You are on page 1of 11

Bidang Ekonomi Bidang ekonomi di desa Tulusrejo terbilang masih rendah, khususnya di Dusun 1 dan Dusun 2.

Hal ini terbukti dari masih banyaknya anak-anak yang kekurangn gizi karena factor ekonomi. Salah satu contohnya yaitu ada anak yang berumur 2 tahun tetapi belum bisa jalan (Informasi ini diperoleh dari Kepala Dusun 1, ibu Sri). Jumlah wirausahawan di bidang kerjinan terbilang masih sedikit, mereka cenderung memproduksi barang setelah ada pesanan dan pemasarannya masih sempit atau belum meluas. Minimnya lapangan pekerjaan di desa ini mengakibtakan banyak pemuda yang merantau ke luar kota untuk mencari pekerjaan. Factor-faktor ini lah yang mendorong Tim KKN Unsoed mengadakan penyuluhan tentang UMKM kepada masyarakat desa Tulusrejo. Kami menekankan usaha ini di bidang kerajinan karena kegiatan ini akan lebih mudah dilakukan senggang yang juga bisa dikerjakan sebagai hobi untuk menambah penghasilan warga nantinya. Dengan adanya usaha ini diharapkan akan terbukanya lapangan pekerjaan di desa Tulusrejo dan meningkatkan perekonomian warga desa Tulusrejo. 1. Non-fisik a. Penyuluhan Tentang Pentingnya Menabung Penanggung jawab Target sasaran : M. Syafiudin : Warga Posdaya 1 Tulusrejo (Dusun 1 dan 2)

Target sasaran dalam program kerja ini adalah warga posdaya desa Tulusrejo. Namun dalam praktiknya, sasaran yang dicakup di dalamnya adalah anak-anak SD se-desa Tulusrejo khususnya dari Dusun 1 dan 2. Hal ini dikarenakan anak-anak SD diharapkan bisa labih bisa diajak untuk hidup hemat yaitu dengan menabung atau menyisihkan sebagian uangnya untuk kepentingan di masa mendatang.

Volume pelaksanaan Tahap persiapan

: 1 kali :

Membuat dan menyebarkan pamflet Sosialisasi kepada target sasaran Menyiapkan botol bekas Membeli cat, tiner, dan kuas Menyiapkan lem bakar dan alatnya Menyiapkan materi penyuluhan Konsumsi Kertas krep untuk menghias Membuat contoh tabungan (celengan) : 24 Januari 2013 : Balai desa Tulusrejo (Posdaya Tulusrejo Kelompok 1) :

Tanggal pelaksanaan Lokasi Biaya Botol bekas Cat Konsumsi Kuas Lem bakar Total Tujuan

: Rp. 15.000 : Rp. 32.500 : Rp. 64.000 : Rp. 10.000 : Rp. 6.000 : Rp. 127.500 : Dengan adanya penyuluhan tentang pentingnya menabung

ini, diharapkan bahwa anak-anak SD di desa Tulsrejo dapat membiasakan diri hidup

hemat yaitu dengan menyisihkan sebagai uang yang mereka peroleh dari orang tua sehari-hari untuk disimpan demi kepentingan mereka di masa mendatang. Manfaat : Anak-anak menjadi tahu pentingnya menabung dan

manfaat yang mereka peroleh dari kegiatan ini. Kegiatan ini juga melatih mereka untuk hidup hemat dengan menyisihkan uang yang dimiliki untuk kepentingan di masa mendatang. Dalam kegiatan ini, anak-anak juga diajari untuk menghias celengan yang terbuat dari botol bekas, tujuannya yaitu untuk melatih kreativitas anak dan agar mereka bisa lebih memanfaatkan barang-barang bekas menjadi lebih bermanfaat dan memiliki nilai. Faktor pendorong : Adanya minat dan antusiasme dari anak-anak yang sangat

tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya anak yang dating pada kegiatan ini. Faktor penghambat : Jumlah botol bekas yang di sediakan terbilang terbatas

alias sedikit, sehingga tidak semua anak mendapat botol yang disediakan.+

b. Penyuluhan Pemanfaatan Pohon Pisang Penanggung jawab Target sasaran Volume pelaksanaan Tahap persiapan : Anggi Pradiska Abadi : Warga Posdaya 1 dan 2 Tulusrejo (Dusun 1 - 4) : 1 kali :

Membuat dan menyebarkan pamflet Sosialisasi kepada target sasaran Menyiapkan materi Konsumsi

