Professional Documents
Culture Documents
Perencanaan Dinding Turap Turap umumnya merupakan rangkaian turap kayu, baja atau beton yang dipasang saling mengunci dan dipancang dalam sehingga membentuk dinding vertikal menerus yang berfungsi untuk menahan tanah (Redana, 2010) Di dalam perhitungan stabilitas, umumnya turap dibedakan atas turap kantilever dan turap berjangkar. Stabilitas turap kantilever dipikul oleh kedalaman bagian turap Dinding turap dalam perancangan ini menggunakan dinding turap dari beton yang diselesiakan dengan metode simplified dengan metode perencanaan metode penyederhaan. Analisis disederhanakan dengan mengambil asumsi sebaga9 berikut: Titik rotasi (inflection point) 0 terletak pada dasar dinding turap Terdapat gaya pasif R pada ujung dasar dinding turap sebagai resultan dari tekanan aktif dan pasif yang bekerja pada bagiuan bawah dinding Kondisi sekarang dapat digambarkan sebagai berikut:
dimana
Jika harga Pp dan PA di atas dimasukkan pada persamaan M di atas, kemudian dibagi Dengan akan diperoleh: ( )
Dengan cara coba-coba harga D dapat ditentukan, dan untuk dalamnya pemancangan minimal (1,2D). Untuk mendapatkan faktor keamanan yang sebenarnya, dapat dihitung kembali tekanan-tekanan yang bekerja dengan dalamnya pemancangan (1,2D) tersebut di atas.
Untuk mengitung tegangan tanah yang diijinkan berdasarkan data sondir digunakan rumus Dumer Mayerhoff [ Dimana D = kedalaman galian B = Lebar dinding (dianggap 1 m) = Nilai Konus ]
Besarnya tegangan ijin tanah pondasi yang diletakkan pada kedalaman 4 m Dinding penahan tanah direncanakan adalah dinding kantilever beton
0,361
2,769
Gaya horizontal yang terjadi pada dinding basement adalah : Tekanan tanah akibat beban diatasnya. Untuk pembebanan disamping tanah, ditambah dengan beban tambahan atau beban merata. Beban dianggap sebesar 1 kN/m2 dalam hal ini adalah pembebanan mobil.
E a1 q.H 1 H 2 .K a
1 1 2,4 0,361 1,227 kN m
27 ,552 kN m
E a 3 sat .H 2 .K a .H 1
26,5 2,40 0,361 1,0
22 ,96 kN m
2,978 kN m
5 kN m
Gaya total yang bekerja pada dinding basement per meter : E = Ea1 + Ea2 + Ea3 + Ea4 + Ea5 = 1,227 + 27,552 + 22,96 + 2,978 + 5 = 59,717 kN/m.
Tegangan aktif:
Tegangangan aktif :