ditemukan tercatat lebih banyak kasus diare akut dibandingkan diare kronis yang menyerang penderitanya. Penyakit ini banyak menyerang pada balita dan merupakan penyakit pembunuh nomor dua pada balita setelah penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan akut)

DIARE
MANIFESTASI KLINIS

Manifestasi Klinis
Perut mulas dan gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer, kadang disertai wial dan wiata. Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tinja menjadi lebih asam akibat banyaknya asam laktat.

Cont
Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elistitas kulit menurun), ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan disertai penurunan berat badan.Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun, denyut jantung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran menurun (apatis, samnolen, sopora komatus) sebagai akibat hipovokanik. Diuresis berkurang (oliguria sampai anuria). Bila terjadi asidosis metabolik klien akan tampak pucat dan pernafasan cepat dan dalam.

DIARE
PENYEBAB

Penyebab diare
Virus (penyebab diare tersering dan umumnya karena Rotavirus) gejala : Berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah lendir, berbau asam. GE ( flu perut) terbanyak karena virus. Bakteri - Berak2 dengan darah/lendir , sakit perut. ----Memerlukan antibioka sebagai terapi pengobatan. Parasite(Giardiasis) - Berak darah+/- dan lendir, sakit perut.-----perlu antiparasite Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotilka Bila diare terjadi saat anak sedang dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda. Alergi susu,- diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut , biasanya pada alergi susu sapi dan produkproduk yang terbuat dari susu sapi. Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.

DIARE
PENULARAN

Penularan diare
Yaitu kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti : Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor. Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi sering memasukan tangan/ mainan / apapun kedalam mulut. Karena virus ini dapat bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari. Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.

DIARE
PERAWATAN

Perawatan
Pemberian cairan, jenis cairan, cara memberikan cairan, jumlah pemberiannya. 1) Cairan per oral Pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang diberikan peroral berupa cairan yang bersifat NaCl dan NaHCO3 dan glukosa. Untuk diare akut dan kolera kadar Natrium 90 mEg/l. Pada anak dibawah umur 6 bulan dengan dehidrasi ringan-sedang kadar natrium 50-60 mEg/l. Formula lengkap disebut oralit, sedangkan larutan gula garam dan tajin disebut formula yang tidak lengkap karena banyak mengandung NaCl dan sukrosa.

Cont
Cairan parentral Diberikan pada klien yang mengalami dehidrasi berat b. Pengobatan dietetik - Makanan setengah padat (bubur atau makanan padat (nasi tim) - Susu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan misalnya susu yang tidak mengandung laktosa dan asam lemak yang berantai sedang atau tak jenuh. c. Obat-obatan Prinsip pengobatan menggantikan cairan yang hilang dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain.

DIARE
PENCEGAHAN

PENCEGAHAN
Mencuci tangan pakai sabun dengan benar sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum menyiapkan makanan; Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi; Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain); Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik.

DIARE
PENGOBATAN

PENGOBATAN
Pertolongan yang pertama dilakukan adalah pemberian oralit yaitu campuran dari : NaCl 3,5 gram KCl 1,5 gram NaHCO3 2,5 gram Glukosa 20 gram

Cont
Setelah itu dapat diberikan obat-obatan lain yang dipilih berdasarkan jenis penyebab diare melalui pemeriksaan yang teliti.

1)
2)

Kemoterapi
Untuk terapi kausal yang memusnahkan bakteri penyebab penyakit digunakan obat golongan sulfonamide tau antibiotic

Obstipansia
Untuk terapi simptomatis dengan tujuan untuk menghentikan diare, yaitu dengan cara: Menekan peristaltic usus (loperamid) Menciutkan selaput usus atau adstringen (tannin) Pemberian adsorben untuk menyerap racun ayng dihasilkan bakteri atau racun penyebab diare yang lain (carbon adsorben, kaolin) Pemberian mucilage untuk melindungi selaput lender usus yang luka

Cont
3) Spasmolitik
Zat yang dapat melemaskan kejang-kejang otot perut (nyeri perut) pada diare (atropin sulfat) 4) Probiotik untuk meningkatkan daya tahan tubuh Lactobacillus dan bifidobacteria (disebut Lactid Acid Bacteria / LAB) merupakan probiotik yang dapat menghasilkan antibiotic alami yang dapat mencegah / menghambat pertumbuhan bakteri pathogen. LAB dpat menghasilkan asam laktat yang mneybabkan pH usus menjadi asam, suasana asam akan menghambat pertumbuhan bakteri pathogen. LAB ini dapat membantu memperkuat dan memperbaiki pencernaan bayi, mencegah diare.

Pengobatan tradisional
Meminum oralit atau dapat membuatnya sendiri dengan melarutkan 1 sendok teh garam dan 8 sendok teh gula dalam 1 liter air matang. Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di kebanyakan kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya dan berakibat fatal Mencoba makan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan jangan makan atau minum terlalu cepat. Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dalam membatasi penyebaran penyakit

DIARE
KOMPLIKASI

Komplikasi
Komplikasi dari penyakit diare diantaranya adalah dehidrasi, hipokalemia, hipokalsemia, disritmia jantung (yang disebabkan oleh hipokalemia dan hipokalsemia), hiponatremia, dan shock hipovolemik.

DIARE
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan tinja. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah astrup, bila memungkinkan dengan menentukan pH keseimbangan analisa gas darah atau astrup, bila memungkinkan. Pemeriksaan kadar ureum dan creatinin untuk mengetahui fungsi ginjal. Pemeriksaan elektrolit intubasi duodenum untuk mengetahui jasad renik atau parasit secara kuantitatif, terutama dilakukan pada klien diare kronik.

TERIMAKASIH
THANKS

You might also like