Tanggal pelaksanaan

: 27 Januari 2013

Target waktu pelaksanaan penyuluhan ini adalah pada tanggal 25 Januari 2013. Namun, karena kurangnya sosialisasi dan adanya ketidakjelasan waktu pelaksanaan kegiatan ini di pamflet, maka hanya ada sedikit orang yang datang terlebih lagi yaitu adanya kabar orang meninggal di dusun 2. Karena pertimbangan tersebut, maka diputuskan bahwa kegiatan ini diundur menjadi hari mingu tanggal 27 Januari 2013. Dengan demikian Tim KKN bisa melakukan sosialisasi yang lebih meluas. Lokasi Biaya Konsumsi Total Tujuan : Balai desa Tulusrejo : : Rp. 24.000 : Rp. 24.000 : Pohon pisang merupakan salah satu tumbuhan yang

banyak ditemukan di desa ini. Dengan diadakannnya penyuluhan ini, diharapkan warga dapat memaksimalkan potensi alam di desa ini. Bagian-bagian dari pohom pisang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk atau kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi seperti abon dari jantung pisang, dodol dari buah pisang itu sendiri, kerajinan tangan dari pelepah pisang. Manfaat : Warga desa Tulusrejo dapat memanfaatkan potensi alam

yang ada di sekitar desa dan kemudian mengembangkannya untuk kebutuhan seharihari atau untuk dijadikan lahan untuk usaha. Dampak jangka panjangnya akan semakin berkurangnya jumlah pengangguran di desa ini.

Faktor pendorong

: Adanya potensi alam berupa banyaknya jumlah pohon

pisang yang berlimpah di desa Tulusrejo yang kemudian bisa diambil manfaatnya serta tingginya antusiasme warga terhadap penyuluhan ini. Faktor penghambat : Kurangnya jelasnya waktu pelaksanaan yang dicantumkan

di selebaran tentang penyuluhan ini. Sehingga di hari pelaksanaannya, hanya ada sedikit orang yang datang dan hal ini mengakibatkan diundurnya waktu pelaksanaan penyuluhan.

c. Penyuluhan UMKM Melalui Kerajinan Penanggung jawab Target sasaran : Alifah Rahmawati : Warga Posdaya 1 Tulusrejo

Penyuluhan ini lebih ditargetkan ke ibu-ibu warga Posdaya 1 karena Tim KKN ingin lebih memaksimalkan waktu senggang ibu-ibu di desa ini agar lebih produktif. Sehingga mereka dapat menjalankan usaha di sela waktu luang mereka. Volume pelaksanaan Tahap persiapan : 1 kali :

Sosialisasi kepada target sasaran Menyipkan materi Meminjam tempat Menyiapkan contoh kerajinan untuk dipresentasikan Konsumsi : 29 Januari 2013

Tanggal pelaksanaan

Waktu pelaksanaan ini mundur dari target pelaksanaan yaitu tanggal 28 Januari 2013. Hal ini dikarenakan fleksibilitas ibu-ibu yang menjadi target sasaran. Waktu ini disesuaikan dengan waktu luang mereka, dan dengan cara seperti ini banyak partisipan yang dapat hadir pada acara ini. Lokasi Biaya Konsumsi Total Tujuan : SDN Tulusrejo : : Rp. 23.500 : Rp. 23.500 : Penyuluhan ini diadakan dengan tujuan untuk memajukan

perekonomian masyarakat desa Tulusrejo. Sehingga UMKM di sini akhirnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat produktif maupun tidak produktif yang tidak memiliki pekerjaan (pengangguran). Manfaat : Terbukanya peluang untuk berwirausaha serta membuka

pandangan masyarakat akan kreatifitas yang mereka miliki sebagai suatu modal penting dalam berwirausaha. Faktor pendorong : Adanya potensi usaha di desa Tulusrejo dengan

memaksimalkan kreatifitas target sasaran serta adanya antusiasme yang tinggi dari mereka. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut. Faktor penghambat : Tidak ada.

2. Fisik a. Pembuatan Kerajinan Dari Kertas Krep

Penanggung jawab Target sasaran Volume pelaksanaan Tahap persiapan

: Ari Apriliani : Warga Posdaya Tulusrejo : 1 kali :

Sosialisasi kepada target sasaran Menyiapkan kertas krep, lem dan sapu lidi Membuat contoh kerajinan dari kertas krep untuk dipresentasikan Konsumsi : 31 Januari 2013 (30) : Balai desa Tulusrejo : Kertas krep Sapu lidi Lem Konsumsi Total : Rp. 22.800 : Rp. 2.500 : Rp. 2.000 : Rp. 6.000 : Rp. 40.800 : Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pelatihan kepada

Tanggal pelaksanaan Lokasi Biaya

Tujuan

ibu-ibu untuk membuat kerjinan dengan menggunakan bahan kertas krep. Hal ini bisa melatih kreatifitas mereka dan diharapkan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat. Manfaat : Target sasaran dapat menghasilkan kerajinan dengan

menggunakan kertas krep dengan kreatifitas yang mereka miliki. Mereka dapat menggunakan waktu luang mereka di rumah pun dapat dimaksimalkna menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Faktor pendorong

: Adanya antusiasme target sasaran sebagai tindak lanjut

dari penyuluhan UMKM melalui kerjinan. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan ini pun terbilang murah dan mudah didapat yaitu berupa kertas krep, lem dan sapu lidi. Hal ini terbilang praktis, terutama bagi ibu-ibu yang memiliki waktu senggang yang terbatas. Faktor penghambat : Tidak ada.

b. Pembuatan Kerjinan Lampion Penanggung jawab Target sasaran Volume pelaksanaan Tahap persiapan : Alifah Rahmawati :Warga Posdaya Tulusrejo : 1 kali :

Sosialisasi kepada target sasaran Menyiapkan bahan pembuat kerajinan (balon, benang wol, lem kayu) Membeli lampu dan kabel Membuat contoh kerajinan lampion Konsumsi : 31 Januari 2013

Tanggal pelaksanaan

Target pelaksanaan kegiatan ini yaitu pada tanggal 1 Februari 2013, tetapi karena pertimbangan tentag pemanfaatan waktu maka ditetapkan waktu pelaksanaannya pun dimajukan. Pelaksanaan kegiatan ini pun disamakan dengan kegiatan Pembuatan Kerajinan Dari Kertas Krep. Lokasi : Balai desa Tulusrejo

Biaya Benang wol Balon Lem kayu Lampu Kuas Konsumsi Total Tujuan

: : Rp. 19.000 : Rp. 3.000 : Rp. 8.500 : Rp. 5.000 : Rp. 6.000 : Rp. 12.500 : Rp. 54.000 : Memberikan pelatihan tentang sebuah kerajinan dari

bahan-bahan yang mudah didapat oleh ibu-ibu. Penyuluhan ini diharapkan bisa menjadi sebuah bekal awal bagi target sasaran yang ingin berwirausaha. Manfaat : Memberikan bekal untuk berwirausaha di bidang

kerajinan tangan sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat setempat. Faktor pendorong : Adanya antusiasme target sasaran yang tinggi terhadap

kegiatan ini sebagai follow up dari penyuluhan tentang UMKM Melalui Kerajinan. Faktor penghambat : Kuranganya sosialisasi sehingga jumlah warga yang

datang terbilang sedikit, yaitu 13 orang.

c. Pelatihan Pembuatan Kain Perca Penanggung jawab Target sasaran Volume pelaksanaan : Marya T. P. Sihombing : Ibu-ibu : 1 kali

Tahap persiapan

Sosialisasi kepada target sasaran Membeli kain perca Mempersiapkan benang dan jarum Membuat contoh kerajinan dari kain perca Konsumsi : 29 Januari 2013

Tanggal pelaksanaan

Pelatihan ini dilaksanakan tidak sesuai dengan target pelaksanaannya yaitu tanggal 11 Februari 2013 bersamaan dengan diadakannya Penyuluhan UMKM Melalui Kerajinan. Hal ini dikarenakan adanya permintaan target sasaran untuk melakukan penyuluhan sekaligus praktik dari pembuatan kerjianan. Lokasi Biaya Kain perca Jarum Benang Total Tujuan : SDN Tulusrejo : : Rp. 10.000 : Rp. 700 : Rp. 1.500 : Rp. 12.200 : Untuk memberi ketrampilan kepada ibu-ibu dengan

memanfaatkan sisa-sisa kain yang tidak digunakan atau kain perca. Manfaat : Target sasaran lebih dapat memanfaatkan barang-barang

bekas salah satunya yaitu kain perca menjadi suatu kerajinan yang dapat bernilai ekonomi.

Faktor pendorong

: Adanya antusiasme yang tingi dari target sasaran dan

tersedianya bahan baku yang melimpah yang mudah didapat. Faktor penghambat : Kurangnya persiapan sehingga contoh kerajinan yang

dibuat belum sepenuhnya jadi.

You might also like